Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN KEPALA RUANG

DI RUANG UNIT STROKE RSUD BANYUMAS

Oleh:

Angga Iswara

202131010

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS

STIKES SANTA ELISABETH SEMARANG

STASE MANAJEMEN

2021
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Rumah sakit merupakan salah satu jaringan pelayanan kesehatan yang
penting. Kegiatan utama sebuah rumah sakit yaitu memberikan pelayanan
kesehatan yang maksimal kepada pasien. Berjalan dengan baik atau tidak
baiknya suatu rumah sakit, dipengaruhi oleh sistem tata kelola rumah sakit
tersebut. Terciptanya tata kelola yang baik dirumah sakit dan dimilikinya
instrumen organisasi yang handal untuk menjadikan rumah sakit survive
sebagai pelayanan publik merupakan tuntutan yang harus dipenuhi. Hal ini
merupakan isu yang sangat sentral dan penting karena rumah sakit merupakan
pusat pertanggungjawaban yang bertanggung jawab terhadap pelayanan
kesehatan masyarakat dapat terjangkau dan berkualitas.
Manajemen adalah proses untuk melaksanakan kegiatan melalui orang
lain. Kegiatan manajemen keperawatan mengacu pada konsep manajemen
secara umum, denganmenggunakan pendekatan fungsi-fungsi manajemen
meliputi perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengontrolan
(pengawasan dan Evaluasi). Manajemenpelayanan keperawatan berfokus
pada komponen 5 M (Man, Money, Material, Method,Machine). Dalam
setiap kegiatan manajemen selalu diawali dari Perencanaan dan
diakhiridengan Pengontrolan yang merupakan suatu siklus yang berulang.

Manajemen keperawatan lebih ditekankan pada bagaimana manajer


keperawatan (secara struktural) mengatur anggota staf keperawatan dan
sumber daya yang lainuntuk dapat menyelesaikan tugas,
sedangkanmanajemen asuhan keperawatan digunakan oleh perawat dalam
menyelesaikan masalah pasien.

Pasal 29 Undang-Undang Keperawatan menyebutkan bahwa dalam


menyelenggarakan Praktik Keperawatan, perawat bertugas sebagai: pemberi

1
asuhan keperawatan, penyuluh dan konselor bagi klien, pengelola pelayanan
keperawatan, peneliti keperawatan, pelaksana tugas berdasarkan pelimpahan
wewenang,dan/atau pelaksana tugas dalam keadaan keterbatasan tertentu.
Tugas-tugas ini mengharuskan rumah sakit memiliki kepala ruang sebagai
leader yang akan mempersiapakan kebutuhan SDM, mengelola pelayanan,
dan mengevaluasi pelayanan agar tercipta pelayanan yang bermutu.

B. Tujuan
1. Tujuan umum
Dengan dilaksanakannya praktek manajemen keperawatan berupa
kegiatan role play sebagai kepala ruang Unit Stroke RSUD Banyumas,
diharapkan mahasiswa mampu mengelola pelayanan dan asuhan
keperawatan profesional dengan menggunakan keterampilan manajemen
dan kepemimpinan sesuai peran dan tanggungjawabnya sebagai Kepala
Ruang sehingga dapat memberikan pelayanan yang bermutu.
2. Tujuan khusus
Diharapkan dengan dilaksanakannya role play sebagai Kepala Ruang,
mahasiswa:
a. Mengetahui pengertian dari Kepala Ruang
b. Mengetahui tugas dan tanggung jawab Kepala Ruang
c. Memiliki pengetahuan dan mampu menerapkan fungsi Kepala Ruang
d. Memiliki pengetahuan dan mampu menerapkan uraian tugas Kepala
Ruang

C. Manfaat
Dengan diadakannya praktek manajemen keperawatan ini diharapkanakan
memberikan manfaat kepada mahasiswa agar lebih terampil dalam penerapan
aplikasi prinsip-prinsipmanajemen keperawatan di lapangan dan agar
mahasiswa mendapat pengalaman baru di lapangan dalam hal
penerapanmanajemen keperawatan khususnya menjadi kepala ruang.
BAB II

