Anda di halaman 1dari 18

A.

Market
Pelayanan kesehatan di ruang mawar
merah putih mencakup seluruh wilayah
kabupaten dan sebagian kecil luar
kabupaten sidoarjo, dan bekerjasama
dengan perusahaan dan asuransi, seperti :
1. HAIR STAR INDONESIA, PT
2. IOM (International Organization For Migration)
3. JAPFA COMFEED, PT
4. JASARAHARJA
5. KERETA API INDONESIA, PT
6. PARAHITA DIAGNOSTIK CENTER
7. PG CANDI BARU, PT
B. Mutu Pelayanan
Terdapat beberapa aspek penilaian penting dalam upaya
penjamin mutu perawatan pasien dan telah menerapkan
upaya penjaminan mutu perawatan, dimana terdapat
beberapa aspek penilaian penting diantaranya sebagai berikut
:
1. Angka Infeksi Nosokomial
2. Keselamatan Pasien (Patient Safety)
3. Kepuasan Klien Terhadap Kinerja Perawat
4. Kecemasan pasien
5. Keterbatasan Perawatan Diri (Self Care Defisit)
1. Angka Infeksi Nosokomial
Infeksi Nosokomial adalah infeksi yang
didapat penderita ketika penderita tersebut
dirawat di rumah sakit. Infeksi Nosokomial
dibagi dalam 5 jenis yaitu Infeksi Phlebitis, ISK
(Infeksi Saluran Kencing), Infeksi Pneumonia/
HAP (Hospital Aqcuired Pneumonia), Infeksi
Decubitus, ILO (Infeksi Luka Operasi).
Infeksi Luka Operasi sendiri terbagi
menjadi 3 sub yaitu ILO Bersih, ILO Bersih
Kontaminasi dan ILO Kotor.
2. Keselamatan Pasien (Patient Safety)
Berdasarkan Sasaran Keselamatan Pasien
(SKP) yang dikeluarkan oleh Akreditasi Rumah Sakit
Edisi 1(Kemenkes, 2011) dan JCI Acredition, maka
sasaran tersebut meliputi
 Sasaran 1 : Ketetapan Identifikasi pasien
 Sasaran 2 : peningkatan komunikasi yang efektif
 Sasaran 3 : peningkatan keamanan obat yang perlu
diwaspadai (high alert medication).
 Sasaran 4 : kepastian tempat-lokasi, tempat-
prosedur, tepat pasien operasi.
 Sasaran 5 : pengurangan resiko infeksi terkait
pelayanan kesehatan
 Sasaran 6 : Pengurangan resiko jatuh.
3. Kepuasan Klien Terhadap Kinerja Perawat
 Pelaksanaan pengkajian kami lakukan dengan
mempersiapkan kuesioner yang berisi 19 pertanyaan.
Dari kuesioner tentang kepuasan pasien terhadap
pelayanan perawat yang dibagikan kepada 20
responden secara umum menyatakan bahwa
pelayanan perawat di Ruang Mawar Merah Barat puas
yaitu sebanyak 19 orang (95%). Hal ini menunjukkan
bahwa tingkat kepuasaan pasien di ruang Mawar
Merah Barat terhadap kinerja perawat adalah “puas”.
Hal ini ditunjukkan dengan fasilitas ruangan yang
baik. Sedangkan sebanyak 1 orang (5%) menyatakan
pelayanan perawat di Ruang Mawar Merah Putih tidak
puas karena keterlambatan dalam pemberian
tindakan keperawatan pada pasien.
Keterbatasan dalam melakukan indikator mutu
pelayanan klien adalah karena tingginya beban kerja
perawat yang tidak seimbang dengan jumlah pasien.
 4. kecemasan pasien
 Berdasarkan pada hasil wawancara menggunakan
alat ukur Zung Self Rating Anxiety Scale (SRAS)
dapat diketahui bahwa dari ruang rawat inap
Mawar Merah Barat pada 19 Februari 2019.
Dari 20 pasien dirawat di ruang Mawar Merah
Barat menunjukkan 1 orang (5%) dengan rentang
nilai 45-59 yang berarti pasien dalam keadaan
cemas ringan, serta 19 orang (95%) dengan
rentang nilai 20-44 yang berarti pasien dalam
keadaan normal atau tidak cemas.
5. Keterbatasan Perawatan Diri (Self Care
Defisit)
Pada saat pengkajian pada tanggal 18
Februari – 20 Februari 2019, diperoleh data
sebagai berikut:
Tanggal Minimal Partial Total
19-2-2019 20 5 75

perawatan diri
minimal parsial total

0%

20%

75%
5%
Berdasarkan tabel di atas, sebagian besar
pasien di Ruang Mawar Merah Barat, Rata-rata
tingkat perawatan diri pasien RuangMawar
Merah Barat cukup mandiri, sehingga dalam
pemenuhan perawatan diri sehari-hari dapat
dilakukan sendiri, dan pasien memerlukan
orientasi waktu, tempat dan pergantian
shift,tindakan pengobatan biasanya ringan
dan sederhana.
TERIMAKASIH..

Anda mungkin juga menyukai