Anda di halaman 1dari 25

RESUME KEPERAWATAN JIWA GANGGUAN KONSEP DIRI

( Stase Kep. Jiwa)

DISUSUN OLEH:

IRFAN
NPM. JP019.008

CI Institusi

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN


INDONESIA JAYA PALU
PROFESI NERS
2020
PENGKAJIAN KEPERAWATAN JIWA

Nama Mahasiswa : IRFAN NPM : JP.019.02.008


Ruang rawat : Salak Tanggal dirawat : 19/11/2020
Tanggal pengkajian : 20 November 2020

IDENTITAS KLIEN
Nama inisial :Tn.V No. RM : 123456
Umur : 18 Tahun Jenis Kelamin :Laki – laki .
ALASAN MASUK
Ibu klien mengatakan Klien masuk RSJ karena klien sering menyendiri, tidak mau keluar
rumah , membanting – banting barang- barang ibunya . ibu klien menengatakan klien
berperilaku seperti itu setelah klien di ampuasi akibat kecelakaan motor. Kontak mata kurang,
klien Nampak menunduk dan terus melihat kakinya.
FAKTOR PREDISPOSISI
1. Pernah mengalami gangguan jiwa dimasa lalu ? []Ya [√]Tidak
2. Pengobatan sebelumnya ? []Tidak berhasil []Kurang berhasil []Berhasil
3. Pernah mengalami penyakit fisik ?( termasuk gangguan tumbuh kembang)[]Ya [√]Tidak
Bila Ya, Jelaskan …………………………………………………………………………
Riwayat Trauma:
No. Trauma Usia Pelaku Korban Saksi
1. Aniaya fisik - - - -
2. Aniaya seksual - - - -
3. Penolakan - - - -
4. Kekerasan dalam keluarga - - - -
5. Tindakan criminal - - - -
Jelaskan :
klien tidak memiliki riwayat trauma akibat pengniayaan.
Masalah / DiagnosaKeperawatan :
[] Perubahan pertumbuhan dan perkembangan [] Resiko tinggi kekerasan
[] Berduka antisipasi [] Ketidakefektifan [] Berduka disfungsional
[] penatalaksanaan regiment [] Respon paska trauma
[] Sindroma trauma perkosaan
[] Lain-lain, jelaskan……………………………………………………………
Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan (Bio, Psiko, Sosio, Kultural dan
Spiritual)

klien mengalami kecelakaan motor dan menyebabkan kakinya harus di amputasi….

……………………………………………………………………………………….
Masalah / Diagnosa Keperawatan :
[] Perubahan pertumbuhan dan perkembangan [] Berduka antisipasi
[√] Respon Paska trauma [] Berduka disfungsional
[] Sindroma trauma perkosaan [] Lain-lain, jelaskan……………………………
Anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa ? [] Ya[√]Tidak
Kalau ada :-
Hubungan keluarga : kurang kooperatif
Gejala : klien Nampak sering menyendiri dan tidak mau keluar
rumah dan membanting barang- barang ibunya.
Riwayat pengobatan : klien tidak memiliki riwayat pengobatan
Masalah / Diagnosa Keperawatan :
[] Koping keluarga tidak efektif : ketidakmampuan
[] Koping keluarga tidak efektif : kompromi [√] Resiko tinggi kekerasan
[] Lain-lain, jelaskan ………………………………………………………………
PEMERIKSAAN FISIK
Tanggal : 30 September 2020
Keadaan umum: baik
Tanda-tanda vital : TD: 120/80. mmHg S: 36,60C
N: …88.x/menit R : 22 x/menit
Berat badan : 69kg Tinggi badan : 160 cm
Keluhan fisik : [√] Ya[]Tidak
Jelaskan:

klien mengalami amputasi pada kaki


Pemeriksaan Fisik :

Jelaskan :
klien mengalami masalah pada ekstremitas bawah (kaki) , kaki klien Nampak di amputasi,
kekuatan otot 5 5
………………0…5…

klien mengatakan sulit berjalan.

Masalah / Diagnosa Keperawatan :


[] Resiko tinggi perubahan suhu tubuh [] Kerusakan menelan
[] Resiko tinggi terhadap transmisi infeksi []Perubahan eliminasi feses
[] Resiko tinggi terhadap infeksi []Perubahan eliminasi urine
[] Perubahan nutrisi : kurang dari……………………………………………..…………
[] Defisit volume cairan [] Kelebihan volume cairan
[] Perubahan nutrisi : lebih dari…………………..…………...………………………….
[] Kerusakan integritas kulit …..………………………………………………………….
[] Lain-lain, jelaskan:……………………..………………………………………………

PENGKAJIAN PSIKOSOSIAL (Sebelum dan sesudah sakit)


