PASIEN DENGAN
KEMOTERAPI
081310714891
n_sutarni@yahoo.com
1 Pendahuluan
2 Efek samping
3 Toxicyti
Respons
pasien
Global Burden of Cancer Study
(GLOBOCAN)
Hasil riset tindakan pengobatan
pd kanker payudara
KEMOTERAPI
Pengertian:
• Kemoterapi adalah salah satu pilihan pengobatan
kanker sebagai pengobatan sistemik pada tumor
solid dan metastasenya (Chu & Devita, 2001)
• PENGOBATAN INDUKSI
• Utk terapi cepat mengecilkan tumor atau jmh sel Ca
• KEMOTERAPI ADJUVANT
• Diberikan setelah tind. Bedah atau radiasi
• KEMOTERAPI PRIMER
• Pengobatan utama
• KEMOTERAPI NEOADJUVANT
• Sebelum & sesudah pengobatan Bedah atau radiasi
TUJUAN PEMBERIAN
KEMOTERAPI
1 PENGOBATAN
3 MENINGKATKAN KELANGSUNGAN
HIDUP
4 MENGURANGI KOMPLIKASI
AKIBAT METASTASE
Peran Kemoterapi Pada Pengobatan
Kanker
Cure:
Tumor atau kanker sembuh dan tidak
tumbuh
Control:
Menghentikan pertumbuhan dan
penyebaran kanker
Palliation:
Ketika cure and control tidak memungkinkan
tujuan untuk mengurangi/menghilangkan gejala ,
meningkatkan Quality Of Life (QOL)
EFEK SAMPING KEMOTERAPI
(Perry and Yarbro, 1984)
Dibedakan :
➢ Immediate side effect : 24 jm pertama…. Mual
,muntah, skin rash, cystititis,mengigil
➢ Early side effect : hari - minggu
netropeni, stomatitis, alopecia, diare……...
➢ Delayed side effect : minggu - bulan
neuropati perifer, nefropati
➢ Late side effect : bulan - tahun
steril, cirrosis hepar,keganasan sekunder
Changes in the
taste of foods Throat and
mouth sores
Changes in
eating habits Nausea
and vomiting
Diarrhea
Constipation
Efek samping kemoterapi
Berat cisplatin,
(< 1 jam ) dacarbacin
HEMATOPOIETIC CHANGES
LEUKOPENIA
➢Pd hari ke 7 – 14, risiko terj infeksi
➢Jmh neutropil < 1500 / mm3
➢Jmh lekosit < 4000 / mm3
TROMBOSITPENIA
➢TR , 100.000 / mm3
➢Perdarahan : kulit,mata,sal. Cerna,
pernapasan, kemih, otak
ANEMIA
➢Hb < 10 gr %
➢Lelah, lemas
Efek samping kemoterapi
MUCOSITIS
• Pharingitis/esophagitis
: nyeri menelan
• Stomatitis : pd hari
ke 5 – 7,nyeri ulserasi,
infeksi sekunder
(jamur,kuman )
Efek samping kemoterapi
SKIN CHANGE
• Hiperpigmentasi, urticaria, erytema
• TOKSISITAS JANTUNG
➢OBAT : CYCLOPOSPAMIDE, DOXORUBICIN,
DAUNORUBICIN, MITOXANTRON
➢INTERVENSI PERAWAT : KAJI FUNGSI
JANTUNG , MONITOR STATUS JANTUNG,
MONITOR DAN DOSIS OBAT
• TOKSISITAS HEPAR
➢OBAT: ADRIAMYCIN,ASPARAGINASE, MTX,
CYTARABIN, CTX, BUSULVAN
➢INTERVENSI PERAWAT : MONITOR FUNGSI
LEVER, LAPORKAN TANDA2 JAUNDICE,
PEMBESARAN HEPAR
• TOKSISITAS RENAL
➢OBAT : CISPLATIN, CYCLOPOSPAMIDE, IFOSFAMID,
MTX
➢INTERVENSI PERAWAT :
• KAJI FUNGSI GINJAL (CCT)
• MONITOR INTAKE OUTPUT
• ADEKUAT INTAKE CAIRAN ( 3L/24JAM )
>>>HIDRASI
• LAPOR URIN KURANG 500 CC/24 H
• PEMBERIAN OBAT UTK MENGURANGI ES :
• CTX DOSIS TINGGI : UROMETESAN
• CISPLATIN : ALUPURINOL,URIN
ALKALOSIS
• TOKSISITAS PARU
➢OBAT : BLEOMYCIN, BUSULFAN, CARMUSTINE
➢INTERVENSI PERAWAT :KAJI FUNGSI
PERNAPASAN, MONITOR STATUS
PERNAPASAN(tanda & gejala disfungsi)
• TOKSISITAS PERSARAFAN
➢OBAT : VINCRISTIN, VINBLASTIN, DOSIS
TINGGI CYTARABIN DAN CISPLATIN
