UNIVERSITAS DIPONEGORO
FAKULTAS KEDOKTERAN
ILMU GIZI
2021
I. LATAR BELAKANG
Tn. S berusia 65 tahun masuk rumah sakit dengan keluhan sesak napas
yang dirasakan sejak 1 tahun yang lalu sesak yang dirasakan terus-menerus
terutama saat beraktifitas. Sesak tidak dipengaruhi dengan debu dan cuaca, jika
merasa sesak pasien mengkonsumsi obat naupusin. Pasien juga mengeluh
batuk dengan dahak warna putih, dan makin hari dahak menjadi kental
kekuningan disertai demam. Pasien juga mengeluh muntah darah sejak SMRS.
Muntah disertai dengan sisa makanan warna kecoklatan. Sejak usia muda
pasien merokok dan mampu menghabiskan rokok 1 pak/hari, namun berhenti
sejak 1 th yang lalu. Pasien mendapat diagnosa PPOK eksaserbasi akut , HAP
(Hospital Acquired Pneumonia) dan Sepsis dengan masalah gagal napas
hiperkapnia, Hipoalbumin, Hiponanerl.
Kondisi Tn.S masih terbaring lemas dan mengeluh kondisi tubuhnya
masih sering sesak dan nafsu makannya kurang nikmat ketika kondisinya mulai
tidak stabil. Selama sakit pasien merasa mengalami penurunan berat badan.
Sebelum sakit pasien bekerja sebagai petani dan berladang. Tetapi setelah sakit
dia melakukan aktifitas yang ringan.
Pasien memiliki kebiasaan mengkonsumsi makanan sehari 3x dengan
makan pagi , siang sama dan sore menggunakan menu yang berbeda. Pasien
biasa mengkonsumsi nasi 3xsehari @ 1 ½ centong, mie instan 1 bungkus
2x/minggu, telur dadar dan bulat 1 butir 1x/hari, ayam goreng 1 potong sedang
3x/bulan, rendang sapi 1x/bulan, ikan tawar / laut goreng 1 ekor sedang
2x/bulan, tahu dan tempe goreng/bacem 2x/hari. Pasien juga mengkonsumsi
sayur setiap hari. Sayur yang biasa dikonsumsi adalah bening bayam, kacang
panjang 3 sdm 2x/minggu ,oseng kangkung 3 sdm 1x/minggu, sup sayuran 1
mangkuk 2x/minggu, sayur bobor 1x/minggu. Buah yang biasa dikonsumsi
pepaya dan pisang.
Pemeriksaan klinis hari 1 didapatkan data nadi 86x/menit, tekanan darah
91/64 mmHg, respiratory rate 24x/menit, suhu 36,8°C. Pada hari ke 2
didapatkan data nadi 88x/menit, tekanan darah 110/80 mmHg, respiratory rate
24x/menit, suhu 36,3oC. Pada hari ke 3 didapatkan data nadi 112x/menit,
tekanan darah 120/74 mmHg, respiratory rate 24x/menit, suhu 36°C. Pasien
memiliki BB 45 kg, TB 167, 5cm, dan LILA 17,5.
Pemeriksaan laboratorium menunjukkan hasil PH 7,430, PCO2 47
mmHg, hematokrit 28%, HCO3 31,5 mmol/L, total CO2 33 mmol/L, Hb
10g/dl, GDS 189 mg/dL, albumin 2,5 g/dl , creatine 0,4 mg/dl, Na darah 132
mmol/L, K darah 3,4 mmol/L, Cl darah 103 mmol/L. Semiggu kemudian
menunjukan Hb 8,4 g/dl, hematokrit 27%, leukosit 16,1 rb/ul, albumin 2,7 g/dl,
Na darah 135 mmol/L, K darah 3,4mmol/L, Cl darah 105 mmol/L. Sekarang
Hb 10,6 g/dl, 2,7 g/dl, eritrosit 3,70 jt/ul, leukosit 26,3 rb/ul, Na darah 135
mmol/L, K darah 3,6 mmol/L, Cl darah 105 mmol/L.