1. Genogram

Keterangan
Masalah / Diagnosa Keperawatan :
[] Koping keluarga tidak efektif : ketidakmampuan
[] Koping keluarga tidak efektif : kompromi
[] Koping keluarga: Potensial untuk pertumbuhan
[] Lain-lain, jelaskan …………………..…………………………………………………
2. Konsep diri
a. Citra tubuh : klien mengatakan malu dengan kondisi fisiknya saat ini .
b. Identitas : klien mengatakan bahwa dirinya laki – laki,berpendidikan terakhir SMA
dan belum menikah
c. Peran : klien mengatakan dalam keluarga berperan sebagai anak ke-3 dari 5
bersaudara, klien bekerja sebagai petani
d. Ideal diri : klien mengatakan ingin cepat pulang dan berkumpul ibunya
e. Harga diri : klien mengatakan merasa malu karena kondisi fisiknya saat ini yang
cacat.
Masalah / Diagnosa Keperawatan :
[] Pengabaian unilateral [] Harga diri rendag kronis
[√] Gangguan citra tubuh [√] Harga diri rendah situasiona
[] Gangguan identitas pribadi [] Lain-lain,
3. Hubungan social
a. Orang yang berarti/terdekat : Ibu
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat : klien tidak mengikuti keiatan
kelompok apapun
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain : .ibu klien mengatakan klien tidak
mau bergaul dengan orang lain
dan hanya mengurung diri
dirumah
Masalah / Diagnosa Keperawatan :
[].Kerusakan komunikasi [] Isolasi social
[] kerusakan komunikasi verbal [√]Kerusakan interaksi social
[] Lain-lain,
4. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan : klien mengatakan sakitnya adalah pemberian Allah SWT.
b. Kegiatan ibadah : klien beragama islam
Masalah / Diagnosa Keperawatan :
[] Distres spiritual [] Lain-lain,
STATUS MENTAL
1. Penampilan
Jelaskan : klien berpakaian seperti biasanya hanya saja kadang klien tidak mengganti pakaiannya
Masalah / Diagnosa Keperawatan :
[] Sindrom deficit perawatan diri ( makan, mandi, berhias, toileting, instrumentasi)
[] Deficit perawatan diri (makan, mandi, berhias, toileting, instrumentasi)
[] Lain-lain, jelaskan …………………………………………………………………….
2. Pembicaraan
[] Cepat [] Keras [] Gagap
[] Inkoheren [] Apatis [√] lambat
[] Membisu [√] Tidak mampu memulai pembicaraan
Jelaskan : klien tidak mampu memulai pembicaraan terlebih dahulu dan dank lien hanya
terus menunduk melihat kakinya.
Masalah / Diagnosa Keperawatan :
[] Kerusakan komunikasi [] Kerusakan komunikasi verbal
[] Lain-lain,
Aktivitas motoric/Psikomotor Kelambatan :
[√] Lesu [] Tegang [] Gelisah [] Agitasi
[] Tik [] Grimasen [] Tremor [] Kompulsif
Jelaskan …klien Nampak sering menyendiri dan tidak mau berinteraksi dengan orang lain
Peningkatan:
[] Hiperkinesia [] Grimace [] Gagap [] Otomatisma
[] Stereotipi [] Negativisme [] Gaduh gelisah katatonik
[] Reaksi konsversi [] Mannarism [] Tremor [] Katapleksi
[] Verbigerasi [] Tik [] Berjalan kaku / rigid
[] Ekhopraxia []Command automatism
[] Kompulsif : sebutkan ………………………………………………………………….
Jelaskan ……...…………………………………………………………………………...
Masalah/Diagnosa Keperawatan :
[] Resiko tinggi cidera [] Intoleransi aktivitas
[] Kerusakan mobilitas fisik [] Resiko tinggi kekerasan [] Perilaku kekerasan
[] Lain-lain, jelaskan ……………………………………………………………………..
[] Defisit aktivitas deversional/hiburan
3. Alam Perasaan
[] Merasa kesepian [] Anhedonia [] Apatis [] Eforia
[] Marah [√] Depresi/sedih [] Cemas (Ringan, sedang, berat dan panic)
Jelaskan : klien mengatakan sedih karena kakinya diamputasi
Masalah / Diagnosa Keperawatan :
[] Resiko tinggi cidera [] Ketidakberdayaan [] Ketakutan
[] Isolasi social [] Resiko diri membahayakan diri
[] Resiko diri penganiayaan diri []Ansietas (Jelaskan: ringan/)
[] Lain-lain,
4. Afek
[] Adekuat [√] Inadekuat [] Tumpul
[] Labil [] Dangkal / datar [] Ambivalensi
Jelaskan … : klien kuang beresepon
Masalah / Diagnosa Keperawatan :
[] Resiko tinggi cidera [√] Kerusakan interaksi social
[] Kerusakan komunikasi [] Isolasi social []Kerusakan komunikasi verbal
[] Lain-lain,
5. Interaksi selama wawancara
[] Bermusuhan [] Tidak tersinggung [√] Tidak kooperatif
[√] Kontak mata kurang [] Defensif [] Curiga
Jelaskan : selama wawancara klien kuang kooperatif dan kontak mata kuang
Masalah / Diagnosa Keperawatan :
[] Kerusakan komunikasi [] Risiko tinggi kekerasan [√] Kerusakan
interaksi [] Isolasi social [] Risiko tinggi penganiayaan diri
[] Risiko tinggi mutilasi diri [] Risiko membahayakan diri
[] Lain-lain, jelaskan
6. Persepsi – Sensorik
Halusinasi : [] Pendengaran [] Penglihatan [] Perabaan
[] Pengecapan []Penciuman
Ilusi : [] ADA [√] TIDAK ADA
Depersonalisasi : [] ADA[√] TIDAK ADA
Derealisasi : [] ADA [√] TIDAK ADA