➢INTERVENSI PERAWAT : MONITOR DAN CATAT
LEMAH, BAAL,KESEMUTAN, MENURUNNYA
REFLEX TENDON, KONSTIPASI DAN PARALITIC
ILEUS
TOXICYTI
• TOKSISITAS TELINGA
➢OBAT : CISPLATIN
➢INTERVENSI PERAWAT : KAJI AUDIOGRAM,
MONITOR DAN CATAT TINITUS, HILANGNYA
PENDENGARAN,VERTIGO
2. Evaluasi fisik
• Pemeriksaan fungsi sistem :
➢Fungsi hemopoietik
➢Fungsi neurologi
➢Rongga mulut & kulit
➢Fungsi kardiovaskuler
➢Fungsi pernapasan
➢Fungsi perkemihan
➢Fungsi sal. Cerna
➢Fungsi reproduksi/ seksual
3. Pengkajian Psikososial
• Respons pasien dan keluarga
terkait dengan pengetahuan
tentang penyakit &
pengobatannya, misalnya
pengalaman kemoterapi
• Support sistem dan orang-
orang terdekat
4. Data penunjang (lab, Radiologi..
dll)
5. Pengkajian
Symptom management
Metode Assesmen tool
Managemen Symptom
➢Defisit pengetahuan
➢Nausea
➢Defisit nutrisi
➢Gangguan integritas kulit
➢Diare
➢Gangguan citra tubuh
➢Disfungsi seksual
➢Risiko infeksi
➢.....
Nani s
DX KEP…..EFEK SAMPING OBAT
ES OBAT DX
PERAWATAN
Cardiac Doxorubcin Perfusi perifer
Toxicity Daunarubcin tidak efektif
➢Protokol kemoterapi
➢Efek samping dan toksisitas
➢Nilai laboratorium
➢Inform concent
➢Kesiapan pasien
➢Pengetahuan pasien &
keluarga
➢Safe handling prosedur
➢Pemilihan area penusukan dan
pemberian
➢Pemberian obat-obat
prekemoterapi
➢Pemberian obat kemoterapi
sesuai prosedur
➢Mengkaji tanda-tanda
infiltrasi
➢Melakukan flusing setiap
pemberian obat
➢ Dokumentasi : pemberian,
area penusukan, pendidikan
kesehatan, respons pasien
b. Intervensi meminimalkan resiko ekstravasasi
• Menyiapkan peralatan untuk penanganan ekstravasasi
• Mencegah terjadinya ekstravasasi
d. PenangananToksisitas
DEFISIT PENGETAHUAN
Intervensi :
Pendidikan pasien
a. Membantu pasien mengatasi
masalah kesehatan dan
menangani dengan lebih baik
b. Berpartisipasi aktif dalam
memperhatikan kesehatannya
c. membantu pasien untuk
berperilaku sehat utk mencapai
kesehatan yang optimal dan
mandiri dalam kegiatan sehari-
hari
d. Metode : penkes, konseling,
teknik modifikasi perilaku
( auditory, visual, demostrasi)
sesuai dg kemampuan pasien
Tujuan Penkes Pasien
Jangka Pendek
1. Berpartisipasi aktif dalam kesehatan Jangka Panjang
2. Menjelaskan diagnosis & pilihan tindakan
1. Meningkatnya
3. Mengerti tujuan dan lamanya pengobatan perilaku mandiri
4. Identifikasi awal dan lama tanda gejala 2. Meningkatnya
yang dilaporkan kesehatan
5. Mendemonstrasikan kemampuan unuk dihubungkan
merawat diri sendiri atau beradaptasi dengan QOL
keterbatasan 3. Menurunnya biaya
6. Meningkatnya koping adaptif dari kondisi perawatan
yang mengancam 4. Meningkatkan
7. Autonomi dalam pengambilan keputusan kepuasan
tindakan pelanggan
8. Identifikasi dan pemanfaatan sumber-
sumber masyarakat
Jenis informasi
INTERVENSI :
• Kaji mukosa mulut
• Catat adanya kemerahan, pendarahan,
flag2 putih, air ludah
• Oral hygine
• Beri obat kumur
• Gunakan sikat gigi yg lunak
• Penkes menjaga kebersihan mulut
• Asupan nutrisi yang optimal
• Tingkatkan kenyamanan
• Kolaborasi pemberian obat : antibiotik, anti
jamur
Hasil riset