TINJAUAN

TEORI

A. Pengertian Kepala Ruangan


Kepala ruangan adalah seorang perawat profesional yang diberi
wewenang dan tanggung jawab serta mengelola kegiatan pelayanan
keperawatan di satu ruang rawat1

B. Tugas dan Tanggung Jawab Kepala Ruangan3,4


1. Membuat perencanaan.
2. Membuat penugasan, supervisi, dan evaluasi.
3. Mengenal atau mengetahui kondisi pasien dan dapat menilai
tingkat kebutuhan pasien.
4. Mengembangkan kemampuan anggota.
5. Menyelenggarakan konferensi.
6. Mengkaji setiap pasien dan menerapkan tindakan keperawatan
yang tepat.
7. Mengkoordinasikan rencana keperawatan yang tepat waktu,
membimbing anggota tim untuk mencatat tindak kepemimpinan
yang telah dilakukan.
8. Menyakinkan semua hasil evaluasi berupa respon klien terhadap
tindakan keperawatan tercatat.
9. Menilai kemajuan semua klien dari hasil pengamatan langsung
atau anggota tim.
10. Melakukan orientasi kepada pasien baru dan keluarga.
11. Membagi tugas anggota tim dan merencanakan kontinuitas asuhan
keperawatan melalui konferensi.
12. Membimbing dan mengawasi pelaksanaan asuhan keperawatan
oleh anggota tim.
13. Bertanggung jawab terhadap kepala ruangan.

C. Fungsi Kepala Ruangan5


1. Membuat perencanaan berdasarkantugas dan kewenangannya yang
didelegasikan oleh kepala ruangan.
2. Membuat penugasan, supervisi dan evaluasi kinerja anggota
tim/pelaksana.
3. Mengetahui kondisi pasien dan dapat menilai kebutuhan pasien.
4. Mengembangkan kemampuan anggota tim/pelaksana.
5. Menyelenggarakan konferensi.