Masalah / Diagnosakeperawatan :
[] Gangguan persepsi sensori :
Halusinasi (pendengaran)
[] Lain-lain, jelaskan ……………………………………………………………………
7. Poses pikir :
[] Koheren [] Flight of idea [] Inkoheren
[] Bicara cepat [] Sirkumtansial [] Blocking
[] Neulogisme [] Pengulangan pembicaraan [] Tangensial
[] Afisia [] Kehilangan asosiasi

Masalah / Diagnosa keperawatan :


[] Gangguan proses pikir,
[] Lain-lain, jelaskan……………………………………………………………...………
8. Isi Pikir
[] Obsesi [] Fobia, sebutkan .................. [] Depersonalisasi
[] Ide terkait [] Hipokondria [] Pikiran magis
[] Waham [] Agama [] Kejar/curiga [] Somatik
[] Nihilstik [] Kebesaran [] Non realistic

Masalah / Diagnosa keperawatan :


[] Gangguan proses pikir , jelaskan …………………………………………………….
[] Lain-lain, jelaskan : tidak ada gangguan…
Bentuk Pikir
[] Rasional [] Irasional [] Relevan []Irelevan
[] Realistik [√] Non realistic
9. Kesadaran :
[] Menurun [√]Tidak menurun
a.[ √] Compos mentis b.[] Apatis/Sedasi c.[]Somnolensia
d.[] Sopor e.[] Subkoma f.[] Koma
[] Meninggi [] Hipnosa [] Disosiasi
[] Gangguan perhatian [] Berubah

Masalah / diagnosa keperawatan


[] Risiko tinggi cedera [] Perubahan proses pikir ............................... (jelaskan)
[] Lain-lain, jelaskan : tidak ada ganguan
Orientasi
[] Waktu [] Tempat [] Orang
Masalah / diagnose keperawatan :
[] Risiko tinggi cidera [] Perubahan proses pikir ............................ (jelaskan)
[] Lain-lain, jelaskan …tidak ada gangguan..
10. Memori
[] Gangguan daya ingat jangka panjang ( > 1 bulan)
[] Gangguan daya ingat jangka pendek (1 hari- 1 bulan)
[] Gangguan daya ingat saat ini ( < 24 jam )
[] Amnesia [] Paramnesia [] Konfabulasi [] Dejavu
[] Jamanisvu [] Fause reconnaissance [] Hiperamnesia
Jelaskan …tidak ada gangguan
Masalah / diagnosa keperawatan
[] Perubahan proses piker

11. Tingkat konsentrasi dan berhitung


[] Mudah beralih [] Tidak mampu berkonsentrasi
[] Tidak mampu berhitung sederhana
Jelaskan : tidak ada gangguan
Masalah / diagnose keperawatan
[] Isolasi social [] Perubahan proses pikir

12. Kemampuan penilaian


[] Gangguan ringan [] Gangguan bermakna
Jelaskan : tidak ada gangguan.…………....
Masalah / diagnosa keperawatan
[] Perubahan proses pikir)
13. Daya tilik diri
[] Mengingkari penyakit yang diderita [] Menyalahknan hal-hal diluar dirinya
Jelaskan : tidak ada masalah
Masalah / diagnosa keperawatan
[] Perubahan proses pikir .................................................................................. (jelaskan)
KEBUTUHAN PERENCANAAN PULANG
1. Makanan : [√] Bantuan minimal [] Bantuan total
Jelaskan : klien dapat makan secara mandiri
Masalah / diagnosa keperawatan
[] Perubahan nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuh
[] Perubahan nutrisi : lebih dari kebutuhan tubuh
[] Perubahan nutrisi : potensial lebih dari kebutuhan tubuh
2. BAB/BAK : [] Bantuan minimal [] Bantuan total
Jelaskan : klien dapat BAB/BAK secara mandiri.
Masalah / diagnosa keperawatan
[] Perubahan eliminasi fases [] Perubahan eliminasi urin
3. Mandi : [] Bantuan minimal [] Bantuan total
Jelaskan : klien dapat mandi secara mandiri……....
4. Berpakaian/berhias : [] Bantuan minimal [] Bantuan total
Jelaskan … : klien dapat berhias secara mandiri
Masalah / diagnosa keperawatan
[] Defisit perawatan diri .......................(makan, mandi, berhias, toileting, instrumentasi)
[] Lain-lain, jelaskan ……………………………………………………………………
5. Istirahat dan tidur
[] Tidur siang lama : 14.00 s/d 16.00
[] Tidur malam lama : 22.00 s/d 06.00
[] Aktifitas sebelum/sesudah tidur : tidak ada
Jelaskan : ibu klien mengatakan klien lebih sering tidur dan mengurung diri
Masalah / diagnosa keperawatan
[] Gangguan pola tidur
[] Lain-lain, jelaskan
Penggunaan obat : [√] Bantuan minimal [] Bantuan total
Jelaskan : klien tidak mampu mengatur penggunaan obat sendiri…...…………......
Masalah / diagnosa keperawatan :
[] Perubahan pemeliharaan kesehatan
[√] Ketidakefektifan penatalaksanaan regiment
terapi [] Ketidakpatuhan
[] Lain-lain, jelaskan ……………………………………………………………………..
6. Pemeliharaan kesehatan
Perawatan lanjutan : [√] YA [] TIDAK
System pendukung : [√] YA [] TIDAK
[√] Keluarga [] Terapis [√] Teman sejawat Kelompok sosial
Jelaskan : klen membutuhkn keluarga dalam membantu pemenuhan kesehatan.
Masalah / diagnosa keperawatan :
[] Perilaku mencari bantuan kesehatan
[] Lain-lain, jelaskan ……………………………………………………………………
7. Aktifitas dalam rumah
Mempersiapkan makanan : [] YA [√] TIDAK
Menjaga kerapihan rumah : [] YA [√] TIDAK
Mencuci pakaian : [] YA [√] TIDAK
Pengaturan keuangan : [] YA [√] TIDAK
8. Kegiatan diluar rumah
Belanja : [] YA [√] TIDAK
Transportasi : [] YA [√] TIDAK
Lain-lain : [] YA [] TIDAK
Masalah / diagnosakeperawatan :
[] Perubahan pemeliharaan kesehatan
[√] Kerusakan penatalaksanaan pemeliharaan rumah
[] Lain-lain,
MEKANISME KOPING
Adaptif Maladaptif
 Bicara dengan orang lain  Minum alcohol
 Mampu menyelesaikan masalah √ Reaksi lambat / berlebihan
 Teknik relaksasi  Bekerja berlebihan
 Aktif konstruktif √ Menghindar
 Olah raga  Menciderai diri
 Lain-lain…………………………  Lain-lain………………………..

Masalah / diagnosa keperawatan


[] Kegiatan penyesuaian [√]Koping individu tidak efektif
[] Koping individu tidak efektif (koping defensif)
[] Koping individu tidak efektif (menyangkal)
Lain-lain, jelaskan …………………………………………………………………………
MASALAH PSIKOSOSIAL DAN LINGKUNGAN
[] Masalah dengan dukungan kelompok, spesifiknya ……………………..…………………...
klien lebih sering menyediri

[] Masalah berhubungan dengan lingkungan, spesifiknya …………..…………………………


klien tidak mau berinteraksi dan berkomunikasi dengan pasien lain, klien
berinteraksi dengan di arahkan oleh petugas
. [] Masalah dengan pendidikan, spesifiknya………………………………………………
klien tamatan SMA
[] Masalah dengan pekerjaan, spesifiknya …………………………………………………
klien belum bekrja
[] Masalah dengan perumahan, spesifiknya ……………………………………………………
klien tinggal bersama keluarganya , klien jarang berinteraksi dengan keluarga
[] Masalah dengan ekonomi, spesifiknya ……………………….……………………………...
klien belum bisa mencukupi ekonominya sendiri dan masidipenuhi oleh orang
tuanya, selama di RS klien menggunakan jamkesmas
[] Masalah dengan pelayanan kesehatan, spesifiknya ………………………………………….
klien tidak memiliki riwayat penyakit yang sama , sebelumnya klien memiliki
riwayatamputasi pada kakinya akibat kecelakaan lalulinta
[] Masalah lainnya, spesifiknya ………………………………………………………………...
klien sulit diajak berinteraksi dan kurang kooperatif
[] Masalah / diagnosa keperawatan
[] Perubahan pemeliharaan kesehatan
[] Perubahan pada eliminasi urine
[] Gangguan konsep diri (Gangguan citra tubuh)
[] Gangguan konsep diri (Gangguan identitas pribadi)
[√] Gangguan konsep diri (Gangguan harga diri)
[] Gangguan konsep diri (Gangguan harga diri rendah kronis)
[] Gangguan konsep diri (Gangguan harga diri rendah situasional)
[] Perilaku mencari bantuan kesehatan
[] Enuresis maturasi [] Ketidakberdayaan
[] Keputusasaan [] Perubahan kinerja peran
[] Sindrom stress relokasi
[] Lain-lain, jelaskan ……………………………………………………………………
PENGETAHUAN KURANG TENTANG
Apakah klien mempunyai masalah yang berkaitan dengan pengetahuan yang kurang tentang
suatu hal ?
[√] Penyakit/gangguan jiwa [] System pendukung
[] Factor presipitasi [] Mekanisme koping
[] Penyakit fisik [] Obat-obatan
[] Lain-lain, jelaskan ……………………………………………………………………………
Jelaskan :
Masalah / diagnosa keperawatan
[] Perilaku mencari bantuan kesehatan
[] Ketidakefektifan penatalaksanaan regiment terapeuti
[] Kurang pengetahuan
ASPEK MEDIK
Terapi medik:
Diagnosa Medik :
Terapi Medik :

KLASIFIKASI DATA

NO. DATA SUBJEKTIF DATA OBJEKTIF


1.  ibu klien mengatakan sudah  klien Nampak menyendiri
lebih dari seminggu klien  klien Nampak selalu memerhatikan
sering mengurung diri kakinya yang diamputasi
 ibu klien mengatakan klien  klien hanya diam
tidak mau berinteraksi dengan  tidak ada kontak mata
orang lain  klien kurang kooperatif
 ibu klien mengatakan klien  klien hanya berbicara seadanya
hanya sering diam dan  kiln berbicara pelan
memerhatikan kakinya yang  klien menolak berhubngan dengan
diamputasi orang lain
 klien mengatakan malu dengan  ekspresi sedih
kondisiya sekarang  afek tumpul
 klien mengatakan malu karna
tidak bisa berjalan seperti biasa
ANALISA DATA

