IDENTITAS
TRIAGE √P1 P2 P3 P4
PRIMER SURVEY
GENERAL IMPRESSION
Keluhan Utama : Nyeri dada
Mekanisme Cedera : klien dilarikan ke IGD karena mengalami nyeri dada seperti tertusuk dibagian tengah
dada sinistra, klien mengatakan nyeri hilang timbul.
Keluarga klien mengatakan klien mengalami sesak napas terutama saat berbaring, badan klien lemas,
dan jantung berdebar, bahkan sempat mengalami penurunan kesadaran, keluarga klien mengatakan klien
demam sejak 3 minggu yang lalu disertai batuk
Diagnosa Keperawatan :
BREATHING 1. KetidakEfektif pola nafas b/d
kongesti pulmonal
Kriteria Hasil :
Gerakan Dada : √Simetris Asimetris Intervensi :
Irama Nafas : √Cepat Dangkal Normal 1. Mengobservasi frekuensi, irama dan
Pola Nafas : Teratur √ Tidak Teratur kedalaman suara nafas
Retraksi Otot dada : √Ada N/A 2. mengobservasi penggunaan otot bantu
Sesak Nafas : √ Ada N/A RR : 28 x/mnt pernafasan
Keluhan Lain : ........... 3. atur posisi pasien sedikit ekstensi
4. Kolaborasi Pemberian O2 sesuai
indikasi
Diagnosa Keperawatan :
1. Kerusakan integritas jaringan b/d ...
EXPOSURE 2. Kerusakan mobilitas fisik b/d ...
3. ...
4.
Deformitas : Ya √ Tidak Kriteria Hail :....
Contusio : Ya √Tidak 1. Perawatan luka
Abrasi : Ya √ Tidak 2. Heacting
Penetrasi : Ya √ Tidak 3. ..........
Laserasi : Ya √ Tidak 4. ...........
Edema : Ya √Tidak
Keluhan Lain :
SECONDARY SURVEY
Diagnosa Keperawatan
1. Regimen terapiutik inefektif b/d ..
Profesi Ners STIK Indonesia Jaya Palu
biologis...
BP :
1. Observasi suhu tubuh klien
2. Melakukan penurunan suhu tubuh :
kompres dingin/ evaporasi/ selimut
pendingin
3. Mencukupi kebutuhan cairan/ oral
4. Kolaborasi dalam pemberian terapi
antiperietik
Diagnosa Keperawatan :
1. ........
PEMERIKSAAN FISIK
2. ........
Diagnosa Keperawatan:
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK 1. .....
2. .....
Kriteria Hasil
√ RONTGEN CT SCAN USG EKG Intervensi :
ENDOSKOPI lain-lain, ...... 1. ....
Hasil : Efusi Pericardium. 2. ....
Tanggal Pengkajian : 5 Mei 2020 Tanda Tangan Pengkaji :
Jam : 09.00
Keterangan : Nama Terang : Irfan
PENGUMPULAN DATA
- skala nyeri 6
- akral dingin
S : 38 oC , RR : 28x/mnt
KLASIFIKASI DATA
DS :
DO:
- skala nyeri 6
- akral dingin
S : 38 oC , RR : 28x/mnt
ANALISA DATA
Diantarkan ke
medulaspinalis
Otak
Persepsi nyeri
Akumulasi cairan di
perut dan paru
Merangsang saraf
vagus
Sinyal mencapai
system saraf pusat
Pembentukan
prostaglandin otak
Merangsang
hipotalamus
meningkatkan titik
patokan suhu
Menggigil,
meningkatkan suhu
basal
DS :
DS :
- skala nyeri 6
- Klien Nampak meringis
- Nadi : 102x/mnt
4. Hipertermi b.d proses imflamasi, ditandai dengan :
DS :
- keluarga klien mengatakan klien demam sejak 3 minggu yang lalu
DO :
- Kulit klien teraba hangat
S : 38oC
2. Penurunan Curah Jantung b.d Setelah dilakukan 1. Pantau TTV klien 1. mendeteksi
kompresi pericardial, ditandai tindakan (termasuk Frekuensi hipoksia cerebral
dengan : jantung, irama dan akibat penurunan
