Anda di halaman 1dari 3

SAP SUPERVISI MANAJEMEN KEPERAWATAN

A. Pengertian
Supervisi keperawatan adalah suatu proses pemberian sumber-sumber yang
dibutuhkan perawat untuk menyelesaikan tugas dalam rangka mencapai tujuan
(Nursalam, 2016). Supervisi keperawatan adalah kegiatan pengawasan dan pembinaan
yang dilakukan secara berkesinambungan oleh supervisor mencakup masalah
pelayanan keperawatan, masalah ketenagaan dan peralatan agar pasien mendapat
pelayanan yang bermutu setiap saat ( Depkes, 2000 dalam Nursalam , 2015).

B. Tujuan supervise
Tujuan supervise adalah pemenuhan dan peningkatan pelayanan pada klien dan
keluarga yang berfokus pada kebutuhan, keterampilan dan kemampuan perawat dalam
melaksanakan tugas (Nursalam, 2016).

C. Manfaat supervise
Apabila supervise dapat dilakukan dengan baik, akan diperoleh banyak manfaat.
Manfaat tersebut diantaranya adalah sebagai berikut ( Suarly & Bachtiar , 2009 ) :
1. Supervise dapat meningkatkan efektifitas kerja. Peningkatan efektifitas kerja ini
erat hubungannya dengan peningkatan pengetahuan dan keterampilan bawahan,
serta makin terbinanya hubungan dan suasana kerja yang lebih harmonis antara
atasan dan bawahaan
2. Supervise dapat lebih meningkatkan efisiensi kerja. peningkatan efisiensi kerja ini
erat kaitannya dengan makin berkurangnya kesalahan yang dilakukan bawahan,
sehingga pemakaian sumber daya ( tenaga, harta dan sarana ) yang sia – sia akan
dicegah.
Apabila kedua peningkatan ini dapat diwujudkan, sama artinya dengan telah
tercapainya tujuan suatu organisasi. Tujuan pokok dari supervise ialah menjamin
pelaksanaan berbagai kegiatan yang telah direncanakan secara benar dan tepat,
dalam arti efektif dan efisien, sehingga tujuan yang telah ditetapkan organisasi
dapat dicapai dengan memuaskan ( Suarly & Bachtiar , 2009 ).

D. Prinsip Supervisi
Beberapa prinsip supervisi di antaranya adalah ( Nursalam, 2016 ).
1. Supervisi didasarkan atas hubungan professional dan bukan pribadi.
2. Supervisi merupakan kegiatan direncanakan secara matang.
3. Supervisi bersifat edukatif, supporting dan informal
4. Supervisi membentuk hubungan Kerjasama yang demokratis antara supervisior dan
staf
5. Supervise memberikan perasaan aman pada staf dan pelaksana keperawatan.
6. Supervisi harus objektif dan sanggup mengadakan “ self evaluation”.
7. Harus progresif, innovatif, fleksibel dan dapat mengembangkan kelebihan masing-
masing perawat yang akan disupervisi
8. Konstruktif dan kreatif dalam mengembangkan diri disesuaikan dengan kebutuhan.
9. Dapat meningkatkan kinerja bawahan dalam upaya meningkatkan asuhan
keperawatan.

E. Pelaksana Supervisi
1. Kepala ruangan :
a. Bertanggung jawab dalam supervisi pelayanan keperawatan pada klien di ruang
perawatan
b. Merupakan ujung tombak penentu tercapai atau tidaknya tujuan pelayanan
Kesehatan di Rumah Sakit.
c. Mengawasi perawat pelaksana dalam melaksanakan praktek keperawatan di
ruang perawatan
2. Pengawas perawatan :
Bertanggung jawab dalam mensupervisi pelayanan pada kepala ruangan yang ada
di instalasinya.
3. Kepala seksi keperawatan
Mengawasi instalasi dalam melaksanakan tugas secara langsung dan seluruh
perawat secara tidak langsung.
4. Kepala bidang keperawatan
Bertanggung jawab untuk mensupervisi kepala seksi perawatan secara langsung
dan semua perawat secara tidak langsung.

F.

Anda mungkin juga menyukai