Oleh:
Angga Iswara
202131010
STASE MANAJEMEN
2021
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Rumah sakit merupakan salah satu jaringan pelayanan kesehatan yang
penting. Kegiatan utama sebuah rumah sakit yaitu memberikan pelayanan
kesehatan yang maksimal kepada pasien. Berjalan dengan baik atau tidak
baiknya suatu rumah sakit, dipengaruhi oleh sistem tata kelola rumah sakit
tersebut. Terciptanya tata kelola yang baik dirumah sakit dan dimilikinya
instrumen organisasi yang handal untuk menjadikan rumah sakit survive
sebagai pelayanan publik merupakan tuntutan yang harus dipenuhi. Hal ini
merupakan isu yang sangat sentral dan penting karena rumah sakit merupakan
pusat pertanggungjawaban yang bertanggung jawab terhadap pelayanan
kesehatan masyarakat dapat terjangkau dan berkualitas.
Manajemen adalah proses untuk melaksanakan kegiatan melalui orang
lain. Kegiatan manajemen keperawatan mengacu pada konsep manajemen
secara umum, denganmenggunakan pendekatan fungsi-fungsi manajemen
meliputi perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengontrolan
(pengawasan dan Evaluasi). Manajemenpelayanan keperawatan berfokus
pada komponen 5 M (Man, Money, Material, Method,Machine). Dalam
setiap kegiatan manajemen selalu diawali dari Perencanaan dan
diakhiridengan Pengontrolan yang merupakan suatu siklus yang berulang.
1
asuhan keperawatan, penyuluh dan konselor bagi klien, pengelola pelayanan
keperawatan, peneliti keperawatan, pelaksana tugas berdasarkan pelimpahan
wewenang,dan/atau pelaksana tugas dalam keadaan keterbatasan tertentu.
Tugas-tugas ini mengharuskan rumah sakit memiliki kepala ruang sebagai
leader yang akan mempersiapakan kebutuhan SDM, mengelola pelayanan,
dan mengevaluasi pelayanan agar tercipta pelayanan yang bermutu.
B. Tujuan
1. Tujuan umum
Dengan dilaksanakannya praktek manajemen keperawatan berupa
kegiatan role play sebagai kepala ruang Unit Stroke RSUD Banyumas,
diharapkan mahasiswa mampu mengelola pelayanan dan asuhan
keperawatan profesional dengan menggunakan keterampilan manajemen
dan kepemimpinan sesuai peran dan tanggungjawabnya sebagai Kepala
Ruang sehingga dapat memberikan pelayanan yang bermutu.
2. Tujuan khusus
Diharapkan dengan dilaksanakannya role play sebagai Kepala Ruang,
mahasiswa:
a. Mengetahui pengertian dari Kepala Ruang
b. Mengetahui tugas dan tanggung jawab Kepala Ruang
c. Memiliki pengetahuan dan mampu menerapkan fungsi Kepala Ruang
d. Memiliki pengetahuan dan mampu menerapkan uraian tugas Kepala
Ruang
C. Manfaat
Dengan diadakannya praktek manajemen keperawatan ini diharapkanakan
memberikan manfaat kepada mahasiswa agar lebih terampil dalam penerapan
aplikasi prinsip-prinsipmanajemen keperawatan di lapangan dan agar
mahasiswa mendapat pengalaman baru di lapangan dalam hal
penerapanmanajemen keperawatan khususnya menjadi kepala ruang.
BAB II
TINJAUAN
TEORI
PERENCANAAN
A. Perencanaan
1. Mengatur penjadwalan perawat
Jadwal perawat yang ada di ruangan yaitu shift pagi, siang dan
malam. Untuk pembelajaran saat ini 3 perawat semua masuk pagi,
pada pukul 07.00 sampai 14.00 WIB dan 2 perawat lagi masuk
siang pada pukul 14.00 sampai 20.00.
a. Pembagian tim
Pengelolaan pasien pada ruang HCU di Unit Stroke akan
dikelola oleh 3 perawat
b. Menunjuk ketua tim dan anggota tim
Ketua tim : Cicilia Sonya, S. Kep
Anggota tim : 1) Laurentius Denis Satria, S. Kep
2) Agustina Peny Pertiwi, S. Kep
3) Antonetha Juneth , S. Kep
2. Mengadakan laporan antar shift
Disepakati laporan antar shift dilakukan pada pagi hari dan siang
hari.
