Anda di halaman 1dari 49

NAMA:

Rina Afriani

FORMULIR PENGKAJIAN ASUHAN KEPERAWATAN JIWA

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


KEPERAWATAN STIKes PERTAMEDIKA

A. PENGKAJIAN
Tanggal Pengkajian : 22 September
Diagnosa Medis : Skizofrenia

I. IDENTITAS KLIEN
Nama : Nn. Dawiah (P) Suku Bangsa : Indonesia
Umur : 30 tahun Pendidikan : SMP
Status Perkawinan : Belum menikah Alamat : Jl. Rawa Panjang Bekasi
Agama : Islam
Sumber Informasi : Pasien dan keluarga

II. KELUHAN UTAMA

Ketika dilakukan pengkajian klien tampak lemah, klien mengatakan malas beraktifitas. Klien
mengatakan tidak mau bergaul dengan yang lain karena itu bukan urusannya, klien juga
mengatakan kalau ia malas untuk berbicara dengan temannya yang lain karena ia tidak suka dan
tidak ada yang ingin ia bicarakan dan lebih memilih untuk tidur. Klien mengatakan tidak mampu
mandi dan tidak mampu berbuat apa-apa. Klien juga mengatakan saya tidak mampu, tidak bisa,
tidak tahu apa-apa. Klien tampak mengkritik dirinya sendiri. Klien mengatakan malu hanya
lulusan SMP. Klien mengatakan dulu pernah dijauhi oleh teman-temannya. Keluarga klien
mengatakan tidak pernah keluar kamar apalagi keluar rumah. Ekspresi wajah klien kuang berseri,
kurang sadar terhadap lingkungan,kurang bertenaga/berenergi, aktivitas menurun, rendah diri.
Klien terlihat lebih kurang memperhatikan kebersihan, badan bau, kulit kotor, rambut kotor, acak-
acakan, mulut dan gigi bau, kuku Panjang dan tidak terawat, kulit kusam dan tidak terawat.

III. FAKTOR PREDISPOSISI


1. Pernah mengalami gangguan jiwa di masa lalu ? ( ) Ya (V) Tidak
2. Pengobatan sebelumnya. ( ) Berhasil (V) Kurang Berhasil
( ) Tidak Berhasil
3. Pelaku/Usia Korban/Usia Saksi/Usia
Aniaya Fisik ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( )
Aniaya Seksual ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( V)
Penolakan ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( )
Kekerasan dalam keluarga ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( )
Tindakan kriminal ( ) ( ) ()()()()
:

Aniaya fisik, seksual dan criminal dalam keluarga tidak pernah terjadi sebelumnya. Namun
penolakan pada teman-teman klien pernah terjadi

Masalah Keperawatan : Isolasi sosial

-
4. Adakah anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa ( ) Ya (V) Tidak
Hubungan keluarga Gejala Riwayat
pengobatan/perawatan
Tidak ada Tidak ada Tidak ada

b. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan

Pasien pernah diejek oleh teman-teman sekolahnya sebelumnya.

Masalah Keperawatan :
Isolasi sosial

IV. PEMERIKSAAN FISIK


1. Tanda vital: TD : 100/70 mmhg S N : 80x/i
: 36,5 P :20x/i
2. Ukur : TB : 160 cm BB : 60 kg
3. Keluhan fisik : ( ) Ya (V) Tidak

Pasien tidak mengalami keluhan fisik

Masalah Keperawatan :

Tidak ada

V. PSIKOSOSIAL
. Genogram :

Keterangan :

: Laki-laki
: Perempuan

: Meninggal

: Garis pernikahan

------------ : Orang yang tinggal serumah

Masalah Keperawatan : Tidak ada

-
Konsep diri

a. Gambaran diri :

Klien mengatakan meyukai anggota tubuh pada bagian hidung dan tidak menyukai bagian
anggota tubuhnya yaitu kakinya ada bercak hitam atau koreng.
b. Identitas :
Klien mengatakan kurang puas menjadi anak perempuan karena tidak sama seperti abang
nya laki-laki keduanya

c. Peran :
Klien mengatakan puas menjadi anak ketiga dari 5 bersaudara karena tidak klien tidak
terlalu suka dimanja yaitu seperti anak terakhir (adiknya)

d. Ideal diri :
Klien megatakan waktu kecil mempunyai cita-cita ingin mejadi guru dan setelah besar klien
ingin membahagiakan orang tuanya dan berbakti kepada orang tuanya

e. Harga diri :
Selama dirumah klien merasa minder, tidak percaya diri untuk bergaul karena klien pernah
dihina oleh teman-teman sekolahnya dan klien sering menyediri dirumah, tidak percaya diri
dan merasa minder karena klien merasa dirinya tidak berguna.

Masalah Keperawatan : Harga diri rendah, Isolasi sosial

3. Hubungan Sosial

a. Orang dekat : orang yang dekat dengan klien yaitu Bapak dan Ibunya.
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok / masyarakat : klien selama sakit tidak ikut kegiatan
bermasyarakat.
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain : di rumah klien jarang berkomunikasi
dengan temanya dan tetangganya, klien tidak koperatif klien suka diam dan menyediri
Masalah Keperawatan : isolasi sosial : menarik diri

4. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan : Klien berkeyakinan beragama islam

b. Kegiatan ibadah : Klien jarang melakukan solat 5 waktu maupun puasa

VI. STATUS MENTAL


1. Penampilan
(V) Tidak rapi (V) Penggunaan pakaian tidak sesuai
(V) Cara berpakaian tidak seperti biasanya
Klien jarang mandi, tidak da[at berhias, pakaian dan badan kotor, bau, kulit kusam, rambut
berantakan

Masalah Keperawatan :
Defisit perawatan diri

2. Pembicaraan
( ) Cepat ( ) Keras ( ) Gagap ( ) Inkoheren
(V) Apatis (V) Lambat ( ) Membisu
(V) Tidak mampu memulai pembicaraan

Klien tampak tidak mampu memulai pembicaraan , lebih senang menyendiri, kontak mata
Kurang dan sekali berbicara dan menjawab pertanyaan dijawab dengan sangat lambat.