D. Uraian Tugas Kepala Ruangan5,6


1. Perencanaan
a. Merencanakan jumlah dan kategori perawatan serta tenaga lain
sesuai kebutuhan
b. Merencanakan jumlah jenis peralatan perawatan yang yang
diperlukan sesuai kebutuhan
c. Merencanakan dan menentukan jenis kegiatan atau asuhan
keperawatan yang akan diselenggarakan sesuai dengan
kebutuhan pasien
2. Pergerakan Dan Pelaksanaan
a. Mengatur dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan pelayanan
ruang rawat
b. Menyusun dan mengatur daftar dinas tenaga perawatan dan
tenaga lain sesuai kebutuhan dan ketentuan atau peraturan
yang berlaku
c. Melaksanakan program orientasi kepada tenaga perawatan
baru atau tenaga lain yang akan bekerja diruang rawat
d. Memberi pengarahan dan motivasi kepada tenaga perawatan
untuk melaksanakan asuhan keperawatan sesuai ketentuan atau
aturan
e. Mengkoordinasi seluruh kegiatan yang ada dengan cara
bekerjasama dengan berbagai pihak yang terlibat dalam
pelayanan diruang rawat
f. Mengadakan pertemuan berkala dengan pelaksana perawatan
dan tenaga lain yang berada diwilayah tanggungjawabnya
g. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dibidang
perawatan antara lain melalui pertemuan ilmiah
h. Mengenal jenis dan kegunaan barang atau peralatan serta
mengusahakan pengadaannya sesuai kebutuhan pasien agar
tercapai pelayanan yang optimal
i. Menyusun permintaan rutin meliputi kebutuhan alat, obat dan
bahan lain yang diperlukan diruang rawat
j. Mengatur dan mengkoordinasikan pemeliharaan peralatan agar
selalu dalam keadaan siap pakai
k. Mempertanggungjawabkan pelaksanaan inventarisasi peralatan
l. Melaksanakan program orientasi kepada pasien dan
keluarganaya meliputi penjelasan tentang peraturan rumah
sakit, tata tertib ruangan, fasilitas yang ada dan cara
penggunaannya serta kegiatan rutin sehari-hari diruangan
m. Mendampingi dokter selama kunjungan keliling atau visite
dokter untuk pemeriksaan pasien dan mentat program
pengobatan, serta menyampaikan kepada staf untuk
pelaksanaannya
n. Mengelompokkan pasien dan mengatur penempatannya
diruang rawat menurut tingkat kegawatannya, infeksi dan non
infeksi untuk memudahkan memberikan asuhan keperawatan
o. Mengadakan pendekatan kepada setiap pasien yang dirawat
untuk mengetahui setiap keadaannya dan menampung keluhan
serta membantu memecahkan masalah yang dihadapinya
p. Menjaga perasaan pasien agar merasa aman dan terlindungi
selama pelaksanaan pelayanan perawatan berlangsung
q. Memberi penyuluhan kesehatan terhadap pasien atau keluarga
dalam batas kewenangan
r. Menjaga perasaan petugas agar merasa aman dan terlindungi
selama pelaksanaan pelayanan perawatan berlangsung
s. Memelihara dan mengembangkan sistem pencatatan dan
pelaporan asuhan keperawatan dan keiatan lain yang dilakukan
secara tepat dan benar, Untuk tindakan perawatan selanjutnya.
t. Mengadakan kerjasama yang baik dengan kepala ruang yang
lain, seluruh kepala bidang, kepala bagian, kepala instalasi dan
kepala unit di RS
u. Menciptakan dan memelihara suasana kerja yang baik antara
petugas, pasien dan keluarganya sehingga memberikan
ketenangan
v. Meneliti pengisian formulir sensus harian pasien ruangan
w. Memeriksa dan meneliti pengisian daftar permintaan makanan
berdasarkan macam dan jenis makanan pasien, kemudian
memeriksa dan meneliti ulang saat penyajian sesuai dengan
diitnya.
x. Memelihara buku register dan berkas catatan medic
y. Membuat laporan harian dan bulanan mengenai pelaksanaan
kegiatan asuhan keperawatan, serta kegiatan lain diruang rawat.
3. Fungsi Pengawasan, Pengendalian Dan Penilaian
a. Mengawasi dan menilai pelaksanaan asuhan keperaatan yang
telah ditentukan
b. Melaksanakan penilaian terhadap upaya peningkatan
pengetahuan dan keterampilan dibidang perawatan
c. Mengawasi dan mengendalikan pendayagunaan peralatan
perawatan serta obat-obatan secara efektif dan efisien
d. Mengawasi pelaksanaan sistem pencatatan dan pelaporan
kegiatan lain diruang perawat.
BAB III

PERENCANAAN

KEPALA RUANG UNIT STROKE

A. Perencanaan
1. Mengatur penjadwalan perawat
Jadwal perawat yang ada di ruangan yaitu shift pagi, siang dan
malam. Untuk pembelajaran saat ini 3 perawat semua masuk pagi,
pada pukul 07.00 sampai 14.00 WIB dan 2 perawat lagi masuk
siang pada pukul 14.00 sampai 20.00.
a. Pembagian tim
Pengelolaan pasien pada ruang HCU di Unit Stroke akan
dikelola oleh 3 perawat
b. Menunjuk ketua tim dan anggota tim
Ketua tim : Cicilia Sonya, S. Kep
Anggota tim : 1) Laurentius Denis Satria, S. Kep
2) Agustina Peny Pertiwi, S. Kep
3) Antonetha Juneth , S. Kep
2. Mengadakan laporan antar shift
Disepakati laporan antar shift dilakukan pada pagi hari dan siang
hari.
3. Mengidentifikasi jumlah perawat yang dibutuhkan
Menurut Douglas, pada suatu layanan profesional jumlah tenaga
yang dibutuhkan bergantung pada jumlah pasien dan derajat
ketergantungan pasien terhadap keperawatan yaitu minimal, partial,
dan total, maka perhitungan tenaga adalah:
Tingkat Kebutuhan tenaga perawat
Ketergantungan Pagi Siang Malam
Mnimal 0,17 x - : 0,14 x - :- 0,07 x 7 :-
Partial 0,27 x - : 0,15 x - :- 0,10 x 6 :-
Total 0,36 x 9 : 3,24 0,30 x 9 : 2,7 0,20 x 9 : 1,8
Jumlah 4 3 2
Jumlah
10
keseluruhan