3. Mengidentifikasi jumlah perawat yang dibutuhkan
Menurut Douglas, pada suatu layanan profesional jumlah tenaga
yang dibutuhkan bergantung pada jumlah pasien dan derajat
ketergantungan pasien terhadap keperawatan yaitu minimal, partial,
dan total, maka perhitungan tenaga adalah:
Tingkat Kebutuhan tenaga perawat
Ketergantungan Pagi Siang Malam
Mnimal 0,17 x - : 0,14 x - :- 0,07 x 7 :-
Partial 0,27 x - : 0,15 x - :- 0,10 x 6 :-
Total 0,36 x 9 : 3,24 0,30 x 9 : 2,7 0,20 x 9 : 1,8
Jumlah 4 3 2
Jumlah
10
keseluruhan
5. Sarana
a. Tempat tidur :12
x. Timbangan Dewasa 1
b. Lemari pakaian : 1 y. Termometer air raksa -
c. Lemari loker : 12 z. Termometer digital 3
d. Meja tulis: 1 aa. Standar infus 15
e. Kursi hijau/biru : 10 bb. Pispot -
f. Lemari pasien : 12 cc. Set Oral Hygine 15
g. Troli kayu/stainless : 2 dd. Set Ganti Balut 3
h. Bantal : 18 ee. Bak injeksi 2
i. Sarung bantal 25 ff. Glukotest 2
j. Baju tindakan 55 gg. Ambubag 2
k. Handuk kecil25 hh. Kursi roda -
l. Sprei 26 ii. Troli emergency 1
m. Stik laken 30 jj. Animect -
n. Sarung bantal 82 kk. Tongue spatel 1
o. Sarung Guling 30 ll. Mortir 1
p. Perlak 40 mm. Oksimeter 1
q. Waslap 30 nn. Pot sputum -
r. Selimut 26 oo. Kasur decubitus 12
s. Baju pasien 25 pp. Lampu baca rontgen 1
t. Tensimeter Digital 1 qq. Hamer 1
u. Manset 14 rr. Tabung O2 2
v. Stetoskop 7
w. Timbangan bayi -
B. Pengorganisasian
1. Merumuskan metode penugasan
Metode penugasan yang digunakan adalah PN (Primary Nurse)
dengan modifikasi metode tim.
2. Membuat rincian tugas ketua tim dan anggota
tim Tugas ketua tim:
Seorang tenaga Keperawatan yang diberi tanggung jawab dalam
membantu kepala ruang untuk mengkoordinir, mengatur, dan
mengendalikan sekelompok perawat didalam melaksanakan
kegiatan pelayanan keperawatan diruang rawat/ instalasi
a. Melakukan Pengkajian lengkap dan mencatatnya pada
formulir rekam medis Keperawatan untuk digunakan
sebagai dasar perencanaan askep lebih lanjut
b. Membuat rencana askep berdasarkan diagnose keperawatan
dan rencana therapy yang ditetapkan oleh dokter
c. Melakukan askep sesuai dengan rencana keperawatan serta
membuat rencana ulang (resume)
d. Membagi tugas kepada semua anggota timnya dengan
mempertimbangkan kemampuan anggota dan kebutuhan
pasien yang harus dipenuhi
e. Memberikan pendidikn kesehatan pada pasien dan keluarga
sesuai kebutuhan klien
f. Mengadakan serah terima kepada perawat yang jaga sore
dan menerima laporan tugas dari perwat jaga malam
Tugas Anggota Tim
C. Pengarahan
Memberi pengarahan kepada ketua tim tentang tugas. Tugas ketua tim
dibacakan supaya diketahui dan ditindak lanjuti
1. Menginformasikan hal-hal yang perlu diperhatikan
Dimohon untuk memperhatikan hal-hal yang penting untuk
mencegah pasien jatuh, kekeliruan pemberian obat.
2. Memberi bimbingan kepada ketua tim dan anggota tim
Bekerja sesuai prosedur, apabila menemui kesulitan agar
berkoordinasi dengan kepala ruang.
3. Memberi pujian dan motivasi
Memberi pujian dengan memberikan reward positif dan
memberikan motivasi kepada petugas yang belum mencapai tugas
yang diberikan.
