Anda di halaman 1dari 27

MODEL-MODEL PROSES

PENGAMBILAN KEPUTUSAN
ETIK
DALAM PRAKTEK
KEPERAWATAN

LILIS NOVITARUM, S.Kep.,Ns.,M.Kep


Pelayanan Kesehatan
Perawat brtanggung jawab melindungi
pasien dan meningkatkan kesehatannya,
membantu mencegah tersebarnya penyakit
dan mengurangi penderitaan pasien.
Dalam proses merawat pasien perawat
sering menghadapi situasi dilematis secara
etik.
Saat dihadapkan pada tantangan etis,
perawat harus menyeimbangkan tanggung
jawab profesionlnya dengan kebutuhan
pasien.
Pelayanan Kesehatan
Perawat brtanggung jawab melindungi
pasien dan meningkatkan kesehatannya,
membantu mencegah tersebarnya penyakit
dan mengurangi penderitaan pasien.
Dalam proses merawat pasien perawat
sering menghadapi situasi dilematis secara
etik.
Saat dihadapkan pada tantangan etis,
perawat harus menyeimbangkan tanggung
jawab profesionlnya dengan kebutuhan
pasien.
TEORI DASAR
PEANGAMBILAN
KEPUTUSAN
Teleologi
◦ merupakan suatu doktrin yang
menjelaskan fenomena berdasarkan
akibat yang dihasilkan.
◦ menekankan pada pencapaian hasil
akhir yang terjadi pencapaian hasil
dengan kebaikan  maksimal dan
ketidakbaiakan sekecil mungkin bagi
manusia.
Deontologi
◦ berprinsip pada aksi atau tindakan,
perhatian difokuskan pada tindakan
melakukan tanggung jawab moral yang
dapat menjadi penentu apakah suatu
tidakan benar atau salah.
◦ menekan pada nilai moralnya serta
tindakan secara moral benar atau salah
◦ Prinsip moral atau yang terkait dengan
tugasnya harus bersifat universal dan
tidak kondisional.
Faktor-Faktor  yang Mempengaruhi
Pengambilan Keputusan Etik
Faktor agama dan adat istiadat
Faktor Pengalaman
Faktor Komisi etik
Faktor Norma/Hukum
Faktor Situasi
Pendidikan
HUSTED’S BIOETHICAL
DECISION MAKING
(MODEL I)
Simphonological
Bioethical Theory
TeoriSymphonological Bioetika
adalah kesepakatan.
Husted mendefinisikan
symphonology (dari kata
Yunani, Symphonia,
kesepakatan makna)  studi
tentang perjanjian di arena
perawatan kesehatan antara
tenaga kesehatan dan pasien.
Etik adalah sistem standar untuk
memajukan, menentukan dan
membenarkan perilaku untuk
mendapatkan tujuan utama dan
dasar.
Etik juga dapat diartikan sebagai
pengetahuan untuk menjadikan
kehidupan lebih baik dan teratur.
Konsep Utama
Kesepakatan bersama
Kesehatan
Keperawatan
Pasien
Inti Teori
Hak
Standar Bioethical
Keyakinan
HAK
hasil dari kesepakatan implisit
antara makhluk - makhluk
rasional, dibuat dan
diselenggarakan berdasarkan
rasionalitas mereka, tidak
mendapatkan tindakan dari satu
sama lain, atau untuk
menempatkan satu sama lain
dalam keadaan apapun kecuali
melalui persetujuan sukarela
STANDAR BIOETHICAL
Kesepakatan antara hubungan
pelayanan kesehatan perawat
dengan pasien berlandaskan
kebaikan.
Standar biethical mempunyai
cabang yaitu otonomy, freedom,
objectivity, beneficence, self-
assertion, dan fidelity.
KEYAKINAN
Menurut Gladys sebuah tindakan
medis disepakati berdasarkan
keyakinan dari tingkat keilmuan,
kesadaran dan atau situasi.
Otonomy
Individu mempunyai hak untuk
bertindak karena keinginan atau
kepentingan pribadinya.
Jika seorang tenaga medis
mengambil kesepakatan tindakan
berdasarkan otonomy pasien maka
tenaga medis tersebut membantu