4. Data Pasien Ruang HCU 27 Desember 2021


Nama Pasien Kamar Nomor Rekam
Maedis
Tn A B7 00030643
Tn S B8 00228825
Tn W B9 00030219
Tn S B10 00823942
Ny M B12 00012472

5. Sarana
a. Tempat tidur :12
x. Timbangan Dewasa 1
b. Lemari pakaian : 1 y. Termometer air raksa -
c. Lemari loker : 12 z. Termometer digital 3
d. Meja tulis: 1 aa. Standar infus 15
e. Kursi hijau/biru : 10 bb. Pispot -
f. Lemari pasien : 12 cc. Set Oral Hygine 15
g. Troli kayu/stainless : 2 dd. Set Ganti Balut 3
h. Bantal : 18 ee. Bak injeksi 2
i. Sarung bantal 25 ff. Glukotest 2
j. Baju tindakan 55 gg. Ambubag 2
k. Handuk kecil25 hh. Kursi roda -
l. Sprei 26 ii. Troli emergency 1
m. Stik laken 30 jj. Animect -
n. Sarung bantal 82 kk. Tongue spatel 1
o. Sarung Guling 30 ll. Mortir 1
p. Perlak 40 mm. Oksimeter 1
q. Waslap 30 nn. Pot sputum -
r. Selimut 26 oo. Kasur decubitus 12
s. Baju pasien 25 pp. Lampu baca rontgen 1
t. Tensimeter Digital 1 qq. Hamer 1
u. Manset 14 rr. Tabung O2 2
v. Stetoskop 7
w. Timbangan bayi -

B. Pengorganisasian
1. Merumuskan metode penugasan
Metode penugasan yang digunakan adalah PN (Primary Nurse)
dengan modifikasi metode tim.
2. Membuat rincian tugas ketua tim dan anggota
tim Tugas ketua tim:
Seorang tenaga Keperawatan yang diberi tanggung jawab dalam
membantu kepala ruang untuk mengkoordinir, mengatur, dan
mengendalikan sekelompok perawat didalam melaksanakan
kegiatan pelayanan keperawatan diruang rawat/ instalasi
a. Melakukan Pengkajian lengkap dan mencatatnya pada
formulir rekam medis Keperawatan untuk digunakan
sebagai dasar perencanaan askep lebih lanjut
b. Membuat rencana askep berdasarkan diagnose keperawatan
dan rencana therapy yang ditetapkan oleh dokter
c. Melakukan askep sesuai dengan rencana keperawatan serta
membuat rencana ulang (resume)
d. Membagi tugas kepada semua anggota timnya dengan
mempertimbangkan kemampuan anggota dan kebutuhan
pasien yang harus dipenuhi
e. Memberikan pendidikn kesehatan pada pasien dan keluarga
sesuai kebutuhan klien
f. Mengadakan serah terima kepada perawat yang jaga sore
dan menerima laporan tugas dari perwat jaga malam
Tugas Anggota Tim