DATA ETIOLOGI MASALAH

DS : Gangguan Konsep Diri :


 ibu klien mengatakan sudah HDR
lebih dari seminggu klien sering
mengurung diri
 ibu klien mengatakan klien tidak
mau berinteraksi dengan orang
lain
 ibu klien mengatakan klien
hanya sering diam dan
memerhatikan kakinya yang
diamputasi
 klien mengatakan malu dengan
kondisiya sekarang
 klien mengatakan malu karna
tidak bisa berjalan seperti biasa

DO :
 klien Nampak menyendiri
 klien Nampak selalu
memerhatikan kakinya yang
diamputasi
 klien hanya diam
 tidak ada kontak mata
 klien kurang kooperatif
 klien hanya berbicara seadanya
 klien berbicara pelan
 klien menolak berhubngan
dengan orang lain
 ekspresi sedih
 afek tumpul

DAFTAR MASALAH / DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Gangguan konsep diri : Harga diri rendah


POHON MASALAH

Efek Isolasi sosial : menarik diri

Core Problem Gangguan konsep diri : Harga diri rendah

Causa Gangguan citra tubuh akibat kehilangan fungsi/bagian tubuh

PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Gangguan konsep diri : harga diri rendah

Palu, 20 November 2020

Perawat yang mengkaji

( IRFAN)
INTERVENSI KEPERAWATAN

No Diagnosa Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi (NIC)


Keperawatan (NOC)
1. Gangguang SP.BHSP
Konsep diri : Setelah 1 x pertemuan, pasien  Memberi salam
Harga Diri mampu membina hubungan saling  Perkenalkan diri sambil berjabat tangan
Rendah percaya dengan perawat denga
KH :
 Tanyakan nama lengkap dan nama panggilan yang disukai klien
 klien mau diajak  Jelaskan tujuan pertemuan
berkomunikasi  Tunjukkan sikap empati dan menerima klien apa adanya
 klien dapat menyebutkan  Beri perhatiaan pada klien dan perhatikan kebutuhan dasar klien
identitasnya (nama, umur,
alamat, dll)
 klien mau mengungkapkan
isi perasaannya
SP 1
Setelah 3x pertemuan interaksi
diharapkan:  Identifikasi kemampuan positif yang dimiliki
Kriteria Hasil  Diskusikan bahwa pasien masih memiliki sejumlah kemampuan dan aspek positif seperti
 Mengidentifikasi kemampuan kegiatan di rumah adanya keluarga dan lingkungan terdekat pasien
aspek postitf yang dimilik  Beri pujian yang realitas dan hindarkan setiap kali bertemu dengan pasien penilaian yang
 Memiliki kemampuan yang negative
dapat digunakan
1. Nilai kemampuan yang dapat dilakukan saat ini
 Memilih kegiatan sesuai
kemampuan  Diskusikan dengan pasien kemampuan yang masih digunakan saat ini
 Melakukan kegiatan yang  Bantu pasien menyebutkannya dan memberi penguatan terhadap kemampuan diri yang
sudah dipilih diungkapkan pasien
 Merencanakan kegiatan yang  Perlihatkan respon yang kondusif dan menjaadi pendegar yang aktif.
sudah dilatih 2. Pilih kemampuan yang akan dilatih
3. Diskusikan dengan pasien beberapa aktivitas yang dapat dilakukan dan dipilih sebagai kegiatan
yang akan pasien lakukan sehari-hari
4. Bantu pasien menetapkan aktivitas mana yang dapat pasien lakukan secara mandiri
 Aktivitas yang memerlukan bantuan minimal dari keluarga
 Aktivitas apa saja yang perlu bantuan penuh dari keluarga atau lingkungan terdeekat pasien
 Beri contoh cara pelaksanaan aktifitas yang dapat dilakukan pasien
 Susun bersama pasien aktivitas atau kegiatan sehari-hari pasien
5. Nilai kemampuan pertama yang telah dipilih
 Diskusikan dengan pasien untuk menetapkan urutan kegiatan (yang sudah dipilih pasien)
yang akan dilatihkan
 Bersama pasien dan keluarga memperagakan beberapa kegiatan yang akan dilakukan pasien
 Beri dukungan atau pujian yang nyata sesuai kemajuan yang diperlihatkan pasien
6. Masukkan dalam jadwal kegiatan pasien
 Beri kesempatan pada pasien untuk mencoba kegiatan
 Beri pujian atas aktifitas/kegiatan yang dapat dilakukan pasien setiap hari
 Tingkatkan kegiatan sesuai dengan toleransi dan perubahan sikap
 Susun daftar aktifitas yang sudah dilatihkan bersama pasien dan keluarga
 Berikan kesempatan mengungkapkan perasaannya setelah pelaksanaan kegiatan. Yakinkan
bahwa keluarga mendukung setiap aktifitas yang dilakukan pasien.
Sp 2
 Evaluasi kegiatan yang lalu (SP1)
 Pilih kemampuan kedua yang dapat dilakukan
 Latih kemampuan yang dipilh
 Masukkan dalam jadwal kegiatan pasien
SP 3
 Evaluasi kegiatan yang lalu (SP 1dan 2)
 Memilih kemampuan ketiga yang dapat dilakukan
 Masukkan dalam jadwal egiatan pasien

