disebabkan oleh abnormalitas sistem motor piramida (motor korteks,basal ganglia dan otak kecil) yg ditandai dg kerusakan pergerakan dan postur pada serangan awal Patofisiologi Adanya malforasi pada otak,penyumbatan vaskuler,atropi,hilangnya neuron dan generasi laminar akan menimbulkan narrower gyri,saluran sulci dan berat otak rendah Anoxia merupakan penyebab yg berarti dengan kerusakan otak,atau sekunder dari penyebab mekanisme yg lain. CP dpt dikaitkan dengan prematur yaitu spesifik displegia yg disebabkan oleh hypoxic infarction atau hemorrage dlm ventrikel Type athetoid/dyskenetik disebabkan oleh kernicterus dan penyakit hemolitik pd bayi baru lahir,adanya pigmen berdeposit dalam basal ganglia dan beberapa saraf nuclei kranial. Selain itu juga dapat terjadi bila basal ganglia mengalami injuri yang ditandai dg tdk terkontrol;pergerakan yg tdk disadari dan lambat Type CP hemiparetic,karena trauma pada kortek . Cerebral hipoplasia;hipoglicernia neonatal dihubungkan dengan ataxia CP Spatic CP yg paling sering melibatkan kerusakan pada motor korteks yang ditandai dg ketegangan otot dan hiperresponsif. Refleks tendons yg dalam akan meningkatkan dan menstimulasi yg dapat menyebabkan pergerakan sentakan yang tiba-tiba pada sedikit atau senua ekstremitas Ataxic CP adanya injuri dari serebelum yang mana mengatur koordinasi,keseimbangan dan kinestik. Akan tampak pergerakan yang tidak terkoordinasi pada ekstremitas atas bila anak memegang/menggapai benda. Ada pergerakan ulang dan cepat namun minimal Rigid/tremor/atonic CP ditandai dengan kekakuan pada kedua otot fleksor dan ekstensor. Type ini mempunyai prognosis yg buruk karena ada deformitas multipelyang terkait dg kurangnya pergerakan aktif Secara umum cortical dan atropy cerebral menyebabkan beratnya kuadriparesis dg RM dan mikrosefali komplikasi Kontraktur Sering mengalami infeksi pernafasan karena kurangnya aktivitas Retardasi mental Konstipasi Gangguan pendengaran Etiologi Prenatal;tetratogens,rubella,Toxoplasma,CMP(citome galovirus), Syndrom genetik,Abnormal kromosom,malformasi otak, infeksi intrauterin, masalah fetal/fungsi plasenta,preeklamsia,komplikasi persalinan Perinatal;sepsis,infeksi CNS( Center Neuron System),prematur,asfiksia,toximea,trauma lahir,anoxia,diabetes,perinatal,perdarahan intrakranial Posnatal;infeksi,taruma dan stroke Chilhood; meningis,injury otak,toxin Manifestasi klinis Terlambatnya perkembangan pergerakan kasar Abnormalitas refleks dan penampilan gerakan Abnormalitas refleks moro,plantar,palmar Gangguan pada intelektual Tanda-tanda yg perlu diwaspadai pd fisik k;kurang kontrol pada daerah kepala setelah usia 3 bulan,kejang dan kaku pada lengan dan kaki,selalu terdorong kebawah/postur tdk rata, tdk dapat duduk tanpa support,hanya menggunakan beberapa anggota badan Tingkah laku irritael,mudah menangis tdk dapat senyum /respon pada usia 3 bulan, kesukaran dlm makan,sering cekukan atau muntah bila makan. Setelah usia 6 bulan lidah mendorong makanan keluar mulut Klasifikasi spatic Spatic;hypertonicity dg kurangnya kontrol pada postur tubuh,keseimbangan dan pergerakan ko0ordinasi. Kersakan keterampilan gerakan halus dan kasar. Pergerkan aktif yg meningkat pd postur dan berlebihan pada salah satu anggota tubuh Dyskinetic/athetoid;pergerakan abnormal yg tdk disadari,ditandai dg pergerakan