Pengobatan yang diberikan infus RL 20tpm, inj gentamicin 240 mg/24
jam. Inj Methiprednisolon 30 mg/8jam, N Acethil Cystein 200mg/8 jam, KSR
1tab/ 8jam,VIP Albumin 1tab/8jam, Syring Pump N-epi bila NAP <65 , Inj
Omeprazole 40 mg/12 jam, Sulcarfat Syr1C/8jam, Csprofloxoan 400 mg/8jam,
Asam Traneksamat 1 amp extra, Vit C 1 amp extra.
Pasien tinggal bersama ke 2 anaknya dan istrinya. Keluarga dari pasien
sangat memotivasi untuk kesembuhannya. Kedua anaknya sudah menikah dan
satu dari anaknya bekerja di pasar.
Aktivitas Fisik:
1) Sebelum sakit
Aktivitas Tn.S sebelum masuk rumah sakit berprofesi sebagai petani. Pagi
pukul 06.00 sudah berangkat ke sawah dan kembali lagi kerumah pukul
11.00. Di sore hari biasanya Tn. S membersihkan halaman dan kadang pergi
ke ladang.
2) Saat sakit
Saat di rumah sakit, aktivitas Tn.S hanya terbatas di tempat tidur karena
kondisinya yang lemas dan masih merasakan sesak. Melakukan BAK dia
menggunakan pempers/ bantuan pispot dan BAB dibantu ke kamar mandi
oleh anak yang menjaganya.
Kemampuan menerima makanan:
Tn. S mengalami kesulitan makan karena rasa sesaknya. Dan giginya
yang sudah mulai renggang sehingga kesusahan dalam mengunyah makanan.
Tn.S tidak memiliki alergi, tetapi kurang dapat menerima makanan dengan
jenis ikan laut dikarenakan jika sudah dingin pasien merasa mual mencium bau
dari ikan tersebut sehingga membuat tidak nafsu makan.
B. Pengisian Kuesioner
Mini Nutritional Assessment (MNA)
Nama : Tn. S
Jenis Kelamin : Laki-laki
Usia : 65 tahun
Berat badan : 45 kg
Tinggi Badan : 167,5 cm
IMT : 16,04 kg/m2
Tabel 1. Kuesioner mini nutritional assessment (MNA) Tn. S
No Skrinning Skor
1. Apakah ada penurunan asupan makanan dalam jangka waktu 1
3 bulan oleh karena kehilangan nafsu makan, masalah
pencernaan, kesulitan menelan atau mengunyah?
0 = nafsu makan yang sangat berkurang
1 = nafsu makan sedikit berkurang (sedang)
2 = nafsu makan biasa saja
Penurunan berat badan dalam 3 bulan terakhir?
0 = penurunan berat badan lebih dari 3 kg
2. 1 = tidak tahu 2
2 = penurunan berat badan 1 – 3 kg
3 = tidak ada penurunan berat badan
Mobilitas?
0 = harus berbaring di tempat tidur atau menggunakan kursi roda
3. 1 = biasa keluar dari tempat tidur atau kursi roda, tetapi tidak bisa 0
keluar rumah
2 = bisa keluar rumah
Menderita stress psikologis atau penyakit akut dalam 3 bulan
terakhir?
4. 2
0 = ya
2 = tidak
Masalah neuropsikologis?
0 = demensia berat atau depresi berat
5. 2
1 = demensia ringan
2 = tidak ada masalah psikologis
Indeks Masssa Tubuh (IMT) yaitu berat badan dalam kg/tinggi
badan dalam m²?
0 = IMT < 19 kg/ m²
6. 0
1 = IMT 19 – < 21 kg/ m²
2 = IMT 21 – < 23 kg/ m²
3 = IMT 23 atau lebih
Skor PENAPISAN (subtotal maksimum 14 poin) 7
Keterangan:
Skor 12-14 = normal, tidak beresiko
Skor 8-11 = berisiko malnutrisi
Skor 0-7 = malnutrisi
C. Kesimpulan Kuisioner
Berdasarkan hasil skrining dengan menggunakan metode Mini
Nutritional Assessment (MNA) pada Tn. S, pertanyaan 1 diberikan skor 1
karena asupan makan Tn. S agak berkurang (dalam kasus dijelaskan bahwa
nafsu makan kurang nikmat dan mengalami kesulitan makan karena rasa
sesaknya dan gigi yang sudah mulai renggang). Pada pertanyaan 2 diberikan
skor 2 karena Tn. S hanya menjelaskan dirinya merasakan penurunan BB.
