DISUSUN OLEH:
Angga Iswara
202131010
2021/2022
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manajemen merupakan suatu pendekatan yang dinamis dan proaktif
dalam menjalankan suatu kegiatan di organisasi. Manajemen mencakup
kegiatan koordinasi dan supervisi terhadap staf, sarana dan prasarana dalam
mencapai tujuan. Manajemen keperawatan merupakan proses bekerja melalui
anggota staf untuk memberikan asuhan keperawatan secara profesional.
Proses manajemen keperawatan sejalan dengan keperawatan sebagai salah
satu metode pelaksanaan asuhan keperawatan secara profesional, sehingga
diharapkan keduanya saling menopang.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Mahasiswa dapat mengaplikasikan pengelolaan asuhan keperawatan
pada klien secara profesional dan komprehensif sebagai ketua tim.
2. Tujuan Khusus
a. Mahasiswa dapat mengkaji masalah keperawatan dan kebutuhan pasien
secara komprehensif.
b. Mahasiswa dapat membuat tujuan dan rencana keperawatan.
c. Mahasiswa dapat melaksanakan rencana yang telah dibuat selama
praktek.
d. Mahasiswa dapat mengevaluasi keberhasilan asuhan keperawatan
C. Tempat Pelaksanaan
Tempat : Unit Stroke RSUD Banyumas
D. Waktu Pelaksanaan
Hari/Tanggal : Senin, 27 Desember 2021
Pukul : 07.00 – 14.00 WIB
BAB II
TINJAUAN TEORI
A. PengertianKetua Tim
Ketua tim adalah Seorang tenaga keperawatan yang diberi tanggung jawab
dan wewenang dalam membantu Kepala Ruang untuk mengatur dan
mengendalikan kegiatan pelayanan keperawatan di ruang rawat.
1. Persyaratan Sebagai Ketua Tim
a. Pendidikan : Minimal Ahli Madya Keperawatan
b. Kursus / Pelatihan : Praktek Keperawatan Profesional
c. Pengalaman Kerja : Sebagai perawat pelaksana 5 tahun
d. Kondisi fisik : Sehat jasmani dan rohani
2. Kemampuan yang harus dimiliki Ketua Tim
a. Mengkomunikasikan dan mengkoordinasikan semua kegiatan tim
b. Menjadi konsultan dalam asuhan keperawatan
c. Melakukan pengkajian dan menentukan kebutuhan pasien
d. Menyusun rencana keperawatan untuk semua pasien
e. Merevisi dan menyesuaikan rencana keperawatan sesuai kebutuhan
pasien
f. Melaksanakan observasi baik terhadap perkembangan pasien maupun
kerja dari anggota tim
g. Menjadi guru atau pengajar
h. Melaksanakan evaluasi secara baik dan objektif
3. Peran Ketua Tim dalam tahap
a. Pengkajian : mengumpukan data kesehatan klien
b. Perencanaan :
Fungsi perencanaan dan ketenagaan:
1) Bersama Karu melaksanakan serah terima tugas
2) Bersama karu melaksanakan pembagian tugas
3) Menyusun rencana asuhan keperawatan
4) Menyiapkan keperluan untuk melaksanakan asuhan keperawatan
5) Melakukan ronde keperawatan bersama kepala ruangan
6) Mengorientasikan klien baru pada lingkungan
7) Melakukan pelaporan dan pendokumentasian
c. Implementasi
Fungsi pengorganisasian:
1) Menjelaskan tujuan pengorganisasian tim keperawatan
2) Membagi pekerjaan sesuai tingkat ketergantungan pasien
3) Membuat rincian tugas anggota tim dalam keperawatan
4) Mampu mengkoordinir pekerjaan yang harus dilakukan bersama
tim kesehatan lain.
5) Mengatur waktu istirahat anggota tim.
