Rina Afriani
A. PENGKAJIAN
Tanggal Pengkajian : 22 September
Diagnosa Medis : Skizofrenia
I. IDENTITAS KLIEN
Nama : Nn. Dawiah (P) Suku Bangsa : Indonesia
Umur : 30 tahun Pendidikan : SMP
Status Perkawinan : Belum menikah Alamat : Jl. Rawa Panjang Bekasi
Agama : Islam
Sumber Informasi : Pasien dan keluarga
Ketika dilakukan pengkajian klien tampak lemah, klien mengatakan malas beraktifitas. Klien
mengatakan tidak mau bergaul dengan yang lain karena itu bukan urusannya, klien juga
mengatakan kalau ia malas untuk berbicara dengan temannya yang lain karena ia tidak suka dan
tidak ada yang ingin ia bicarakan dan lebih memilih untuk tidur. Klien mengatakan tidak mampu
mandi dan tidak mampu berbuat apa-apa. Klien juga mengatakan saya tidak mampu, tidak bisa,
tidak tahu apa-apa. Klien tampak mengkritik dirinya sendiri. Klien mengatakan malu hanya
lulusan SMP. Klien mengatakan dulu pernah dijauhi oleh teman-temannya. Keluarga klien
mengatakan tidak pernah keluar kamar apalagi keluar rumah. Ekspresi wajah klien kuang berseri,
kurang sadar terhadap lingkungan,kurang bertenaga/berenergi, aktivitas menurun, rendah diri.
Klien terlihat lebih kurang memperhatikan kebersihan, badan bau, kulit kotor, rambut kotor, acak-
acakan, mulut dan gigi bau, kuku Panjang dan tidak terawat, kulit kusam dan tidak terawat.
Aniaya fisik, seksual dan criminal dalam keluarga tidak pernah terjadi sebelumnya. Namun
penolakan pada teman-teman klien pernah terjadi
-
4. Adakah anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa ( ) Ya (V) Tidak
Hubungan keluarga Gejala Riwayat
pengobatan/perawatan
Tidak ada Tidak ada Tidak ada
Masalah Keperawatan :
Isolasi sosial
Masalah Keperawatan :
Tidak ada
V. PSIKOSOSIAL
. Genogram :
Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
: Meninggal
: Garis pernikahan
-
Konsep diri
a. Gambaran diri :
Klien mengatakan meyukai anggota tubuh pada bagian hidung dan tidak menyukai bagian
anggota tubuhnya yaitu kakinya ada bercak hitam atau koreng.
b. Identitas :
Klien mengatakan kurang puas menjadi anak perempuan karena tidak sama seperti abang
nya laki-laki keduanya
c. Peran :
Klien mengatakan puas menjadi anak ketiga dari 5 bersaudara karena tidak klien tidak
terlalu suka dimanja yaitu seperti anak terakhir (adiknya)
d. Ideal diri :
Klien megatakan waktu kecil mempunyai cita-cita ingin mejadi guru dan setelah besar klien
ingin membahagiakan orang tuanya dan berbakti kepada orang tuanya
e. Harga diri :
Selama dirumah klien merasa minder, tidak percaya diri untuk bergaul karena klien pernah
dihina oleh teman-teman sekolahnya dan klien sering menyediri dirumah, tidak percaya diri
dan merasa minder karena klien merasa dirinya tidak berguna.
3. Hubungan Sosial
a. Orang dekat : orang yang dekat dengan klien yaitu Bapak dan Ibunya.
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok / masyarakat : klien selama sakit tidak ikut kegiatan
bermasyarakat.
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain : di rumah klien jarang berkomunikasi
dengan temanya dan tetangganya, klien tidak koperatif klien suka diam dan menyediri
Masalah Keperawatan : isolasi sosial : menarik diri
4. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan : Klien berkeyakinan beragama islam
Masalah Keperawatan :
Defisit perawatan diri
2. Pembicaraan
( ) Cepat ( ) Keras ( ) Gagap ( ) Inkoheren
(V) Apatis (V) Lambat ( ) Membisu
(V) Tidak mampu memulai pembicaraan
Klien tampak tidak mampu memulai pembicaraan , lebih senang menyendiri, kontak mata
Kurang dan sekali berbicara dan menjawab pertanyaan dijawab dengan sangat lambat.