pasien membuat tujuan dan
tindakan terhadap pasien sendiri.
Freedom
Freedom adalah kekuatan (hak) untuk
mengambil keputusan jangka panjang
berdasarkan pada evaluasi diri sendiri
terhadap situasi dan kondisi.
Jika seorang tenaga medis mengambil
kesepakatan tindakan berdasarkan
freedom maka tenaga medis membantu
pasien untuk memiliki visi dan motivasi
yang jelas dalam jangka panjang
berdasarkan keinginan pasien dengan
mengikuti perubahan situasi dan kondisi.
Objectivity
Kemampuan untuk mengetahui dan
bertindak terhadap sesuatu
berdasarkan penilaian diri sendiri.
Jika seorang tenaga medis mengambil
kesepakatan tindakan berdasarkan
objectivity maka tenaga medis
membantu pasien untuk
memungkinkan bertindak tepat
berdasarkan otonomi dan kesadaran
pasien sesuai dengan penilaian pasien
sendiri.
Beneficence
Kemampuan dalam mengambil keputusan
dan bertindak untuk memperoleh manfaat
yang sesuai dengan manfaat dan tujuan
seseorang.
Jika seorang tenaga medis mengambil
kesepakatan tindakan berdasarkan
beneficence maka tenaga medis tersebut
membantu pasien mengambil keputusan
untuk kebaikan dan manfaat yang tertinggi
untuk diri pasien sendiri dengan
meminimalkan bahaya atau efek samping
terhadap pasien tersebut.
Self-assertion
Self-assertion adalah hak dan
kemampuan pasien untuk
menganmbil keputusan.
Jika seorang tenaga medis mengambil
kesepakatan tindakan berdasarkan
self-assertion maka tenaga medis
tersebut membantu pasien
mengambil keputusan seseuai dengan
keinginan pasien sendiri walaupun itu
dinilai negatif bagi lingkungan pasien.
Fidelity
Hak dari pasien untuk
mempercayai sepenuhnya
tindakan tenaga medis terhadap
dirinya tanpa mengetahui baik
dan buruknya.
Jika seorang tenaga medis
mengambil kesepakatan tindakan
berdasarkan fidelity maka tenaga
medis tersebut dituntut untuk
bertindak profesional.
DAVIS & SLATER’S
MODEL (MODEL II)
Davis (1988)
Keputusan adalah hasil dari pemecahan
masalah yang dihadapinya dengan tegas.
Keputusan dibuat untuk menghadapi
masalah-masalah atau kesalahan yang
terjadi terhadap rencana yang telah
digariskan atau penyimpangan serius
terhadap rencana yang telah ditetapkan
sebelumnya.
Tugas pengambilan keputusan tingkatnya
sederajad dengan tugas pengambilan
rencana dalam organisasi.
Ethical Decision Making
(EDM) Framework

Konsekuensi atau kemunculan


keuntungan atau biaya bersih
Hak dan kewajiban yang
terpengaruh
Keadilan yang ada
Motivasi atau kebajikan yang
diharapkan
LANGKAH-LANGKAH
PENALARAN ETIK
Langkah-langkah
pengambilan keputusan etik
Identifikasi masalah
◦ Kaji apa sebenarnya esensi dari
masalah
Sintesis
◦ Bagian-bagian masalah yg terpecah
dibentuk mejadi kesatuan yg utuh.
◦ Kreatifitas sangat penting untuk
dapat mensintesis
lanjutan

Analisis
◦ Menggunakan logika untuk membedakan
fakta dari opini
◦ Mendeteksi kesalahan
◦ Membuat keputusan berdasarkan bukti
◦ Menyeleksi informasi yang relevan
◦ mengidentifikasi hubungan antar bagian
Aplikasi
◦ Informasi yg cocok dan akurat diidentifikasi
untuk digunakan dalam pemecahan masalah
Komprehensi
◦ Teori dan data yg sesuai digunakan untuk
menyelesaikan masalah
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai