Anda di halaman 1dari 31

LAPORAN PELAKSANAAN KETUA TIM

DI UNIT STROKE RSUD BANYUMAS

DISUSUN OLEH:

Angga Iswara

202131010

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

STIKES SANTA ELISABETH SEMARANG

2021/2022
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Manajemen merupakan suatu pendekatan yang dinamis dan proaktif
dalam menjalankan suatu kegiatan di organisasi. Manajemen mencakup
kegiatan koordinasi dan supervisi terhadap staf, sarana dan prasarana dalam
mencapai tujuan. Manajemen keperawatan merupakan proses bekerja melalui
anggota staf untuk memberikan asuhan keperawatan secara profesional.
Proses manajemen keperawatan sejalan dengan keperawatan sebagai salah
satu metode pelaksanaan asuhan keperawatan secara profesional, sehingga
diharapkan keduanya saling menopang.

Pengelolaan asuhan keperawatan kepada pasien harus terorganisir


dengan pendekatan yang profesional. Asuhan keperawatan dalam suatu ruang
rawat inap dikelola oeh perawat dengan menggunakan metode penugasan.
Salah satu metode penugasan yang sering dilakukan adalah dengan metode
tim. Metode tim merupakan sebuah metode penugasan untuk mempermudah
kerja perawat yang berupa tim yang terdiri dari kepala ruang, 2-3 tim, dan
anggota tim yang nanti akan mengelola sekelompok pasien, dan melakukan
tugas dan fungsinya masing-masing.

Metode ini dipimpin oleh ketua tim yang berijazah dan


berpengalaman serta memiliki pengetahuan dalam bidangnya dan
bertanggungjawab mengarahkan anggotanya. Ketua tim akan membawahi
anggota tim untuk membuat pengkajian sampai perencanaan pada pasien.

B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Mahasiswa dapat mengaplikasikan pengelolaan asuhan keperawatan
pada klien secara profesional dan komprehensif sebagai ketua tim.
2. Tujuan Khusus
a. Mahasiswa dapat mengkaji masalah keperawatan dan kebutuhan pasien
secara komprehensif.
b. Mahasiswa dapat membuat tujuan dan rencana keperawatan.
c. Mahasiswa dapat melaksanakan rencana yang telah dibuat selama
praktek.
d. Mahasiswa dapat mengevaluasi keberhasilan asuhan keperawatan

C. Tempat Pelaksanaan
Tempat : Unit Stroke RSUD Banyumas

D. Waktu Pelaksanaan
Hari/Tanggal : Senin, 27 Desember 2021
Pukul : 07.00 – 14.00 WIB
BAB II

TINJAUAN TEORI

A. PengertianKetua Tim
Ketua tim adalah Seorang tenaga keperawatan yang diberi tanggung jawab
dan wewenang dalam membantu Kepala Ruang untuk mengatur dan
mengendalikan kegiatan pelayanan keperawatan di ruang rawat.
1. Persyaratan Sebagai Ketua Tim
a. Pendidikan : Minimal Ahli Madya Keperawatan
b. Kursus / Pelatihan : Praktek Keperawatan Profesional
c. Pengalaman Kerja : Sebagai perawat pelaksana 5 tahun
d. Kondisi fisik : Sehat jasmani dan rohani
2. Kemampuan yang harus dimiliki Ketua Tim
a. Mengkomunikasikan dan mengkoordinasikan semua kegiatan tim 
b. Menjadi konsultan dalam asuhan keperawatan
c. Melakukan pengkajian dan menentukan kebutuhan pasien
d. Menyusun rencana keperawatan untuk semua pasien
e. Merevisi dan menyesuaikan rencana keperawatan sesuai kebutuhan
pasien
f. Melaksanakan observasi baik terhadap perkembangan pasien maupun
kerja dari anggota tim
g. Menjadi guru atau pengajar
h. Melaksanakan evaluasi secara baik dan objektif
3. Peran Ketua Tim dalam tahap
a. Pengkajian : mengumpukan data kesehatan klien
b. Perencanaan :
Fungsi perencanaan dan ketenagaan:
1) Bersama Karu melaksanakan serah terima tugas
2) Bersama karu melaksanakan pembagian tugas
3) Menyusun rencana asuhan keperawatan
4) Menyiapkan keperluan untuk melaksanakan asuhan keperawatan
5) Melakukan ronde keperawatan bersama kepala ruangan
6) Mengorientasikan klien baru pada lingkungan
7) Melakukan pelaporan dan pendokumentasian
c. Implementasi
Fungsi pengorganisasian:
1) Menjelaskan tujuan pengorganisasian tim keperawatan
2) Membagi pekerjaan sesuai tingkat ketergantungan pasien
3) Membuat rincian tugas anggota tim dalam keperawatan
4) Mampu mengkoordinir pekerjaan yang harus dilakukan bersama
tim kesehatan lain.
5) Mengatur waktu istirahat anggota tim.
6) Mendelegasikan proses asuhan keperawatan pada anggota tim
7) Melakukan pelaporan dan pendokumentasian
Fungsi pengarahan:
1) Memberikan pengarahan kepada anggota tim
2) Memberikan bimbingan pada anggota tim
3) Memberikan infromasi yang berhubungan dengan askep
4) Mengawasi proses pemberian askep
5) Melibat anggota tim sampai awal dan akhir kegiatan
6) Memberikan pujian/motivasi kepada anggota tim
7) Melakukan pelaporan dan pendokumentasian
d. Evaluasi
Fungsi pengendalian:
1) Mengevaluasi asuhan keperawatan
2) Memberikan umpan balik pada pelaksana
3) Memperhatikan aspek legal dan etik
4) Melakukan pelaporan dan pendokumantasian