Masalah Keperawatan:
Isolaso social : Menarik diri
3. Aktivitas Motorik
(V) Lesu ( ) Tegang ( ) Gelisah ( ) Agitasi
( ) Tik ( ) Grimasen ( ) Tremor
( ) Kompulsif
Masalah Keperawatan :
Masalah keperawatan :
Isolasi social
Harga diri rendah
5. Afek
(V) Datar ( ) Tumpul ( ) Labil ( ) Tidak sesuai
Klien tampak memiliki afek datar pada wajahnya
Masalah Keperawatan :
Isolasi sosial
Masalah Keperawatan :
Isolasi social, harga diri rendah
7. Persepsi
Halusinasi
( ) Pendengaran ( ) Penglihatan ( ) Perabaan
( ) Pengecapan ( ) Penghidu
8. Proses Pikir
( ) Sirkumstansial ( ) Tangensial (V) Kehilangan asosiasi
( ) Flight of ideas ( ) Blocking
( ) Pengulangan pembicaraan/persevarasi
Pada saat wawancara klien mampu menjawab apa yang ditanyakan oleh perawat namun
sesekali pertanyaan yang di berikan harus di ulangi dan dijawab lambat
Masalah Keperawatan :
--
9. Isi pikir
( ) Obsesi ( ) Fobia ( ) Hipokondria
( ) Depersonalisasi ( ) Ide yang terkait ( ) Pikiran magis
Waham :
( ) Agama ( ) Somatik ( ) Kebesaran ( ) Curiga
( ) Nihilistik ( ) Sisip pikir ( ) Siar pikir ( ) Kontrol pikir
Masalah Keperawatan :
--
Masalah Keperawatan :
--
11. Memori
(V) Gangguan daya ingat jangka panjang
Masalah Keperawatan : --
Klien mampu mengambil keputusan diantara dua hal, yaitu saat ditanya mau
makan apa mandi dulu?.Klien mengatakan makan dulu agar ketika mandi
perut tidak terasa lapar
Masalah Keperawatan : --
Masalah Keperawatan : --
Masalah Keperawatan :
Defisit perawatan diri, Isolasi sosial
IX. MASALAH PSIKOSOSIAL DAN LINGKUNGAN
Masalah Keperawatan :
Defisit perawatan diri
XI. ASPEK MEDIK
Diagnosa medik :
Skizofrenia
Terapi medik :
1. Trihaksiphenidil 3x 2 mg
2. Ziozapin 2x 12,5 mg
3. Kalxefin 1x 20 g
(Rina Afriani)
XII. ANALISA DATA
Initial Nama : Nn. D Ruangan : Jl. Rawa Panjang, Bekasi No. RM : ---
Data Objektif :
Ekspresi wajah klien kuang
berseri, tampak murung
Klien kurang sadar terhadap
lingkungan,kurang
bertenaga/berenergi
Klien tampak lemah
Klien tidak mau berjabat tangan
Kontak mata kurang
Aktivitas menurun, dan tampak
rendah diri
Data Objektif :
Klien tampak mengkritik dirinya
sendiri
Kontak mata kurang, tampak
lambat menjawab pertanyaan
perawat
Ekspresi wajah klien kurang
berseri
Aktivitas menurun dan tampak
rendah diri
GSP : Halusinasi
Isolasi social : Menarik diri (core problem) Defisit Perawatan Diri (effect)
a. Diskusikan
kemampuan dan aspek
2.
positif yang dimiliki
klien a. Diskusikan tingkat
b. Setiap bertemu klien kemampuan klien
hindarkan dari seperti menialai
memberi nilai negatif realitas, kontrol diri
c. Utamakan memberi atau integritas ego
pujian yang realistik sebagai dasar
asuhan
keperawatan
b. Reinforcement
positif akan
meningkatkan
harga diri
c. Pujian yang
realisitis tidak
menyebabkan
melakukan
kegiatan hanya
karena ingin
mendapatkan
TUK 3 Pasien dapat menilai
pujian
kemampuan yang dapat
digunakan
a. Diskusikan dengan
klien kemampuan 3.
yang masih dapat a. Keterbukaan dan
digunakan selama pengertian tentang
sakit kemampuan yang
b. Diskusikan dimiliki adalah
kemampuan yang prasarat untuk
dapat dilanjutkan berubah
penggunaan b. Pengertian tentang
kemampuan yang
dimiliki diri
motivasi untuk
tetap
mempertahankan
penggunaannya
TUK 4 Pasien dapat
menetapkan dan
merencanakan kegiatan
sesuai dengan kemampuan
yang dimiliki
a. Rencanakan bersama 4.