a. Melakukan perawatan paripurna pada sejumlah pasien yang


sudah didelegasikan oleh ketua tim
b. Melakukan Kerjasama dan berkonsultsai kepada ketua tim
bila terjadi masalah masalah yang berhubungan dengan
pelaksanaan asuhan keperawatan
c. Mengambil keputuan bila terjadi masalah masalah yang
berhubungan dengan pelaksanaan asuhan keperawatan pada
waktu dinas sore, malam, dan hari libur dan melapor pada
PPJR
d. Memantau ruangan perawatan dengan mengawasi kebersihan
kelengkapan peralatan mebel air untuk kelancaran
pelaksanaan pelayanan pasien
e. Memberikan bimbingan pada pasien tentang penggunaan
obat, kebersihan perorangan, makanan, dan cara hidup serta
memberi motivasi dalam rangka memberikan pelayanan pada
pasien
f. Menghadiri konfrensi keperawatan tim kesehatan lain untuk
membicarakan dan membahas kasus kasus untuk
mendapatkan cara pemecahan masalah dalam rangka
mengingkatkan mutu pelayanan.
g. Mengikuti serah terima tugas yang dipimpin oleh
penanggung jawab atau ketua tim
h. Melaksanakan tugas sore, malam dan hari libur secara
bergantian sesuai dengan jadwal yang dibuat oleh kepala
ruang
i. Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan dibidang
keperawtan dengan mengikuti pertemuan ilmiah
Tugas Kepala Ruang
a. Menerangkan kepada pasien dan keluarganya mengenai
peraturan yang berlaku di rumah sakit, keadaan pasien
pada situasi tertentu
b. Mengusahakan dan memelihara hubungan kerja yang
harmonis dan berdaya guna antara perawat dengan
perawat, perawat dengan dokter/petugas lain, pasien dan
keluarga
c. Mengatur dan mengandalikan kegiatan perawatan dalam
pelayanan keperawatan
d. Mengatur dan mengawasi pelaksanaan rumah sakit yang
berlaku di unit pelayanan
e. Mengenal jenis dan penggunaan barang serta
mengusahakan pengadaan sesuai kebutuhan unit
perawatannya agar tercapai pelayanan perawatan yang
optimal
f. Merencanakan, melaksanakan dan menilai pelayanan
perawatan sesuai dengan kebutuhan pasien berdasarkan
proses keperawatan
g. Mengklarifikasi pasien menurut tingkat kegawatan /
infeksi dan non infeksi untuk memudahkan cara
merawatnya
h. Mengawasi dan meneliti pelaksanaan pemberian obat,
makanan dengan perhatian khusus terhadap pasien yang
perlu dibantu
i. Mengawasi dan meneliti pencataan medic dan catatan
perawatan pasien
j. Membimbing tenaga keperawatan dalam melaksanakan
teknik perawatan
k. Mengadakan pendekatan kepada setiap pasien yang
dirawat untuk mengetahui masalah yang dihadapi
l. Mendampingi selama visit, mencatat serta melaksanakan
teknik keperawatan
m. Memelihara danmeningkatkan sistem pencatatan dan
pelaporan secara teratur dan berkesinambungan tentang
keadaan pasien untuk kepentingan perawatan
n. Mengisi buku catatan pribadi dan menandatangani buku
catatan prbadi dari pelaksanaan perawatan di unitnya
o. Memberikan penyuluhan kesehatan kepada pasien dan
keluarganya sesuai dengan penyakitnya
p. Mengadakan penilaian pelayanan perawatan antara lain
dengan cara meneliti, mengobservasi reaksi pasien, reaksi
petugas, dan reaksi masyarakat
q. Menyusun daftar dinas dari petugas perawatan dan
petugas lainnya secara merata dan seefektif mungkin

C. Pengarahan
Memberi pengarahan kepada ketua tim tentang tugas. Tugas ketua tim
dibacakan supaya diketahui dan ditindak lanjuti
1. Menginformasikan hal-hal yang perlu diperhatikan
Dimohon untuk memperhatikan hal-hal yang penting untuk
mencegah pasien jatuh, kekeliruan pemberian obat.
2. Memberi bimbingan kepada ketua tim dan anggota tim
Bekerja sesuai prosedur, apabila menemui kesulitan agar
berkoordinasi dengan kepala ruang.
3. Memberi pujian dan motivasi
Memberi pujian dengan memberikan reward positif dan
memberikan motivasi kepada petugas yang belum mencapai tugas
yang diberikan.
4. Mengadakan laporan tugas shift.

