Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

OLEH :

Diki

Vini Ocktaviani Sopandi

Ina Vera Yuniar

Putri Azizah Utami

Wulan Harapan

Ria Triani

STIKES BUDI LUHUR CIMAHI


PROGRAM PENDIDIKAN NERS TAHAP PROFESI
2022
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Materi : Nutrisi
Pokok Bahasan : Edukasi Nutrisi untuk pasien Nifas
Hari/tanggal : 11 November 2022
Waktu : Jam 09.00 s.d 09.30
Tempat : Ruang Nifas
Sasaran : Pasien di ruangan nifas
A. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah mengikuti pendidikan kesehatan pasien di ruang Nifas dapat mengetahui
tentang nutrisi yang baik dan makanan yang tidak dianjurkan untuk pasien Nifas.
2. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti pendidikan kesehatan selama 30 menit, pasien Nifas Lt 5 dapat
mengetahui :
a. Nutrisi yang baik untuk pasien post sc
b. Nutrisi yang tidak dianjurkan untuk pasien post sc
B. Materi
Terlampir
C. Metode
Konseling, diskusi dan tanya jawab
D. Media
Leaflet (terlampir)
E.
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

F. Kegiatan pendidikan kesehatan (penkes)

No Kegiatan Penkes Waktu Media


1 Pendahuluan 5 menit -
1. Memberi salam
2. Mengkomunikasikan tujuan
3. Mengkomunikasikan pokok bahasan
2 Kegiatan inti 20 menit leaflet
1. Memberikan penjelasan tentang
“Edukasi Nutrisi untuk pasien post
SC”
2. Memberikan kesempatan pasien untuk
bertanya
3. Menjawab pertanyaan yang diajukan
3 Penutup 5menit
1. Menyimpulkan materi yang sudah
diberikan
2. Memberikan salam penutup

G. Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a. Rencana kegiatan pendidikan kesehatan sudah direncanakan dari hari
sebelumnya.
b. Acara diharapkan berjalan dengan waktu yang sudah direncanakan.
2. Evaluasi Proses
a. 100% dari peserta pendidikan kesehatan yang hadir diharapkan dapat berperan
secara aktif.
b. Selama acara berlangsung diharapkan tidak ada penyimpangan dari tujuan yang
telah ditetapkan.
3. Evaluasi Hasil
Selama mengikuti pendidikan kesehatan diharapkan pasien poli kebidanan dan
kandungan Lt 3 dapat mengetahui dan memahami:
a. Nutrisi yang baik untuk pasien Nifas
b. Nutrisi yang tidak dianjurkan untuk pasien Nifas
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

NUTRISI PADA PASIEN POST OPERASI SC


Pemberian nutrisi pada pasien pasca bedah biasa dinamakan dengan diet
operasi/pasca bedah. Tujuan pemberian diet tersebut untuk mengupayakan agar status
gizi pasien tetap normal atau segera kembali normal, mempercepat proses
penyembuhan luka dan meningkatkan daya tahan tubuh pasien dengan cara
memberikan kebutuhan dasar, mengganti kehilangan protein, glikogen, zat besi, dan
zat gizi lain, memperbaiki ketidakseimbangan elektrolit dan cairan, serta mencegah
dan menghentikan perdarahan. Makanan diberikan secara bertahap mulai dari
makanan cair, saring, lunak dan biasa. Perubahan bentuk makanan tergantung dengan
keadaan pasien, sehingga perlu dipantau bagaimana pasien dalam menerima makanan.
Berdasarkan hasil penelitian Putu et al 2018 menyatakan bahwa sebaiknya
pemberian nutrisi pada pasien pasca bedah diberikan melalui enteral atau oral. Hal
tersebut dikarenakan makanan parenteral yang diberikan tidak mengandung kalori,
protein maupun vitamin C tetapi hanya mengandung elektrolit saja, akan tetapi
sebenarnya konsentrast multivitamin dapat ditambahkan ke dalam formula parenteral.
Vitamin C dapat disuntikkan langsung ke dalam pembuluh vena atau lewat selang
infus, dosis vitamin C yang direkomendasikan dalam infus yaitu 300 mg/hari, vitamin
C ini sangat penting bagi pasien bedah untuk mempercepat penyembuhan luka.
Sehingga penting untuk menyeimbangkan asupan pasien baik dari parenteral maupun
enteral atau oral guna pemunuhan nutrisi pasien yang optimal.
Makanan pasca operasi yang baik dikonsumsi pada masa pemulihan
Perlu diketahui, luka sayatan operasi caesar pada perut ibu bisa mencapai 10-
20 cm. Ketika memilih makanan pasca operasi, harus memerhatikan kandungan
nutrisi, vitamin, dan mineral yang ada di dalamnya. Hal ini sangatlah penting untuk
membantu proses penyembuhan dan pemulihan pascaoperasi.
Berikut ini beberapa makanan yang baik untuk dikonsumsi pascaoperasi :
1. Telur
Setelah operasi, Anda membutuhkan banyak asupan protein untuk mempercepat
pemulihan. Salah satu bahan makanan yang kaya akan kandungan protein adalah telur.
Selain protein, telur juga mengandung beragam nutrisi seperti vitamin A, vitamin B12,
zinc, zat besi, dan juga selenium. Nutrisi yang terkandung dalam telur diketahui dapat
meningkatkan fungsi kekebalan tubuh serta mempercepat proses penyembuhan luka.
2. Sayuran berdaun hijau
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Sayuran berdaun hijau seperti kangkung, bayam, dan sawi merupakan makanan pasca
operasi yang dapat membantu mempercepat pemulihan. Nutrisi-nutrisi yang terkandung
dalam sayuran berdaun hijau dapat membantu mengurangi peradangan, meningkatkan
fungsi kekebalan, dan mempercepat penyembuhan luka. Kemampuan tersebut tak lepas
dari kandungan vitamin C, mangan, magnesium, folat, polifenol, provitamin A yang
terdapat di dalam sayuran-sayuran berdaun hijau.
3. Buah berry
Salah satu makanan pasca operasi adalah buah-buahan beri. Buah berry mengandung
vitamin C yang dapat mempercepat proses penyembuhan luka. Kaya akan kandungan
vitamin C, mengonsumsi buah berry mampu merangsang produksi kolagen dalam
tubuh Anda. Kolagen sendiri merupakan protein yang memiliki kemampuan untuk
mempercepat proses penyembuhan luka. Tak hanya kolagen, buah berry juga
mengandung antioksidan antosianin yang memberikan efek anti-peradangan dan
antivirus, serta menunjang sistem kekebalan tubuh.
4. Salmon
Salmon merupakan makanan pasca operasi yang dapat membantu mempercepat proses
penyembuhan luka, meningkatkan imunitas, serta mengurangi peradangan.
Kemampuan tersebut tak lepas dari kandungan lemak omega-3 yang terdapat dalam
ikan laut ini. Selain kaya akan kandungan lemak omega-3, salmon juga mengandung
beragam nutrisi bermanfaat lainnya seperti protein, vitamin B, selenium, zinc, dan zat
besi.
5. Daging unggas
Penelitian menjelaskan, kandungan asam amino glutamine dan arginine yang terdapat
dalam daging unggas bisa membantu proses penyembuhan dan pemulihan. Glutamine
memberikan efek perlindungan, sedangkan arginine membantu proses produksi kolagen
yang baik untuk proses penyembuhan luka.
6. Kacang dan biji-bijian
Kandungan protein nabati, lemak sehat, vitamin, serta mineral yang terdapat dalam
kacang dan biji-bijian dapat membantu proses penyembuhan. Selain itu, kedua bahan
makanan ini juga bisa menjadi pilihan tepat untuk mengisi energi selama proses
pemulihan.
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

7. Menurut sejumlah penelitian, kandungan vitamin E yang terdapat dalam kacang dan
biji-bijian dapat meningkatkan fungsi sel kekebalan tubuh untuk melawan infeksi dan
penyakit.
8. Sayuran cruciferous
Sayuran cruciferous cocok menjadi makanan pasca operasi. Sayuran cruciferous dapat
membantu mengurangi peradangan pasca operasi. Ketika dikonsumsi, kandungan
glukosinolat dalam sayuran cruciferous seperti kubis, kembang kol, dan brokoli akan
diubah menjadi isothiocyanate. Isothiocyanate diketahui mampu memberikan manfaat-
manfaat berupa mengurangi peradangan dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Tak hanya itu, kandungan vitamin, mineral, dan antioksidan dalam sayuran cruciferous
membuatnya menjadi makanan yang baik dikonsumsi pascaoperasi.
9. Jeroan
Jeroan merupakan makanan pasca operasi yang dapat meningkatkan fungsi kekebalan
dan mempercepat proses penyembuhan. Kemampuan tersebut tak lepas dari kandungan
nutrisi-nutrisi seperti vitamin A, vitamin B, zat besi, dan zinc yang dibutuhkan dalam
proses produksi kolagen dan pembentukan jaringan ikat. Selain itu, jeroan adalah
sumber protein yang baik dan diperlukan untuk membantu proses pemulihan pasca
operasi. Namun, konsumsilah dalam jumlah yang secukupnya agar tidak menyebabkan
penyakit lain.
10. Ubi
Mengandung enzim hexokinase and citrate synthase, ubi dapat membantu proses
penyembuhan luka. Di sisi lain, ubi juga merupakan sumber karbohidrat yang baik
untuk dikonsumsi pada masa pemulihan. Sebagai zat pembangun, kekurangan asupan
karbohidrat pasca operasi dapat mengganggu proses penyembuhan luka dan
memperlambat pemulihan.
11. Kerang
Kerang adalah makanan yang kaya akan kandungan zinc. Mineral ini mampu
membantu mempercepat proses penyembuhan luka serta pemulihan pasca operasi.
Selain itu, zinc diperlukan untuk menciptakan fungsi kekebalan yang sehat.
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Makanan yang tidak dianjurkan setelah post operasi