Masalah Keperawatan:
Isolaso social : Menarik diri

3. Aktivitas Motorik
(V) Lesu ( ) Tegang ( ) Gelisah ( ) Agitasi
( ) Tik ( ) Grimasen ( ) Tremor
( ) Kompulsif

Klien tampak lemas, lesu

Masalah Keperawatan :

Gangguan pemeliharaan keehatan


4. Alam perasaan
( ) Sedih ( ) Ketakutan (V) Putus asa
( ) Khawatir ( ) Gembira berlebihan

Masalah keperawatan :
Isolasi social
Harga diri rendah

5. Afek
(V) Datar ( ) Tumpul ( ) Labil ( ) Tidak sesuai
Klien tampak memiliki afek datar pada wajahnya

Masalah Keperawatan :
Isolasi sosial

6. Interaksi selama wawancara


( ) Bermusuhan (V) Tidak kooperatif ( ) Mudah tersinggung
(V) Kontak mata kurang ( ) Defensif ( ) Curiga
:
Klien tampak enggan untuk menjawab pertanyaan perawat, malas berkomunikasi, dan kontak
Mata kurang

Masalah Keperawatan :
Isolasi social, harga diri rendah

7. Persepsi
Halusinasi
( ) Pendengaran ( ) Penglihatan ( ) Perabaan
( ) Pengecapan ( ) Penghidu

Klien tidak ditemukan tanda-tanda halusinasi

Masalah Keperawatan : Tidak ada

8. Proses Pikir
( ) Sirkumstansial ( ) Tangensial (V) Kehilangan asosiasi
( ) Flight of ideas ( ) Blocking
( ) Pengulangan pembicaraan/persevarasi

Pada saat wawancara klien mampu menjawab apa yang ditanyakan oleh perawat namun
sesekali pertanyaan yang di berikan harus di ulangi dan dijawab lambat
Masalah Keperawatan :
--
9. Isi pikir
( ) Obsesi ( ) Fobia ( ) Hipokondria
( ) Depersonalisasi ( ) Ide yang terkait ( ) Pikiran magis

Waham :
( ) Agama ( ) Somatik ( ) Kebesaran ( ) Curiga
( ) Nihilistik ( ) Sisip pikir ( ) Siar pikir ( ) Kontrol pikir

Tidak terjadi gangguan isi pikir seperti obsesi dan waham.

Masalah Keperawatan :
--

10. Tingkat Kesadaran


( ) Bingung ( ) Sedasi ( ) Stupor
Disorientasi :
( ) Waktu ( ) Tempat ( ) Orang

Klien terkadang tampak apatis, menjawab pertanyaan tidak konsisten.

Masalah Keperawatan :
--

11. Memori
(V) Gangguan daya ingat jangka panjang

( ) Gangguan daya ingat jangka pendek


( ) Gangguan daya ingat saat ini ( ) Konfabulasi

Klien mampu mengingat-ingat kegiatan-kegiatan yang dilakukan dirumah


Masalah keperawatan : --

12. Tingkat konsentrasi dan berhitung

( ) Mudah beralih (V) Tidak mampu berkonsentrasi


(V) Tidak mampu berhitung sederhana
Klien lupa dan enggan untuk melakukan berhitungan hitungan 1 sampai dengan 10

Masalah Keperawatan : --

13. Kemampuan Penilaian


(V) Gangguan ringan ( ) Gangguan bermakna

Klien mampu mengambil keputusan diantara dua hal, yaitu saat ditanya mau
makan apa mandi dulu?.Klien mengatakan makan dulu agar ketika mandi
perut tidak terasa lapar

Masalah Keperawatan : --

14. Daya tilik diri


(V) Mengingkari penyakit yang di derita
( ) Menyalahkan hal – hal di luar dirinya

Klien mengingkari kalua dirinya sakit jiwa

Masalah Keperawatan : --

VII.KEBUTUHAN PERSIAPAN PULANG


1. Makan
( ) Bantuan minimal (V) Bantuan total
2. BAB/BAK
(V) Bantuan minimal ( ) Bantuan total
3. Mandi
( ) Bantuan minimal (V) Bantuan total
4. Berpakaian/berhias
( ) Bantuan minimal (V) Bantuan total
5. Istirahat dan tidur
(V) Tidur siang lama : 13 s/d 15
(V) Tidur malam lama : 23 s/d 06
( ) Kegiatan sebelum/sesudah tidur
6. Penggunaan obat
(V) Bantuan minimal ( ) Bantuan total
7. Pemeliharaan kesehatan Ya Tidak
Perawatan lanjutan (V) ( )
Sistem pendukung (V)

8. Kegiatan di dalam rumah Ya Tidak


Mempersiapkan makanan ( ) (V)

Menjaga kerapihan rumah ( ) (V)


Mencuci pakaian ( ) (V)
Pengaturan keuangan ( ) (V)
9. Kegiatan di luar rumah Ya Tidak
Belanja ( ) (V)
Transportasi ( ) (V)
Lain – lain ( ) ( )

Dari pengamatan. Klien masih butuh bantuan dalam perawatan dirinya


di rumah, Karena klien belum mampu merawat dirinya sendiri.
Masalah Keperawatan : Defisit perawatan diri
VIII. MEKANISME KOPING
Adaftif Maladaftif
( ) Bicara dengan orang lain ( ) Minum Alkohol
( ) Mampu menyelesaikan masalah (V) Reaksi lambat / berlebih
( ) Teknik relaksasi ( ) Bekerja berlebihan
( ) Aktivitas konstruktif (V) Menghindar
( ) Olahraga ( ) Mencederai diri
( ) Lainnya ………………………. (V) Enggan merawat dirinya sendiri

Masalah Keperawatan :
Defisit perawatan diri, Isolasi sosial
IX. MASALAH PSIKOSOSIAL DAN LINGKUNGAN

a. Masalah dengan dukungan kelompok


Klien tidak dapat bersosialisasi dengan teman sekitar, keluarga maupun tetangga
b. Masalah berhubungan dengan lingkungan
Klien jarang bergaul dan haya memiliki sedikit teman, klien lebih suka berdiam di dalam
rumah.
c. Masalah dengan pendidikan
Klien mengatakan bahwa dirinya kecewa hanya sempat sekolah sampai SMP dan klien tidak
dapat melanjutkan sekolah lagi karena masalah biaya.
d. Masalah dengan pekerjan
Klien belum pernah bekerja
Klien menganggap teman-temannya tidak menyukainya dan meyepelekan dirinya dan
menghina klien jelek.
e. Masalah dengan ekonomi
Klien mengatakan dan meyadari bahwa keluarganya adalah keluarga tidak mampu.
g. Masalah dengan pelayanan kesehatan.
Klien tidak mempunyai masalah dengan pelayanan kesehatan
Masalah keperawatan : Isolasi social, Harga diri rendah

X. PENGETAHUAN KURANG TENTANG :


(V) Penyakit Jiwa ( ) Sistem pendukung
(V) Faktor presipitasi ( ) Penyakit fisik
( ) Koping (V) Obat-obatan
( ) Lainnya

Masalah Keperawatan :
Defisit perawatan diri
XI. ASPEK MEDIK
Diagnosa medik :

Skizofrenia

Terapi medik :
1. Trihaksiphenidil 3x 2 mg
2. Ziozapin 2x 12,5 mg
3. Kalxefin 1x 20 g

Jakarta, 22 september 2021


Mahasiswa

(Rina Afriani)
XII. ANALISA DATA
Initial Nama : Nn. D Ruangan : Jl. Rawa Panjang, Bekasi No. RM : ---

TANGGAL / JAM DATA FOKUS MASALAH KEPERAWATAN


22 September / 16.00 Data subjektif : Isolasi social : menarik diri
 Klien mengatakan tidak mau
bergaul dengan yang lain karena
itu bukan urusannya
 Klien juga mengatakan kalau ia
malas untuk berbicara dengan
temannya yang lain karena ia
tidak suka dan tidak ada yang
ingin ia bicarakan dan lebih
memilih untuk tidur.
 Keluarga klien mengatakan tidak
pernah keluar kamar apalagi
keluar rumah

Data Objektif :
 Ekspresi wajah klien kuang
berseri, tampak murung
 Klien kurang sadar terhadap
lingkungan,kurang
bertenaga/berenergi
 Klien tampak lemah
 Klien tidak mau berjabat tangan
 Kontak mata kurang
 Aktivitas menurun, dan tampak
rendah diri

22 September / 16.30 Harga diri rendah


Data Subjektif :
 Klien mengatakan dirinya bodoh
dan mengkritik dirinya sendiri
 Klien mengatakan dulu pernah
dijauhi oleh teman-temannya
 Klien mengatakan malu hanya
lulusan SMP
 Klien mengatakan dirinya tidak
bisa apa-apa

Data Objektif :
 Klien tampak mengkritik dirinya
sendiri
 Kontak mata kurang, tampak
lambat menjawab pertanyaan
perawat
 Ekspresi wajah klien kurang
berseri
 Aktivitas menurun dan tampak
rendah diri

22 September 2021 / Defisit perawatan diri


17.00 Data Subjektif :
 Klien merasa lemah
 Kien mengatakan malas untuk
beraktivitas
 Klien mengatakan jarang mandi
 Klien mengatakan tidak berdaya
Data Objektif :
 Klien tampak rambut acak-
acakan, kulit kotor pakaian kotor
dan bau
 Mulut dan gigi bau
 Kuku Panjang dan tidak terawat
XIII. POHON MASALAH

GSP : Halusinasi

Isolasi social : Menarik diri (core problem) Defisit Perawatan Diri (effect)

Harga diri rendah (cause)

Koping individu tidak efektif

XIV. DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN


1. Isolasi social : menarik diri
2. Harga diri rendah
3. Defisit perawatan diri
XV. INTERVENSI KEPERAWATAN
Nama Pasien : Nn. D
Alamat : Jalan Rawa panjang, Bekasi
No MR :-
Diagnosa Perencanaan
Kriteria Evaluasi Intervensi Rasional
Tgl Keperawata Tujuan
n
22 Isolasi Sosial SP 1 : Setelah 2x interaksi, Dorong klien untuk Dengan mengetahui penyebab klien menarik
Septembe Klien mampu klien mampu mampu menyebutkan diri dapat ditemukan mekaniseme koping
r 2021 menyebutkan menyebutkan penyebab menarik diri klien dalam berinteraksi social, serta strategi
penyebab penyebab menarik diri apa yang akan diterapkan kepada klien
menarik diri
SP 1 : Setelah 2x interaksi, Diskusikan bersama Dengan mengetahui keuntungan berinteraksi
Berdiskusi klien dapat klien tentang dengan orang lain,maka klien akan
dengan klien menyebutkan keuntungan berinteraksi termotvasi untuk berinteraksi dengan orang
tentang keuntungan dengan orang lain. lain.
keuntungan berinteraksi dengan
berinteraksi orang lain
dengan orang
lain
SP 1 : Setelah 2x interaksi, Diskusikan bersama Dengan mengetahui kerugian berinteraksi
Berdiskusi klien dapat klien tentang kerugian dengan orang lain, maka klien akan
dengan klien menyebutkan kerugian berinteraksi dengan orag termotivasi untuk berinteraksi dengan orang
tentang berinteraksi dengan lain lain.
kerugian tidak orang lain
berinteraksi
dengan orang
lain
SP 1 : Setelah 2x interaksi, Ajarkan klien cara Melibatkan klien dalam interaksi social akan
Klien diajarkan klien mengetahui cara berkenalan dengan satu mendorong klien untuk melihat dan
oleh perawat berkenalan dengan orang merasakan secara langsung keuntungan dari
tentang cara satu orang berinteraksi social serta meningkatkan
berinteraksi konsep diri klien.
dengan satu
orang
SP 1 : Setelah 2x interaksi, Masukan kegiatan Masukan kegiatan berbincang-bincang
Klien dapat klien dapat berbincang-bincang dengan orang lain kedalam kegiatan harian
memasukkan memasukan kegiatan dengan orang lain dalam akan membantu klien mencapai interaksi
kegiatan berbincang-bincang kegiatan harian. social secara bertahap
berbincang- dengan orang lain
bincang dengan dalam kegiatan harian
orang lain
dalam kegiatan
harian
SP 2 : Setelah 2x interaksi, Evaluasi kegiatanharian Evaluasi sebagai upaya untuk merencanakan
Jadwal kegiatan klien dapat klien mengenai kegiatan kegiatan selanjutnya apakah klien bias
harian klien mengevaluasi kegiatan berbincang-bincang melakukan interaksi social dengan dua orang
dapat harian klien mengenal dengan orang lain atau lebih
terevaluasi kegiatan berbincang-
mengenai bincang dengan orang
kegiatan lain
berbincang-
bincang dengan
orang lain
SP 2 : Setelah 2x interaksi, Dorong klien untuk Melibatkan klien dalam interaksi social akan
Klien dapat klin dpat memprakikan mempraktikan cara mendorong klien untuk melihat dan
memprakikan cara berkenalan berkenalan dengan satu merasakan secara langsung keuntungan dari
cara berkenalan dengan satu orang orang berinteraksi social serta meningkatkan
dengan satu konsep diri klien.
orang
SP 2 : Setelah 2x interaksi, Masukan kegiatan Masukan kegiatan berbincang-bincang
Klien dapat klien dapat berbincang-bincang dengan orang lain kedalam kegiatan harian
memaskan memasukan kegiatan dengan orang lain akan membantu klien mencapai interaksi
kgiatan berbincang-bincang sebagai salah satu social secara beratahap
berbincang- dengan orang lain kegiatan harian
bincang dengan sebagai salah satu
orang lain kegiatan harian.
sebagai salah
satu kegiatan
harian klien
SP 3 Setelah 2x interaksi, Evaluasi jadwal Evaluasi sebagai upaya untuk merencanakan
Klien dapat klien dapat kegiatan harian klien kegiatan selanjutnya apakah klien bias
mengevaluasi mengevaluasi jadwal melakukan interaksi social dengan dua orang
jadwal kegiatan kegiatan harian klien atau lebih
harian klien
SP 3 : Setelah 2x interaksi, Dorong klien untuk Melibatkan klien dalam interaksi social akan
Klien dapat klien dapat berkenalan dapat berkenalan dengan mendorong klien untuk melihat dan
mengevaluasi dengan dua orang atau dua orang atau lebih merasakan secara langsung keuntungan dari
jadwal kegiatan lebih berinteraksi social serta meningkatkan
harian klien konsep diri klien
SP 3 : Setelah 2x interaksi, Masukan kegiatan Memasukan kegiatan berbincang-bincang
Klien dapat klien dapat berbincang-bincang dengan orang lain kedalam kegiatan harian
memasukan memasukan kegiatan dengan dua orang atau akan membantu klien mencapai interaksi
kegiatan berbincang-bincang lebih kedalam jadwal social secara bertahap
berbincang- dengan dua orang atau kegiatan harian
bincang dengan lebih kedalam jadwal
dua orang atau kegiatan harian
lebih kedalam
jadwal kegiatan
harian
Tanggal Diagnosa Perencanaan Intervensi Rasional
Tujuan Kriteria Evaluasi
Keperawatan
22 Harga diri 1. Klien dapat 1. Ekspresi wajah bersahabat TUK 1 Pasien dapat Membina
Septembe rendah membina hubungan menunjukkan rasa senang, hubungan saling percaya
r 2021 saling percaya ada kontak mata, mau
1. Bina hubungan saling 1. Hubungan saling
2. Klien dapat berjabat tangan, mau
percaya dengan percaya merupakan
mengidentifikasi menjawab salam klien mau
mengungkapkan prinsip dasar untuk
kemampuan dan duduk berdampingan dengan
komunikasi terapeutik kelancaran
aspek positif yang perawat, mau mengutarakan
a. Sapa klien dengan hubungan interaksi
dimiliki masalah yang dihadapi
ramah baik verbal selanjutnya
3. Klien dapat menilai 2. Klien mengidentifikasi
maupun non verbal
kemampuan yang kemampuan dan aspek
b. Perkenalkan diri
dapat digunakan positif yang dimiliki:
dengan sopan
4. Klien dapat  Kemampuan yang dimiliki
c. Tanyakan nama
(menetapkan) klien
lengkap klien dan
kegiatan sesuai  Aspek positif lingkungan
nama panggilan yang
dengan yang dimiliki klien
disukai klien
kemampuan yang 3. Klien menilai kemampuan
d. Jelaskan tujuan
dimiliki yang dapat digunakan
pertemuan
5. Klien dapat 4. Klien membuat rencana
e. Jujur dan menepati
melakukan kegiatan harian
janji
kegiatan sesuai 5. Klien melakukan kegiatan
f. Tunjukkan sifat
kondisi sakit sesuai kondisi sakit dan empati dari menerima
kemampuannya klien apa adanya
g. Beri perhatian kepada
klien dan perhatikan
kebutuhan dasar klien
h. Diskusikan
kemampuan dan aspek
positif yang dimiliki
klien
TUK 2 Pasien dapat
mengidentifikasi
kemampuan dan aspek
positif yang dimiliki

a. Diskusikan
kemampuan dan aspek
2.
positif yang dimiliki
klien a. Diskusikan tingkat
b. Setiap bertemu klien kemampuan klien
hindarkan dari seperti menialai
memberi nilai negatif realitas, kontrol diri
c. Utamakan memberi atau integritas ego
pujian yang realistik sebagai dasar
asuhan
keperawatan
b. Reinforcement
positif akan
meningkatkan
harga diri
c. Pujian yang
realisitis tidak
menyebabkan
melakukan
kegiatan hanya
karena ingin
mendapatkan
TUK 3 Pasien dapat menilai
pujian
kemampuan yang dapat
digunakan

a. Diskusikan dengan
klien kemampuan 3.
yang masih dapat a. Keterbukaan dan
digunakan selama pengertian tentang
sakit kemampuan yang
b. Diskusikan dimiliki adalah
kemampuan yang prasarat untuk
dapat dilanjutkan berubah
penggunaan b. Pengertian tentang
kemampuan yang
dimiliki diri
motivasi untuk
tetap
mempertahankan
penggunaannya
TUK 4 Pasien dapat
menetapkan dan
merencanakan kegiatan
sesuai dengan kemampuan
yang dimiliki

a. Rencanakan bersama 4.
klien aktifitas yang
a. Klien adalah
dapat dilakukan setiap
individu yang
hari sesuai kemampuan:
bertanggung jawab
 Kegiatan mandiri
terhadap dirinya
 Kegiatan dengan sendiri
bantuan sebagian b. Klien perlu
 Kegiatan yang bertindak secara
membutuhkan bantuan realistis dalam
total kehidupannya
b. Tingkatkan kegiatan c. Contoh peran yang
yang sesuai dengan dilihat klien akan
toleransi kondisi klien memotivasi klien
c. Beri contoh cara untuk
pelaksanaan kegiatan melaksanakan
yang boleh klien kegiatan
lakukan