D. Pengawasan
1. Mengadakan ronde keperawatan
Bersama dengan ketua tim melakukan ronde keperawatan kepada
semua pasien kelolaan, sekaligus melakukan evaluasi tingkat
kepuasan pasien serta keluhan-keluhan pasien.
2. Menilai kinerja anggota
Untuk penilaian kinerja anggota dapat dilakukan pada saat
melakukan ronde keperawatan atau menggunakan angket yang
diberikan kepada pasien atau keluarga pada saat pasien akan
pulang.
3. Mengevaluasi pelaksanaan dengan rencana keperawatan
Dapat dilakukan dengan berkoordinasi dengan ketua tim
membandingkan rencana dengan pelaksanaan.
4. Mengevaluasi pelaksaan tindakan kolaboratif dan tindak lanjutnya
Hal-hal yang dalam pelaksanaannya memerlukan tindakan
kolaboratif harus tercatat untuk dievaluasi sudah dilakukan atau
belum.
E. Struktur Organisasi
1. Ruang Unit Stroke

Kepala Ruang

KARU
Imam Najmudin, S.Kep,Ns
Angga Iswara, S.kep( praktikan)

KATIM I KATIM I
Heri Setiya, S.Kep,Ns Cicilia Sonya H, S. Kep

Perawat Pelaksana
Siti Aminah, AMK
Perawat Pelaksana
Yanti setyorini, AMK.
1. Agustina Peny Pertiwi, S.
Kep
2. Agustina Anggarita, AMK
3. Fajar Giyan Pratama,
S.Tr.kep.Ns
Pasien B1 – B5 Pasien DI HCU
Tn H 0655724 Tn A 00030643
Ny D 598443 Tn S 00228825
Ny K 06684630 Tn W 00030219
Tn A 00180156 Tn S 00823942
Ny M 00012472
F. Rencana Kegiatan Kepala Ruang
No Waktu Kegiatan
1 07.00 – 07.15 Memimpin meeting morning
1. Menyiapkan tempat
2. Mengecek kesiapan perawat jaga malam dan
perawat jaga pagi
3. Membuka meting morning
4. Berdoa untuk memulai tugas
5. Menanyakan permasalahan jaga malam
6. Mengecek kelengkapan alat
7. Memberikan informasi dan membahas tentang
kejadian yang perlu didiskusikan yaitu
8. Memberikan motivasi dan reinforcement
kepada staf
Menutup meeting morning
2 07.15 – 07.45 Memantau timbang terima dari shift malam
Mengidentifikasi atau kunjungan ke pasien untuk
validasi permasalahan pasien
3 07.45 – 08.00 Memantau pre conference
4 09.00 – 12.00 Memonitor berlangsungnya asuhan keperawatan,
kepada ketua tim dan perawat pelaksana

5 12.00 – 12.30 Menerima laporan dari ketua tim tentang


Evaluasi pemberian asuhan keperawatan.
6 13.30 – 13.45 Memantau post conference

7 14.00 – 14.30 Memantau timbang terima shift pagi kepada shift


Siang
BAB IV

LAPORAN HASIL

A. Laporan Hasil Kegiatan

No Waktu Kegiatan Petugas


1. 07.15 – 07.45 Memimpin meeting morning
Angga
1. Menyiapkan tempat Iswara
2. Mengecek kesiapan perawat jaga
malam dan perawat jaga pagi
3. Membuka meting morning
4. Berdoa untuk memulai tugas
5. Menanyakan permasalahan jaga malam
6. Mengecek kelengkapan alat
7. Memberikan informasi dan membahas
tentang kejadian yang perlu
didiskusikan yaitu
a. Program IBS ada 5 pasien
b. Pembuatan jadwal untuk
dilakukan post conference
yaitu dilaksanakan sebelum
timbang terima atau operan
8. Memberikan motivasi dan
reinforcement kepada staf
9. Menutup meeting morning
Memantau hand over dari jaga malam
07.45-08.00
Pasien yang dioperkan ada 8 pasien dengan
ketergantungan total semuanya.
08.00-09.00 Memantau pre conference
Mengidentifikasi atau kunjungan ke pasien
untuk validasi permasalahan pasien
09.00-12.00 Memonitor berlangsungnya asuhan
keperawatan kepada ketua tim dan perawat
pelaksana
13.30-13.50 Menerima laporan dari ketua tim tentang
evaluasi pemberian asuhan keperawatan.
Asuhan keperawatan sudah terlaksana dari
pemberian therapi, program pagi serta advis
dokter
14.00 Memantau Post conference
14.15 Memantau handover jaga pagi kepada jaga
siang

