Anda di halaman 1dari 9

Departemen Keperawatan Komunitas

STIKES Bina Sehat PPNI Mojokerto

TRIGGER CASE ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS

Petunjuk:

- Kerjakan soal dibawah ini 1 kelompok terdiri 20 orang. Buat pembagian tugas di
kelompok: Leader, Co Leader, Fasilitator & Observer.
Pembagian kelompok:
Kelompok 1: Contract Learning (Rakor, instrument pengkajian, POA kelompok)
dan Lokmin I / MMD I
2. Lokmin II / MMD II
3. Penkes/Direct Care
4.Proses kelompok
5. Supervisi
6. Lokmin III / MMD III
Jawaban di presentasikan (PPT) / role play
- Menyerahkan laporan pendahuluan dan laporan kegiatan

A. Panduan Rakor:
- Susun struktur organisasi pembagian tugas (mhs), kontrak pengkajian dan plan
kegiatan kelompok

Panduan MMD I
- Susunan acara:
1. Pembukaan : MC Mhs
2. Sambutan pendidikan
3. Sambutan dari pihak desa (kades)
4. Sambutan lain2 terkait, ex: puskesmas dll
5. Acara inti: sambutan dari mahasiswa (ketua kelompok)
- Tujuan kegiatan
- Perkenalan (anggota kelompok)
- Identifikasi masalah kes/keluhan warga dalam 3 bulan terakhir

No Masalah kes/keluhan RT 01 RT 02 RT 03
1 Balita:
- ……….
- ………

2 Anak sekolah & Remaja


- ……….
- - ………
Departemen Keperawatan Komunitas
STIKES Bina Sehat PPNI Mojokerto

3 Lansia
- ……….
- ………

4 Kesling
- ……….
- ………

- Pembentukan struktur Pokjakes/kelompok kerja kesehatan(bila di dusun


tsb belum ada) dan job
Penasehat, pelindung, ketua, sek, bendahara, pokja KIA, pokja Remaja,
Pokja Lansia, Kesling.
- Menginformasikan akan menyebar angket ke warga
6. Doa penutup

B. Panduan MMD II:

TRIGGER CASE
Pada pengkajian komunitas yang di lakukan oleh Mahasiswa Profesi di desa Sengon di
dapatkan data sebagai berikut;

a. Pada saat winshield survey didapatkan kondisi pembuangan limbah rumah tangga
(got) mampet dan berbau tidak sedap, banyak sampah dan banyak genangan air di
beberapa gang.
b. Pada hasil survei ke setiap kepala keluarga di dapatkan : tingkat pendidikan terbanyak
SD sebesar 54%, pekerjaan terbanyak pedagang 40%, penghasilan rata-rata perbulan
terbanyak antara 500.000,- s.d. 700.000,- per bulan, suku bangsa Jawa 80% dan
agama Islam 89%.
c. Kasus penyakit yang prevalensinya tertinggi pada kelompok balita antara lain: ISPA
43%, diare 40% , dan 5% gizi buruk.
d. Kasus penyakit yang prevalensinya tertinggi pada kelompok anak usia sekolah (SD)
antara lain: ISPA 30%, diare 20%. Kebiasaaan kurang ber-BPHBS: tidak cuci tangan
sebelum makan, jajan tidak sehat, makan sayur tertentu saja dan jarang makan buah.
e. Pada kelompok remaja di dapatkan 50% remaja merokok, 60% mempunyai
pengetahuan yang baik tentang HIV-AIDS, 40% berpacaran, 20% remaja mempunyai
kebiasaan nongkrong di malam hari.
f. Pada kelompok lanjut usia di dapatkan bahwa tidak ada wadah yang menangani
masalah lansia, belum ada pelatihan kader lansia. Lansia menderita hipertensi 30%,
reumatik 32%, stroke 15% dan kencing manis 17%.
g. Fasilitas pelayanan kesehatan yang terdapat di wilayah tersebut antara lain 1
puskesmas, 3 klinik swasta dan 2 praktik dokter.