lambat,bisanya pd eksterminas,bahu, otot wajah dan lidah adanya disartria Ataxic.spt jalan menyeret,cepat,pergerakan mengulang,disintegrasi pergerakan pd ekstermitas atas ketika anak akan menggapai benda Mixed/dystonig; kombinasi spasticity dan athetosis Pemeriksaan diagnostic Riwayat dan gambaran klinik Pemeriksaan refleks EEG CT scan Pemeriksaan Elektronik Penatalaksanaan terapeutik Terapi fisik - Brances (alat penyokong) - Splint(Pembalutan) - Casting (pemasanagn gibs) Alat-alat;kursi roda dll Terapi kerja;menulis,makan,minum ADL dll Terapi wicara Pendidikan khusus Terapi medik;spatic.nyri sekunder kondisi bladder Penatalaksanaan keperawatan Pengkajian - Identifikasi anak yg mempunyai resiko - Kaji iritabel anak, kesukaran dalam makan,perkembangan terlambat,perkembangan pergerkan kurang,postur tubuh yang abnormal,refleks bayi yang persisten, ataxic,kurangnya tonos otot - Monitor respon utk bermain - Kaji fungsi intelektual anak Diagnosa keperawatan Resiko injuri b.d spasme,pergerakan yang tidak terkontrol dan kejang Gangguan mobilitas fisik b.d spasme kelemahan otot-otot Perubahan tumbang b.d ggn neuromuskular Gangguan komunikasi verbal b.d ggn neuromuskular dan kesukaran dlm artikulasi Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d kesukaran menelan dan meningkatkan aktivitas Resiko aspirasi b.d ggn neuromuskular Perubahan proses fikir b.d serebral injury,ketidakmampuan belajar Kurangnya perawatan diri b.d spasme otot meningkatnya aktivitas,perubahan kognitif Kurangnya pengetahuan b.d perawatan dirumah dan kebutuhan terapi Perubahan peran ortu b.d ketidakmampuan anak dalam kondisi kronik Gagngguan integritas kulit b.d penggunaan atau alat penyokong perencanaan 1. Anak akan selalu aman dan terbebas dari injuri 2. Anak akan memiliki kemampuan pergerakan yg maksimum dan tdk mengalami kontraktur 3. Anak akan mengeksplorasi cara belajar dan ikut berpartisipasi dg anak lain dlm melakukan beberapa aktivitas 4. Anak akan mengekspresikan ttg kebutuhan dan mengembangkan metoda dlm berkomunikasi dg orla 5. Kebutuhan nutrisi anak akan tetap terpenuhi yg ditandai dg berat badan dlm batas normal 6. Anak tdk mengalami aspirasi 7. Anak akan menunjukkan tingkat kemampuan belajar yang sesuai 8. Kebuhan sehari-hari pada anak terpenuhi 9./10. Orang tua /keluarga menunjukkan pemahaman thd kebutuhan perawatan anak yg ditandai dg ikut berperan aktif dlm perawatan anak 11 Anak tidak menunjukkan ggn integritas kulit yg ditandai dg kulit tetap utuh implementasi 1. Meningkatkan kebutuhan keamanan dan mengegah injuri - Hindari anak dari benda-benda yang membahayakan;misalnya dpt terjatuh - Perhatikan anak-anak saat beraktifitas - Beri istirahat bila anak lelah - Gunakan alat pengaman bila diperlukan - Bila kejang;pasang alat pengaman dimulut agar lidah tidak tergigit - Lakukan suction - Pemberian anti kejang bila terjadi kejang 2. Meningkatkan kemampuan mobilitas fisik Kaji pergerakan sendi sendi dan tonus otot Lakukan terapi fisik Lakukan reposisi setiap 2 jam Avaluasi kebutuhan alat-alat khusus utk makan,menulis,membaca dan aktivitas Ajarkan dalam penggunaan alat bantu jalan Ajarkan cara duduk,merangkak pd anak kecil,berjalan dll Ajarkan bagaimana cara menggapai benda Ajarkan utk menggerakkan anggota tubuh Ajarkan ROM yg sesuai Berikan priode istirahat 3.Meningkatkan