4. Mengadakan laporan tugas shift.
D. Pengawasan
1. Mengadakan ronde keperawatan
Bersama dengan ketua tim melakukan ronde keperawatan kepada
semua pasien kelolaan, sekaligus melakukan evaluasi tingkat
kepuasan pasien serta keluhan-keluhan pasien.
2. Menilai kinerja anggota
Untuk penilaian kinerja anggota dapat dilakukan pada saat
melakukan ronde keperawatan atau menggunakan angket yang
diberikan kepada pasien atau keluarga pada saat pasien akan
pulang.
3. Mengevaluasi pelaksanaan dengan rencana keperawatan
Dapat dilakukan dengan berkoordinasi dengan ketua tim
membandingkan rencana dengan pelaksanaan.
4. Mengevaluasi pelaksaan tindakan kolaboratif dan tindak lanjutnya
Hal-hal yang dalam pelaksanaannya memerlukan tindakan
kolaboratif harus tercatat untuk dievaluasi sudah dilakukan atau
belum.
E. Struktur Organisasi
1. Ruang Unit Stroke
Kepala Ruang
KARU
Imam Najmudin, S.Kep,Ns
Angga Iswara, S.kep( praktikan)
KATIM I KATIM I
Heri Setiya, S.Kep,Ns Cicilia Sonya H, S. Kep
Perawat Pelaksana
Siti Aminah, AMK
Perawat Pelaksana
Yanti setyorini, AMK.
1. Agustina Peny Pertiwi, S.
Kep
2. Agustina Anggarita, AMK
3. Fajar Giyan Pratama,
S.Tr.kep.Ns
Pasien B1 – B5 Pasien DI HCU
Tn H 0655724 Tn A 00030643
Ny D 598443 Tn S 00228825
Ny K 06684630 Tn W 00030219
Tn A 00180156 Tn S 00823942
Ny M 00012472
F. Rencana Kegiatan Kepala Ruang
No Waktu Kegiatan
1 07.00 – 07.15 Memimpin meeting morning
1. Menyiapkan tempat
2. Mengecek kesiapan perawat jaga malam dan
perawat jaga pagi
3. Membuka meting morning
4. Berdoa untuk memulai tugas
5. Menanyakan permasalahan jaga malam
6. Mengecek kelengkapan alat
7. Memberikan informasi dan membahas tentang
kejadian yang perlu didiskusikan yaitu
8. Memberikan motivasi dan reinforcement
kepada staf
Menutup meeting morning
2 07.15 – 07.45 Memantau timbang terima dari shift malam
Mengidentifikasi atau kunjungan ke pasien untuk
validasi permasalahan pasien
3 07.45 – 08.00 Memantau pre conference
4 09.00 – 12.00 Memonitor berlangsungnya asuhan keperawatan,
kepada ketua tim dan perawat pelaksana
LAPORAN HASIL
B. Hambatan
Hambatan pada pemberian asuhan keperawatan di Ruang Unit Stroke
tidak ada masalah.
BAB V
PENUTUP
A. Simpulan
Pengorganisasian adalah pengelompokan aktivitas untuk
mencapai tujuan, penugasan suatu kelompok tenaga keperawatan,
menentukan cara dari pengorganisasian aktivitas yang tepat, baik
vertikasl maupun horizontal, yang bertanggung jawab untuk
mencapai tujuan organisasi. Kepala ruang adalah perawat
profesional yang diberi wewenang dan tanggung jawab dan
mengelola kegiatan pelayanan perawatan di satu ruang perawatan.
Adapun fungsi pokok kepala ruang adalah mengawasi dan
mengendalikan kegiatan pelayanan keperawatan diruang rawat yang
berada di wilayah tanggung jawabnya. Sedangkan fungsi yang lain
yaitu kepala ruang sebagai fungsi perencanaan, sebagai fungsi
pengorganisasian dan pelaksanaan, sebagai funsi pengawasan,
pengendalian dan penilaian.
B. Saran
Sebagai kepala ruang diharapkan mempunyai jiwa
kepemimpinan atau leadership yang mampu mengkomunikasikan,
mengarahkan, memotivasi, mempengaruhi serta memberdayakan
bawahannya dan mau berkontribusi untuk efektivitas dan
keberhasilan organisasi sehingga dapat tercipta pelayanan yang
bermutu.
DAFTAR PUSTAKA