Disusun Oleh:
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Alloh SWT, atas berkah dan
Dalam Keperawatan tepat pada waktunya. Dalam penyusunan tugas atau materi
ini, tidak sedikit hambatan yang penulis hadapi. Namun penulis menyadari bahwa
kelancaran dalam penyusunan materi ini tidak lain berkat bantuan, dorongan dan
teratasi.
untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat penulis harapkan demi
kasih yang tak terhingga kepada rekan-rekan yang telah membantu dalam
menyelesaikan pembuatan makalah ini. Besar harapan semoga makalah ini dapat
Penulis
i
DAFTAR ISI
i
BAB I
PENDAHULUAN
sebuah tantangan yang perlu dijawab oleh dunia keperawatan. Orientasi bahwa
sarjana keperawatan akan menjadi perawat yang baik seharusnya sudah mulai
dimana setiap anak bangsa harus memulai menjual kreatifitas dan kemampuan
yang dimilikinya.
keperawatan jika trends dunia tersebut tidak diikuti oleh arahan penyelenggara
pendidikan keperawatan dengan baik. Satu hal yang sangat terlihat membedakan
keperawatan dengan profesional kesehatan lain saat ini adalah bahwa sampai
dengan saat ini keperawatan masih belum menemukan bentuk layanan pokok
peluang baru untuk menciptakan lapangan kerja sendiri, menjual ide baru,
1
mengembangkan ide – ide dan peristiwa sehari-hari, dan mengkombinasikan hal-
hal biasa menjadi sesuatu yang luar biasa dan memiliki selling point and value
Selama ini rutinitas perawat di ruangan saat pasien telah selesai diberikan
menyiapkan kasa dan kapas untuk disterilisasi, menyiapkan set untuk perawatan
klien harian dan hal-hal minor yang lain. Boleh menjadi bayangan bagaimana jika
contoh tersebut dikelola sehingga bernilai jual. Contoh lainnya, saat ini penderita
jangka waktu lama akan menurunkan kualitas manajemen rumah sakit dan cost
inefective. Jika peluang itu dapat ditangkap, maka seharusnya perawat mampu
tumbuh dan menjadi nilai jual dan daya saing tersendiri bagi pemiliknya kelak
1.3 Tujuan
2
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
2.1 Keperawatan
bagian integral dari pelayanan kesehatan yang di dasarkan ilmu dan kiat
serta di tujukan kepada individu, keluarga, dan masyarakat baik sakit maupun
Nasional 1986).
merupakan suatu pelayanan sosial yang esensial dank lien mempunyai hak
Hal ini berarti perawat harus mempunyai ilmu pengetahuan yang kokoh
3
keperawatan didasari ilmu pengetahuan, bila asuhan keperawatan
perawat.
c. Adanya otonomi
Kode etik adalah seperangkat norma dan peraturan yang diyakini oleh
diembannya.
4
Artinya, pelayanan keperawatan harus dilandasi dan menggunakan
b. Bersifat komprehensif
5
kesehatan lain. Hal ini bertujuan pemberian asuhan keperawatan
dan ovum), setelah lahir (bayi), anak, remaja, dewasa, usia lanjut
dunia dan sistem kesehatan nasional. focus utama keperawatan saat ini adalah
dipandang dari aspek fisik tetapi manusia dipandang sebagai makhluk bio-
kepercayaan diri.
(Kozier, Erb,1990) :
6
adalah mencapai kesehatan yang optimal, dengan contoh menjelaskan
2.2 Enterpreneur
is one who undertakes to organize, manage, and assume the risk of business.
7
Kewirausahaan/ Entrepreneurship adalah suatu kemampuan untuk
mengelola sesuatu yang ada pada diri kita untuk dimanfaatkan dan ditingkatkan
risiko keuangan, kejiwaan, sosial dan menerima balas jasa dalam bentuk uang dan
kepuasan pribadinya.
1. Pengambilan inisiatif
2. Mengorganisasi dan reorganisasi mekanisme sosial dan ekonomi untuk
mengubah sumber daya dan situasi pada perhitungan praktis.
3. Penerimaan terhadap resiko dan kegagalan.
8
Kewirausahaan meliputi proses yang dinamis sehingga dengan demikian
dengan menambahkan nilai sesuatu yang dicapai melalui usaha keras dan waktu
yang tepat dengan memperkirakan dana pendukung, fisik, dan resiko sosial, dan
akan menerima reward yang berupa keuangan dan kepuasan serta kemandirian
personal. Melalui pengertian tersebut, terdapat empat hal yang dimiliki oleh
made”. Sehingga kewirausahaan tidak hanya bakat bawaan sejak lahir atau
9
urusan pengalaman di lapangan saja, tetapi merupakan disiplin ilmu yang
dapat dipelajari.
akhir ini. Pendidikan dan pelatihan kewirausahaan tumbuh pesat. Mata kuliah
1) Body of knowledge yang utuh dan nyata, ada objek, konsep dan
modelnya.
2) Kewirausahaan memiliki dua konsep, posisi venture start up dan
venture growth, tidak memisahkan antara manajemen dan
kepemilikan usaha.
3) Merupakan disiplin ilmu yang memiliki objek tersendiri, yaitu
kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda.
4) Merupakan alat untuk menciptakan pemerataan usaha dan
pendapatan atau kesejahteraan rakyat yang adil dan makmur.
5) Kewirausahaan telah dijadikan kompetensi inti dalam menciptakan
perubahan, perbaharuan dan kemajuan.
6) Objek studi kewirausahaan adalah kemampuan merumuskan
bertujuan hidup, memotivasi diri, berinisiatif, membentuk modal,
mengatur waktu, dan membiasakan diri untuk belajar dari
pengalaman.
