Anda di halaman 1dari 16

SATUAN ACARA PENDIDIKAN KESEHATAN

NUTRISI POST OPERASI

OLEH :

ANGGA ISWARA

202131010

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

STIKES ST. ELISABETH

SEMARANG

2021

A. Latar Belakang
Pengobatan melalui diet dan nutrisi paska operasi sangat penting dalam
kesuksesan operasi dan penyembuhan luka. Penyembuhan luka operasi
sangat dipengaruhi oleh suplai oksigen dan nutrisi ke dalam jaringan, nutrisi
sangat berperan dalam proses penyembuhan luka. Status nutrisi pada
seseorang adalah faktor utama yang mempengaruhi proses pertumbuhan
danmempertahankan jaringan tubuh agar tetap sehat. Keadaan ini apabila
tidakdiperhatikan justru akan menjadi kekurangan gizi dan
menghambatpenyembuhan luka (Naesee, 2015).

Pendidikan kesehatan merupakan suatu kegiatan atau usaha


untukmenyampaikan pesan kesehatan kepada masyarakat kelompok atau
individu.Dengan harapan bahwa dengan adanya pesan tersebut, maka
masyarakat,kelompok atau individu dapat memperoleh pengetahuan tentang
asupan gizipada pasien post operasi yang lebih baik. Dan pada akhirnya
pengetahuan tersebut diharapkan dapat berpengaruh terhadap prilaku
individu dan kelompok. Dimana tujuan dari pendidikan kesehatan ini adalah
agar masyarakat, kelompok atau individu dapat berprilaku sesuai dengan
pengetahuan terhadap asupan gizi pada pasien post operasi (Notoatmodjo,
2007 dalam Novian 2013).

Nutrisi yang mengandung tinggi kalori tinggi protein penting bagi pasien
paska trauma, tetapi tidak semua pasien mengonsumsi nutrisi yang
disarankan oleh tim kesehatan lainya. Proses kesehatan individu dan
kelompok sangat berpengaruh dalam meningkatkan kepatuhan asupan gizi
dan proses penyembuhan luka pada pasien post operasi. Banyak individu
ataupun kelompok masyarakat dari berbagai budaya percaya adanya
hubungan antara makanan dengan kesehatan post operasi.

B. TUJUAN
1. Tujuan umum
Setelah dilakukan Pendidikan KesehatanKet.
selama 1 x 30 menit pasien
mampu mengerti dan mengetahui tentang nutrisi post operasi
1. Keluarga
2. Tujuan Khusus 2. Pasien
3. Penyaji
Setelah mendapatkan pendidikan kesehatan tentang
4. CI nutrisi post operasi:

a. Menyebutkan pengertian nutrisi

b. Menyebutkan tujuan pemenuhan nutrisi

c. Menyebutkan nutrisi yang baik untuk pasien pasca operasi

d. Menyebutkan pantangan makanan bagi pasien post operasi

C. Manfaat
Pasien dan keluarga dapat mengetahui tentang nutrisi post operasi
D. Metode Pelaksanaan
1. Ceramah
2. Tanya jawab

E. Sasaran Dan Target


Sasaran : Pasien di Ruang Instalasi Bedah Sentral yang belum mengerti
tentang nutrisi post operasi
Target : Pasien di Ruang Instalasi Bedah Sentral RS ELISABETH
SEMARANG

F. Media Dan Alat


1. Flipchart
2. Leaflet

G. Setting Tempat
1 3
2

H. Waktu Dan Tempat


Tempat : Ruang Instalasi Bedah Sentral RS ELISABETH
SEMARANG
Waktu : WIB
Tanggal : 18 November 2021
I. Tahap Pelaksanaan
Tahap/
Kegiatan Mahasiswa Kegiatan Audiance
Waktu
Salam 1. Salam pembukaan 1. Menjawab salam
pembuka 2. Menjelaskan maksud dan 2. Mendengarkan
5 menit tujuan pendidikan kesehatan penjelasan
3. Apersepsi 3. Menyampaikan
persepsi materi
pedidikan
kesehatan
Inti 1. Menjelaskan pengertian 1. Mendengar kan dan
20 menit nutrisi memperhatikan
2. Menyebutkan dan penjelasan
menjelaskan tujuan 2. Bertanya
pemenuhan nutrisi
3. Menjelaskan nutrisi yang
baik untuk pasien post
operasi
4. Menyebutkan pantangan
makanan post operasi
Salam 1. Mengevaluasi dengan 1. Menjawab
penutup memberikan pertanyaan secara pertanyaan
5 menit lisan 2. Mendengarkan
2. Menyimpulkan materi kesimpulan materi
3. Mengucapkan terima kasih 3. Menjawab salam
4. Salam penutup

J. Kriteria Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a. Kontrak waktu dengan pasien sebelum dilakukan operasi
b. Mempersiapkan sarana dan pra sarana
2. Evaluasi proses
a. Alat dan media dapat dipahami serta digunakan dengan baik
b. Pendidikan kesehatan dapat dilaksanakan sesuai dengan waktu
yang ditentukan.
c. Pasien dan keluarga berpartisipasi aktif dalam diskusi.
3. Evaluasi hasil
a. Pasien dan keluarga dapat memahami dan menjelaskan kembali
tentang pengertian nutrisi post operasi
b. Pasien dapat menyebutkan dan menjelaskan tujuan nutrisi post
operasi
c. Pasien dapat menyebutkan 2 nutrisi yang baik untuk pasien post
operasi
d. Pendkes dikatakan berhasil jika nilai >60, dan dikatakan gagal jika
nilai <60

LAMPIRAN MATERI
Pengertian

1) Nutrisi adalah makanan yang mengandung cukup nilai gizi dan tenaga untuk
perkembangan, dan pemeliharaan kesehatan secara optimal.Diet Pasca-operasi
adalah makanan yang diberikan kepada pasien setelah menjalani
pembedahan. Pengaturan makanan sesudah pembedahan tergantung pada macam
pembedahan dan jenis penyakit penyerta.
2) Tujuan diet pasca operasi adalah untuk mengupayakan agar status gizi pasien
segera kembali normal untuk mempercepat proses penyembuhan dan meningkatkan
daya tahan tubuh pasien. Syarat diet pasca operasi adalah memberikan makanan
secara bertahap mulai dari bentuk cair, saring, lunak
Makanan pasca operasi yang baik dikonsumsi pada masa pemulihan
Ketika memilih makanan pasca operasi, Anda harus memerhatikan kandungan
nutrisi, vitamin, dan mineral yang ada di dalamnya. Hal ini sangatlah penting
untuk membantu proses penyembuhan dan pemulihan pascaoperasi.
Berikut ini beberapa makanan yang baik untuk dikonsumsi pascaoperasi:

1. Karbohidrat

Karbohidrat adalah komposisi yang terdiri dari elemen karbon, hidrogen dan
oksigen. Karbohidrat dibagi atas:

a. Karbohidrat sederhana (gula): bisa berupa monosakarida (molekul tunggal


yang terdiri dari glukosa, fruktosa, dan galaktosa). Juga bisa berupa disakarida
(molekul ganda), contoh sukrosa (glukosa + fruktosa), maltosa (glukosa +
glukosa), laktosa (glukosa + galaktosa).
b. Karbohidrat kompleks (amilum) adalah polisakarida karena disusun
banyak molekul glukosa.

c. Serat adalah jenis karbohidrat yang diperoleh dari tumbuh-tumbuhan,


tidak dapat dicerna oleh tubuh dengan sedikit atau tidak menghasilkan kalori
tetapi dapat meningkatkan volume feses.

Karbohidrat memiliki berbagai fungsi dalam tubuh makhluk hidup, terutama


sebagai bahan bakar (misalnya glukosa), cadangan makanan (misalnya pati pada
tumbuhan dan glikogen pada hewan), dan materi pembangun (misalnya selulosa
pada tumbuhan, kitin pada hewan dan jamur). Kebutuhan karbohidrat 60-75%
dari kebutuhan energi total atau sekitar ± ¾ porsi nasi dalam satu piring.

2. Protein

Protein sangat penting untuk pembentukan dan pemeliharaan jaringan tubuh.


Beberapa sumber protein berkualitas tinggi adalah: ayam, ikan, daging, babi,
domba, kalkun, dan hati. Beberapa sumber protein nabati adalah: kelompok
kacang polong (misalnya buncis, kapri, dan kedelai), kacang-kacangan, dan biji-
bijian.

Protein merupakan konstituen penting pada semua sel, jenis nutrien ini berupa
struktur nutrien kompleks yang terdiri dari asam-asam amino. Protein akan
dihidrolisis oleh enzim-enzim proteolitik. Untuk melepaskan asam-asam amino
yang kemudian akan diserap oleh usus. Fungsi protein :

a. Protein menggantikan protein yang hilang selama proses metabolisme


yang normal dan proses pengausan yang normal.

b. Protein menghasilkan jaringan baru.


c. Protein diperlukan dalam pembuatan protein-protein yang baru dengan
fungsi khusus dalam tubuh yaitu enzim, hormon dan haemoglobin.

d. Protein sebagai sumber energi.

Kebutuhan protein 10-15% atau 0,8-1,0 g/kg BB dari kebutuhan energi total atau
sekitar ± 1/8 bagian dari satu porsi makan dalam satu piring terdiri dari satu butir
telur ayam dan satu sendok sayur hijau (kangkung, bayam, dan lain-lain).

3. Lemak

Lemak merupakan sumber energi yang dipadatkan. Lemak dan minyak terdiri atas
gabungan gliserol dengan asam-asam lemak. Kebutuhan lemak 10-25% dari
kebutuhan energi total.

Fungsi lemak :

a. Sebagai sumber energi: merupakan sumber energi yang dipadatkan dengan


memberikan 9 kal/gr.

b. Ikut serta membangun jaringan tubuh.

c. Perlindungan.

d. Penyekatan/isolasi, lemak akan mencegah kehilangan panas dari tubuh.

e. Perasaan kenyang, lemak dapat menunda waktu pengosongan lambung


dan mencegah timbul rasa lapar kembali segera setelah makan.

4. Vitamin
Vitamin adalah bahan organik yang tidak dapat dibentuk oleh tubuh dan berfungsi
sebagai katalisator proses metabolisme tubuh.

Vitamin dibagi dalam dua kelas besar yaitu vitamin larut dalam air (vitamin C,
B1, B2, B6, B12) dan vitamin yang larut dalam lemak (vitamin A, D, E dan K).

Berikut ini rincian dari beberapa vitamin dan penting:

a. Vitamin A

Vitamin ini membantu perkembangan daya lihat bayi. Juga berperan dalam proses
kerja sel tulang. Anak-anak yang kekurangan vitamin A akan menderita rabun
senja serta gangguan pertumbuhan. Mereka juga rentan terhadap infeksi. Sumber
vitamin A antara lain: susu, telur, hati ayam, dan hati sapi.

b. Vitamin B-kompleks

Semua vitamin B membantu produksi energi, dan membantu terbentuknya sel-sel


otak bayi. Vitamin B1 dan niasin (salah satu anggota B-kompleks) membantu sel
tubuh menghasilkan energi. Vitamin B6 membantu tubuh melawan penyakit dan
infeksi. B12 digunakan dalam pembentukan sel darah merah. Kecukupan vitamin
B-kompleks membantu mencegah kelambatan pertumbuhan, anemia, gangguan
penglihatan, kerusakan syaraf, dan gangguan jantung. Makanan seperti misalnya
roti, padi-padian, dan hati banyak mengandung vitamin B-kompleks. Setiap
anggota vitamin B-kompleks bersumber dari makanan tertentu misalnya: B1 dari
kacang buncis; B12 dari daging, ikan, telur, dan susu.

c. Vitamin C

memperoleh vitamin C dari jeruk dan berbagai sayuran. Mereka memerlukan


vitamin C untuk membentuk beberapa zat kimia dan menggerakkan zat kimia lain
(salah satu anggota grup vitamin B, misalnya) agar dapat digunakan tubuh.
Vitamin C juga membantu penyerapan zat besi. Mereka yang kekurangan vitamin
C bisa menderita kelemahan tulang, anemia, dan gangguan kesehatan lainnya
misalnya sariawan.

d. Vitamin D

Sinar matahari membantu tubuh membuat sendiri vitamin D, bahkan pada


sejumlah anak, kebutuhan vitamin ini sudah terpenuhi dengan bantuan sinar
matahari. Vitamin D sangat penting karena membantu kalsium masuk ke tulang.
Inilah sebabnya mengapa vitamin D kadang ditambahkan ke dalam susu sapi
(disebut susu yang telah “diperkaya”). Sayangnya, banyak produk susu olahan
yang digemari anak-anak justru tidak diperkaya dengan vitamin D. Keju dan
yogurt kaya kalsium tetapi tidak mengandung vitamin D. Makanan yang
diperkaya vitamin D lebih baik daripada suplemen vitamin.mengkonsumsi diet
rendah vitamin D bisa menderita ricketsia, suatu penyakit yang melemahkan
tulang atau menjadikan tulang cacat.

5. Mineral dan Air

Mineral merupakan unsure esensial bagi fungsi normal sebagian enzim, dan
sangat penting dalam pengendalian sistem cairan tubuh. Mineral merupakan
konstituen esensial pada jaringan lunak, cairan dan rangka. Rangka mengandung
sebagian besar mineral. Tubuh tidak dapat mensintesis sehingga harus disediakan
lewat makanan.

Tiga fungsi mineral yaitu:

a. Konstituen tulang dan gigi, contoh : calsium, magnesium, fosfor.


b. Pembentukan garam-garam yang larut dan mengendalikan komposisi
cairan tubuh, contoh Na, Cl (ekstraseluler), K, Mg, P (intraseluler).

c. Bahan dasar enzim dan protein.

Kira-kira 6% tubuh manusia dewasa tersusun dari mineral. Air merupakan zat
paling mendasar yang dibutuhkan oleh tubuh manusia. Tubuh manusia terdiri dari
atas 50-70% air. Orang dewasa asupan air berkisar antara 1200-1500cc per hari,
namun dianjurkan sebanyak 1900 cc sebagai batas optimum.

Diantara makanan yang mengandung karbohidrat, protein, lemak, vitamin,


mineral dan air yang cukup, maka yang paling penting untuk penyembuhan luka
adalah protein dan vitamin C. (Heri, 2013).

Alasannya adalah karena Protein dan vitamin C sangat penting peranannya dalam
proses penyembuhan luka. Selain itu vitamin C punya peranan penting untuk
mencegah terjadinya infeksi dan perdarahan luka. (Heri, 2013)

Contoh makanan yang perlu diperhatikan untuk penyembuhan luka menurut Heri
(2013) :

1) Protein; terbagi menjadi: nabati dan hewani. Contoh nabati yaitu tempe,
tahu, kacang-kacangan dan lain-lain. Contoh protein hewani, hati, telur, ayam,
udang dan lain-lain.

2) Vitamin C adalah kacang-kacangan, jeruk, jambu, daun papaya, bayam,


tomat, daun singkong dan lain-lain.
Beberapa makanan yang harus dihindari, di antaranya:
1. Makanan kering seperti buah-buahan yang dikeringkan, dendeng, keripik
kentang
2. Makanan olahan yang kaya akan kandungan lemak dan gula, namun
minim serat
3. Keju tinggi lemak
4. Susu berlemak dan produk turunannya seperti es krim
5. Daging merah dengan kandungan lemak jenuh tinggi
6. Makanan manis seperti kue kering dan permen
Selain menghindari makanan penyebab sembelit, Anda juga diharuskan untuk
menerapkan pola hidup sehat. Tindakan-tindakan yang dapat dilakukan untuk
mempercepat pemulihan meliputi:
1) Berhenti merokok
2) Istirahat yang cukup
3) Menjaga tubuh tetap terhidrasi
4) Tidak mengonsumsi minuman beralkohol
5) Meminum suplemen untuk memenuhi asupan nutrisi (sebaiknya
berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter)

KONSEP DASAR PEMENUHAN NUTRISI

Konsep nutrisi mencakup


1. Status nutrisi
2. Status nutrisi optimal
3. energi input /energi output
4. keperluan energi
Alasan nutrisi dibutuhkan untuk pasien pascaoperasi

