A. PENGERTIAN
Kode etik adalah aturan tertulis yang harus dipatuhi oleh profesi yang terkait. Sedangkan
ahli gizi adalah seseorang yang memiliki kehalian khusus dalam bidang makanan yang
dikaitkan dengan kesehatan.
Kode etik ahli gizi adalah peraturan yang harus dilakukan ahli gizi dalam berinteraksi
dengan orang lain baik itu klien maupun teman seprofesi.
Dalam menerapkan kode etik, ahli gizi wajib melakukannya sesuai kewajiban yang
meliputi kewajiban umum, kewajiban terhadap klien, kewajiban terhadap masyarakat,
kewajiban terhadap teman seprofesi dan mitra kerja serta kewajiban terhadap profesi dan
diri sendiri. Kode etik ahli gizi ini dibuat atas prinsip bahwa organisasi profesi
bertanggung jawab terhadap kiprah anggotanya dalam menjalankan praktek profesinya.
Peran Ahli Gizi sbg Tenaga Profesional Ahli gizi atau Registered Dietitien (RD) adalah
sarjana gizi yang telah mengikuti pendidikan profesi gizi (dietetic internship) dan
dinyatakan lulus setelah mengikuti ujian kompetensi profesi gizi, yang kemudian diberi
hak untuk mengurus ijin memberikan pelayanan dan menyelenggarakan praktek gizi.
Ahli Madya Gizi atau Teknikal Registered Dietisien (TRD) adalah seorang yang telah
mengikuti dan menyelesaikan pendidikan Diploma III Gizi sesuaiaturan yang berlaku,
memunyai tugas, tanggung jawab dan wewenang secara penuh untuk melakukan
kegiatan fungsional dalam bidang pelayanan gizi, makanan dan dietetik baik di
masyarakat, individu atau RS.
Ahli Gizi yang melaksanakan profesi gizi mengabdikan diri dalam upaya memelihara
dan memperbaiki keadaan gizi, kesehatan, kecerdasan dan kesejahteraan rakyat melalui
upaya perbaikan gizi, pendidikan gizi, pengembangan ilmu dan teknologi gizi, serta ilmu-
ilmu terkait. Ahli Gizi dalam menjalankan profesinya harus senantiasa bertaqwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa, menunjukkan sikap dan perbuatan terpuji yang dilandasi oleh
falsafah dan nilainilai Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945 serta Anggaran Dasar dan
Anggaran Rumah Tangga Persatuan Ahli Gizi Indonesia serta etik profesinya.
D. KEWAJIBAN UMUM
1. Meningkatkan keadaan gizi dan kesehatan serta berperan dalam meningkatkan
kecerdasan dan kesejahteraan rakyat
2. Menjunjung tinggi nama baik profesi gizi dengan menunjukkan sikap, perilaku, dan
budi luhur serta tidak mementingkan diri sendiri
3. Menjalankan profesinya menurut standar profesi yang telah ditetapkan.
4. Menjalankan profesinya bersikap jujur, tulus dan adil.
5. Menjalankan profesinya berdasarkan prinsip keilmuan, informasi terkini, dan dalam
menginterpretasikan informasi hendaknya objektif tanpa membedakan individu dan
dapat menunjukkan sumber rujukan yang benar.
6. Mengenal dan memahami keterbatasannya sehingga dapat bekerjasama dengan pihak
lain atau membuat rujukan bila diperlukan.
7. Melakukan profesinya mengutamakan kepentingan masyarakat dan berkewajiban
senantiasa berusaha menjadi pendidik dan pengabdi masyarakat yang sebenarnya.
8. Berkerjasama dengan para profesional lain di bidang kesehatan maupun lainnya
berkewajiban senantiasa memelihara pengertian yang sebaik-baiknya.