B. Tanggung Jawab Ketua Tim :


Kebenaran data-data klien dalam proses keperawatan
1. Kebenaran data-data klien dalam proses keperawatan.
2. Kebenaran kajian data keperawatan.
3. Kebenaran diagnosis.
4. Kebenaran rencana tindakan keperawatan.
5. Kebenaran layanan asuhan keperawatan pasien bedah.
6. Kebenaran dan ketepatan pelaksanaan tindakan keperawatan terhadap pasien
bedah
7. Kebenaran evaluasi.
8. Kebenaran kesimpulan.
9. Kebenaran dan kelengkapan laporan dalam dokumen asuhan keperawatan.
10. Kebenaran arahan kepada anggota group primer keperawatan dan siswa /
mahasiswa.

C. Wewenang Ketua Tim


1. Mengatur dan membimbing Anggota, siswa / mahasiswa dalam group
keperawatan yang menjadi tanggung jawabnya.
2. Meminta bahan dan perangkat kerja yang dibutuhkan untuk pelaksanaan
asuhan dan pelayanan sesuai dengan kebutuhan pasien.
3. Melakukan konsultasi dan koordinasi tugas dengan penanggung jawab
ruang.

D. Uraian Tugas Ketua Tim


1. Melakukan pengkajian lengkap dan mencatatnya pada formulir rekam
keperawatan untuk digunakan sebagai dasar perencanaan asuhan
keperawatan lebih lanjut.
2. Membuat rencana asuhan keperawatan berdasarkan diagnosa keperawatan
dan rencana terapi yang ditetapkan oleh dokter.
3. Melakukan asuhan dan pelayanan keperawatan sesuai dengan rencana
keperawatan serta membuat rencana pulang ( resume ).
4. Membagi tugas kepada semua anggota timnya dengan mempertimbangkan
kemampuan anggota dan kebutuhan pasien yang harus dipenuhi.
5. Memberikan pendidikan kesehatan pada pasien dan keluarga sesuai
kebutuhan klien.
6. Mengadakan serah terima tugas kepada perawat yang jaga sore dan
menerima laporan tugas dari perawat jaga malam.
7. Memberikan bimbingan kepada perawat yang telah jadi anggota tim dan
melakukan evaluasi hasil kerjanya
8. Menyusun data yang berhubungan dengan asuhan keperawatan berdasar
laporan anggota tim sebagai masukan untuk membuat laporan kerja
pertanggung jawaban ruangan.
9. Menghadiri pertemuan klinik dengan dokter dan tim kesehatan lain untuk
membicarakan dan membahas kasus – kasus dalam rangka meningkatkan
mutu asuhan dan pelayanan keperawatan.
10. Melakukan kunjungan keliling ruangan bersama anggota tim, dokter dan tim
kesehatan lain untuk mengetahui keadaan pasien dalam rangka memberikan
asuhan dan pelayanan keperawatan.
11. Memberikan bimbingan kepada siswa / mahasiswa praktek yang ada
didalam tim dalam rangka orientasi dan pelaksanaan praktek keperawatan.
12. Mengadakan konferensi keperawatan dengan anggota tim untuk mengetahui
masalah dalam tim keperawatan yang menjadi tanggung jawabnya untuk
mendapatkan cara penyelesaian agar pelaksanaan perawatan klien berjalan
sesuai dengan tujuan
13. Melakukan tugas lain yang diberikan oleh atasan dalam rangka
memperlancar pelaksanaan kegiatan.
BAB III
PERENCANAAN