TUK 5 Pasien dapat


melakukan kegiatan sesuai 5.
kondisi sakit dan
a. Memberikan
kemampuannya
kesempatan kepada
a. Beri kesempatan klien di ruangan
kepada klien untuk b. Reinforcement
mencoba kegiatan postif akan
yang telah meningkatkan
direncanakan harga diri
b. Beri pujian atas c. Memberikan
keberhasilan klien kesempatan kepada
c. Diskusikan klien untuk tetap
kemungkinan melakukan
pelaksanaan di ruangan kegiatan yang biasa
dilakukan
Tanggal Dx Tujuan Perencanaan
keperawatan
Kriteria Hasil intervensi Rasional
22 Defisit TUM :
Septembe perawatan diri Klien dapat
r 2021 kebersihan meningkatkan
diri minat atau
motivasi dan
mempertahankan
kebersihan diri
setalah 5 hari
perawatan.
.
TUK 1 Setelah 2 kali--1.1 Diskusikan bersama klien 1.1.2 mengetahui sejauh mana
Klien dapat pertemuan harapkan pentingnya kebersihan diri dengan pengetahuan klien tentang
mengenal klien : cara menjelaskan pengertian kebersihan diri
tentang 1. klien dapat tentang arti bersih dan tanda-tanda
pentingnya menyebutkan arti bersih
kebersihan diri kebersihan diri 1.2 Dorong klien untuk menyebutkan 1.1.3 mengidentifikasi
dalam tiga dari lima tanda kebersihan diri kemampuan klien yang
1.3 Diskusikan fungsi kebersihan diri berhubungan dengan
a. Badan tidak bau dengan menggali pengetahuan kemampuan diri
b. Rambut rapih, klien
bersih dan tidak
bau 2.1.4 Bantu klien mengungkapkan arti 1.1.4 Lebih untuk
c. Gigi bersih dan kebersihan diri dan tujuan mendiskusikan klien
tidak bau mulut memelihara kebersihan diri dalam melakukan
d. Baju rapih dan 1.5 Beri reinforcement positif setelah perawtan diri
tidak bau klien mampu mengungkapkan arti
e. Kuku bersih dan kebersihan diri
tidak panjang 1.6 Ingatkan klien untuk memelihara
kebersihan diri seperti
- klien mampu a. Mandi 2x sehari pagi dan sore
menyebutkan b. Sikat gigi minimal 2x sehari
kembali (sesudah makan dan sebelum
kebersihan untuk tidur)
kesehatan yaitu c. Keramas dan menyisir rambut
a. mencegah d. Gunting kuku bila panjang
penyakit
b. memberi
perasaan segar
dan nyaman ,
mencegah
kerusakan gigi
dan merasa
kebersihan
mulut

- klien dapat
menjelaskan cara
merawat diri
adalah
a. mandi 2 kali
sehari dengan
sabun
b. menggosok gigi 2
x sehari setelah 2.2.1 Klien akan mempunyai
makan dan kesadaran bahwa perawtan
sebelum tidur diri merupakan satu
c. mencuci rambut kebutuhan
2-3 x
seminggu dan
memotong kuku
bila panjang
d. mencuci tangan
sebelum dan
sesudah makan

TUK 2 : 2.1 Motivasi klien untuk mandi 2.2.2 Untuk meningkatkan rasa
Klien dapat Setelah 2x pertemuan a. ingatkan caranya, evalusai percaya diri klien bahwa
melakukan diharapkan hasilnya, dan berumpan balik keluarga ini membutuhkan
kebersihan diri 2.2 klien berusaha b. bimbing klien dengan bantuan orang lain dan tidak dapat
dengan bantuan untuk memelihara minimal melakukan sendiri
perawat kebersihan diri c. Jika hasilnya kurang kaji
yaitu : hambatan yang ada
a. mandi pakai sabun
dan disiram 2.2 Bimbing klien untuk mandi
dengan air bersih a. Beri kesempatan pada klien untuk 2.2.3 Pakaian yang kotor dapat
b. Mengganti mendeminstrasikan cara menyebabkan penyakit kulit
pakaian bersih memelihara kebersihan diri yang dan klien merasa nyaman
sekali dan ada kuku yang bersih dapat
merapihkan b. Contohkan dan anjurkan untuk mengurangi resiko penyakit
penampilan mnadi 2x sehari dengan pencernaran.
menggunakan sabun 2.2.4 kerjasama yang baik dapat
c. Anjurkan klien untuk mengganti mempercepat tercapainya
baju tujuan yang diharapkan
dalam memelihara
2.3 Anjurkan klien untuk kebersihan diri.
mngganti baju
a. anjurkan klien untuk
mempertahankan pemnampilan diri 2.2.5 Support keluarga dalam
setiap hari sendiri. memberikan sarana
b. demonstrasikan cara mencuci kebersihan diri juga
pakaian yang benar dengan sabun dan diperlukan untuk kebersihan
bilas. diri klien

2.4 kaji keinginan klien untuk 2.2.6 Support keluarga dalam


memotong kuku dan memberikan sarana kebersihan
merapihkan rambut diri juga diperlukan untuk
a. Beri kesempatan pada klien untuk membantu kebersihan diri
melakukan sendiri klien.
b. Ingatkan potong kuku dan keramas

2.5 Kolaborasi dengan perawat


ruangan untuk pengelolaan 3.1.1 Meningkatkan rasa PD klien
TUK 3 fasilitas perawatan kebersihan bahwa klien merasa lebih
Klien dapat diri, seperti mandi, dan diperhatikan.
melakukan kebersihan kamar mandi.
kebersihan Setelah 2x pertemuan
perawtan diri diharapkan 2.6 bekerjasama dengan keluarga
secara mandiri 3.3 Klien dapat untuk mengadakan fasilitas
melakukan perawatan kebersihan diri seperti odol,
kebersihan diri secara sikat gigi, shampoo, pakaian
rutin dan teratur ganti, handuk dan sandal.
tanpa
anjuran
a. mandi pagi dan
sore
b. ganti baju setiap
hari 4.1 Monitor klien dalam
c, penampilan bersih melaksanakan kebersihan diri 4.1.1 Meningkatkan harga diri klien
TUK 4 dan rapih. secara teratur ingatkan untuk keluarga menyadari apa pneyebab klien
Klien dapat mencuci rambut, menyisir, gosok tidak mau menjaga kebersihan diri
mempertahankan gigi, ganti baju dan pakai sanadal.
kebersihan diri Setelah 3x pertemuan 4.2 Beri reinforcement positif jika
secara mandiri diharapkan klien tidak berhasil melakukan
4.1 Klien selalu kebersihan diri.
tampak bersih dan
rapih