B. Hambatan
Hambatan pada pemberian asuhan keperawatan di Ruang Unit Stroke
tidak ada masalah.
BAB V
PENUTUP
A. Simpulan
Pengorganisasian adalah pengelompokan aktivitas untuk
mencapai tujuan, penugasan suatu kelompok tenaga keperawatan,
menentukan cara dari pengorganisasian aktivitas yang tepat, baik
vertikasl maupun horizontal, yang bertanggung jawab untuk
mencapai tujuan organisasi. Kepala ruang adalah perawat
profesional yang diberi wewenang dan tanggung jawab dan
mengelola kegiatan pelayanan perawatan di satu ruang perawatan.
Adapun fungsi pokok kepala ruang adalah mengawasi dan
mengendalikan kegiatan pelayanan keperawatan diruang rawat yang
berada di wilayah tanggung jawabnya. Sedangkan fungsi yang lain
yaitu kepala ruang sebagai fungsi perencanaan, sebagai fungsi
pengorganisasian dan pelaksanaan, sebagai funsi pengawasan,
pengendalian dan penilaian.
B. Saran
Sebagai kepala ruang diharapkan mempunyai jiwa
kepemimpinan atau leadership yang mampu mengkomunikasikan,
mengarahkan, memotivasi, mempengaruhi serta memberdayakan
bawahannya dan mau berkontribusi untuk efektivitas dan
keberhasilan organisasi sehingga dapat tercipta pelayanan yang
bermutu.
DAFTAR PUSTAKA

1. Mugianti, Sri. 2016. Manajemen


Dan KepemimpinanDalamPraktikKeperawatan.
Jakarta: Pusdik SDM Kesehatan
2. Putra, KR&Subekti,I. 2010. Pengaruh Pelaksanaan Fungsi Manajerial
Kepala Ruang Dalam Metode Penugasan Tim Terhadap Kinerja Ketua
Tim Di Rsu Dr Saiful Anwar Malang.JurnalKeperawatan,. Vol
1(2).http://ejournal.umm.ac.id/index.php/keperawatan/article/view/410
3. Kurnia, E,Astuti,VW&Hannako, AE.GambaranTugas
Dan TanggungJawabKetua Tim Di
InstalasiPerawatanIntensif.
http://download.garuda.ristekdikti.go.id/article.php?article=898274&val=1
4123&title=GAMBARAN%20TUGAS%20DAN%20TANGGUNG%20J
AWAB%20KETUA%20TIM%20%20DI%20INSTALASI%20PERAWA
TAN%20INTENSIF
4. Rakhmawati, W. MetodePenugasan Tim DalamAsuhanKeperawatan.
http://pustaka.unpad.ac.id/wp-
content/uploads/2010/03/metode_penugasan_tim_dlm_asuhan_keperawata
n.pdf
5. Susanti SS, dkk. 2020. Manajemen dan Kepemimpinan
dalam Keperawatan. Rikki A, editor. Jakarta: Yayasan Kita
Menulis.
6. Supinganto A, Hadi I, Rusiana HP, dkk. 2020. Praktik Manajemen
Keperawatan: Teori dan Aplikasinya. Mataram: Panca Terra Firma.
https://www.google.co.id/books/edition/Praktik_Manajemen_Keperawatan
/Swj1DwAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=praktik+manajemen+keperawata
n+teori+dan+aplikasinya&printsec=frontcover

Anda mungkin juga menyukai