A. Uraian Tugas Katim Ruang Unit Stroke


1. DATA PERAWAT
Nama Perawat : Angga Iswara
Nim : 202131010
Jabatan : Ketua Tim
Mulai Bekerja : 21 Desember 2021
Pendidikan : S1 Keperawatan
Pelatihan : BTCLS 2021
Unit Kerja : Unit Stroke
2. TUGAS POKOK
Memberikan asuhan keperawatan pada pasien di ruang rawat yang
menjadi tanggung jawab nya sejak pasien masuk sampai pasien pulang,
dengan aman sesuai dengan standar keselamatan pasien di rumah sakit.
3. URAIAN TUGAS UMUM
1. Melakukan pengkajian lengkap dan mencatatnya pada formulir rekam
keperawatan untuk digunakan sebagai dasar perencanaan asuhan
keperawatan lebih lanjut.
2. Membuat rencana asuhan keperawatan berdasarkan diagnosa keperawatan
dan rencana terapi yang ditetapkan oleh dokter.
3. Melakukan asuhan dan pelayanan keperawatan sesuai dengan rencana
keperawatan serta membuat rencana pulang ( resume ).
4. Membagi tugas kepada semua anggota timnya dengan mempertimbangkan
kemampuan anggota dan kebutuhan pasien yang harus dipenuhi.
5. Memberikan pendidikan kesehatan pada pasien dan keluarga sesuai
kebutuhan klien.
6. Mengadakan serah terima tugas kepada perawat yang jaga sore dan
menerima laporan tugas dari perawat jaga malam.
7. Memberikan bimbingan kepada perawat yang telah jadi anggota tim dan
melakukan evaluasi hasil kerjanya
8. Menyusun data yang berhubungan dengan asuhan keperawatan berdasar
laporan anggota tim sebagai masukan untuk membuat laporan kerja
pertanggung jawaban ruangan.
9. Menghadiri pertemuan klinik dengan dokter dan tim kesehatan lain untuk
membicarakan dan membahas kasus – kasus dalam rangka meningkatkan
mutu asuhan dan pelayanan keperawatan.
10. Melakukan kunjungan keliling ruangan bersama anggota tim, dokter dan
tim kesehatan lain untuk mengetahui keadaan pasien dalam rangka
memberikan asuhan dan pelayanan keperawatan.
11. Memberikan bimbingan kepada siswa / mahasiswa praktek yang ada
didalam tim dalam rangka orientasi dan pelaksanaan praktek
keperawatan.
12. Mengadakan konferensi keperawatan dengan anggota tim untuk
mengetahui masalah dalam tim keperawatan yang menjadi tanggung
jawabnya untuk mendapatkan cara penyelesaian agar pelaksanaan
perawatan klien berjalan sesuai dengan tujuan
13. Melakukan tugas lain yang diberikan oleh atasan dalam rangka
memperlancar pelaksanaan kegiatan.
4. URAIAN TUGAS KHUSUS/SPESIFIK
a. Melakukan kompetensi dasar perawat
b. Melakukan kompetensi inti PK III di area stroke
B. Pengorganisasian Tim (SDM Tim)
Identitas Ketua Tim
Nama : Angga Iswara
NIM : 202131010
Tanggal : Sabtu, 28 Desember 2019
Peran : Ketua Tim

Kepala Ruang
Kepala Ruang
Laurentius Denis Satria, S. Kep
Imam Najmudin, S.Kep, Ns

Katim Katim II
Heri Setya, S.Kep,Ns Angga Iswara, S. Kep

Perawat Pelaksana

Kamar C dan G
Perawat Pelaksana
Cicilia sonya H, S. Kep

Keterangan :
= Sementara/Membantu
D. Perincian Kegiatan
No Waktu Rencana Kegiatan Waktu

1 07.15-07.30 Mengikuti Apel Pagi

2 07.30-08.15 Mengikuti Meeting Morning

- Doa

3 08.15-08.30 Mengikuti Operan Jaga

4 08.30-09.00 Memimpin Pre Conference dengan membagi tugas


pada Perawat Pelaksana

5 09.00-11.30 Melakukan Supervisi Kepada Perawat Pelaksana

6 11.30-11.45 Dokumentasi

7 11.45-12.30 Memeriksa Kelengkapan dokumentasi Askep

8 12.30-13.30 Memimpin Post Conference

9 14.00-14.15 Operan Jaga

E. Rencana Asuhan Keperawatan


F. Nama : Tn. S
G. Kamar :A
H. Dx Medis : SH, Susp. massa
I. Dx. Kep : Intoleransi Aktivitas
J. Terapi :
K. Parenteral : Infuse NaCl 60 cc/jam
L. Oral :
1. Valsartan 1x160mg (06.00)
2. Bisoprolol 1x2,5mg (18.00)
3. Amlodipin 1x10 mg (22.00)
4. Risperidon 2x2mg (10.00 dan 22.00)
M. Injeksi :
1. Omeprazole 1X40mg (10.00)
2. Citicolin 2X500mg (10.00 dan 22.00)
3. Furosemide 2X20mg (10.00 dan 22.00)
4. Ketorolac 2X30mg (10.00 dan 22.00)
N.
Dx
NOC NIC
Keperawatan

Monitor TTV (6680)


Intoleransi Intoleransi aktivitas dapat teratasi
1. Monitor suhu, nadi, status
Aktivitas setelah dilakukan tindakan
pernapasan, tekanan darah dan
keperawatan selama 3x24 jam
saturasi oksigen setiap 1 jam
dengan kriteria hasil :
sekali
Domain I : Fungsi Kesehatan
Bantuan Perawatan Diri (1800)
Kelas D : Perawatan Diri
2. Monitor kemampuan perawatan
Outcome : Perawatan Diri : Aktivitas
diri secara mandiri pasien setiap
Sehari-Hari 0300
hari
3. Berikan bantuan kebutuhan
Kod Indikator Target
kebersihan kepada pasien
e
seperti mandi, oral hygiene,
sampai pasien mampu
01 Makan dapat
melakukan perawatan diri
melakukan
mandiri
secara
4. Bantu penuhi pemenuhan
mandiri
nutrisi pasien sampai pasien
dapat
02 Memakai melakukan dapat melakukan secara mandiri

baju secara 5. Monitor status pemenuhan


mandiri
kebutuhan cairan pasien seperti
dapat
03 Ke Toilet melakukan input dan output cairan untuk
secara
mengetahui balance cairan
mandiri
dapat dalam 24 jam
04 Mandi melakukan
6. Ajarkan pasien untuk
secara
mandiri melakukan ROM pasif untuk
dapat meningkatkan status motorik
05 Berpakaian melakukan
secara Manajemen Pengobatan (2380)
mandiri 7. Lanjutkan pemberian infus Nacl
dapat
07 Kebersihan melakukan 60 cc/jam
Mulut secara 8. Lanjutkan pemberian obat via
mandiri
dapat oral Valsartan 1x160mg,
08 Berjalan melakukan Bisoprolol 1x2,5mg, Amlodipin
secara
1x10 mg, Risperidon 2x2mg
mandiri 9. Lanjutkan pemberian obat
dapat melalui iv bolus Omeprazole
10 Berpindah melakukan
secara 1X40mg, Citicolin 2X500mg,
mandiri Furosemide 2X20mg, Ketorolac
Domain II : Kesehatan Fisiologis 2X30mg
Kelas I : Regulasi Metabolik
Outcome : Tanda – Tanda Vital 0802

Kod Indikator Target


e

01 Suhu Tubuh 36,5-37oC

60-100
03 Denyut nadi x/mnt
110-120
05 Tekanan mmHg
darah sistolik

70-80
06 Tekanan mmHg
darah
diastolic

96-100%
10 Saturasi
oksigen

12-20x/mnt
04 frekuensi
pernapasan

Nama : Ny. M
Kamar :K
Dx Medis : SH
Dx. Kep : Intoleransi Aktivitas
Terapi :
O. Parenteral : Infuse NaCl 30 cc/jam
P. Oral :
1. Valsartan 1x160mg (06.00)
2. Amlodipin 1x10 mg (22.00)
3. Zink 2x1 tab (18.00)
4. KSR 2x1 tab (06.00 dan 18.00)
5. Sucralfat 3x1cth (06.00, 14.00 dan 22.00)
6. Furosemide 1x40mg (06.00)
Q. Injeksi :
1. Omeprazole 1X40mg (10.00)
2. Citicolin 2X500mg (10.00 dan 22.00)
3. Mecobalamin 2X500mg (10.00 dan 22.00)
4. Kalnex 4x1gr (06.00, 12.00, 18.00 dan 24.00)
5. Farmaxon 3x1 amp (06.00, 14.00 dan 22.00)
6. Fartison 2X400mg (06.00 dan 18.00)