1. Makanan pedas
Hindari makanan pedas setelah operasi caesar. Selain bikin mulas, makanan pedas bisa
menyebabkan masalah asam lambung. Setelah melahirkan umumnya sulit buang air
besar. Jangan sampai karena konsumsi makanan pedas, sering ke toilet dan mengejan.
Akibatnya, luka pemulihan bisa lama sembuh. Makanan pedas juga perlu dihindari
karena dapat memengaruhi ASI. Bayi mungkin saja bisa merasakan rasa pedas di ASI
yang membuat tidak nyaman dan menolak untuk menyusu.
2. Gorengan
Makanan yang digoreng juga perlu dipantang usai melahirkan dengan operasi caesar.
Kebanyakan makanan yang digoreng sulit dicerna tubuh dan bisa bikin perut kembung.
Sebagai gantinya, bisa membuat makanan yang direbus atau dikukus. Pilihlah jenis
makanan yang mengandung nutrisi dan kaya serat.
3. Makanan manis
Makanan manis atau makanan dengan tambahan gula dapat menyebabkan peradangan
pada tubuh. Makanan jenis ini juga bisa memengaruhi proses penyembuhan luka pasca
operasi caesar. Makanan manis dengan gula berlebih juga tidak baik untuk kesehatan.
Sebab, makanan bisa berisiko meningkatkan kadar gula darah.
4. Kafein
Konsumsi minuman berkafein seperti kopi atau teh perlu dibatasi setelah melahirkan.
Kafein dapat masuk ke ASI, sehingga dapat memengaruhi bayi. Kafein juga dapat
meningkatkan katekolamin, yakni neurotransmiter yang terlibat dalam respons stres di
tubuh. Jika katekolamin terus meningkat dalam waktu berkepanjangan, ini dapat
menyebabkan peradangan.
5. Alkohol
Tidak saat hamil saja, konsumsi alkohol juga perlu dihindari setelah melahirkan. Selain
tidak baik untuk kesehatan, kandungan alkohol dapat mengganggu kemampuan ibu
untuk menyusui, serta mengganggu pertumbuhan dan perkembangan bayi.
6. Makanan mengandung gas
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Jauhi makanan yang menghasilkan gas setelah operasi caesar. Jika produksi gas
meningkat, maka timbul rasa tidak nyaman di daerah bekas luka operasi. Beberapa
jenis makanan mengandung gas adalah kacang polong kering, kembang kol, brokoli,
dan bawang. Setidaknya perlu menghindari jenis makanan ini selama 40 hari setelah
melahirkan.
7. Makanan yang memicu sembelit
Sembelit yang terjadi pasca operasi bisa bikin membuat tidak enggak nyaman nih.
Luka bekas operasi dapat bertambah nyeri karena kondisi ini, Bunda.
8. Untuk mencegahnya, Bunda perlu menghindari makanan pemicu sembelit ya. Beberapa
jenis makanan ini adalah daging merah, produk olahan susu, atau makanan cepat saji.
Alih-alih konsumsi makanan tersebut, Bunda bisa makan buah yang kaya serat dan bisa
mencegah sembelit.
9. Makanan dingin dan mentah
Setelah melahirkan, usahakan untuk banyak mengonsumsi makanan bernutrisi yang
masih segar atau baru dimasak. Hindari konsumsi makanan dingin dan mentah karena
bisa memicu sakit perut.
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

DAFTAR PUSTAKA

1. Efektivitas Pemberian Nutrisi, Dictara, Angraini And Musyabiq, 2018


2. Upaya Peningkatan Nutrisi Pada Pasien Post Sectio Lulia Anggrahini, Faizah Betty
Rahayuningsih Program Studi DIII Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas
Muhammadiyah Surakarta JL. Ahmad Yani, Trombol Pos 1, Pabelan Kartasura
3. Yogyakarta. Widodo, Wujud. 2016. Hubungan Antara Pengetahuan Tentang Gizi,
Asupan Lemak Dan Protein Dengan Proses Penyembuhan Luka Pada Pasien Post
Caesarea

Anda mungkin juga menyukai