Mata Kuliah :
KEPERAWATAN MANAJEMEN
KELOMPOK 4
1. Sulis Tri Wahyuni
(201801047)
2. Halimatus Sa’diyah
(201801049)
3. Angga Febrianto
(201801070)
4. Rizki Amalia Nur
(201801074)
5. Shanti Dwi Lestari
(201801079)
6. Sinta Dwi Aprilia (201801081)
7. Yeni Susilowati (201801084)
8. Roni Sianturi (201801086)
9. M. Yusuf Avandy (201801087)
10. M. Lutfi Khibaranto (201801089)
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya sehingga kami
dapat menyusun makalah ini tepat pada waktunya. Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak
terimakasih atas bantuan dari seluruh komponen yang telah membantu dalam penyelesaian
makalah.
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi para pembaca, serta seluruh Masyarakat Indonesia khususnya para mahasiswa untuk ke
depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah ini agar menjadi lebih baik
lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, kami yakin dalam
pembuatan makalah kali ini masih banyak ditemukan kekurangan, oleh karena itu kami sangat
mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................................................ii
DAFTAR ISI.............................................................................................................................................iii
BAB I..........................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN......................................................................................................................................4
1.1 Latar Belakang..............................................................................................................................4
1.2 Tujuan............................................................................................................................................5
1.3 Manfaat..........................................................................................................................................5
BAB II........................................................................................................................................................6
TINJAUAN TEORI...................................................................................................................................6
2.1 Definisi............................................................................................................................................6
2.2 Tujuan............................................................................................................................................6
2.3 Teknik Pengelolaan.......................................................................................................................6
2.4 Alur Pelaksanaan Sentralisasi Obat (Nursalam, 2011).............................................................10
2.5 Peran.............................................................................................................................................10
2.6 Pelaksanaan..................................................................................................................................10
2.7 Instrumen.....................................................................................................................................11
2.8 Mekanisme Kegiatan...................................................................................................................11
2.9 Petunjuk teknis pengisian Format Surat Persetujuan Sentralisasi Obat................................14
2.10 Petunjuk Teknis Pengisian Format Pemberian Obat...............................................................14
2.11 Petunjuk Teknis Pengisian Tanda Bukti Serah Terima Obat (UNTUK FARMASI).............15
2.12 Petunjuk Teknis (Juknis) Sentralisasi Obat..............................................................................15
2.13 Kegiatan Sentralisai Obat...........................................................................................................19
BAB III.....................................................................................................................................................21
SKRIP ROLEPLAY................................................................................................................................21
BAB IV.....................................................................................................................................................29
PENUTUP................................................................................................................................................29
4.1 Kesimpulan..................................................................................................................................29
4.2 Saran.............................................................................................................................................29
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................................30
iii
BAB I
PENDAHULUAN
4
mengonsumsi obat, sehingga pasien dapat mencapai tujuan pengobatan dengan patuh minum
obat.
1.2 Tujuan
1. Tujuan Umum
a. Mengaplikasikan peran perawat dalam pengelolaan sentralisasi obat dan
mendokumentasikan hasil pengelolaan sentralisasi obat.
b. Meningkatkan mutu pelayanan kepada klien, terutama pada pemberian obat
c. Sebagai tanggung jawab dan tanggung gugat secara hukum maupun secara moral
d. Mempermudah pengelolaan obat secara efektif dan efisien
2. Tujuan Khusus
a. Mampu meningkatkan pemahaman perawat dan mahasiswa dalam menerapkan
pemberian obat secara tepat dan benar dengan prinsip 6T 1W (tepat pasien, tepat
obat, tepat dosis, tepat waktu, tepat cara pemberian, tepat dokumentasi, dan waspada
efek samping obat)
b. Mampu meningkatkan keterampilan perawat dan mahasiswa dalam mengelola
sentralisasi obat
c. Meningkatkan kepatuhan pasien terhadap program terapi
1.3 Manfaat
1. Bagi klien
a. Tercapainya kepuasan klien yang optimal terhadap pelayanan keperawatan
b. Klien dapat terhindar dari resiko resistensi tubuh terhadap obat
2. Bagi perawat
a. Tercapainya kepuasan kerja yang optimal
b. Dapat mengontrol secara langsung obat-obatan yang dikonsumsi klien
5
BAB II
TINJAUAN TEORI
2.1 Definisi
Sentralisasi obat adalah pengelolaan obat dimana seluruh obat yang akan diberikan kepada
pasien diserahkan pengelolaan sepenuhnya oleh perawat (Nursalam, 2002).