6) Mendelegasikan proses asuhan keperawatan pada anggota tim
7) Melakukan pelaporan dan pendokumentasian
Fungsi pengarahan:
1) Memberikan pengarahan kepada anggota tim
2) Memberikan bimbingan pada anggota tim
3) Memberikan infromasi yang berhubungan dengan askep
4) Mengawasi proses pemberian askep
5) Melibat anggota tim sampai awal dan akhir kegiatan
6) Memberikan pujian/motivasi kepada anggota tim
7) Melakukan pelaporan dan pendokumentasian
d. Evaluasi
Fungsi pengendalian:
1) Mengevaluasi asuhan keperawatan
2) Memberikan umpan balik pada pelaksana
3) Memperhatikan aspek legal dan etik
4) Melakukan pelaporan dan pendokumantasian
Kepala Ruang
Kepala Ruang
Laurentius Denis Satria, S. Kep
Imam Najmudin, S.Kep, Ns
Katim Katim II
Heri Setya, S.Kep,Ns Angga Iswara, S. Kep
Perawat Pelaksana
Kamar C dan G
Perawat Pelaksana
Cicilia sonya H, S. Kep
Keterangan :
= Sementara/Membantu
D. Perincian Kegiatan
No Waktu Rencana Kegiatan Waktu
- Doa
6 11.30-11.45 Dokumentasi
60-100
03 Denyut nadi x/mnt
110-120
05 Tekanan mmHg
darah sistolik
70-80
06 Tekanan mmHg
darah
diastolic
96-100%
10 Saturasi
oksigen
12-20x/mnt
04 frekuensi
pernapasan
Nama : Ny. M
Kamar :K
Dx Medis : SH
Dx. Kep : Intoleransi Aktivitas
Terapi :
O. Parenteral : Infuse NaCl 30 cc/jam
P. Oral :
1. Valsartan 1x160mg (06.00)
2. Amlodipin 1x10 mg (22.00)
3. Zink 2x1 tab (18.00)
4. KSR 2x1 tab (06.00 dan 18.00)
5. Sucralfat 3x1cth (06.00, 14.00 dan 22.00)
6. Furosemide 1x40mg (06.00)
Q. Injeksi :
1. Omeprazole 1X40mg (10.00)
2. Citicolin 2X500mg (10.00 dan 22.00)
3. Mecobalamin 2X500mg (10.00 dan 22.00)
4. Kalnex 4x1gr (06.00, 12.00, 18.00 dan 24.00)
5. Farmaxon 3x1 amp (06.00, 14.00 dan 22.00)
6. Fartison 2X400mg (06.00 dan 18.00)
70-80
06 Tekanan mmHg
darah
diastolic
96-100%
10 Saturasi
oksigen
12-20x/mnt
04 frekuensi
pernapasan
Nama : Tn. S
Kamar :C
Dx Medis : SNH, HT
Dx. Kep : Intoleransi Aktivitas
Terapi :
R. Parenteral : Infuse NaCl 60 cc/jam
S. Oral :
1. Valsartan 1x160mg (06.00)
2. Amlodipin 1x10 mg (22.00)
3. KSR 2x1 tab (06.00 dan 14.00)
4. Sucralfat 3x1cth (22.00)
T. Injeksi :
1. Omeprazole 1X40mg (18.00)
2. Citicolin 2X500mg (06.00 dan 18.00)
3. Mecobalamin 2X500mg (10.00 dan 22.00)
70-80
06 Tekanan mmHg
darah
diastolic
96-100%
10 Saturasi
oksigen
12-20x/mnt
04 frekuensi
pernapasan
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
Nama : Tn. S
Kamar :A
Dx Medis : SNH, Hipertensi
Tanggal/waktu No. DX Implementasi dan respon Paraf Evaluasi Paraf
28/12/19 1 1. Memonitor TTV Yosep S: Pasien mengatakan pusing dan mual Yediya
09.00 RO: O:
TD: 117/63 mmHg Keadaan umum pasien gelisah, kesadaran
HR: 66 x/menit composmentis E4M6V5, terpasang DC,
RR: 17 x/menit terpasang oksigen 3 l/menit
T: 36’40C TD: 156/88 mmHg
MAP 84mmHg HR: 63 x/menit
10.00 1 2. Memberikan injeksi Omeprazole Yosep RR: 19 x/menit
RO : Obat masuk T: 37’10C
10.00 1 3. Memberikan injeksi citicolin Yosep MAP: 121 mmHg
RO : Obat masuk BC= +5 cc/7h
10.00 1 4. Memberikan injeksi furosemide Yosep A: Tujuan belum tercapai
RO : Obat masuk P: Lanjutkan semua intervensi
10.00 1 5. Memberikan injeksi ketorolac Yosep
RO : Obat masuk
08.00 2 1. Melakukan personal hygiene (mandi & Yosep S: Pasien mengatakan badannya segar Yediya
oral hygiene) O: Pasien tampak bersih, rapi
RO: A: Tujuan belum tercapai
Tubuh tampak bersih dan wangi P: Lanjutkan semua intervensi
Gigi sedikit kotor
Nama : Tn. S
Kamar :C
Dx Medi : SNH
Tanggal/waktu No. DX Implementasi dan respon Paraf Evaluasi Paraf
28/12/19/ 1 1. Memonitor TTV Nora S: Pasien mengalami penurunan kesadaran Yediya
09.00 RO: O:
TD: 140/80 mmHg Kesadaran Somnolen E3M4V4 ,terpasang