SP 1
a. Keluarga mampu merawat  Identifikasi masalah yang dirasakan dalam merawat pasien
pasien dengan HDR di  Jelaskan proses terjadinya HDR
rumah dan menjadi system  Jelaskan tentang cara merawat pasien
pendukung yang efektif bagi  Main peran dalam merawat pasien HDR
pasien  Susun RTL Keluarga/jadwal keluarga untuk merawat pasien
Setelah 1.x pertemuan, keluarga SP 2
mampu :  Evaluasi kemampuan SP1
 Mengidentifikasi kemampuan  Latih keluarga langsung ke pasien
yang dimiliki pasien
 Menyusun RTL keluarga/jadwal keluarga untuk merawat pasien
 Menyediakan fasilitas untuk
pasien melakukan kegiatan
SP 3
 Mendorong pasien melakukan
 Evaluai kemampuan keluarga
kegiatan
 Evaluasi kemampuan pasien
 Memuji pasien saat pasien
dapat melakukan kegiatan  RTL kleuarga
 Membantu melatih pasien  Follow up
 Membantu menyusun jadwal  Rujukan
kegiatan pasien
 Membantu perkembangan
pasien
IMPLEMTASI KEPERAWATAN

No DX Hari/Tgl/Jam Implementasi Evaluasi


1 20/11/2020 SP.BHSP
S:-
 Memberi salam O:
09.00 H: klien hanya diam - klien Nampak menyendiri
- klien Nampak selalu memerhatikan kakinya
 Merkenalkan diri sambil berjabat tangan yang diamputasi
 Menanyakan nama lengkap dan nama panggilan yang disukai - klien hanya diam
klien - saat ditanya klien hanya berbicara pelan dan
H: menjawab seadanya
- klien hanya menunduk dan berbicara pelan - tidak ada kontak mata
- klien mengatakan : “nama saya V” - klien kurang kooperatif
- klien menolak berhubngan dengan orang lain
 Menjelaskan tujuan pertemuan - ekspresi sedih
 Menunjukkan sikap empati dan menerima klien apa adanya
 Memberi perhatiaan pada klien dan perhatikan kebutuhan dasar A : Tujuan Tercapai (BHSP berhasil)
klien P : Lanjut SP. 1 HDR (mendiskusikan kemampuan aspek
positif yang dimiliki pasien, membantu pasien
H:
menilai kemampuan yang masi dapat digunakan,
- klien hanya menunduk dan berbicara pelan dan lambat membantu pasien memilih dan menetapkan
- klien mengatakan :”saya malu karna kakiku sudah bunting.. kemampuan yang akan dilatih, melatih kemampuan
“saya malu karna tidak bisa berjalan seprti dul yang sudah dipilih dan menyusun jadwal
pelaksanaan kemampuan yang telah dilatih dalam
rencana harian.

20/11/2020 S:
SP 1
- klien mengatakan bisa merapikan tempat tidurnya
1. Menilai kemampuan yang dapat dilakukan saat ini O:
10.00  Diskusikan dengan pasien kemampuan yang masih digunakan saat ini - klien Nampak menyendiri
 Bantu pasien menyebutkannya dan memberi penguatan terhadap - klien Nampak selalu memerhatikan kakinya
kemampuan diri yang diungkapkan pasien yang diamputasi
 Perlihatkan respon yang kondusif dan menjaadi pendegar yang aktif - klien hanya diam
H: - saat ditanya klien hanya berbicara pelan dan
Klien mengatakan : “ merapikan tempat tidur, mencuci piring, merapikan menjawab seadanya
pakaian, “ - ada kontak mata
2. Memilih kemampuan yang akan dilatih - klien mulai kooperatif
H: - klien menolak berhubngan dengan orang lain
Klien mengatakan : “merapikan tempat tidur, mencuci piring, merapikan - ekspresi sedih
pakaian saja” - klien dapat melakukan latihan aktivitas yang
3. Mendiskusikan dengan pasien beberapa aktivitas yang dapat dilakukan pertama
dan dipilih sebagai kegiatan yang akan pasien lakukan sehari-hari
4. Bantu pasien menetapkan aktivitas mana yang dapat pasien lakukan
A:Tujuan tercapai ( SP.1 HDR berhasil)
secara mandiri
 Aktivitas yang memerlukan bantuan minimal dari keluarga P : Lanjut SP.2. HDR (Melatih pasien melakukan kegiatan
 Aktivitas apa saja yang perlu bantuan penuh dari keluarga atau lain yang sesuai dengan kemampuan pasien)
lingkungan terdeekat pasien
 Beri contoh cara pelaksanaan aktifitas yang dapat dilakukan pasien
 Susun bersama pasien aktivitas atau kegiatan sehari-hari pasien

5. Menilai kemampuan pertama yang telah dipilih


 Diskusikan dengan pasien untuk menetapkan urutan kegiatan (yang
sudah dipilih pasien) yang akan dilatihkan
 Bersama pasien dan keluarga memperagakan beberapa kegiatan yang
akan dilakukan pasien
 Beri dukungan atau pujian yang nyata sesuai kemajuan yang
diperlihatkan pasien
H:
Klien mengatakan : “ merapikan tempat tidur”

6. Memasukkan dalam jadwal kegiatan pasien


 Beri kesempatan pada pasien untuk mencoba kegiatan
 Beri pujian atas aktifitas/kegiatan yang dapat dilakukan pasien setiap
hari
 Tingkatkan kegiatan sesuai dengan toleransi dan perubahan sikap
 Susun daftar aktifitas yang sudah dilatihkan bersama pasien dan
keluarga
7. Memberikan kesempatan mengungkapkan perasaannya setelah
pelaksanaan kegiatan. Yakinkan bahwa keluarga mendukung setiap
aktifitas yang dilakukan pasien