Pada pertanyaan 3 diberikan skor 0 karena Tn. S dalam kondisi lemas
sehingga hanya terbatas pada tempat tidur. Pada pertanyaan 4 diberikan skor
2 karena Tn. S tidak menderita penyakit psikologis atau penyakit berat
dalam 3 bulan terakhir. Pada pertanyaan 5 diberiakan skor 2 karena Tn. S
tidak mengalami gangguan neugropsikologis. Dan pada pertanyaan 6
diberikan skor 0 karena Tn. S memiliki IMT 16,04 kg/m 2 . Hasil kuesioner
menggunakan MNA diperoleh dengan jumlah skor 7 sehingga dapat ditarik
kesimpulan bahwa Tn. S mengalami malnutrisi sehingga perlu dilakukan
proses asuhan gizi terstandar (PAGT).
F. Comparative Standar
Tabel 8. Comparative Sandar (CS) SMRS Tn. S
V. INTERVENSI GIZI
A. Tujuan Intervensi Gizi
1. Memperbaiki asupan Tn. S secara bertahap hingga mencapai kebutuhan
dengan memperhatikan kondisi pasien.
2. Memberikan makanan yang meningkatkan selera makan secara
bertahap yang disesuaikan dengan kemampuan Tn. S untuk mencegah
penurunan berat badan dan meningkatkan BB secara bertahap.
3. Mengurangi rasa mual, mutah, dan mencegah adanya diare.
4. Mengatasi ketidakseimbangan cairan dan elektrolit.
5. Mengupayakan perubahan sikap dan perilaku makanan pada Tn. S.
6. Memberikan motivasi agar Tn. S bisa konsisten dalam menjalankan
diet.
B. Perencanaan (Planning)
1. Preskripsi Diit
Tabel 9. Perencanaan Preskripsi Diet Tn. S
ND-1.2.2 Energi cukup berdasarkan kebutuhan Tn. S sebesar 1.519 kkal (25
kkal/kgBB) untuk mempertahankan stamina selama masuk rumah sakit
dan meningkatkan berat badan terkait status gizi kekurangan berat badan
tingkat berat.
ND-1.2.3 Asupan protein yang diberikan sesuai kebutuhan Tn. S yaitu 72,9 gram
protein/hari (1,2 gr/kgBB/hari) untuk memperbaiki dan mempertahankan
daya tahan tubuh.
ND-1.2.4 Asupan karbohidrat yang diberikan yaitu 193 gram (50,8% dari
kebutuhan energi total Tn. S) untuk mempertahankan kondisi fisik agar
tidak lemas.
ND-1.2.5 Asupan lemak yang diberikan sesuai kebuthan Tn. S yaitu 50,63
gram//hari (30% dari total kebutuhan energi) yang kaya akan omega 3
untuk meningkatkan imuno kompetensi. Contoh sumber: telur, susu,
kacang-kacangan, ikan.
ND-1.2.6 Asupan serat dianjurkan sebanyak 25 – 30 gram/hari (menurut AKG
2019) dengan mengutamakan serat larut air yang terdapat dalam sayur
dan buah. Misalnya seperti pisang, wortel, dan kacang-kacangan. Nafsu
makan yang menurun diatasi dengan pemberian makanan dan minuman
yang segar tinggi energi misalnya dengan jus buah.
ND-1.2.7 Asupan cairan sebanyak 1.519-1.800 mL (AKG 2019).
ND-1.2.9 Vitamin (Vitamin A, D, E, K, B12) dan mineral (magnesium dan zink)
untuk menunjang metabolisme tubuh dan meningkatkan imunitas tubuh.
ND-1.3 Makanan utama diberikan 3 kali dan selingan diberikan 2 kali.
ND-1.4.1 Menghindari makanan dengan gas karena dapat menyebabkan distensi
abdomen yang dapat mengganggu napas dan gerakan otot diafragma,
dapat meningkatkan dispnea.
