a. Tata cara
b. Tata rias
c. Tata krama
d. Tata susila
a. Nilai-nilai atau norma yang berlaku dalam sekelompok masyarakat yang diakui
kebenarannya dan mengikat.
b. Nilai-nilai atau norma yang berlaku dalam sekelompok masyarakat yang diakui
kebaikannya dan mengikat.
c. Nilai-nilai atau norma yang berlaku dalam sekelompok masyarakat yang diakui
kelebihannya dan mengikat.
SEKOLAH TINGGI ILMU
KESEHATAN INDONESIA MAJU
(STIKIM)
Alamat: Gedung HZ, Jl. Harapan No.50, Lenteng Agung, Jakarta, 12610
Telp. (021) 78894043-46, Fax. (021) 78894045, website: www.stikim.ac.id, Email: stikim@stikim.ac.id
d. Nilai-nilai atau norma yang berlaku dalam sekelompok masyarakat yang diakui
kebenarannya dan mengikat seluruh masyarakat dunia.
3. Terdapat beberapa pengertian hukum seperti yang ada dibawah ini, kecuali:
a. Displin
b. Ilmu pengetahuan
c. Hukuman
a. Unsur Keadilan
b. Unsur Normatif
c. Unsur Pelaksanaan
d. Unsur Kepolisian
a. Paternalisme
b. Idealism
c. Resiprokalisme
SEKOLAH TINGGI ILMU
KESEHATAN INDONESIA MAJU
(STIKIM)
Alamat: Gedung HZ, Jl. Harapan No.50, Lenteng Agung, Jakarta, 12610
Telp. (021) 78894043-46, Fax. (021) 78894045, website: www.stikim.ac.id, Email: stikim@stikim.ac.id
d. Individualisme
8. Yurisprodensi adalah:
a. Bukan peraturan per-Undang-Undangan, tetapi keputusan hakim yng
terdahulu yang diikuti oleh para hakim lain dalam menghadapi kasus-kasus.
b. Bukan peraturan per-Undang-Undangan, tetapi keputusan hakim yang
terdahulu yang diikuti oleh para hakim lain dalam menghadapi kriminalitas
yang serupa.
c. Bukan peraturan per-Undang-Undangan, tetapi keputusan hakim yang
terdahulu yang diikuti oleh para hakim lain dalam menghadapi kasus yang
serupa.
d. Bukan peraturan per-Undang-Undangan, tetapi keputusan hakim yng
terdahulu yang diikuti
9. Contoh-contoh hukum otonom yang berkaitan dengan kesehatan adalah, kecuali:
a. Segala sesuatu yang oleh pasien secara sadar atau tidak sadar disampaikan
kepada dokter dan segala sesuatu yang oleh dokter telah diketahui sewaktu
mengobati dan merawat pasien.
b. Segala sesuatu yang oleh pasien secara sadar atau tidak sadar disampaikan
kepada dokter dan segala sesuatu yang oleh dokter tidak diketahui sewaktu
mengobati dan merawat pasien.
c. Segala sesuatu yang oleh pasien secara sadar atau tidak sadar disampaikan
kepada dokter dan segala sesuatu yang oleh teman telah diketahui sewaktu
mengobati dan merawat pasien.
d. segala sesuatu yang oleh pasien secara sadar atau tidak sadar disampaikan
kepada dokter dan segala sesuatu yang oleh perawat dan sejawat telah diketahui
sewaktu mengobati dan merawat pasien.
11. Hak tersebut dalam soal no. 10 dapat dikesampingkan apabila, kecuali:
c. Bila pasien dapat memperoleh hak sosial (mendapat tunjangan khusus dari
perusahaan)
13. Pola yang bertolak dari prinsip “Father Knows Best”, adalah pola hubungan antara
petugas pelayanan kesehatan dengan penerima pelayanan kesehatan:
14. Terdapat golongan pasien yang tidak perlu mendapatkan informasi yaitu, kecuali:
15. Aspek Perdata Informed Concent kaitannya dengan hukum perikatan, dalam
KUHPerdata (BW) pasal 1320 memuat:
16. Pasal 351 KUHP yang mengatur penganiayaan yaituberbunyi ”Jika seseorang
memasukkan pisau ke dalam badan seseorang yang menimbulkan luka, membius orang
lain, perbuatan ini merupakan penganiayaan. Apabila dilakukan oleh Pemberi Yankes
tidak termasuk penganiayaan apabila memenuhi syarat-syarat dibawah ini, kecuali:
b. Tindakan medik tersebut berdasarkan suatu indikasi medik, dan ditujukan pada
suatu tujuan yang kongkrit
17. Hak Memilih Dokter dan Sarana Kesehatan adalah hak pasien, tetapi akan menjadi
relatif jika seseorang pasien:
18. Keluar paksa dari perawatan atau penghentian pengobatan merupakan hak pasien, tetapi
pasien atau keluarganya harus:
a. Membuat pernyataan
b. Mengisi formulir
c. Meminta ijin
19. Rekam medis adalah cacatan riwayat segala penyakit yang seorang pasien oleh dokter
