Anda di halaman 1dari 1

TUJUAN DIET: JENIS DIET DAN PEMBERIAN:  Cairan hendaknya tidak melebihi

1. Mengupayakan agar status gizi 1. Diet Pasca Bedah I (DBP I) 2000 ml sehari. Selain itu dapat

pasien segera normal untuk  Diberikan pada semua pasien diberikan makanan parenteral bila

mempercepat proses penyembuhan pasca bedah setelah sadar diperlukan.

dan meningkatkan daya tahan tubuh atau rasa mual hilang. 4. Diet Pasca Bedah IV
pasien.  Bahan makanan diberikan  Makanan diberikan berupa makanan
 Memenuhi kebutuhan gizi dasar secara bertahap sesuai lunak yang dibagi dalam 3 kali
pasien (energi, zat gizi makro, kemampuan dan kondisi pasien, makanan lengkap dan 1 kali
dan cairan). mulai dari 30 ml/jam dalam makanan selingan.
 Mengganti kehilangan protein, bentuk makanan cair jernih.  Makanan yang tidak dianjurkan
glikoge, dan zat gizi lainnya untuk Diet Pasca-Bedah IV adalah
2. Diet Pasca bedah II
 Memperbaiki ketidakseimbangan makanan dengan bumbu tajam dan
 Diberikan kepada pasien
elektrolit dan cairan minuman yang mengandung
pascabedah besar saluran
cerna atau sebagai perpindahan karbondioksida (CO2).
SYARAT DIET: dari Diet Pasca-Bedah I. 5. Diet Pasca Bedah lewat Pipa Lambung
 Syarat diet pasca bedah adalah  Diet Pasca-Beda II berupa  Makanan diberikan sebagai
memberikan makanan secara makanan cair kental dengan makanan cair kental penuh, 1
bertahap mulai dari bentuk cair, pemberian secara berangsur kkal/ml, sebanyak 250 ml tiap 3
saring, lunak, dan biasa. dimulai 50 ml/jam. jam bila tidak tidur.

3. Diet Pasca Bedah III 6. Diet Pasca Bedah Lewat Piapa


 Diet Pasca-Bedah III Jejenum
diberikan kepada pasien pasca-  Diet Pasca-Bedah lewat Pipa
bedah besar saluran cerna atau Jejenun adalah pemberian
sebagai perpindahan dari Diet makanan bagi pasien yang tidak
Pasca-Bedah II. dapat menerima makanan melalui
oral atau pipa lambung.

Anda mungkin juga menyukai