Kecukupan Gizi:
Tabel 11. Kecukupan gizi berdasarkan menu perencanaan Tn. S
Zat Gizi Kandungan gizi Kebutuhan MRS Interpretasi
Energi 1.699 kkal 1.682 kkal 101% (cukup)
Protein 74 gr 72,9 gram 101% (cukup)
Lemak 55,3 gr 56,06 gram 99% (cukup)
Karbohidrat 235,6 gr 221,4 gram 105% (cukup)
Zink 8,8 mg 11 mg 80% (cukup)
Magnesium 376 mg 360 mg 104% (cukup)
Cairan 1.528,6 mL 1.682 mL 91% (cukup)
Kesimpulan:
Rekomendasi menu yang diberikan sudah mengandung energi, zat gizi
makro (protein, lemak, karbohidrat) dan mineral (zink dan
magnesium) sesuai kebutuhan Tn. S.
IX. LAMPIRAN
1. LEAFLET
2. PERHITUNGAN KEBUTUHAN ZAT GIZI
BB aktual = 45 kg
BB (kg)
IMT =
TB m ) x TB(m)
(
45
=
2,8056
= 16,04 kg/m2
BB Ideal = (TB – 100) ± 10% (TB – 100)
= (167,5–100) ± 10% (167,5 – 100)
= 67,5 ± 10% 67,5
= 67,5 ± 6,75
= 60,75 kg
A. Perhitungan Kebutuhan SMRS
1) Kebutuhan Energi (Rumus Harris Benedict)
BMR pria = 66,5 + (13,7 x BB) + (5 x TB) – (6,8 x U)
= 66,5 + (13,7 x 60,75)+(5 x 167,5)–(6,8x
65)
= 66,5 + 832,2 + 837,5 – 442
= 1.294,27 kkal
Kebutuhan Energi = BMR x faktor aktivitas (sedang untuk
pria)
= 1.294,27 kkal x 1,76
= 2.278 kkal
1
2) Kebutuhan Protein = x 15% x 2.278 kkal = 85,42 gr
4
1
3) Kebutuhan Lemak = x 25% x 2.278 kkal = 63,27 gr
9
1
4) Kebutuhan Karbohidrat = x 60% x 2.278 kkal = 341,7 gr
4
5) Kebutuhan Cairan = 1.800 mL (menurut AKG 2019)
B. Perhitungan Kebutuhan MRS
1) Kebutuhan Energi = BMR x 1,3
= 1.294,27 kkal x 1,3
= 1.682,5 kkal
= 1.682 kkal
grg tms rbs x/mgg x/hr x/bln x/hr grg tms rbs
Nasi beras giling 1½
V 3 90 36 gr 3 108 gr
putih centong
1
Mie instan V 2 - 40 gr 0,28 11,43 gr
bungkus
PROTEIN HEWANI
Daging ayam V 3 1 ptg sdg 50 80 gr 0,1 8 gr
Telur V 1 1 butir 60 55 gr 1 55 gr
Telur V 1 1 butir 55 55 kg 1 55 gr
Daging sapi V 1 IP 50 90 0,03 3 gr
1 ekor
Ikan tawar/laut V 2 60 90 gr 0,06 5,4 gr
sdg
PROTEIN NABATI
Tahu V 2 1P 40 56 gr 2 112 gr
Tempe V 2 1P 50 50 gr 2 100 gr
BUAH-BUAHAN
Teknik Berat Rata- Rata-rata
Frekuensi Konsumsi Porsi per kali makan rata asupan
Nama Bahan pengolahan menta
(kebiasaan) h (n) frek/hr gr/hari
Makanan
Pisang 4 1P 100 gr 0,57 57xgrf)
(f) (n
Pepaya 3 1P 100 gr 0,49 49 gr
SAYURAN
Bayam V 2 3 sdm 30 33 gr 0,28 9,24 gr
Kacang panjang V 2 3 sdm 45 45 gr 0,28 12,6 gr
Kangkung V 1 3 sdm 30 45 gr 0,14 6,43 gr
1
Sup sayuran V 2 250 150 0,28 42 gr
mangkok
Bobor 1 1P 100 100 0,14 14 gr
SERBA SERBI
Minyak goreng 6 1 sdt 5 gr 6 30 g
Pewawancara
Ayu Mega Fitriani
4. ANALISIS KANDUNGAN GIZI SQ-FFQ
========================================================
Analysis of the food record
========================================================
Food Amount energy carbohydr.