7) Kewirausahaan pada hakikatnya adalah sifat, ciri dan watak
seseorang yang memiliki kemampuan dalam mewujudkan gagasan
inovatif ke dalam dunia nyata secara kreatif.
10
B. Motivasi Berwirausaha
C. Prinsip-prinsip Kewirausahaan
1. Prinsip Wirausaha I
tiga macam: peluang, tim dan sumber daya. Proses kewirausahaan diawali
terkadang memiliki kekuatan yang jauh lebih besar dari pada ketersediaan
sumbe daya atau tim pada saat itu. Peran entrepreneur dan tim adalah
11
menjaga keseimbangan antara tiga kekuatan tersebut dalam lingkungan
yang terus berubah. Ketidakpastian dan resiko menjadi teman sejati para
entrepreneur.
2. Prinsip Wirausaha II
dengan paradoks.
12
3) Agar kreativitas dan inovasi berhasil, harus ada disiplin ilmu
yang mengimbangi.
masyarakat.
kemajuan perusahaan
entrepreneur yaitu:
1) Resiko Finansial
simpanannya untuk modal. Uang ataupun aset lain yang disimpan ini
13
mungkin jauh melebihi jumlah simpanan. Oleh karena itu,
2) Resiko karir
utama bagi manajer yang bekerja di perusahaan besar dengan gaji yang
menarik.
Memulai usaha baru akan menyerap banyak energi dan waktu dari
4) Resiko kesehatan
14
BAB III
PEMBAHASAN
Isu kesejahteraan perawat saat ini masih gencar dihembuskan selain isu
pemerintah untuk melihat hal itu, rasanya tidak mungkin tampak pada
belum memiliki bargaining position di mata pemerintah. Salah satu solusi yang
menggantungkan pada gaji dari pemerintah bagi perawat yang bekerja sebagai
berasal dari kata Nurse dan Entrepreneur yang jika diartikan secara harfiah adalah
peran dan fungsi perawat. pengembngan karir tersebut dapat menjadi pengelola
klinik atau sarana kesehatan lainnya. Misalnya manager spa, manager fisioterapi,
manager Nursing Center, manager Balai kesehatan swasta, pemilik massage dan
sebagai pelaksana, dalam hal ini perawat dapat bertindak sebagai pemilik modal,
penggagas ide, pemilik saham, atau owner yang akan menggaji karyawannya.
15
Selain peran tersebut perawat juga dapat melakukan penelitian-penelitian, sebagai
contoh adanya tim riset yang meneliti perawatan luka, cara ganti balutan efektif,
manajemen akan melakukan riset yang didanai rumah sakit yang bersangkutan,
Misalnya pelatihan baby siter, pelatihan perawat lansia, perawat anak di rumah
Ada satu hal yang sangat menarik dari konsep nursepreseneur ini, yaitu
langkah. Uniknya 5 langkah ini sangat sering dilakukan oleh perawat. 5 langkah
itu adalah bagian dari proses keperawatan yang terdiri dari pengkajian, diagnosa,
1. Pengkajian
Langkah pertama untuk memulai berbisnis adalah kita melakukan
apa yang terjadi. Saat ini yang paling berkuasa dalam dunia bisnis adalah
16
pasar (market). Maka pengkajian yang kita lakukan untuk memulai berbisnis
2. Diagnosa
Langkah kedua setelah melakukan pengkajian adalah menetapkan diagnosa.
Dalam dunia bisnis, setelah kita mengetahui kebutuhan pasar maka yang
selanjutnya dilakukan adalah memetakan potensi yang bisa kita masuki untuk
menjawab kebutuhan pasar. Pemetaan potensi itu dalam langkah ini adalah
tahap diagnosa.
3. Perencanaan
Setelah kita mengetahui potensi pasar yang bisa kita masuki, maka langkah
selanjutya adalah menyusun rencana untuk bisa masuk kedalam pasar yang
4. Implementasi
Langkah ini adalah tahap bagi kita untuk take action. Konsep usaha yang jelas
harus diwujudkan dalam bentuk nyata. Tahap ini merupakan tahap yang
paling inti dalam proses berbisnis dan tentu saja merupakan tahap yang paling
sulit. Semua orang bisa punya ide, namun tidak semua orang berani take
action.
5. Evaluasi
Dalam sistem apapun, evaluasi merupakan bagian penting dan tidak boleh
terlupakan. Dari evaluasi ini, kita bisa mengetahui apakah implementasi yang
kita lakukan berhasil atau tidak. Sama dalam dunia bisnis, evaluasi akan
memberikan gambaran kepada kita apakah konsep yang sudah kita jalankan
17
berhasil atau tidak. Jika berhasil, maka kita bisa lakukan peningkatan, namun
Jadi yang terpenting dari seorang Nursepreneur adalah inovasi dan keberanian
untuk mengambil risiko serta siap bekerja keras mencapai tujuan dengan optimis.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
is one who undertakes to organize, manage, and assume the risk of business.
sesuatu. Jadi yang terpenting dari seorang Nursepreneur adalah inovasi dan
keberanian untuk mengambil risiko serta siap bekerja keras mencapai tujuan
dengan optimis. Inilah yang membuat entreprenur selalu tampil dengan gagasan–
gagasan baru yang segar, melawan arus pemikiran orang banyak atau kreatif.
18
DAFTAR PUSTAKA
ICN. 2004. Guidelines on the Nurse Entre/Intrapreneur Providing NursingService.
http://25071990.blogspot.com/2013/10/makalah-enterpreneur-dan-
keperawatan.html?m=1
Publisher, Yogyakarta
19