2.2 Tujuan
Tujuan pengelolaan obat adalah menggunakan obat secara bijaksana dan menghindarkan
Hal-hal berikut ini adalah beberapa alasan yang paling sering mengapa obat perlu
disentralisasi :
2. Menggunakan obat yang mahal dan bermerek, padahal obat standar yang lebih murah
dengan mutu yang terjamin memiliki efektivitas dan keaamanan yang sama.
5. Memberikan obat kepada pasien yang tidak mempercayainya, dan yang akan
6. Memesan obat lebih dari pada yang dibutuhkan, sehingga banyak yang tersisa
7. Tidak menyediakan lemari es, sehingga vaksin dan obat menjadi tidak efektif.
9. Mengeluarkan obat (dari tempat penyimpanan) terlalu banyak pada suatu waktu
6
2.3 Teknik Pengelolaan
1. Penanggung jawab pengelolaan obat adalah kepala ruangan yang secara operasional
3. Penerima obat :
a. Keluarga menyerahkan resep dan persyaratan yang diperlukan kepada depo farmasi.
b. Perawat menerima obat dari depo farmasi setiap hari untuk dosis sehari (OOD)
c. Perawat menuliskan nama pasien, registrasi, jenis obat, dan jumlah (sediaan) dalam
d. Obat yang telah diterima dari farmasi selanjutnya di simpan oleh perawat dalam
kotak obat.
habis (Nursalam,2011).
4. Pembagian obat :
a. Obat yang telah diterima untuk selanjutnya disalin dalam buku daftar pemberian
obat.
b. Obat yang telah disimpan untuk selanjutnya diberikan oleh perawat dengan
memerhatikan alur yang tercantum dalam buku daftar pemberian obat, dengan
terlebih dahulu di cocokkan dengan terapi yang diinstruksikan dokter dan kartu obat
7
c. Pada saat pemberian obat, perawat menjelaskan macam obat, kegunaan obat, jumlah
obat, dan efek samping. Usahakan tempat atau wadah obat kembali ke perawat
d. Sediaan obat yang ada selanjutnya diperiksa setiap pagi oleh kepala ruangan atau
petugas yang di tunjukkan dan di dokumentasikan dalam buku masuk obat. Obat-
obatan yang hamper habis akan di informasikan kepada keluarga dan kemudian
a. Bila mana terdapat penambahan obat atau perubahan jenis, dosis atau perubahan alur
pemberian obat. Maka informasi ini akan di masukkan dalam buku masuk obat dan
b. Pada pemberian obat yang bersifat tidak rutin, maka dokumentasi hanya dilakukan
pada buku masuk obat dan selanjutnya di informasukan kepada keluarga dengan
6. Obat khusus
a. Obat disebut khusus apabila sediaan memiliki harga yang cukup mahal,
menggunakan rute pemberian yang cukup sulit, memiliki efek samping yang cukup
besar.
c. Informasi yang diberikan kepada klien/keluarga yaitu nama obat, kegunaan obat,
7. Pengembalian obat
8
Bila klien pulang atau pindah ruangan dan obat masih sisa maka obat dikembalikan
kepada klien/keluarga dengan ditanda tangani oleh klien/keluarga serta tanggal dan
waktu penyerahan.