_______________________________________________________________
beras putih giling 108 g 389,8 kcal 85,9 g
mie kering 11,43 g 37,2 kcal 6,5 g
daging ayam 8g 22,8 kcal 0,0 g
telur ayam 55 g 85,3 kcal 0,6 g
telur ayam 55 g 85,3 kcal 0,6 g
daging sapi 3g 8,1 kcal 0,0 g
ikan pindang kembung 5,4 g 7,6 kcal 0,0 g
tahu 112 g 85,1 kcal 2,1 g
tempe kedele murni 100 g 199,1 kcal 17,0 g
pisang ambon 57 g 52,4 kcal 13,3 g
pepaya 0,49 g 0,2 kcal 0,0 g
bayam segar 9,24 g 3,4 kcal 0,7 g
kacang panjang mentah 12,6 g 4,4 kcal 1,0 g
kangkung mentah 6,43 g 1,0 kcal 0,1 g
sayur sop 42 g 43,7 kcal 4,4 g
bayam segar 14 g 5,2 kcal 1,0 g
minyak kelapa sawit 30 g 258,6 kcal 0,0 g
Meal analysis: energy 1289,1 kcal (100 %), carbohydrate 133,3 g (100 %)
========================================================
Result
========================================================
Nutrient analysed recommended percentage
content value value/day fulfillment
_______________________________________________________________
energy 1289,1 kcal 2036,3 kcal 63 %
protein 57,2 g(18%) 60,1 g(12 %) 95 %
fat 61,6 g(41%) 69,1 g(< 30 %) 89 %
carbohydr. 133,3 g(41%) 290,7 g(> 55 %) 46 %
water 0,0 g 2700,0 g 0%
iron 12,2 mg 15,0 mg 82 %
calcium 354,9 mg 1000,0 mg 35 %
sodium 261,6 mg 2000,0 mg 13 %
magnesium 292,6 mg 310,0 mg 94 %
phosphorus 723,9 mg 700,0 mg 103 %
dietary fiber 7,4 g 30,0 g 25 %
potassium 1286,5 mg 3500,0 mg 37 %
Vit. A 2068,5 µg 800,0 µg 259 %
Vit. D 1,9 µg 5,0 µg 38 %
Vit. E 0,0 mg - -
Vit. K 0,0 µg 60,0 µg 0%
Vit. C 17,2 mg 100,0 mg 17 %
Vit. B1 0,5 mg 1,0 mg 47 %
Vit. B2 1,0 mg 1,2 mg 81 %
niacineequiv. 0,0 mg 13,0 mg 0%
pantoth. acid 3,7 mg 6,0 mg 61 %
biotine 0,0 µg 45,0 µg 0%
Vit. B6 1,2 mg 1,2 mg 101 %
tot. fol.acid 184,1 µg 400,0 µg 46 %
Vit. B12 1,8 µg 3,0 µg 59 %
Meal analysis: energy 497,9 kcal (29 %), carbohydrate 49,0 g (21 %)
1. BREAK
ubi jalar ungu 35 g 39,2 kcal 9,2 g
adonan tepung tapioka 5g 19,0 kcal 4,6 g
tepung beras 10 g 36,1 kcal 7,9 g
tepung sagu 3g 11,4 kcal 2,7 g
gula pasir 5g 19,3 kcal 5,0 g
santan (kelapa dan air) 30 g 31,8 kcal 1,4 g
vanilli 1,25 g 0,9 kcal 0,0 g
pisang ambon 100 g 92,0 kcal 23,4 g
Drinking water 100 g 0,0 kcal 0,0 g
Meal analysis: energy 249,9 kcal (15 %), carbohydrate 54,3 g (23 %)
LUNCH
beras putih giling 40 g 144,4 kcal
31,8 g
bayam segar 80 g 29,6 kcal
5,8 g
Carrot fresh 10 g 2,6 kcal
0,5 g
jagung kuning pipil baru 20 g 21,6 kcal
5,0 g
bawang merah 3g 1,3 kcal
0,3 g
bawang putih 3g 2,6 kcal
0,6 g
kemiri 1g 5,9 kcal
0,2 g
jamu beras kencur 1g 0,4 kcal
0,1 g
Drinking water 150 g 0,0 kcal
