Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN STASE MANAJEMEN

PERAWAT PELAKSANA DI RUANG UNIT STROKE RSUD BANYUMAS

Oleh :

Angga Iswara

202131010

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

STIKES ST. ELISABETH SEMARANG

2021/2022
LEMBAR PENGESAHAN
Yang bertanda tangan dibawah ini menyatakan bahwa laporan yang berjudul :

LAPORAN PERAWAT PELAKANA

DI RUANG UNIT STROKE RSUD BANYUMAS

MANAJEMEN KEPERAWATAN

Dipersiapkan dan disusun oleh :

Angga Iswara

202131010

Ners Angkatan 2021/2022

Telah memenuhi syarat untuk diterima

Menyetujui,

Fasilitator Perseptor

Imam Najmudin, S.Kep, Ns NIP Ida Nur Setia, S. Kep, Ns NIP


197606272007011006 196912131992032010

Kepala Bidang Keperawatan

Tulus Setiono,S.Kep.,Ns,MPH
NIP 197502191996031002
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat, rahmat
dan karunianyalah saya telah dapat menyelesaikan laporan individu ini.
Laporan ini saya susun untuk memenuhi tugas praktik manajemen
keperawatan. Dalam penyusunan laporan ini saya menemui berbagai
rintangan tetapi dengan adanya bantuan dari pihak lain maka laporan
pendahuluan ini dapat selesai. Pada kesempatan ini saya ucapkan
terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penulisan
laporan. Semoga bantuan dan partisipasi dari berbagai pihak dibalas oleh
Tuhan Yang Maha Esa dan dapat memberikan manfaat bagi kita semua
sebagai tenaga kesehatan.

Banyumas, 6 Januari 2022

Angga Iswara
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Perawat sebagai salah satu faktor yang mempengaruhi kualitas asuhan

keperawatan dan merupakan faktor yang paling menentukan untuk

tercapainya pelayanan kesehatan yang optimal dengan asuhan keperawatan

yang bermutu.1 Hal itu tidak berlaku lagi pada masa sekarang, sekarang ini

perawat pelaksana mampu manjalankan tuganya sendiri, mereka hanya

bekerja sama saja dengan profesi kesehatan lain dalam menjalankan tugasnya,

bukan bergantung. Perawat pelaksana adalah seorang tenaga kesehatan yang

bertanggung jawab dan diberikan wewenang untuk memberikan pelayanan

keperawatan pada instansi kesehatan di tempat atau ruang dia bekerja.

Perawat sebagai pelaksana juga dapat diartikan pelaksana peran perawat

yang menyangkut pemberian pelayanan kesehatan kepada individu, keluarga,

atau mayarakat berupa asuhan keperawatan yang komprehensif meliputi

asuhan pencegahan pada tingkat satu, dua atau tiga, baik langsung maupun

tidak langsung. Tindakan langsung berarti tindakan yang ditangani sendiri

oleh perawat yang menemukan masalah kesehatan klien. Sedangkan tindakan

langsung atau yang disebut juga delegasi tindakannya diserahkan kepada

orang lain atau perawat lain yang dapat dipercaya untuk melakukan tindakan

keperawatan klien.2
B. Tujuan

1. Tujuan umum

Dengan dilaksanakannya praktek manajemen keperawatan berupa

kegiatan roleplay sebagai perawat pelaksana di Ruang Unit Stroke RSUD

Banyumas, diharapkan mahasiswa mampu mengelola pelayanan dan

asuhan keperawatan profesional dengan menggunakan keterampilan

manajemen sebagai perawat pelaksana sehingga dapat memberikan

pelayanan yang bermutu.

2. Tujuan khusus

Diharapkan dengan dilaksanakannya role play sebagai perawat pelaksana,

mahasiswa mampu:

a. Mengetahui Pengertian Dari Perawat Pelaksana

b. Mengetahui Bagaimana Peran Sebagai Perawat Pelaksana

c. Mengetahui Tanggung Jawab Sebagai Perawat Pelaksana

C. Manfaat

Dengan diadakannya praktek manajemen keperawatan ini diharapkan

akan memberikan manfaat kepada mahasiswa supaya menjadi lebih terampil

dalam melakukan penerapan aplikasi prinsip manajemen keperawatan di

lapangan dan mahasiswa mendapat pengalaman baru di lapangan dalam hal

penerapan manajemen keperawatan khususnya menjadi perawat pelaksana,.


