Tema
Sasaran
Hari / Tanggal
Waktu
Tempat
Pengajar
Mei 2015
C. Sasaran
Adapun sasaran dari penyuluhan ini ditujukan khususnya kepada keluarga
pasien yang menjalani operasi atau pembedahan.
D. Materi (terlampir)
1. Pengertian nutrisi pada pasien post operasi
E. Media
1. Slide
2. leaflet
F. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Evaluasi
G. Kegiatan Penyuluhan
Tahap
Kegiatan
Pembukaan
Kegiatan
Keluarga
Penyuluh
1. Salam pembukaan
Mendengarkan
2. Perkenalan
dan memperha
3. Menjelaskan
tujuan
tikan
umum
dan
tujuan
Metode
Ceramah
khusus
4. Apresepsi tentang
nutrisi pada pasien post
Penyajian
operasi
5. Kontrak waktu
Menjelaskan tentang :
1. Pengertian nutrisi pada
2.
3.
operasi
Tahapan diet post
4.
operasi
Tata cara pelaksanaan
untuk memenuhi nutrisi
yang perlu diperhatikan
untuk penyembuhan
Mendengarkan
Ceramah
dan mengamati ,
tanya
jawab,
dan
evaluasi
Waktu
5.
6.
luka
Syarat diet post operasi
Makanan yang perlu
dihindari pasien post
Penutup
7.
operasi
Contoh menu makan
8.
1.
2.
pertanyaan
Mengevaluasi
Bertanya
dan Ceramah
menjawab
dan
pengetahuan
tanya
jawab
peserta/keluarga
3.
4.
5.
H. Pengorganisasian
1. Penyaji
: Maria Ulfatul
2. Moderator
: Danang Adi Irawan
3.
Fasilitator
: Halimatus Sadiyah , Novan Adi Pratama
4.
I.
Evaluasi
Menanyakan kembali tentang materi yang dijelaskan pada keluarga tentang :
1. Apakah pengertian nutrisi pada pasien post operasi
2. Apakah tujuan pemberian nutrisi pada pasien post operasi
3. Bagaimana tahapan diet post operasi
4. Tata cara pelaksanaan untuk memenuhi nutrisi yang perlu diperhatikan
5.
6.
7.
8.
Memberikan
kebutuhan
dasar
(cairan,
energi,
protein).
2. Mengganti kehilangan protein, glikogen, zat besi, dan zat gizi lain.
3. Memperbaiki ketidakseimbangan elektrolit dan cairan.
3. Tahapan Diet Post Operasi
a. Diet Pasca-Bedah I (DPB I)
Diet ini diberikan kepada semua pasien pasca bedah :
1. Pasca-bedah kecil : setelah sadar dan rasa mual hilang
2. Pasca-bedah besar : setelah sadar dan rasa mual hilang serta ada tandatanda usus mulai bekerja
Cara Memberikan Makanan
Selama 6 jam sesudah operasi, makanan yang diberikan berupa air putih, the
manis, atau cairan lain seperti pada makanan cair jernih. Makanan ini
diberikan dalam waktu sesingkat mungkin, karena kurang dalam semua zat
gizi. Selain itu diberikan makanan parenteral sesuai kebutuhan.
b. Diet Pasca-Bedah II (PDB II)
Diet pasca-bedah II diberikan kepada pasien pasca bedah besar saluran
cerna atau sebagai perpindahan dari Diet Pasca Bedah I
Cara Memberikan Makanan
Makanan diberikan dalam bentuk cair kental, berupa kaldu jernih, sirup, sari
buah, sup, susu, dan puding rata-rata 8-10 kali sehari selama pasien tidak
tidur. Jumlah cairan yang diberikan tergantung keadaan dan kondisi pasien.
Selain itu dapat diberikan makanan parenteral bila diperlukan. DPB II
diberikan untuk waktu sesingkat mungkin karena zat gizinya kurang.
Makanan yang tidak boleh diberikan pada diet pasca-bedah II adalah air
jeruk dan minuman yang mengandung karbondioksida.
c. Diet Pasca-Bedah III
Diet Pasca-Bedah III diberikan kepada pasien pascabedah besar saluran
cerna
atau
sebagai
perpindahan
dari
diet
pasca-bedah
II.
Cukup vitamin
Mudah di cerna
Memberi makanan secara bertahap mulai dari cair, lunak dan selanjutnya
padat.
Lebih baik makanan bersuhu dingin.
DAFTAR PUSTAKA
http://sarah14api.blogspot.com/2012/10/satuan-acara-penyuluhan-diet-nutrisi.html
http://ritongadina.blogspot.com/2008/12/gizi-pasca-operasi.html
http://riayuniastiqaa.blogspot.com/2013/12/diet-pra-dan-pasca-bedah.html
http://deichie.blogspot.com/