5.1 Jelaskan pada keluarga tentang


penyebab kurang minatnya klien 5.1.1 Meningkatkan kerjasama dengan
TUK 5 menjaga kebersihan diri. baik untuk kleuarga dan perawat.
Klien dapat 5.2 Dibutuhkan bersama keluarga
dukungan tentang tindakan yang telah
keluarga dalam Setelah 3x pertemuan dilakukan klien selama dirumah 5.1.2 Agar terjalin hubungan yang baik
meningkatkan diharapkan sakit dalam menjaga kebersihan dalam kemajuan klien.
kebersihan diri 5.1 Keluarga dapat dan kemajuan yang telah dialami
menginginkan hal RS
yang berhubungan 5.3 Anjurkan keluarga untuk
dengan kebersihan memutuskan memberikan
diri stimulasi terhadap kemajuan
yang telah dialami Rs.
XVI. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

Nama Pasien : Nn. D


Alamat : Jalan Rawa panjang, Bekasi
No MR : -
DIAGNOSA KEPERAWATAN : ISOLASI SOSIAL
NO DX TGL/JAM IMPLEMENTASI EVALUASI
KEP/SP
1 24/09/21 SP 1 P PUKUL: 17.00

17.00
1. Mengidentifikasi penyebab S: -Klien mengatakan
isolasi sosial pasien. tidak memiliki teman
“ Sekarang kita berbincang - Klien mengatakan jika
bincang mengenai kenapa mba ada masalah bisa
sering menyendiri” cerita dengan teman
- Klien mengatakan
2. Mendiskusikan dengan pasien kesepian jika tidak
tentang keuntungan berinteraksi punya teman
dengan orang lain.
“ Menurut Mba “D” Apa O:
bagusnya kalau kita punya  Klien lebih
banyak teman?’ banyak diam
 Klien berbicara
3. Mendiskusikan dengan pasien seperlunya
tentang kerugian berinteraksi  Klien sering
dengan orang lain. menggunakan
“ Karena Mba sudah komunikasi non
mengetahui tentang keuntungan verbal
memiliki banyak teman, jadi  Klien tidak
sekarang coba sebutkan mampu untuk
kerugian jika kita tidak memulai
memiliki teman?” pembicaraan

4. Mengajarkan kepada pasien cara


A: Klien mampu
berkenalan dengan satu orang.
mempraktekkan cara
“ Sekarang saya akan
berkenalan dengan
mengajarkan kepada mba cara
orang lain
berkenalan dengan orang lain,
yaitu kita menghampiri
P: Lanjutkan ke SP 2 P:
kemudian mengulurkan tangan
1. Mengevaluasi
sambil mba menyebutkan nama
jadwal kegiatan
lengkap, nama panggilan asal
harian pasien
dan hobby. Kemudian mba
2. Memberikan
menanyakan kembali pada
kesempatan pada
lawan bicara mba”
pasien untuk
5. Menganjurkan pasien
mempraktekkan
memasukkan kegiatan latihan
cara berkenalan
Nama Pasien : Nn. D
Alamat : Jalan Rawa panjang, Bekasi
No MR : -
DIAGNOSA KEPERAWATAN : ISOLASI SOSIAL
NO DX TGL/JAM IMPLEMENTASI EVALUASI
KEP/SP
1 27/09/21 SP 2 P PUKUL: 17.00
1. Mengevaluasi jadwal kegiatan S: Klien mengatakan
17.00
harian pasien. mau berkenalan
“ Apakah mba sudah melakukan cara dengan teman
berkenalan dengan orang lain?” sekamarnya.
2. Memberikan kesempatan pada - Klien mengatakan
pasien untuk mempraktekkan sudah berkenalan
cara berkenalan dengan satu dengan teman
orang. kamarnya
“ Sesuai janji kita kemarin, sekarang O:
mba mempraktekkan cara  Klien tampak
berkenalan dengan satu orang, tenang
coba mba berkenalan dengan  Klien kadang
sekamar mba...ya... bagus sekali terlihat bingung
mba....”  Klien nampak
3. Membantu pasien memasukkan berkenalan dengan
kegiatan latihan berbincang- teman sekamarnya
bincang dengan orang lain A: Klien mampu
sebagai salah satu kegiatan berkenalan dengan
harian. satu orang
“ Sekarang mba sudah bisa P: Lanjutkan ke SP 3 P:
berkenalan dengan orang lain, 1. Mengevaluasi
sebaiknya mba sering jadwal kegiatan
mempraktekkan cara yaitu kita harian pasien
menghampiri kemudian 2. Memberikan
mengulurkan tangan sambil kesempatan pada
mba menyebutkan nama pasien untuk
lengkap, nama panggilan asal mempraktekkan
dan hobby. Kemudian mba cara berkenalan
menanyakan kembali pada
lawan bicara mba”
6. Menganjurkan pasien
memasukkan kegiatan latihan
berbincang bincang dengan
orang lain dalam kegiatan
harian.
“Sekarang mba sudah
mengetahui caranya berkenalan
dengan orang lain, sebaiknya
Nama Pasien : Nn. D
Alamat : Jalan Rawa panjang, Bekasi
No MR : -
DIAGNOSA KEPERAWATAN : ISOLASI SOSIAL
NO DX TGL/JAM IMPLEMENTASI EVALUASI
KEP/SP
1 28/09/21 SP 3 P PUKUL: 17.00
1. Mengevaluasi jadwal kegiatan S:
17.00
harian pasien.  Klien
“ Apakah mba sudah melakukan cara mengatakan
berkenalan dengan orang lain?” sudah
berkenalan
2. Memberikan kesempatan pada dengan dua
pasien untuk mempraktekkan orang suster
cara berkenalan dengan dua  Klien
orang. mengatakan
“ Sesuai janji kita kemarin, sekarang akan sering
bapak mempraktekkan cara melakukan
berkenalan dengan dua orang, berkenalan
sekarang saya membawa dua dengan orang
orang suster coba mba berkenalan lain lagi besok
dengan teman saya...ya... bagus O:
sekali mba....”  Klien tampak
3. Membantu pasien memasukkan tenang
kegiatan latihan berbincang-  Klien nampak
bincang dengan orang lain berkenalan
sebagai salah satu kegiatan harian dengan dua
“ Sekarang mba sudah bisa orang suster
berkenalan dengan dua orang  Klien tampak
perawat, sebaiknya mba sering menuliskan
mempraktekkan cara berkenalan jadwal kegiatan
dengan orang lain baik dengan harian untuk
teman maupun dengan perawat berkenalan ke
yang ada disini, kapan mba mau teman dan
melakukannya?” tetangganya
A: Klien mampu
berkenalan dengan
dua orang atau
lebih.
P: Lanjutkan ke
diagnosa selanjutnya
Nama Pasien : Nn. D
Alamat : Jalan Rawa panjang, Bekasi
No MR : -
DIAGNOSA KEPERAWATAN : HARGA DIRI RENDAH
NO DX TGL/JAM IMPLEMENTASI EVALUASI
KEP/SP
2 30/9/21 SP 1 P PUKUL: 17.00
1. Membina hubungan saling S:
17.00
percaya dengan  Klien
menggunakan prinsip mengatakan
komunikasi terapeutik Namanya
a. Menyapa klien dawiyah,
dengan ramah baik hobinya tidur
verbal maupun non  Klien
verbal mengatakan saat
b. memperkenalkan diri ini belum ingin
dengan sopan melaukan apa-
c. menanyakan nama apa
lengkap dan nama  Klien
panggilan yang mengatakan
disukai dan setuju untuk
menerima klien besok bertemu
d. menjelaskan tujuan perawat lagi
pertemuan O:
e. menunjukan sikap  Ekspresi wajah
empati dan menerima klien masih
klien apa adanya tampak kurang
berseri
 Klien tampak
2. Beri perhatian dan perhatikan
kebutuhan dasar klien memperhatikan