96
FORMAT STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
Nama Mahasiswa : IRFAN
NPM : JP.019.02.008
Pertemuan : Ke-1
S.P. : Bina Hubungan Saling Percaya (BHSP)
A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi klien:
 klien Nampak menyendiri
 klien Nampak selalu memerhatikan kakinya yang diamputasi
 klien hanya diam
 tidak ada kontak mata
 klien kurang kooperatif
 klien menolak berhubngan dengan orang lain
 ekspresi sedih
 afek tumpul
2. Diagnosa Keperawatan:
Gangguan Konsep diri : Harga diri rendah
3. Tujuan Keperawatan:
klien dapat membina hubungan saling percaya
4. Tindakan Keperawatan:
 Memberi salam
 Merkenalkan diri sambil berjabat tangan
 Menanyakan nama lengkap dan nama panggilan yang disukai klien
 Menjelaskan tujuan pertemuan
 Menunjukkan sikap empati dan menerima klien apa adanya
 Memberi perhatiaan pada klien dan perhatikan kebutuhan dasar klien

B. STRATEGI KOMUNIKASI DALAM PELAKSANAAN TINDAKAN


KEPERAWATAN
1. Fase Orientasi
a. Salam Terapeutik

“selamat pagi pak, perkenalkan saya mantra Irfan biasa dipanggil Ivan,
nama bapak siapa ?biasanya dipanggil siapa ? biasanya dipanggil dengan
panggilan apa ?saya dinas disini pagi in
b. Evaluasi / validasi
“bagaimana kabar bapak pagi ini ? apa yang bapak rasakan hari ini ?
c. Kontrak
Topik: “bagaimana kalau kita bercakap - cakap sebentar tentang identitas
bapak. boleh ?”.
Waktu : “kira – kira berapa lama ? 15 menit boleh yah ?”.
Tempat : “kita berbincang – bincangnya disini saja yah ?”
2. FaseKerja
“kalau boleh tau nama bapak siapa ? biasa dipanggil apa ?
sekarang umur bapak berapa ? masih ingat tanggal lahirnya ?
apa alas an bapak dibawa kesini ?
alamat bapak dimana ?”
3. FaseTerminasi
a. Evaluasiresponklienterhadaptindakankeperawatan
1) EvaluasiSubjektif (Klien) :
“baiklah pak .. sepertinya bapak belum mau berbicara saat ini..
b. Rencanatindaklanjut
”baiklah, sekian dulu pembicaraan kita. sebentar setelah makan siang saya
akan dating lagi yah pak .”
c. Kontrak yang akandatang
Topik: “untuk pertemuan siang ini saya akan dating lagi untuk menayankan
hal yang sama..
Waktu : “untuk pertemuan selanjutnya setelah jam makan siang yah pak?”
Tempat : “kita berbincangnya disini saja yah !”
FORMAT STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
Nama Mahasiswa : IRFAN
NPM : JP.019.02.008
Pertemuan : Ke-12
S.P. 1 : mendiskusikan kemampuan aspek positif yang dimiliki pasien,
membantu pasien menilai kemampuan yang masi dapat digunakan,
membantu pasien memilih dan menetapkan kemampuan yang akan
dilatih, melatih kemampuan yang sudah dipilih dan menyusun
jadwal pelaksanaan kemampuan yang telah dilatih dalam rencana
harian.
C. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi klien:
DS :
- klien mengatakan malu dengan kondisinya sekarang

DO:
- klien Nampak menyendiri
- klien Nampak selalu memerhatikan kakinya yang diamputasi
- klien hanya diam
- saat ditanya klien hanya berbicara pelan dan menjawab seadanya
- tidak ada kontak mata
- klien kurang kooperatif
- klien menolak berhubngan dengan orang lain
- ekspresi sedih

2. Diagnosa Keperawatan:
Gangguan konsep diri ; Harga diri rendah
3. Tujuan Keperawatan:
 Klien dapat Mengidentifikasi kemampuan aspek postitf yang dimilik
 Klien dapat Memiliki kemampuan yang dapat digunakan
 Klien dapat Memilih kegiatan sesuai kemampuan
 Klien dapat Melakukan kegiatan yang sudah dipilih
 Klien dapat Merencanakan kegiatan yang sudah dilatih
4. Tindakan Keperawatan:
 Identifikasi kemampuan positif yang dimiliki
 Diskusikan bahwa pasien masih memiliki sejumlah kemampuan dan aspek positif
seperti kegiatan di rumah adanya keluarga dan lingkungan terdekat pasien
 Beri pujian yang realitas dan hindarkan setiap kali bertemu dengan pasien penilaian
yang negative
a. Nilai kemampuan yang dapat dilakukan saat ini
 Diskusikan dengan pasien kemampuan yang masih digunakan saat ini
 Bantu pasien menyebutkannya dan memberi penguatan terhadap kemampuan diri
yang diungkapkan pasien
 Perlihatkan respon yang kondusif dan menjaadi pendegar yang aktif.
b. Pilih kemampuan yang akan dilatih
c. Diskusikan dengan pasien beberapa aktivitas yang dapat dilakukan dan dipilih sebagai
kegiatan yang akan pasien lakukan sehari-hari
d. Bantu pasien menetapkan aktivitas mana yang dapat pasien lakukan secara mandiri
 Aktivitas yang memerlukan bantuan minimal dari keluarga
 Aktivitas apa saja yang perlu bantuan penuh dari keluarga atau lingkungan
terdeekat pasien
 Beri contoh cara pelaksanaan aktifitas yang dapat dilakukan pasien
 Susun bersama pasien aktivitas atau kegiatan sehari-hari pasien
e. Nilai kemampuan pertama yang telah dipilih
 Diskusikan dengan pasien untuk menetapkan urutan kegiatan (yang sudah dipilih
pasien) yang akan dilatihkan
 Bersama pasien dan keluarga memperagakan beberapa kegiatan yang akan
dilakukan pasien
 Beri dukungan atau pujian yang nyata sesuai kemajuan yang diperlihatkan pasien
f. Masukkan dalam jadwal kegiatan pasien
 Beri kesempatan pada pasien untuk mencoba kegiatan
 Beri pujian atas aktifitas/kegiatan yang dapat dilakukan pasien setiap hari
 Tingkatkan kegiatan sesuai dengan toleransi dan perubahan sikap
 Susun daftar aktifitas yang sudah dilatihkan bersama pasien dan keluarga
 Berikan kesempatan mengungkapkan perasaannya setelah pelaksanaan kegiatan.
Yakinkan bahwa keluarga mendukung setiap aktifitas yang dilakukan pasien.