BAB II

TINJAUAN TEORI

A. Pengertian Perawat Pelaksana

Seorang tenaga kesehatan yang bertanggung jawab dan diberikan

wewenang untuk memberikan pelayanan keperawatan pada instansi

kesehatan ditempat atau ruang dia bekerja.

B. Tanggung Jawab

1. Dalam melaksanakan tugasnya perawat pelaksana di ruang rawat

bertanggung jawab kepada Kepala Ruangan / Kepala Tim terhadap hal

– hal sebagai berikut :

2. Kebenaran dan ketepatan dalam memberikan asuhan keperawatan

sesuai standar.

3. Kebenaran dan ketepatan dalam mendokumentasikan pelaksanaan

asuhan keperawatan / kegiatan lain yang dilakukan.

C. Wewenang Perawat Pelaksana

1. Meminta asuhan dan petunjuk kepada atasan.

2. Memberikan asuhan keperawatan kepada pasien /keluarga pasien

sesuai kemampuan dan batas kewenangannya.

D. Uraian Tugas Perawat Pelaksana

1. Memelihara kebersihan ruang rawat dan lingkungannya.


2. Menerima pasien baru sesuai sesuai prosedur dan ketentuan yang

berlaku.

3. Memelihara peralatan keperawatan dan medis agar selalu dalam

keadaan siap pakai.

4. Melakukan pengkajian keperawatan dan menentukan diagnosa

keperawatan sesuai batas kewenangannya.

5. Menyusun rencana keperawatan sesuai dengan kemampuannya.

6. Menyusun rencana keperawatan kepada pasien sesuai kebutuhan batas

kemampuannya antara lain.

7. Melaksanakan tindakan pengobatan sesuai program pengobatan,

8. Memberi penyuluhan kesehatan kepada pasien dan keluarganya

mengenai penyakitnya.

9. Melatih /membantu pasien untuk melakukan latihan gerak.

10. Melakukan tindakan darurat kepada pasien (antara lain panas tinggi,

kolaps, pendarahan, keracunan, henti nafas dan henti jantung), sesuai

dengan protap yang berlaku selanjutnya segera melaporkan tindakan

yang telah dilakukan kepada dokter ruang rawat/ dokter jaga.

11. Melaksanakan evaluasi tindakan keperawatan sesuai batas

kemampuannya.

12. Mengobservasi kondisi pasien, selanjutnya melakukan tindakan yang

tepat berdasarkan hasil observasi tersebut, sesuai batas

kemampuannya.
13. Berperan serta dengan anggota tim kesehatan dalam membahas kasus

dan upaya meningkatkan mutu asuhan keperawatan.

14. Melaksanakan tugas pagi, sore, malam dan hari libur secara bergiliran

sesuai jadwal dinas.

15. Mengikuti pertemuan berkala yang diadakan oleh kepala ruang rawat.

16. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dibidang keperawatan,

antara lain melalui pertemuan ilmiah dan penataran atas izin

/persetujuan atasan.

17. Melaksanakan system pencatatan dan pelaporan asuhan keperawatan

yang tepat dan benar sesuai standar asuhan keperawatan.

18. Melaksanakan serah terima tugas kepada petugas pengganti secara

lisan maupun tertulis, pada saat penggantian dinas.

19. Memberikan penyuluhan kesehatan kepada pasien dan keluarganya

sesuai dengan keadaan kebutuhan pasien mengenai program diet,

pengobatan yang perlu dilanjutkan dan cara penggunaannya,

Pentingnya pemeriksaan ulang di rumah sakit, puskesmas dan institusi

kesehatan ini, bagaimana cara hidup sehat seperti pengaturan istirahat,

makanan yang bergizi atau bahan makanan sesuai dengan keadaan

sosial ekonomi.

20. Melatih pasien menggunakan alat bantu yang dibutuhkan, seperti kursi

roda, tongkat penyangga.

21. Melatih pasien untuk melaksanakan tindakan keperawatan di rumah,

misalnya merawat luka, melatih anggota gerak/ROM.


22. Menyiapkan pasien yang akan pulang, meliputi menyediakan formulir

untuk penyelesaian administrasi seperti surat izin pulang, surat

keterangan istirahat, petunjuk diet, resep obat untuk dibawa pulang,

surat rujukan atau pemeriksaan ulang, dan lain – lain.