3. Memberi pujian atas kemauan dan

pasien untuk bekerjasama mendengarkan

bersama perawat yang dibicarakan


perawat
 Kontak mata
klien sesekali
menunduk
namun
mendengarkan
perawat, klien
tampak
membungkukan
badannya
A : Klien dapat
membina hubungan
Nama Pasien : Nn. D
Alamat : Jalan Rawa panjang, Bekasi
No MR : -
DIAGNOSA KEPERAWATAN : HARGA DIRI RENDAH
NO DX TGL/JAM IMPLEMENTASI EVALUASI
KEP/SP
2 01/10/21 SP 2 P PUKUL: 10.00
1. Mendiskusikan kemampuan S:
10.00
dan aspek positif yang  Klien
dimiliki klien mengatakan
2. Menunjukkan sikap yang kemampuan
menghindarkan dari memberi yang ia miliki
nilai negatif adalah dapat
3. Mengutamakan memberi pujian merapikan
yang realistik tempat tidur,
4. Memberi perhatian dan perhatikan menyapu dan
kebutuhan dasar klien mencuci piring,
5. Memberi pujian atas keberhasilan lalu mencuci
pasien baju juga bisa
 Klien
mengatakan saat
ini belum ingin
melakukan apa-
apa
 Klien
mengatakan
setuju untuk
besok bertemu
perawat lagi
O:
 Klien tampak
mampu
menyebutkan 3
kemampuan dan
aspek positif
yang klien miliki
 Klien tampak
mampu
membersihkan
tempat tidurnya
 Klien tampak
tenang dan
mendengarkan
perawat
A : Klien degan
Nama Pasien : Nn. D
Alamat : Jalan Rawa panjang, Bekasi
No MR : -
DIAGNOSA KEPERAWATAN : HARGA DIRI RENDAH
NO DX TGL/JAM IMPLEMENTASI EVALUASI
KEP/SP
2 02/10/21 SP 3 P PUKUL: 10.00
1. Mendiskusikan dengan klien S :
10.00
kemampuan yang masih dapat  Klien
(video
digunakan selama sakit mengatakan saat
ujian
gerbong) 2. Membantu pasien menilai kegiatan ini ingin
yang dapat dilakukan saat ini melakukan
( pilih dari daftar kegiatan ) : buat menyapu
daftar kegiatan yang dapat  Klien
dilakuakn saat ini mengatakan
3. Membantu pasien menyebutkan senang bisa
dan memberi penguatan terhadap merapikan
kemampuan diri yang diungkapkan tempat tidurnya
pasien  Klien
4. Memberi pujian atas keberhasilan mengatakan
pasien setuju untuk
besok bertemu
perawat lagi
O:
 Klien tampak
senang
 Klien tampak
mampu
mengikuti
kegiatan meyapu
 Klien tampak
kooperatif
dengan perawat
A : Klien dapat menilai
kemampuan dirinya
yang dapat digunakan
P : Lanjutkan ke SP 4 P
Nama Pasien : Nn. D
Alamat : Jalan Rawa panjang, Bekasi
No MR : -
DIAGNOSA KEPERAWATAN : HARGA DIRI RENDAH

NO DX TGL/JAM IMPLEMENTASI EVALUASI


KEP/SP
2 03/10/21 SP 4 P PUKUL: 10.00
1. Membantu pasien dapat S : Klien mengatakan
10.00
memilih/menetapkan kegiatan saat ini ingin
berdasarkan daftar kegiatan yang melakukan kegiatan
dilakukan mencuci piring
2. Mendiskusikan kegiatan yang O :
akan dipilih untuk dilatih saat  Klien tampak
pertemuan bersemangat,
3. Membantu pasien memberikan klien tampak
alasan terhadap pilihan yang ia senang, klien
tetapkan tampak
4. Memberi pujian atas keberhasilan kooperatif
pasien  Klien tampak
mampu memilih
kegiatan mana
dulu yang mau
klien lakukan
berdasarkan
daftar
 Klien tampak
belum lihai
dalam kegiatan
mencuci piring
A : Klien dapat
memilih/menetapkan
kegiatan berdasarkan
daftar kegiatan yang
dilakukan
P : Lanjutkan ke SP 5 P
Nama Pasien : Nn. D
Alamat : Jalan Rawa panjang, Bekasi
No MR : -
DIAGNOSA KEPERAWATAN : HARGA DIRI RENDAH

