1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Kata mos / mores, dalam bahasa latin sama artinya dengan etos dalam bah
asa yunani. Di dalam bahasa indonesia kata moral diterjemahkan dengan arti s
usila, adapun pengertian moral yang paling umum adalahtindakan manusia ya
ng sesuai dengan ide-ide yang diterima umum yaitu berkaitan dengan makna y
ang baik dan wajar.
Moral adalah sesuatu yang berkaitan atau ada hubungannya dengan kema
mpuan menentukan benar salah dan baik buruknya tingkah laku.Dari tiga peng
ertian moral di atasdapat disimpulkan bah%a moral adalah suatu keyakinan te
ntang benar salah baik dan buruk yang sesuai dengan kesepakatan sosial yang
mendasaritindakan atau pemikiran. Jadi moral sangat berhubungan dengan ben
ar salah, baik buruk, keyakinan diri sendiri dan lingkungan social
B. Rumusan Masalah
1. Memahami Prinsip-Prinsip moral selama berhubungan dengan klien?
2. Mengetahui Prinsip-prinsip berpenampilan dalam berhadapan dengan
klien?
C. Tujuan penulisan
2
BAB II
ISI
1. Autonomi
2. Benefesience
B. Mencegah kerugian/kerusakan/kesalahan
C. Berbuat baik
3. Justice
3
B. Kebutuhan individu
C. Upaya individu
4. Veracity
5. Fidelity
Prinsip moral yang menjelaskan kewajiban ahli gizi untuk tetap setia pada
komitmennya, yaitu kewajiban mempertahankan hubungan asaling percay
a antara ahli gizi dan pasien.
Prinsip moral yaitu usaha untuk mengerti tata aturan sosial yang menentukan
dan membatasi tingkah laku manusia, dan kata profesi yang berarti bidang
pekerjaan yang dilandasi pendidikan keahlian (keterampilan, kejuruan) tertentu.
Adapun menurut (Almatsier, Sunita. 2006) beberapa prinsip yang harus
dipahami dan diaplikasikan dalam pelyanan gizi terhadap klien , diantaranya :
4
5. Memberikan informasi kepada klien dengan tepat dan jelas, sehingga
memungkinkan klien mengerti dan mau memutuskan sendiri berdasarkan
informasi tersebut.
6. Apabila mengalami keraguan dalam memberikan pelayanan berkewajiban
senantiasa berkonsultasi dan merujuk kepada ahli gizi lain yang mempunyai
keahlian.
1. Sikap (Attitude)
Sikap adalah perilaku yang harus ditonjolkan ahli gizi ketika menghadapi
klien/pasien.
2. Penampilan (Appearance)
3. Perhatian (Attention)
4. Tindakan (Action)
5
Ahli Gizi merupakan salah satu profesi yang berhubungan dan berinteraksi
langsung dengan kliem/pasien, baik itu klien sebagai individu, keluarga
maupun masyarakat, oleh karena itu dalam memberikan asuha gizi dituntut
untuk memahami dan berprilaku sesuai dengan etika profesi gizi.
6. Kemampuan (Ability)
6
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Saran penulis kepada yang membaca agar makalah ini bermanfaat untuk
kedepannya, sebagai tambahan literatur kita dalam bacaan. Dan kepada ahli gizi
agar menjalankan profesi dan kode etik sebagai ahli gizi yang sudah ada sejak
dahulu
7
DAFTAR PUSTAKA
Almatsier, Sunita. 2006. Pelayanan Gizi Pasien Rawat Inap dan Rawat Jalan.
Penuntun Diet Edisi Terbaru. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
\https://arenganucifera.blogspot.com/2016/04/etika-profesi-gizi.html
https://www.scribd.com/document/405850870/prinsipmoralpelayanangizi