Dx Keperawatan NOC NIC

Monitor TTV (6680)


Intoleransi Intoleransi aktivitas dapat teratasi
1. Monitor suhu, nadi, status
Aktivitas setelah dilakukan tindakan
pernapasan, tekanan darah
keperawatan selama 3x24 jam dengan
dan saturasi oksigen setiap 1
kriteria hasil :
jam sekali
Domain I : Fungsi Kesehatan
Bantuan Perawatan Diri
Kelas D : Perawatan Diri
(1800)
Outcome : Perawatan Diri : Aktivitas
2. Monitor kemampuan
Sehari-Hari 0300
perawatan diri secara mandiri
pasien setiap hari
Kod Indikator Target
3. Berikan bantuan kebutuhan
e
kebersihan kepada pasien
seperti mandi, oral hygiene,
01 Makan dapat
sampai pasien mampu
melakukan
melakukan perawatan diri
secara
mandiri
mandiri
4. Bantu penuhi pemenuhan
dapat
02 Memakai melakukan nutrisi pasien sampai pasien

baju secara dapat melakukan secara


mandiri mandiri melalui selang NGT
dapat setiap jam 6 pagi, 9 pagi, 12
03 Ke Toilet melakukan
secara siang, 15 sore, 18 sore, dan
mandiri 21 malam
dapat
04 Mandi melakukan 5. Monitor status pemenuhan
secara kebutuhan cairan pasien
mandiri
dapat seperti input dan output
05 Berpakaian melakukan cairan untuk mengetahui
secara
mandiri balance cairan dalam 24 jam
dapat 6. Ajarkan pasien untuk
07 Kebersihan melakukan
secara melakukan ROM pasif untuk
Mulut
mandiri meningkatkan status motorik
dapat
08 Berjalan melakukan Manajemen Pengobatan
secara (2380)
mandiri
dapat 7. Lanjutkan pemberian infus
10 Berpindah melakukan Nacl 60 cc/jam
secara
mandiri 8. Lanjutkan pemberian obat via
oral Valsartan 1x160mg,
Domain II : Kesehatan Fisiologis
Amlodipin 1x10 mg, Zink
Kelas I : Regulasi Metabolik
2x1 tab, KSR 2x1 tab,
Outcome : Tanda – Tanda Vital 0802
Sucralfat 3x1cth, Furosemide
1x40mg
Kod Indikator Target
9. Lanjutkan pemberian obat
e
melalui iv bolus Omeprazole
1X40mg, Citicolin 2X500mg,
01 Suhu Tubuh 36,5-37oC
Mecobalamin 2X500mg,
60-100
03 Denyut nadi x/mnt Kalnex 4x1gr, Farmaxon 3x1
amp, Fartison 2X400mg
110-120
05 Tekanan mmHg
darah sistolik

70-80
06 Tekanan mmHg
darah
diastolic

96-100%
10 Saturasi
oksigen

12-20x/mnt
04 frekuensi
pernapasan

Nama : Tn. S
Kamar :C
Dx Medis : SNH, HT
Dx. Kep : Intoleransi Aktivitas
Terapi :
R. Parenteral : Infuse NaCl 60 cc/jam
S. Oral :
1. Valsartan 1x160mg (06.00)
2. Amlodipin 1x10 mg (22.00)
3. KSR 2x1 tab (06.00 dan 14.00)
4. Sucralfat 3x1cth (22.00)
T. Injeksi :
1. Omeprazole 1X40mg (18.00)
2. Citicolin 2X500mg (06.00 dan 18.00)
3. Mecobalamin 2X500mg (10.00 dan 22.00)

Dx Keperawatan NOC NIC

Monitor TTV (6680)