keperawatan selama
curah jantung
DS : nadi)
1x 60 mnit
2. Istirahatkan klien 2. Meningkatkan
- klien mengatakan badan diharapkan masalah
klien lemas dengan posisi tirah kebutuhan oksigen
- klien mengatakan jantung gangguan curah miokardial
baring optimal
berdebar jntung dapat teratasi
- keluarga klien mengatakan 3. Ajarkan pada pasien 3. menurunkan ansietas
klien sempat mengalami dengan Kriteria tentang tehnik dan memberikan
penurunan kesadaran, rasa kontrol pada
Hasil :
DO : penggunaan stress kerja jantung
- TD dalam batas
- keadaan umum klien lemah
- Terjadi Distensi vena normal (120/80)
jugularis - Aritmia (-)
3. Nyeri akut b.d Agen cedera Setelah dilakukan 1. kaji karakteristik 1. Mengetahui tingkat
tindakan nyeri (Gunakan ketidaknyamanan
biologis., ditandai dengan : pendekatan
keperawatan selama PQRST) pasien
1x 60 mnit
DS : 2. terapi mengatasi
diharapkan masalah 2. ajarkan teknik
- Klien mengatakan nyeri nyeri dapat relaksasi nyeri secara non
dada bagian tengah teratasi/diminimalisir farmakologi
- klien mengatakan nyeri
dada seperti tertusuk – tusuk 3. batasi aktifitas yang 3. menghndari factor
Dengan kriteria hasil
- klien mengatakan nyeri meningkatkan yang memperberat
hilang timbul : intensitas nyeri
nyeri
DO :
-Klien Nampak lebih 4. Kolaborasi
rileks pemberian terapi : 4. mengurangi nyeri
- skala nyeri 6
- Klien Nampak meringis Analgetik dan dan membantu
- Nadi : 102x/mnt -Skala nyeri Oksigen proses
berkurang dalam penyembuhan
skala ringan ( 1-3)
4. Hipertermi b.d proses imflamasi, Setelah dilakukan 1. Observasi suhu 1. Suhu diatas normal
ditandai dengan : tindakan tubuh klien menunjukkan
keperawatan selama proses terjadi
DS :
- keluarga klien mengatakan
1x 60 mnit infeksi
klien demam sejak 3 diharapkan masalah 2. lakukan penurunan
minggu yang lalu hipertemi dapat suhu tubuh : 2. Kompres hangat
DO : kompres dingin/ membantu
teratasi dengan evaporasi/ selimut
- Kulit klien teraba hangat penyerapan panas
S : 38oC
kriteria hasil : pendingin
sehingga dapa
- Suhu badan dalam membantu
batas normal ( 36.5 menurunkan suhu
– 37,5o) tubuh
3. cukupi kebutuhan
cairan/ oral
3. Mencegah
dehidrasi akibat
4. Kolaborasi dalam panas/demam
pemberian terapi
antiperietik 4. Menurunkan panas
2. 1. Pantau TTV klien (termasuk Frekuensi jantung, S :klien mengatakan badan klien
irama dan nadi) masih lemas
- Hasil : TD : 90/60 mmHg - Klien mengatakan
- bunyi jantung menjauh dan melemah
jantungnya masih berdebar-
- nadi:120x/menit debar
2. Istirahatkan klien dengan posisi tirah baring
O: Td: 100/70 mmHg
optimal
Hasil: klien merasa nyman - Klien Nampak lemah
3. mengAjarkan pada pasien tentang tehnik
A: maslah belum teratasi
penggunaan stress
Hasil: klien merasa rilex P: intervensi dilanjutkan
A:masalah teratasi
2. Melakukan penurunan suhu tubuh : kompres
dingin/ evaporasi/ selimut pendingin P:pertahankan intervensi
Hasil: suhu tubuh sedikt menurun setelah
dilakukan kompres