Karena tujuan diet pasca-operasi adalah untuk mengupayakan agar status gizi
pasien segera kembali normal untuk mempercepat proses penyembuhan dan
meningkatkan daya tahan tubuh pasien, dengan cara sebagai berikut :

1. Memberikan kebutuhan dasar (cairan, energi, protein)

2. Mengganti kehilangan protein, glikogen, zat besi, dan zat gizi lain

3. Memperbaiki ketidakseimbangan elektrolit dan cairan

4. Mencegah dan menghentikan perdarahan

Jenis makanan yang harus diperhatikan untuk penyembuhan luka

Diantara makanan yang mengandung karbohidrat, protein, lemak, vitamin,


mineral dan air yang cukup, maka yang paling penting untuk penyembuhan luka
adalah protein dan vitamin C.

Alasannya: Protein dan vitamin C sangat penting peranannya dalam proses


penyembuhan luka. Selain itu vitamin C punya peranan penting untuk mencegah
terjadinya infeksi dan perdarahan luka.
Tata cara pelaksanaan untuk memenuhi nutrisi yang perlu diperhatikan untuk
penyembuhan luka

1. Tingkatkan konsumsi makanan yang mengandung protein dan vitamin C

2. Bila mual:

a. Makannlah dengan porsi sedikit tapi sering

b. Sajikan ketika masih hangat

c. Sebelum makan, minum air hangat

d. Hindari makanan dengan berbumbu tajam

TIPS PERAWATAN PASCAOPERASI

Secara umum, untuk mempercepat proses penyembuhan dan pemulihan kondisi


pasien pasca operasi, perlu kita perhatikan tips di bawah ini:

• Makan makanan bergizi, misalnya: nasi, lauk pauk, sayur, susu, buah.

• Konsumsi makanan (lauk-pauk) berprotein tinggi, seperti: daging, ayam, ikan,


telor dan sejenisnya.

• Minum sedikitnya 8-10 gelas per hari.

• Usahakan cukup istirahat.


• Mobilisasi bertahap hingga dapat beraktivitas seperti biasa. Makin cepat makin
bagus.

• Mandi seperti biasa, yakni 2 kali dalam sehari.

• Kontrol secara teratur untuk evaluasi luka operasi dan pemeriksaan kondisi
tubuh.

• Minum obat sesuai anjuran dokter.

CARA PENGOLAHAN BAHAN MAKANAN


1. daging, ikan, ayam, telur
Cara pengolahan sebaiknya menggunakan tekhnik steaming(pengkukusan) dan
juga direbus , dengan tekhnik tersebut kandungan dan sari- sari pada daging dan
ayam bisa dipertahankan. Bida dilakukan selama 15-25 menit untuk waktu
pemasakannya.
2. Sayuran
Jika dengan merebus lakukan dengan singkat supaya menghindari kandungan
dalam sayuran hilang/larut dalam air. Waktu yg dibutuhkan cukup 4-5 menit
ketika merebus sayur sayuran kemudian bisa diangkat.
3. Buah buahan
Untuk buah-buahan bisa dilakukan dengan cara dibuat jus, namun tidak perlu
menambahkan gula atau pemanis . Kemudian untuk waktu dikonsumsinya,
konsumsi segera setelah jus atau buah disajikan supaya kandungan vitaminnya
tidak hilang. Jika ingin dimakan langsung, potong kecil-kecil supaya mudah untuk
mengkonsumsinya.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.sehatq.com/artikel/makanan-pasca-operasi-untuk-membantu-
penyembuhan-apa-saja#cara-mempercepat-pemulihan-selain-mengonsumsi-
makanan-pasca-operasi
https://www.scribd.com/document/350314385/Nutrisi-Pasca-Operasi
http://digilib.poltekkesdepkes-sby.ac.id/public/POLTEKKESSBY-Books-399-Pedomanpelayanangizilanjutusia2.PDF

https://books.google.co.id/books?

id=S5pCEAAAQBAJ&printsec=frontcover&dq=pengolahan+makanan&hl=id&sa=X&redir_esc=y#v=onepage&q=pengolahan

%20makanan&f=false

Said, S., 2013, Gizi dan Penyembuhan Luka, Indonesia Academic Publishing, Makassar.

Anda mungkin juga menyukai