Intoleransi Intoleransi aktivitas dapat teratasi
7. Monitor suhu, nadi, status
Aktivitas setelah dilakukan tindakan
pernapasan, tekanan darah
keperawatan selama 3x24 jam dengan
dan saturasi oksigen setiap 1
kriteria hasil :
jam sekali
Domain I : Fungsi Kesehatan
Bantuan Perawatan Diri
Kelas D : Perawatan Diri
(1800)
Outcome : Perawatan Diri : Aktivitas
8. Monitor kemampuan
Sehari-Hari 0300
perawatan diri secara mandiri
pasien setiap hari
Kod Indikator Target
9. Berikan bantuan kebutuhan
e
kebersihan kepada pasien
seperti mandi, oral hygiene,
01 Makan dapat
sampai pasien mampu
melakukan
melakukan perawatan diri
secara
mandiri
mandiri
10. Bantu penuhi
dapat pemenuhan nutrisi pasien
02 Memakai melakukan
secara sampai pasien dapat
baju
mandiri melakukan secara mandiri
dapat
03 Ke Toilet melakukan melalui selang NGT setiap
secara jam 6 pagi, 9 pagi, 12 siang,
mandiri
dapat 15 sore, 18 sore, dan 21
04 Mandi melakukan malam
secara
mandiri 11. Monitor status
dapat pemenuhan kebutuhan cairan
05 Berpakaian melakukan
secara pasien seperti input dan
mandiri output cairan untuk
dapat
07 Kebersihan melakukan mengetahui balance cairan

Mulut secara dalam 24 jam


mandiri
12. Ajarkan pasien untuk
dapat
08 Berjalan melakukan melakukan ROM pasif untuk
secara
meningkatkan status motorik
mandiri
dapat Manajemen Pengobatan
10 Berpindah melakukan (2380)
secara
mandiri 10. Lanjutkan pemberian
infus Nacl 60 cc/jam
Domain II : Kesehatan Fisiologis
11. Lanjutkan pemberian
Kelas I : Regulasi Metabolik
obat via oral Valsartan
Outcome : Tanda – Tanda Vital 0802
1x160mg, Amlodipin 1x10
mg, KSR 2x1 tab, Sucralfat
Kod Indikator Target
3x1cth,
e
12. Lanjutkan pemberian
01 Suhu Tubuh 36,5-37oC obat melalui iv bolus
Omeprazole 1X40mg,
60-100
03 Denyut nadi x/mnt Citicolin 2X500mg,
110-120 Mecobalamin 2X500mg,
05 Tekanan mmHg
darah sistolik

70-80
06 Tekanan mmHg
darah
diastolic

96-100%
10 Saturasi
oksigen

12-20x/mnt
04 frekuensi
pernapasan
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
Nama : Tn. S
Kamar :A
Dx Medis : SNH, Hipertensi
Tanggal/waktu No. DX Implementasi dan respon Paraf Evaluasi Paraf
28/12/19 1 1. Memonitor TTV Yosep S: Pasien mengatakan pusing dan mual Yediya
09.00 RO: O:
TD: 117/63 mmHg Keadaan umum pasien gelisah, kesadaran
HR: 66 x/menit composmentis E4M6V5, terpasang DC,
RR: 17 x/menit terpasang oksigen 3 l/menit
T: 36’40C TD: 156/88 mmHg
MAP 84mmHg HR: 63 x/menit
10.00 1 2. Memberikan injeksi Omeprazole Yosep RR: 19 x/menit
RO : Obat masuk T: 37’10C
10.00 1 3. Memberikan injeksi citicolin Yosep MAP: 121 mmHg
RO : Obat masuk BC= +5 cc/7h
10.00 1 4. Memberikan injeksi furosemide Yosep A: Tujuan belum tercapai
RO : Obat masuk P: Lanjutkan semua intervensi
10.00 1 5. Memberikan injeksi ketorolac Yosep
RO : Obat masuk
08.00 2 1. Melakukan personal hygiene (mandi & Yosep S: Pasien mengatakan badannya segar Yediya
oral hygiene) O: Pasien tampak bersih, rapi
RO: A: Tujuan belum tercapai
Tubuh tampak bersih dan wangi P: Lanjutkan semua intervensi
Gigi sedikit kotor

Nama : Tn. S
Kamar :C
Dx Medi : SNH
Tanggal/waktu No. DX Implementasi dan respon Paraf Evaluasi Paraf
28/12/19/ 1 1. Memonitor TTV Nora S: Pasien mengalami penurunan kesadaran Yediya
09.00 RO: O:
TD: 140/80 mmHg Kesadaran Somnolen E3M4V4 ,terpasang
HR: 82 x/menit NGT, terpasang oksigen 3L/mnt,
RR: 13x/menit terpasang DC
T: 37 0C TD: 138/80 mmHg
MAP : 100mmHg HR: 80 x/menit
10.00 1 2. Memberikan injeksi omeprazole Nora RR: 12 x/menit
RO : Obat masuk T: 36,60C
10.00 1 3. Memberikan injeksi citicolin Nora MAP 101mmHg
RO : Obat masuk A: Tujuan belum tercapai
10.00 1 4. Memberikan injeksi mecobalamin 500 Nora P: Lanjutkan semua intervensi
mg
10.00 1 RO : Obat masuk Nora
5. Memberikan obat KSR
10.00 1 RO : Obat masuk Nora
6. Melakukan tirah baring setiap 2 jam
12.00 1 Nora