kebutuhan tumbuh kembang dlm tingkat yang optimum Kaji tingkat tumbang Ajarkan utk intervensi awal dg terapi rekreasi dan aktivitas sekolah Berikan aktivitas yg sesuai,menarik dan dapat dilakukan oleh anak 4. Meningkatkan komunikasi Kaji respon dalam berkomunikasi Gunakan kartu/gambar atau papan tulis utk memfasilitasi komunikasi Libatkan keluarga dalam melatih anak berkomunikasi Rujuk keahli terapi wicara Ajarkan dan kaji makna non verbal Latih dalam penggunaan bibir,mulut dan lidah 5. Meningkatkan kebutuhan status nutrisi Kaji pola makan anak Timbang BB setiap hari Berikan nutrisi yang adekuat dan makanan yg disukai byk mengandung protein,mineral dan vitamin Berikan makanan ekstra yang banyak mengandung kalori Bantu anak dalam memenuhi kebutuhan sehari hari dg kemampuannya Bantu selama anak memenuhi kebutuhan ;makan minum 6 mencegah terjadinya aspirasi Lakukan suction segera bila ada sekret Berikan posisi tegak lurus atau setengah duduk saat makan dan minum Kaji pola pernafasan 7. Meningkatkan kebutuhan intelektual Kaji tingkat pemahaman anak Ajarkan dalam memahami percakapan dg verbal atau non verbal Ajarkan menulis dengan menggunakan papan tulis atau alat lain dapat digunakan sesuai kemampuan ortu dan anak Ajarkan membaca dan menulis sesuai dengan kebutuhannya 8 Memenuhi kebutuhan sehari hari Kaji tingkat anak dlm memenuhi kebutuhan sehari – hari Bantu dalam pemenuhan kebutuhan makan;minum;eliminasi;kebersihan perseorangan ;mengenakan pakaian aktivitass bermain Libatkan keluarga dan bagi anak yg kooperatif dalam pemenuhan kebutuhan sehari hari 9 dan 10. Meningkatkan pengetahuan dan peran orang tua dlm memenuhi perawatan anak Kaji tingkat pengetahuan orang tua Ajarkan ortu utk utk mengekpresikan perasaan tentang kondisi anak Ajarkan ortu dlm memenuhi kebutuhan perawatan anak Ajarkan tentang kondisi yg dialami anak dan terkait dg latihan terapi fifik dan kebutuhan Tekankan bahwa ortu atau keluarga mempunyai peranan penting dlm membantu pemenuhan kebutuhan Jelaskan pentingnya pemenuhan kebutuhan bermain dan sosialisasi pada orang lain 11. mencegah kerusakan intergritas kulit Kaji area yg terpasang alat penyokong Gunakan lotion kulit utk mencegah kulit kering\ Lakukan pemijatan pada area tertekan Berikan posisi yg nyaman dan berikan support dg bantal Pastikan bahwa alat penyokong atau balutan tepat dan terfikasasi Perencanaan pemulangan Berikan informasi pd ortu /keluarga tentang perkembangan anak,prognosis,rencana perawatan dan berikan jawaban yg jujur bila mereka menanyakan dan ajarkan bagaimana keterlibatan mereka dlm pengambilan keputusan perawatan anak bila mungkin Ajarkan pd keluarga utk mengekspresikan perasaan secara verbal tentang perhatian ,perasaan bersalah ,menolah,marah dan takut Kaji pengetahuan keluarga thd ketidakmampuan anak dan kebutuhan fisik beraktivitas dan bicara Demonstrasikan tehnik pemberian makan pada anak utk mencegah aspirasi lanjutan Berikan pujian yg positif pd keluarga atas keterlibatannya dalam perawatan anak Jelaskan kemungkinan ada gejala aspirasi,distres pernafasan,retensi kandung kemih,konstipasi dan segera lapor keperawat Ajarkan bagaimana utk mencegah kerusakan kulit bila ada pemasangan alat bantu atau penyokong Jelaskan penting menstimulasi anak dg terapi bermain yg sesuai kondisi dan sosialisasi dg orang lain