klien aktifitas yang
a. Klien adalah
dapat dilakukan setiap
individu yang
hari sesuai kemampuan:
bertanggung jawab
Kegiatan mandiri
terhadap dirinya
Kegiatan dengan sendiri
bantuan sebagian b. Klien perlu
Kegiatan yang bertindak secara
membutuhkan bantuan realistis dalam
total kehidupannya
b. Tingkatkan kegiatan c. Contoh peran yang
yang sesuai dengan dilihat klien akan
toleransi kondisi klien memotivasi klien
c. Beri contoh cara untuk
pelaksanaan kegiatan melaksanakan
yang boleh klien kegiatan
lakukan
- klien dapat
menjelaskan cara
merawat diri
adalah
a. mandi 2 kali
sehari dengan
sabun
b. menggosok gigi 2
x sehari setelah 2.2.1 Klien akan mempunyai
makan dan kesadaran bahwa perawtan
sebelum tidur diri merupakan satu
c. mencuci rambut kebutuhan
2-3 x
seminggu dan
memotong kuku
bila panjang
d. mencuci tangan
sebelum dan
sesudah makan
TUK 2 : 2.1 Motivasi klien untuk mandi 2.2.2 Untuk meningkatkan rasa
Klien dapat Setelah 2x pertemuan a. ingatkan caranya, evalusai percaya diri klien bahwa
melakukan diharapkan hasilnya, dan berumpan balik keluarga ini membutuhkan
kebersihan diri 2.2 klien berusaha b. bimbing klien dengan bantuan orang lain dan tidak dapat
dengan bantuan untuk memelihara minimal melakukan sendiri
perawat kebersihan diri c. Jika hasilnya kurang kaji
yaitu : hambatan yang ada
a. mandi pakai sabun
dan disiram 2.2 Bimbing klien untuk mandi
dengan air bersih a. Beri kesempatan pada klien untuk 2.2.3 Pakaian yang kotor dapat
b. Mengganti mendeminstrasikan cara menyebabkan penyakit kulit
pakaian bersih memelihara kebersihan diri yang dan klien merasa nyaman
sekali dan ada kuku yang bersih dapat
merapihkan b. Contohkan dan anjurkan untuk mengurangi resiko penyakit
penampilan mnadi 2x sehari dengan pencernaran.
menggunakan sabun 2.2.4 kerjasama yang baik dapat
c. Anjurkan klien untuk mengganti mempercepat tercapainya
baju tujuan yang diharapkan
dalam memelihara
2.3 Anjurkan klien untuk kebersihan diri.
mngganti baju
a. anjurkan klien untuk
mempertahankan pemnampilan diri 2.2.5 Support keluarga dalam
setiap hari sendiri. memberikan sarana
b. demonstrasikan cara mencuci kebersihan diri juga
pakaian yang benar dengan sabun dan diperlukan untuk kebersihan
bilas. diri klien
17.00
1. Mengidentifikasi penyebab S: -Klien mengatakan
isolasi sosial pasien. tidak memiliki teman
“ Sekarang kita berbincang - Klien mengatakan jika
bincang mengenai kenapa mba ada masalah bisa
sering menyendiri” cerita dengan teman
- Klien mengatakan
2. Mendiskusikan dengan pasien kesepian jika tidak
tentang keuntungan berinteraksi punya teman
dengan orang lain.
“ Menurut Mba “D” Apa O:
bagusnya kalau kita punya Klien lebih
banyak teman?’ banyak diam
Klien berbicara
3. Mendiskusikan dengan pasien seperlunya
tentang kerugian berinteraksi Klien sering
dengan orang lain. menggunakan
“ Karena Mba sudah komunikasi non
mengetahui tentang keuntungan verbal
memiliki banyak teman, jadi Klien tidak
sekarang coba sebutkan mampu untuk
kerugian jika kita tidak memulai
memiliki teman?” pembicaraan
Deta Andri, 2016. Askep Defisit Perawatan Diri. Jakarta. Diakses dari :
https://www.scribd.com/document/424670621/ASKEP-Defisit-Perawatan-Diri
Stuart & Sundeen, , 1998, Buku saku Kesehatan Jiwa, Edisi 3, Jakarta,\ ; EGC