“Kasus D”
Disusun Oleh :
Indah Masri
( 182110099)
DIII GIZI 3A
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
JURUSAN GIZI
TA 2020 / 2021
KASUS D :
Ny A berumur 42 tahun, seorang pengusaha botiq, dari 2 hari yang lalu badan terasa lemah,
cepat lelah, berdebar – debar, sesak nafas, dan kadang berkeringat dingin. Satu tahun yang
lalu pernah dirawat karena didiagnosa menderita gagal jantung kanan. Hasil anamnesa
berdasarkan recall 24 jam diketahui rata-rata asupan energi 2310 kalori, protein 92 gr, lemak
67 gr, karbohidarat 335 gr. Hasil pengukuran antropometri TB 167 cm, BB 67 kg, dan hasil
pemeriksaan labplatorium terbaru : Hb 10,3 g/dl (rendah), albumin 4 g/dl (normal), asam urat
3,5 mg/dl (normal), gula darah puasa 103 mg/dl (normal), pemeriksaan fisik klinis
menunjukkan kesadaran compos mentis, kondisi umum lemah, tekanan darah 120/80 mmHg,
nadi 85x/ menit, suhu 37 C. Kebiasaan makan dirumahsehari –hari tidak teratur. Kurang suka
makan tempe dan sayuran dan tidak suka minum teh es. Makanan pantangan dan alergi tidak
ada. Rencananakan asuhan nutrisi Ny A dengan metode NCP dan susun menu sehari.
ASESMEN
1. Data Dietari
Kebiasaan makan dirumah sehari –hari tidak teratur.
Kurang suka makan tempe dan sayuran dan tidak suka minum teh es.
Makanan pantangan dan alergi tidak ada.
Hasil anamnesa berdasarkan recall 24 jam diketahui rata-rata asupan energi 2310
kalori (107%), protein 92 gr (153%), lemak 67 gr (111%), karbohidarat 335 gr
(98%).
Penilaian : kebiasaan makan pasien kurang baik,pola makan kurang baik dan asupan
energi, protein dan lemak pasien melebihi kebutuhan.
1. Data Antropometri
Bb = 67 kg
Tb = 167 cm
IMT = 24,02 ( Normal )
Penilaian : status gizi pasien normal
2. Data Biokimia
3. Data fisik/klinis
Kesadaran compos mentis
Kondisi umum lemah
TD 120/80 mmHg (Normal)
Nadi 85x/menit (Normal)
Suhu 37 C (normal)
Badan terasa lemah, cepat lelah, berdebar-debar , sesak nafas, kadang berkeringat
dingin,
4. Riwayat Personal
Riwayat sosial ekonomi budaya
Pekerjaan ; pengusaha botiq
Status ekonomi : menengah ke atas
Penyakit dahulu: gagal jantung kanan
Penyakit sekarang : jantung dekompensasi ( gagal jantung kiri )
Diagnosa Gizi
Domain Intake
NI 1.5 kelebihan asupan energi (P) berkaitan dengan kurangnya pengetahuan terkait
maknan dan zat gizi, terutama mengenai asupan energi (E) ditandai dengan hasil
recall 24 jam energi 2310 kalori (107%) (S)
NI 5.7.2 kelebihan asupan protein (P) berkaitan dengan kurangnya pengetahuan
terkait maknan dan zat gizi, terutama mengenai asupan protein (E) ditandai dengan
hasil recall 24 jam Protein 92 gr (153%) (S)
NI 5.6.2 kelebihan asupan lemak (P) berkaitan dengan kurangnya pengetahuan
terkait maknan dan zat gizi, terutama mengenai asupan lemak (E) ditandai dengan
hasil recall 24 jam lemak 67 gr ( 111%) (S)
Domain klinis
NC 2.2 perubahan nilai lab terkait gizi (P) berkaitan dengan disfungsi organ lain,
yang mengarah kepada perubahan biokimia (E) ditandai dengan Hb 10,3 g/dl (S)
Domain behavior
NB 1.1 kurang pengetahuan terkait makanan dan zat gizi (P) berkaitan kurang
terpaparnya pasien mengenai informasi akurat terkait gizi (E) ditandai dengan pasien
suka minum teh es , kurang suka sayur dan tempe (S)
Intervensi
1. Tujuan Diet
KARBOHIDRAT
65% X 2215,5375 kkal : 4
= 360,02 gr
4. Preskripsi diet
Diet : Diet Jantung II
Bentuk makanan : lunak
Frekuensi : 3x Pokok dan 3x Selingan
Rute : Oral
5. Implementasi
Memberikan makanan sesuai dengan kebutuhan zat gizi pasien dari segi jenis diet
jantung II dengan jumlah energi 2.215,5375 kkal, protein 55,3 gr, lemak 61,63 gr, dan
karbohidrat 360,02 gr. Dan waktu pemberian makanan yaitu 3x pokok dan 3x
selingan dengan porsi kecil, dengan bentuk makanan lunak dan dikomunikasikan
kepada pasien, keluarga, dan tenaga medis lainnya
6. Rencana edukasi
Tujuan : memberikan pengetahuan tentang diet jantung II
Metode : konseling
Materi : 1. Menjelaskan tentang diet jantung II
2. menjelaskan bahan makanan yang dibatasi, makanan yang boleh
dikonsumsi dan tidak boleh dikonsumsi
Media : leaflet,food model dan buku foto makanan
Waktu : 30 menit
Tempat : ruang inap pasien/ruang konsultasi gizi
MONITORING DAN EVALUASI