14.00 1 Nora

14.00 1
Nora

08.00 2 1. Melakukan personal hygiene (mandi & Nora S: Pasien mengalami penurunan kesadaran Yediya
oral hygiene) O: pasien tampak bersih
RO: A: Tujuan belum tercapai
Tubuh tampak bersih dan wangi P: Lanjutkan semua intervensi
Gigi sedikit kotor
09.00 & 12.00 2 2. Memberikan makan melalui enteral Nora
RO:
Susu 250 cc masuk
Residu (-)

Nama : Ny. M
Kamar :K
Dx Medis : SH

Tanggal/waktu No. DX Implementasi dan respon Paraf Evaluasi Paraf


28/12/19/ 1 7. Memonitor TTV Kayong S: - Yediya
09.00 RO: O:
TD: 103/60 mmHg Kesadaran Composmentis
HR: 69 x/menit E4M6V5 ,terpasang NGT, terpasang
RR: 18x/menit oksigen 3L/mnt,
T: 36.5 0C TD: 138/80 mmHg
MAP : 76mmHg HR: 80 x/menit
10.00 1 8. Memberikan injeksi omeprazole Kayong RR: 12 x/menit
RO : Obat masuk T: 36,60C
10.00 1 9. Memberikan injeksi citicolin Kayong MAP 101mmHg
RO : Obat masuk A: Tujuan belum tercapai
10.00 1 10. Memberikan injeksi mecobalamin 500 Kayong P: Lanjutkan semua intervensi
mg
10.00 1 RO : Obat masuk Kayong
11. Memberikan injeksi kalnex
10.00 1 RO : Obat masuk Kayong
12. Memberikan injeksi farmavon
12.00 1 RO : Obat masuk Kayong
13. Memberikan obat sucralfat
14.00 1 RO : Obat masuk Kayong
14. Melakukan aff DC
14.00 1
Kayong

08.00 2 3. Melakukan personal hygiene (mandi & Kayong S: Pasien mengatakan badan lebih segar
oral hygiene) O: pasien tampak bersih
RO: A: Tujuan belum tercapai
Tubuh tampak bersih dan wangi P: Lanjutkan semua intervensi
Gigi sedikit kotor
BAB IV

PELAKSANAAN DAN EVALUASI

Nama : Yediya Kristama

Hari, Tanggal : Sabtu, 28 Desember 2019

Jabatan : Ketua Tim

Ruangan : Unit Stroke

Pasien Kelolaan :

No Ruang Nama Pasien Diagnosa Medis


.
1 A Tn. S SNH, Hipertensi
2 C Tn. S SNH
3 K Ny. M SH

Kegiatan :

NO WAKTU TOPIK KETERANGAN


1 07.30-08.00 Mengikuti meeting morning Dipimpin oleh kepala ruangan
yaitu Gracia Rayi, karu
menjelaskan struktur organisasi
baik dari ruangan atau dari
mahasiswa, dan melaporkan
hasil apel pagi.
2 08.00-08.30 Mengikuti timbang terima Dipimpin oleh karu , dilakukan
yang dipimpin oleh Karu timbang terima oleh jaga malam
ke jaga pagi. Shift malam
mengatakan tidak ada kendala
selama shift berjalan.
3 08.30-09.00 Melakukan pengkajian pasien Dipimpin oleh karu bersama
dan menyusun rencana katim dan perawat yang jaga
keperawatan malam untuk mengklarifikasi
data ke pasien.
4 09.00-08.45 Memimpin pre conference Pre conference di pimpin oleh
a. Membuka acara pre Katim Yediya Kristama dengan
conference dengan salam kegiatan melakukan laporan
dan doa kondisi pasien, melakukan
b. Menjelaskan tujuan pre delegasi ke perawat pelaksana.