0,0 g
ikan mujair segar 25 g 21,0 kcal
0,0 g
jeruk nipis 5g 1,4 kcal
0,5 g
kecap 10 g 6,0 kcal
0,6 g
garam 1,25 g 0,0 kcal
0,0 g
bawang putih 3g 2,6 kcal
0,6 g
bawang merah 6g 2,6 kcal
0,6 g
ketumbar halus 1,25 g 7,7 kcal
0,8 g
tahu 40 g 30,4 kcal
0,8 g
bakso pentol 25 g 92,5 kcal
0,0 g
Drinking water 225 g 0,0 kcal
0,0 g
Meal analysis: energy 372,8 kcal (22 %), carbohydrate 48,2 g (20 %)
2. BREAK
agar-agar 15 g 0,0 kcal 0,0 g
Drinking water 75 g 0,0 kcal 0,0 g
Strawberry fresh 34 g 10,9 kcal 1,9 g
gula pasir 5g 19,3 kcal 5,0 g
apel 100 g 59,0 kcal 15,3 g
Drinking water 225 g 0,0 kcal 0,0 g
DINNER
beras putih giling 40 g 144,4 kcal 31,8 g
kangkung mentah 40 g 6,0 kcal 0,8 g
jagung kuning pipil baru 10 g 10,8 kcal 2,5 g
bawang merah 3g 1,3 kcal 0,3 g
bawang putih 3g 2,6 kcal 0,6 g
Onions fresh 6g 1,7 kcal 0,3 g
cabe merah 3g 0,8 kcal 0,2 g
tomat masak 10 g 2,1 kcal 0,5 g
gula pasir 2,5 g 9,7 kcal 2,5 g
Olive oil 5g 44,1 kcal 0,0 g
tahu 40 g 30,4 kcal 0,8 g
telur ayam bagian putih 40 g 20,0 kcal 0,4 g
daun bawang 10 g 2,1 kcal 0,5 g
bawang merah 3g 1,3 kcal 0,3 g
bawang putih 3g 2,6 kcal 0,6 g
ketumbar halus 1,25 g 7,7 kcal 0,8 g
Kunyit segar 1g 0,7 kcal 0,1 g
daging ayam 25 g 71,2 kcal 0,0 g
tepung roti 7,5 g 25,0 kcal 5,5 g
tepung maizena 5g 19,0 kcal 4,6 g
telur ayam bagian putih 10 g 5,0 kcal 0,1 g
merica halus 0,625 g 2,0 kcal 0,4 g
kaldu ayam 0,625 g 0,0 kcal 0,0 g
bawang merah 1,5 g 0,7 kcal 0,2 g
bawang putih 3g 2,6 kcal 0,6 g
gula pasir 0,625 g 2,4 kcal 0,6 g
Olive oil 5g 44,1 kcal 0,0 g
jeruk manis 60 g 28,3 kcal 7,1 g
Drinking water 200 g 0,0 kcal 0,0 g
Meal analysis: energy 488,7 kcal (29 %), carbohydrate 62,0 g (26 %)
IN BETWEEN
Drinking water 225 g 0,0 kcal 0,0 g
========================================================
Result
========================================================
Nutrient analysed recommended percentage
content value value/day fulfillment
_______________________________________________________________
energy 1698,6 kcal 2036,3 kcal 83 %
protein 74,0 g(17%) 60,1 g(12 %) 123 %
fat 55,3 g(28%) 69,1 g(< 30 %) 80 %
carbohydr. 235,6 g(55%) 290,7 g(> 55 %) 81 %
dietary fiber 19,1 g 30,0 g 64 %
water 1528,6 g 2250,0 g 68 %
Vit. A 1201,7 µg 1000,0 µg 120 %
Vit. D 0,2 µg 5,0 µg 5%
Vit. E 1,9 mg - -
Vit. K 39,9 µg 80,0 µg 50 %
Vit. C 153,8 mg 100,0 mg 154 %
Vit. B12 1,0 µg 3,0 µg 34 %
iron 18,1 mg 10,0 mg 181 %
zinc 8,8 mg 10,0 mg 88 %
calcium 585,7 mg 1000,0 mg 59 %
potassium 2653,7 mg 3500,0 mg 76 %
sodium 1699,3 mg 2000,0 mg 85 %
magnesium 375,9 mg 350,0 mg 107 %
DAFTAR PUSTAKA