Susunan acara:
1. Pembukaan
2. Acara inti: dari mahasiswa
- Menjelaskan tujuan kegiatan
Departemen Keperawatan Komunitas
STIKES Bina Sehat PPNI Mojokerto

-
Presentasi hasil pendataan (angket, wawancara atau data lain terkait)
-
Memprioritaskan masalah (scoring) bersama warga. Masing2 pokja disepakati
dengan warga 1 masalah kes yang menjadi prioritas
- Menyusun rencana kegiatan bersama warga (POA)
3. Sambutan dan masukan: pendidikan, desa, puskesmas
4. Doa penutup

Panduan memprioritaskan masalah/scoring

Versi 1skoring:
Resiko Resiko Potensi Minat Sesua Kemung Tem Dana waktu fasilitas Petugas
terjadi Parah al untuk masy. Prog. kinan pat
MASA PenKes Peme diatasi TOTAL PRIORI
LAH rintah NILAI TAS
KESE
HATAN A B C D E F G H I J K

Pokja
KIA :

Ket: skore 1-5, skor ditambah

1:sangat rendah, 2: rendah, 3: cukup, 4: tinggi, 5: sangat tinggi

Versi 2 skoring:

No Masalah kes Perhatian Point Tingkat Kemungkinan Total


Masyarakat prevalensi Bahaya untuk dikelola

Ket: skore 1-4, skor dikalikan

Panduan Plan of Action (POA)

No Masalah Tujuan Kegiatan Tempat Waktu Dana PJ


kes
Departemen Keperawatan Komunitas
STIKES Bina Sehat PPNI Mojokerto

C. Panduan MMD III:

Susunan acara:
1. Pembukaan
2. Acara inti: dari mahasiswa
- Menjelaskan tujuan kegiatan
- Presentasi ttg evaluasi hasil kegiatan yang telah dilakukan
- Mendiskusikan rencana tindak lanjut (RTL) dengan meminta masukan/tanggapan
Dari pihak terkait (ex: kades, polo, kader, RT, RW, toma, unsur puskesmas (bidan
dan perawat desa, pendidikan)
3. Kesan dan Pesan:
- Mahasiswa
- Pendidikan
- Pihak terkait yang hadir (perangkat desa,warga/kader,bidan/perawat desa)
4. Doa penutup

EVALUASI DAN TINDAK LANJUT

No Masalah Kegiatan Evaluasi (Isinya Analisa SWOT (Isinya Faktor


Hasil Pencapaian dan pendukung & penghambat)
kes
Evaluasi Struktur)

Rencana Tindak Lanjut

No Masalah Kegiatan Tempat Waktu Dana PJ


kes
Departemen Keperawatan Komunitas
STIKES Bina Sehat PPNI Mojokerto
Departemen Keperawatan Komunitas
STIKES Bina Sehat PPNI Mojokerto

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS

NOC NIC
DX KEP KOM TUJUAN
NO KRITERIA STANDAR

1. Perilaku TUM : PRIMER


kesehatan Setelah intervensi
cenderung keperawatan selama
berisiko pada 2 bulan diharapkan  Pengetahuan ibu tentang gizi seimbang,  Penyuluhan pada ibu tentang gizi
kelompok balita Perilaku kesehatan Fokus mempertahankan jajanan sehat dan pencegahan gizi kurang seimbang, jajanan sehat dan
dengan gizi cenderung berisiko perilaku sehat, mengubah balita pencegahan gizi kurang balita
kurang di Dusun kelompok balita persepsi yang kurang meningkat: min 70% baik
Bicak Desa Bicak dengan gizi kurang tepat
Mojokerto di Dusun Bicak
Desa Bicak
Mojokerto dapat  Tersebarnya 50 leaflet dan terpasangnya  Sosialisasi pembagian leaflet dan
teratasi Fokus mempertahankan 5 poster di lokasi strategis di masyarakat pemasangan poster tentang gizi
perilaku sehat, mengubah tentang gizi
TUK : persepsi yang kurang
1. Terjadinya tepat
peningkatan
pengetahuan, dan Strategi modifikasi intake  Ketrampilan ibu dalam modifikasi intake  Demonstrasi modifikasi intake
ketrampilan ibu makanan meningkat:min 70% baik makanan dengan gizi seimbang
makanan
dalam pemberian
nutrisi pada Praktik penyediaan  Ketrampilan ibu dalam menyediakan dan
balita
makanan pd balita memberikan menu gizi seimbang pada  Motivasi ibu untuk menyediakan menu
2. Penambahan balita meningkat: min 70% dengan gizi seimbang
berat badan pada
balita Strategi mencapai BB  Motivasi ibu untuk membawa balita ke
3. Perilaku sehat optimal dan pemantauan  Kemauan ibu meningkat: min 80% posyandu setiap bulan
pada balita: tidak status kesehatan anak untuk rutin ke posyandu
jajan
sembarangan,
Departemen Keperawatan Komunitas
STIKES Bina Sehat PPNI Mojokerto