0
conference
c. Membagi tugas kepada
perawat pelaksana
d. Menjelaskan masalah
keperawatan pasien dan
rencana keperawatan yang
menjadi tanggung
jawabnya
e. Mendiskusikan cara dan
strategi pelaksanaan
asuhan keperawatan
f. Memotivasi untuk
memberikan tanggapan
dan penyelesaian masalah
yang sedang disikusikan
g. Mengklarifikasi kesiapan
anggota tim untuk
melaksanakan asuhan
yang menjadi tanggung
jawabnya
h. Memberikan motivasi dan
reinforcement positif
kepada anggota tim
i. Menyimpulkan hasil pre
conference
j. Mengakhiri pre
conference
k. Menyampaikan rencana
post conference jam 13.00
l. Menutup acara
13.00-13.05 Membuka acara post Post conference di pimpin oleh
conference yang dipimpin dan di laksanakan oleh Katim
Katim Yediya Kristama dengan diikuti
3 perawat pelaksana
13.05 - Melakukan post conference Post conference dilakukan secara
13.10 yang dipimpin katim formal
 Membuka post conference Perawat pelaksana melaporkan
 Menjelaskan tujuan hasil tindakan keperawatan yang
dilakukannya post telah di delegasikan sebelumnya
conference dengan baik

1
 Menerima penjelasan dari Rencana tindak lanjut telah
PA tentang hasil dituliskan secara lengkap di
tindakan/hasil asuhan buku operan shift
keperawatan yang sudah
dilakukan
 Menanyakan kendala saat
melaksanakan asuhan
keperawatan serta
mendiskusikan
penyelesaiannya
 Memberi reinforcement
pada anggota tim
 Menyimpulkan hasil post
conference
 Mengklarifikasi informasi
pada pasien sebelum
melakukan operan tugas
jaga shift berikutnya
 Mengakhiri post
conference dengan doa
 Mendokumentasikan post
conference
14.00- Operan shift selanjutnya Operan shift pagi ke shift siang
selesai

Analisa :

Hasil kegiatan yang dilakukan oleh Katim sudah terealisasikan dan


terlaksana sesuai dengan perencanaan, pelaksanaan sudah optimal.

1. Faktor Pendukung
a. Kepala Ruang dan Ketua Tim di Ruang Unit Stroke memberikan kesempatan
bagi mahasiswa untuk melakukan praktek stase manajemen dan roleplay
sebagai Kepala Ruang dan Ketua Tim
b. Kepala Ruang, Ketua Tim, dan perawat membimbing serta memfasilitasi
selama roleplay dilaksanakan
2. Faktor Penghambat
a. Kepala Ruang tidak mengikuti hingga proses roleplay selesai

2
BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

3
5.1 Simpulan

Asuhan keperawatan yang professional haruslah diorganisir dengan


pendekatan professional pula. Pengelolaan asuhan keperawatan yang selanjutnya
disebut sebagai metode penugasan mengalami perkembangan dari waktu ke
waktu. Metode penugasan yang memungkinkan dilaksanakan asuhan
keperawatan secara professional adalah: Metode tim dan metode primary nurse
seperti yang dilkaksanakan pada MPKP (model praktek keperawatan
professional).
Metode tim merupakan sebuah merode penugasan untuk mempermudah kerja
perawat yang berupa tim yang terdiri dari kepala ruang, 2-3 tim, dan anggota tim
yang nanti akan mengelola sekelompok pasien, dan melakukan tugas dan
fungsinya masing-masing. Ketua tim merupakan seorang petugas yang
membawahi anggota tim untuk membuat pengkajian sampai perencanaan pada
asuhan keperwatan
5.2 Saran
Saat berperan sebagai ketua tim, sebaiknya ketua tim tetap memantau
berjalannya selama asuhan keperawatan. Ketua tim setiap paginya ketua tiim
sebisa mungkin mengikuti kegiatan sampai akhir dengan mengetahui progam-
progam pasien untuk dapat mengevaluasi bersama tindakan yang sudah
dilaksanakan oleh ketua tim bersama perawat pelaksananya. Ketua tim juga harus
memberikan kordinasi sesering mungkin bagi perawat yangbekerja selama shift,
agar perawat tetap berjalan dengan baik dan terarah.

DAFTAR PUSTAKA

1. Bidang Perawatan. (2012). Modul SP2KP. RSUD Banyumas.

4
2. Nursalam. (2007). Manajemen keperawatan: Aplikasi dalam praktek
keperawatan profesional. Edisi 2. Jakarta: Salemba Medika.
3. Suarli, S & Bahtiar, Y. (2012). Manajemen keperawatan. Jakarta: Erlangga.
Yoder-Wise, P.S.(Eds). (2011). Leading and managing nursing. St Louise:
Elsevier Mosby.

Anda mungkin juga menyukai