BAB III

PERENCANAAN

A. Rencana Pelaksanaan Perawatan

Nama : Angga Iswara ,S.Kep

Hari / Tanggal : Kamis 31 Desember 2021

Jabatan : Perawat Pelaksana

Ruangan : Unit Stroke

B. Rencana Pelaksanaan Perawatan

Rencana Kegiatan perawatan yang akan dilaksanakan adalah sebagai berikut:

No. Waktu Kegiatan Keterangan


1. 07.15 Mengikuti meting morning bersama
karu dan katim
2. 07.30 Mengikuti operan
3. 07.45 Keliling pasien sesuai perawat yang
dinas
4. 08.00 Mengikuti pre confrence
5. 09.00 Melakukan asuhan keperawatan

6. 12.00 Mendokumentasikan askep/intervensi


yang sudah dijalankan
7. 13.40 Mengikuti post conference

8. 14.00 Mengikuti timbang terima


BAB IV

LAPORAN HASIL

IDENTITAS

KAMAR : B6

NAMA : Ny.J

DX MEDIS : Lakuna Infark H 2

DX : Intoleransi Aktivitas
KEPERAWATAN

No. Tanda
Tgl Waktu IMPLEMENTASI Evaluasi Tanga
DX n

31/12/21 13.00 1 Melakukan S: pasien


WIB
pemeriksaan TTV mengatakan lemas
RS : - pada bagian kaki
RO : kiri, mual, muntah
Kesadaran Denis
Composmentis O: Kesadaran
Composmentis
TTV :
TTV :
TD 168/81 mmHg
TD 168/81 mmHg
SPO2 99%, Nadi
69x/mnt, RR 22x, SPO2 99%, Nadi
Suhu 36,30C 69x/mnt, RR 22x,
Suhu 36,30C
A: intevensi harian
sudah tercapai
P:
- lanjutkan
program terapi
injeksi pasien
Monitor TTV

10.00 1 Melakukan injeksi


WIB IV Citicolin,
Mecobalamin jam
10.00
RS: -
RO: obat masuk, tidak
bengkak

IDENTITAS

KAMAR : B8

NAMA : Tn.S

DX MEDIS : ICH hari ke 7

DX : Intoleransi Aktivitas
KEPERAWATAN

No. Tanda
Tgl Waktu IMPLEMENTASI Evaluasi Tanga
DX n

31/12/21 12.00 1 Melakukan S: Pasien


WIB
pemeriksaan TTV mengatakan
RS : - pusing
RO : O: Kesadaran
Kesadaran Composmentis Denis
Composmentis TTV :
TTV : TD 169/111mmHg
TD 169/111mmHg SPO2 99%, Nadi
SPO2 99%, Nadi
96x/mnt, RR 12x,
96x/mnt, RR 12x, Suhu
37,10C Suhu 37,10C
A: intevensi harian
belum tercapai
P:
- lanjutkan
program terapi
injeksi pasien
Monitor TTV

10.00 1 Melakukan injeksi


WIB IV Citicolin jam
10.00
RS: -
RO: obat masuk, tidak
bengkak

09.00 1 Melakukan oral


WIB hygiene dan
personal hygiene
RS : pasien
megatakan sudah
cukup saat di gosok
gigi
RO : pasien terlihat
sudah memakai
baju bersih
IDENTITAS

KAMAR : B9

NAMA : Tn.W

DX MEDIS : ICH hari ke 13

DX : Intoleransi Aktivitas
KEPERAWATAN

No. Tanda
Tgl Waktu IMPLEMENTASI Evaluasi Tanga
DX n

31/12/21 12.00 1 Melakukan S: -


WIB
pemeriksaan TTV O: Kesadaran
RS : - Composmentis

RO : TTV :

Kesadaran TD 141/71mmHg Denis


Composmentis SPO2 100%, Nadi
TTV : 104x/mnt, RR 21x,
TD 141/71mmHg Suhu 35,50C
SPO2 100%, Nadi A: intevensi harian
104x/mnt, RR 21x,
Suhu 35,50C sudah tercapai
P:
- Lanjutkan
program terapi
injeksi pasien
- Monitor TTV

10.00 1 Melakukan injeksi


WIB IV Citicolin dan
Furosemide jam
10.00
RS: -
RO: obat masuk, tidak
bengkak

IDENTITAS

KAMAR : B10

NAMA : Ny.M

DX MEDIS : Meningioma hari ke 3

DX : Intoleransi Aktivitas
KEPERAWATAN

No. Tanda
Tgl Waktu IMPLEMENTASI Evaluasi Tanga
DX n

31/12/21 12.00 1 Melakukan S: -


WIB
pemeriksaan TTV O: Kesadaran
RS : - Composmentis

RO : TTV :