dan atau paramedis yang disebut juga dengan istilah:
a. Patienten status
b. Rekaman
c. Record Medis
d. Rekam penyakit
21. Menurut Prof. Leenen bahwa seorang yang dalam keadaan tidak sadar, maka akan
menyetujui tindakan dokter sebagaimana orang yang sadar pada situasi dan kondisi
sakit yang sama. Hal ini disebut dengan istilah:
a. Yurisprodensi
b. Zakwaarneming
c. Fiksiyiridis
d. Fiksimedical
22. Dalam keadaan darurat sebagai upaya menyelamatkan jiwa ibu hamil dan atau
janinnya, dapat dilakukan tindakan medis tertentu (abortus), bunyi pasal ini terdapat
pada:
23. Di Indonesia aborsi dapat dilakukan menurut UU.No.36 tahun 2009 apabila:
b. Alasan Ekonomi
24. Pasal 54 ayat (1) Terhadap tenaga kesehatan yang melakukan kesalahan dan kelalaian
dalam melaksanakan profesinya dapat dikenakan tindakan disiplin, dan yang
menentukan ada tidak pelanggaran disiplin adalah:
a. Dokter senior
b. Rumah Sakit
c. Polisi
26. Seorang wanita yang telah mengikuti program pendidikan bidan dan lulus ujian sesuai
dengan persyaratan yang berlaku, adalah pengertian dari:
a. Bidan
b. Perawat
c. Baby Sitter
27. Bukti tertulis yang diberikan kepada bidan untuk menjalankan praktik bidan disebut:
28. Bidan adalah seseorang yang telah mengikuti program pendidikan bidan yang diakui di
negaranya, telah lulus dari pendidikan tersebut, serta memenuhi kualifikasi untuk
didaftar (register) dan atau memiliki izin yang sah (lisensi) untuk melakukan praktik
bidan, definisi tersebut terdapat dalam:
a. UU No 23 tahun 1992
29. Abortus yang didorong oleh alasan lain yang tidak dibenarkan oleh hukum atau
bertentang dengan hukum, ini biasa disebut dengan:
d. Abortus Criminalis.
30. Melahirkan anak sebelum jangka waktunya, anak yang mungkin hidup tanpa perawatan
khusus, batasannya lebih dari minggu ke 28 dalam kandungan, panjang badan lebih dari
35 cm, berat badan lebih dari 1500 gram, disebut:
a. Partus Immaturus
b. Partus Prematurus
c. Partus Provokatus
d. Partus Maturus
31. Negara yang membolehkan Abortus Provocatus adalah sebagai berikut, kecuali:
a. Afganistan,
b. Bangladesh,
c. Brunei Darussalam
d. Tailand
32. Negara yang tidak membolehkan Abortus Provocatus dengan alasan apapun adalah
sebagai berikut, kecuali:
a. Chili,
b. Afrika Tengah,
c. Mesir
d. Philipina
SEKOLAH TINGGI ILMU
KESEHATAN INDONESIA MAJU
(STIKIM)
Alamat: Gedung HZ, Jl. Harapan No.50, Lenteng Agung, Jakarta, 12610
Telp. (021) 78894043-46, Fax. (021) 78894045, website: www.stikim.ac.id, Email: stikim@stikim.ac.id
33. Dalam pasal 127 UU No. 36 tahun 2009, dinyatakan bahwa untuk membantu pasangan
suami istri mendapatkan keturunan sebagai upaya terakhir dibenarkan dengan cara
diluar cara alami (bayi tabung), dengrn sayrat-syart sebagai berikut, kecuali:
a. Hasil pembuahan sperma dan ovum dari suami istri yang bersangkutan,
ditanamkan dalam rahim istri dari mana ovum berasal;.
34. Fungsi Etika dalam kehidupan masyarakat untuk mewarnai dunia nilai tentang:
a. Keserasian
b. Keindahan
c. Kebenaran
d. Ketaatan
35. Aborsi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 75 hanya dapat dilakukan sebelum
kehamilan berumur 6 (enam) minggu dihitung dari hari pertama haid terakhir, kecuali:
b. permintaan pasien
c. permintaan suami
36. Bioetik disebut penjelajah interdisipliner sebab berdiskusi kasus kasus bioetik perlu
melibatkan disiplin sehingga keputusan medis yang akan diambil dilandasi oleh
keputusan etik. Disiplin yang tidak terlibat adalah :
a. agama
SEKOLAH TINGGI ILMU
KESEHATAN INDONESIA MAJU
(STIKIM)
Alamat: Gedung HZ, Jl. Harapan No.50, Lenteng Agung, Jakarta, 12610
Telp. (021) 78894043-46, Fax. (021) 78894045, website: www.stikim.ac.id, Email: stikim@stikim.ac.id
KUNCI JAWABAN:
1. d
2. a
3. c
4. d
5. d
6. b
7. b
8. C
9. d
10. a
11. d
12. a
13. a
14. d
15. a
16. d
17. a
18. d
19. a
20. d
21. c
22. c
23. b
24. d
25. a
26. d
27. a
28. b
29. a
30. b
31. a
32. d
33. d
34. a
35. a
36. d
37. a
38. c
39. c
40. d