D. STRATEGI KOMUNIKASI DALAM PELAKSANAAN TINDAKAN


KEPERAWATAN
1. ORIENTASI :

“Selamat pagi, Perkenalkan nama saya Irfa. Bagaimana keadaan bapak hari ini
? bapak terlihat segar“.
”Bagaimana, kalau kita bercakap-cakap tentang kemampuan dan kegiatan yang
pernah bapak lakukan? Setelah itu kita akan nilai kegiatan mana yang masih
dapat bapak dilakukan. Setelah kita nilai, kita akan pilih satu kegiatan untuk kita latih”
”Dimana kita duduk ? Bagaimana kalau di ruang tamu ? Berapa lama ? Bagaimana kalau
20 menit ?
2. KERJA :
” bapak, apa saja kemampuan yang bapak miliki? Bagus, apa lagi? Saya buat daftarnya
ya! Apa pula kegiatan rumah tangga yang biasa bapak lakukan? Bagaimana dengan
merapihkan kamar? Menyapu ? Mencuci piring., merapikan pakaian.............dst.”. “
Wah, bagus sekali ada lima kemampuan dan kegiatan yang bapak miliki “.
” bapak dari lima kegiatan/kemampuan ini, yang mana yang masih dapat dikerjakan di
rumah sakit ? Coba kita lihat, yang pertama bisakah, yang kedua.......sampai 5 (misalnya
ada 3 yang masih bisa dilakukan). Bagus sekali ada 3 kegiatan yang masih bisa dikerjakan
di rumah sakit ini.
”Sekarang, coba bapak pilih satu kegiatan yang masih bisa dikerjakan di rumah sakit
ini”.” O yang nomor satu, merapihkan tempat tidur?Kalau begitu, bagaimana kalau
sekarang kita latihan merapihkan tempat tidur bapak”. Mari kita lihat tempat tidur bapak
Coba lihat, sudah rapihkah tempat tidurnya?”
“Nah kalau kita mau merapihkan tempat tidur, mari kita pindahkan dulu bantal dan
selimutnya. Bagus ! Sekarang kita angkat spreinya, dan kasurnya kita balik. ”Nah,
sekarang kita pasang lagi spreinya, kita mulai dari arah atas, ya bagus !. Sekarang
sebelah kaki, tarik dan masukkan, lalu sebelah pinggir masukkan. Sekarang ambil bantal,
rapihkan, dan letakkan di sebelah atas/kepala. Mari kita lipat selimut, nah letakkan
sebelah bawah/kaki. Bagus !”
” bapak sudah bisa merapihkan tempat tidur dengan baik sekali. Coba perhatikan bedakah
dengan sebelum dirapikan? Bagus ”
“ Coba bapak lakukan dan jangan lupa memberi tanda MMM (mandiri)
kalau bapak lakukan tanpa disuruh, tulis B (bantuan) jika diingatkan bisa melakukan,
dan bapak bapak (tidak) melakukan.
3. TERMINASI :
“Bagaimana perasaan bapak setelah kita bercakap-cakap dan latihan merapihkan tempat
tidur ? Yach, t ternyata banyak memiliki kemampuan yang dapat dilakukan di rumah sakit
ini. Salah satunya, merapihkan tempat tidur, yang sudah bapak praktekkan dengan baik
sekali. Nah kemampuan ini dapat dilakukan juga di rumah setelah pulang.”
”Sekarang, mari kita masukkan pada jadual harian. Bapak Mau berapa kali sehari
merapihkan tempat tidur. Bagus, dua kali yaitu pagi-pagi jam berapa ? Lalu sehabis
istirahat, jam 16.00”
”Besok pagi kita latihan lagi kemampuan yang kedua. Bapak masih ingat kegiatan apa
lagi yang mampu dilakukan di rumah selain merapihkan tempat tidur? Ya bagus, cuci
piring.. kalu begitu kita akan latihan mencuci piring besok jam 8 pagi di dapur ruangan ini
sehabis makan pagi Sampa

Anda mungkin juga menyukai