HR: 82 x/menit NGT, terpasang oksigen 3L/mnt,
RR: 13x/menit terpasang DC
T: 37 0C TD: 138/80 mmHg
MAP : 100mmHg HR: 80 x/menit
10.00 1 2. Memberikan injeksi omeprazole Nora RR: 12 x/menit
RO : Obat masuk T: 36,60C
10.00 1 3. Memberikan injeksi citicolin Nora MAP 101mmHg
RO : Obat masuk A: Tujuan belum tercapai
10.00 1 4. Memberikan injeksi mecobalamin 500 Nora P: Lanjutkan semua intervensi
mg
10.00 1 RO : Obat masuk Nora
5. Memberikan obat KSR
10.00 1 RO : Obat masuk Nora
6. Melakukan tirah baring setiap 2 jam
12.00 1 Nora
14.00 1 Nora
14.00 1
Nora
08.00 2 1. Melakukan personal hygiene (mandi & Nora S: Pasien mengalami penurunan kesadaran Yediya
oral hygiene) O: pasien tampak bersih
RO: A: Tujuan belum tercapai
Tubuh tampak bersih dan wangi P: Lanjutkan semua intervensi
Gigi sedikit kotor
09.00 & 12.00 2 2. Memberikan makan melalui enteral Nora
RO:
Susu 250 cc masuk
Residu (-)
Nama : Ny. M
Kamar :K
Dx Medis : SH
08.00 2 3. Melakukan personal hygiene (mandi & Kayong S: Pasien mengatakan badan lebih segar
oral hygiene) O: pasien tampak bersih
RO: A: Tujuan belum tercapai
Tubuh tampak bersih dan wangi P: Lanjutkan semua intervensi
Gigi sedikit kotor
BAB IV
Pasien Kelolaan :
Kegiatan :
0
conference
c. Membagi tugas kepada
perawat pelaksana
d. Menjelaskan masalah
keperawatan pasien dan
rencana keperawatan yang
menjadi tanggung
jawabnya
e. Mendiskusikan cara dan
strategi pelaksanaan
asuhan keperawatan
f. Memotivasi untuk
memberikan tanggapan
dan penyelesaian masalah
yang sedang disikusikan
g. Mengklarifikasi kesiapan
anggota tim untuk
melaksanakan asuhan
yang menjadi tanggung
jawabnya
h. Memberikan motivasi dan
reinforcement positif
kepada anggota tim
i. Menyimpulkan hasil pre
conference
j. Mengakhiri pre
conference
k. Menyampaikan rencana
post conference jam 13.00
l. Menutup acara
13.00-13.05 Membuka acara post Post conference di pimpin oleh
conference yang dipimpin dan di laksanakan oleh Katim
Katim Yediya Kristama dengan diikuti
3 perawat pelaksana
13.05 - Melakukan post conference Post conference dilakukan secara
13.10 yang dipimpin katim formal
Membuka post conference Perawat pelaksana melaporkan
Menjelaskan tujuan hasil tindakan keperawatan yang
dilakukannya post telah di delegasikan sebelumnya
conference dengan baik
1
Menerima penjelasan dari Rencana tindak lanjut telah
PA tentang hasil dituliskan secara lengkap di
tindakan/hasil asuhan buku operan shift
keperawatan yang sudah
dilakukan
Menanyakan kendala saat
melaksanakan asuhan
keperawatan serta
mendiskusikan
penyelesaiannya
Memberi reinforcement
pada anggota tim
Menyimpulkan hasil post
conference
Mengklarifikasi informasi
pada pasien sebelum
melakukan operan tugas
jaga shift berikutnya
Mengakhiri post
conference dengan doa
Mendokumentasikan post
conference
14.00- Operan shift selanjutnya Operan shift pagi ke shift siang
selesai
Analisa :
1. Faktor Pendukung
a. Kepala Ruang dan Ketua Tim di Ruang Unit Stroke memberikan kesempatan
bagi mahasiswa untuk melakukan praktek stase manajemen dan roleplay
sebagai Kepala Ruang dan Ketua Tim
b. Kepala Ruang, Ketua Tim, dan perawat membimbing serta memfasilitasi
selama roleplay dilaksanakan
2. Faktor Penghambat
a. Kepala Ruang tidak mengikuti hingga proses roleplay selesai
2
BAB V
3
5.1 Simpulan
DAFTAR PUSTAKA
4
2. Nursalam. (2007). Manajemen keperawatan: Aplikasi dalam praktek
keperawatan profesional. Edisi 2. Jakarta: Salemba Medika.
3. Suarli, S & Bahtiar, Y. (2012). Manajemen keperawatan. Jakarta: Erlangga.
Yoder-Wise, P.S.(Eds). (2011). Leading and managing nursing. St Louise:
Elsevier Mosby.