makan dengan Fokus mempertahankan  Terbentuknya Support  Pembentukan dan pelatihan Support
gizi seimbang perilaku sehat, mengubah Group peduli gizi balita min 5 orang Group peduli gizi balita serta
4. Peningkatan persepsi yang kurang  Tersusunnya program kerja penyusunan program kerja
peran serta
tepat
masyarakat
untuk peduli gizi SEKUNDER
balita
 Supervisi support group dalam:
Skrinning kesehatan Cakupan skrinning min 80% Skrinning kesehatan melalui kegiatan
posyandu

Identifikasi resiko Min 70% Teridentifikasi faktor resiko  Identifikasi resiko penurunan BB

Menyadari faktor resiko Min 70% Menyadari faktor resiko  Berikan konseling

Komitmen dalam strategi Min 70% peningkatan komitmen dalam  Ajarkan Modifikasi perilaku dan
mengontrol resiko strategi mengontrol resiko Penetapan tujuan bersama

TERSIER

Dukungan keluarga Peningkatan dukungan keuarga min 70%  Kerjasama dengan keluarga
Dukungan caregiver / Peningkatan dukungan caregiver dan  Kerjasama dengan Depkes, Dinkes &
partisipasi tenaga kebutuhan fisik dan gizi balita min 70% Puskesmas dalam pengadaan media
kesehatan penyuluhan, Pemberian Makanan
Tambahan(PMT), upaya rujukan (b/p)
Penggunaan sumber yang ada di
Penggunaan sumber yang  Kerjasama dengan masyarakat dalam
masyarakat min 70% pencarian donatur, dan kerjasama
ada di masyarakat
dengan sektor lain terkait
Departemen Keperawatan Komunitas
STIKES Bina Sehat PPNI Mojokerto

EVALUASI KEPERAWATAN

No Masalah Kesehatan Kegiatan Evaluasi (Isinya Hasil Analisa SWOT (Isinya Faktor pendukung & penghambat)
Pencapaian dan Evaluasi
Struktur)

1. Perilaku berisiko pada 1. Penyuluhan pada - Peningkatan kemampuan Pendukung :


kelompok balita ortu tentang ortu dalam menjawab
dengan gizi kurang di pencegahan gizi dengan benar soal pre test - Peran serta yang baik dari masyarkat dan perangkat desa.
kurang dilaksanakan dan post test tentang - Antusiasme yang tinggi dari ortu dalam mengikuti penyuluhan
Dusun Bicak Desa
pada tanggal..... pencegahan gizi kurang dari - Keterlibatan pihak Dinkes dalam memberikan materi pelatihan
Bicak Mojokerto sebelumbya 40% baik - .......
menjadi 75% baik Penghambat :
- 95% undangan hadir
- Media pelatihan - Terbatasnya waktu kegiatan karena bersamaan dengan acara di
menggunakan lembar balik masyarakat (pengajian)
(flipchart), leaflet, food - Kurangnya variasi media dan sarana penkes
model dan LCD

2…………………..

RENCANA TINDAK LANJUT

No Masalah Kesehatan Kegiatan Tempat Waktu Dana Penanggung Jawab

1. Perilaku berisiko pada 1. penyuluhan pada ………. .......... ……………. ..................


kelompok balita ortu tentang
dengan gizi kurang di pencegahan gizi
kurang
Dusun Bicak Desa
Bicak Mojokerto
2…………………..

3………………….
Departemen Keperawatan Komunitas
STIKES Bina Sehat PPNI Mojokerto

Anda mungkin juga menyukai