NO DX TGL/JAM IMPLEMENTASI EVALUASI


KEP/SP
3 04/10/21 SP 5 P PUKUL: 10.00
1. Melatih kegiatan yang telah dipilih S : Klien mengatakan
10.00
pasien sesuai kemampuan mau melatih dirinya
2. Membantu pasien memasukkan Kembali dalam
pada jadwal kegiatn untuk latihan kegiatan mencuci
dua kali/ hari piring
3. Memberikan dukungan dan pujian O :
yang nyata setiap kemajuan yang  Klien tampak
diperlihatkan pasien hampir lihai
4. Memberi kesempatan kepada klien dalam
untuk mencoba kegiatan yang telah melakukan
direncanakan kegiatan
mencuci piring
 Klien tampak
semangat
 Klien tampak
kooperatif
A : Klien dapat
Melatih kegiatan yang
telah dipilih pasien
sesuai kemampuan
P : Lanjutkan ke SP 6 P
Nama Pasien : Nn. D
Alamat : Jalan Rawa panjang, Bekasi
No MR : -
DIAGNOSA KEPERAWATAN : HARGA DIRI RENDAH
NO DX TGL/JAM IMPLEMENTASI EVALUASI
KEP/SP
3 05/10/21 SP 6 P PUKUL: 10.00
1. Membantu pasien dapat S : Klien mengatakan
10.00
merencanakan kegiatan sesuai ingin melakukan
kemampuannya dan menyusun daftar kegiatan rutin
rencana kegiatan setiap harinya
2. Memberi kesempatan klien untuk (membereskan tempat
mencoba kegiatan yang telah tidur 2x/hari,
dilatihkan menyapu 2x/hari,
3. Memberi pujian atas kegiatan yang mencuci piring 1x/
dapat dilakukan pasien setiap hari hari)
4. Meningkatkan kegiatan sesuai O :
dengan tingkat toleransi dan  Klien tampak
perubahan setiap Aktifitas mampu
5. Menyusun daftar aktifitas yang membuat
sudah dilatihkan bersama pasien jadwal kegiatan
dan keluarga sehari-hari
6. Memberi kesempatan klien untuk  Klien tampak
mengungkapakan perasaanya mau berlatih
setelah pelaksanaan kegiatan mencuci piring
lagi agar lebih
lihai dalam
mencuci piring
A : Klien dapat
merencanakan kegiatan
sesuai kemampuannya
dan menyusun rencana
kegiatan
P : Lanjutkan diagnose
selanjutnya
Nama Pasien : Nn. D
Alamat : Jalan Rawa panjang, Bekasi
No MR : -
DIAGNOSA KEPERAWATAN : DEFISIT PERAWATAN DIRI
NO DX TGL/JAM IMPLEMENTASI EVALUASI
KEP/SP
3 05/10/21 SP 1 P PUKUL: 12.00
4. Membina hubungan saling S:
12.00
percaya dengan  Klien
menggunakan prinsip mengatakan
komunikasi terapeutik Namanya
a. Menyapa klien dawiyah,
dengan ramah baik hobinya tidur
verbal maupun non  Klien
verbal mengatakan saat
b. memperkenalkan diri ini belum ingin
dengan sopan melaukan apa-
c. menanyakan nama apa
lengkap dan nama  Klien
panggilan yang mengatakan
disukai dan setuju untuk
menerima klien besok bertemu
d. menjelaskan tujuan perawat lagi
pertemuan O:
e. menunjukan sikap  Ekspresi wajah
empati dan menerima klien masih
klien apa adanya tampak kurang
berseri
 Klien tampak
5. Beri perhatian dan perhatikan
kebutuhan dasar klien memperhatikan

6. Memberi pujian atas kemauan dan

pasien untuk bekerjasama mendengarkan

bersama perawat yang dibicarakan


perawat
 Kontak mata
klien sesekali
menunduk
namun
mendengarkan
perawat, klien
tampak
membungkukan
badannya
A : Klien dapat
membina hubungan
DAFTAR PUSTAKA

Carpenito, L. J, 2001, Buku saku Diagnosa Keperawatan Edisi 8 Jakarta : EGC


Depkes 2000 Standar Pedoman Perawatan Jiwa

Deta Andri, 2016. Askep Defisit Perawatan Diri. Jakarta. Diakses dari :
https://www.scribd.com/document/424670621/ASKEP-Defisit-Perawatan-Diri

Guzz, 2017. SP Isolasi sosial. Jakarta. Diakses dari :


https://www.scribd.com/document/338321070/Sp-Isolasi-Sosial

Haslinda, 2019. Pengkajian Keperawatan Kesehatan Jiwa. Jakarta. Diakses dari :


https://www.scribd.com/document/398798532/Pengkajian-Keperawatan-Kesehatan-
Jiwa
M. Delys. 2019. Asuhan keperawatan jiwa pada tn. Q dengan harga diri rendah di ruang bangau rumah sakit
jiwa dr.radjiman wediodiningrat lawing. Malang : FIK Universitas Muhammadiyah
Jember.
Diakses dari : http://repository.unmuhjember.ac.id/6292/5/BAB%20I.pdf

Nanda, 2011, Diagnosis keperawatan : definisi dan klasifikasi, Jakarta : EGC

Stuart & Sundeen, , 1998, Buku saku Kesehatan Jiwa, Edisi 3, Jakarta,\ ; EGC

ASUHAN KEPERAWATAN Tn. M DAN Tn. H YANG MENGALAMI


HARGA DIRI RENDAH DENGAN PEMBERIAN STRATEGI
PELAKSANAAN 1 DAN 2 DI RUANG ABIMANYU
RUMAH SAKIT JIWA Dr. ARIF ZAINUDIN
SURAKARTA
ARROFFI, 2017
http://digilib.ukh.ac.id/repo/disk1/31/01-gdl-arrofilail-1525-1-ktiarro-2.pdf

Anda mungkin juga menyukai