Kesadaran TD 153/77mmHg Denis


Composmentis GCS 15 SPO2 98%, Nadi
TTV : 81x/mnt, RR 17x,
TD 153/77mmHg Suhu 34,20C
SPO2 98%, Nadi A: intevensi harian
81x/mnt, RR 17x, Suhu
34,20C belum tercapai
P:
- Lanjutkan
program terapi
injeksi pasien
- Monitor TTV

10.00 1 Melakukan injeksi


RS: pasien mengatakan
tidak sakit
RO: obat injeksi
citicolin,omz, dan
mecobalamin masuk
semua tidak bengkak

IDENTITAS

KAMAR : B11

NAMA : Ny.M

DX MEDIS : Infark Hari ke 1

DX : Intoleransi Aktivitas
KEPERAWATAN

No. Tanda
Tgl Waktu IMPLEMENTASI Evaluasi Tanga
DX n

31/12/21 12.00 1 Melakukan S: -


WIB
pemeriksaan TTV O: Kesadaran
RS : - Composmentis

RO : TTV :

Kesadaran TD 103/92mmHg Denis


Composmentis SPO2 99%, Nadi
TTV : 176x/mnt, RR 24x,
TD 103/92mmHg Suhu 38,40C
SPO2 99%, Nadi A: intevensi harian
176x/mnt, RR 24x, belum tercapai
Suhu 38,40C
P:
- Lanjutkan
program terapi
injeksi pasien
- Monitor TTV

11.00 1 Memasang infus


WIB RS : -
RO: pasien terlihat
terpasang infus di
punggung tangan kiri

IDENTITAS

KAMAR : B12

NAMA : Ny.S

DX MEDIS : ICH hari ke 4

DX : Intoleransi Aktivitas
KEPERAWATAN

No. Tanda
Tgl Waktu IMPLEMENTASI Evaluasi Tanga
DX n

31/12/21 12.00 1 Melakukan S: -


WIB
pemeriksaan TTV O: Afasia
RS : - TTV :
RO : TD 162/108mmHg
Kesadaran Afasia SPO2 100%, Nadi Denis
TTV : 98x/mnt, RR 16x,
TD 162/108mmHg Suhu 36,80C
SPO2 100%, Nadi A: intevensi harian
98x/mnt, RR 16x, belum tercapai
Suhu 36,80C
P:
- Lanjutkan
program terapi
injeksi pasien
- Monitor TTV

10.00 1 Memberikan nutrisi


WIB NGT
RS : -
RO: susu 250 cc
masuk tanpa adanya
muntaha

10.00 1 Melakukan personal


hygiene
RS:-
RO: pasien terrlihat
bersih dan sudah
dilakukan oral hygiene
Pasien terlihat sudah
ganti naju yang baru
dan bersih.
BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan
Secara keseluruhan perawat pelaksana di Ruang Unit Stroke telah
melaksanakan tindakan yang didelegasikan oleh Ka.Tim Ruang Unit Stroke
sesuai dengan kondisi pasien. Perawat pelaksana menjalankan tindakan
keperawatan dengan baik dan tetap memperhatikan SPO yang ada agar
menjaga keselamatan pasien selama perawatan di rumah sakit. Perawat
pelaksana juga perlu bekerja sama dengan perawat pelaksana tim lain agar
kebutuhan pasien tetap terpenuhi. Komunikasi efektif juga perlu dimiliki
oleh perawat pelaksana, sehingga antara pasien atau keluarga pasien dengan
tim medis Ruang Unit Stroke dapat memiliki hubungan yang baik dan
kerjasama dalam melakukan asuhan keperawatan pasien.

B. Saran
Perlu adanya supervisi yang dilakukan oleh Kepala Ruang ataupun
Ka. Tim pada perawat pelaksana saat melakukan tindakan pada pasien, agar
mengetahui pencapaian keterampilan dan kepatuhan perawat pelaksana
dalam melaksanakan tindakan keperawatan.
DAFTAR PUSTAKA

1. Nursalam. (2007). Manajemen Keperawatan: Aplikasi Dalam Praktek


Keperawatan Profesional. Edisi 2. Jakarta: SalembaMedika.

2. Suarli, S & Bahtiar, Y. (2012). Manajemen keperawatan. Jakarta:


Erlangga.

3. Yoder-Wise, P.S.(Eds). (2011). Leading and Managingin Nursing. St


Louise: Elsevier Mosby

4. Depkes RI (2002). Perawat Profesional.http://www.freetechebooks.com.


Diakses 7Februari2016.

Anda mungkin juga menyukai