Seorang manajer keperawatan kesehatan dapat mendidik staf mengenai obat dengan cara-
Membuat catatan mengenai obat-obatan yang sering dipakai, jelaskan penggunaan dan
Tuliskan dosis yang tepat obat-obatan yang sering digunakan dan gantungkan di dinding.
Aturlah kuliah atau program diskusi dan bahaslah mengenai satu jenis obat setiap
9
2.4 Alur Pelaksanaan Sentralisasi Obat (Nursalam, 2011)
2.5 Peran
1. Kepala ruangan
2. Katim
3. Anggota Tim
Melakukan pencatatan dan kontrol terhadap pemakaian obat selama klien dirawat.
10
2.6 Pelaksanaan
Kegiatan sentralisasi obat dilakukan pada minggu pertama samapi dengan minggu kedua
sentralisasi obat adalah ruang nurse station dan ruang perawatan. Metode yang digunakan
2.7 Instrumen
Surat persetujuan pengelolaan sentralisasi obat
kegiatan sentralisasi
Karu menanyakan
persiapan sentralisasi
siapkan
Kaeu memeriksa
11
kelengkapan administrasi
sentralisasi obat
(meliputi; informed
consent, formulir
terima obat)
pelaksanaan Katim menerima obat Nurse Katim
Identitas pasien
dan cara
pemberian
di terima dari
ffarmasi
12
Katim dan anggota tim
Katim memberikan
sudah di tentukan.
Anggota tim
menandatangani format
13
pemberian obat oral
telah di berikan.
kelengkapan
pendokumentasian
sentralisasi obat
2. Kolom nama obat di isi sesuai dengan obat yang di berikan sesuai dosis, dan cara
pemberian.
4. Kolom terima di isi jumlah obat yang di terima dari depo farmasi.
14
5. Kolom penerima di isi nama perawat yang menerima kemudian paraf.
6. Kolom pemberian obat di isi sesuai jam berapa obat di berikan beserta nama perawat atau
paraf
7. Kolom sisa di isi oleh perawat shift malam yaitu jumlah obat yang masih ada setelah
2.11 Petunjuk Teknis Pengisian Tanda Bukti Serah Terima Obat (UNTUK FARMASI)
1. Kolom tanggal penerimaan obat di sis sesuai dengan tanggal serah terima obat.
3. Kolom nama obat, dosis dan jumlah (sediaan) di isi sesuai dengan nama obat, frekuensi
4. Kolom TT dan nama terang yang menyerahkan di isi oleh petugas farmasi.
5. Kolom TT dan nama terang yang menerima di isi oleh perawat yang menerima.
2. Pasien/ keluarga mengisi format persetujuan sentralisasi obat (di awal MRS)
3. Perawat menerima obat dari farmasi dengan model ODD (one day dose)
4. Perawat menyimpan obat yang telah di terima dan disimpan di kotak obat.
5. Perawat meletakkan obat di tempat obat saat memberikan obat pada pasien sesuai dengan
15
LEMBAR PERSETUJUAN
DILAKUKAN SENTRALISASI OBAT
Yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama :
Umur :
Alamat :
Adalah istri / anak / orang tua dari pasien :
Nama :
Umur :
Alamat :
Ruang :
No. Reg :
Menyatakan setuju/tidak setuju untuk dilakukan sentralisasi obat, setelah
mendapatkan penjelasan tentang sentralisasi obat yaitu pengaturan pemakaian obat yang diatur
atau di koordinasi oleh perawat sesuai ketentuan dosis yang diberikan dokter.
Sentralisasi obat ini dilakukan dengan prosedur sebagai berikut :
1. Pasien/keluarga mengisi surat persetujuan untuk kerjasama dalam pengelolaan
sentralisasi obat.
2. Setiap ada rsep dari dokter diserahkan dahulu kepada petugas farmasi untuk dilakukan
pengadaan obat.
3. Obat dari depo farmasi diserahkan kepada perawar berdasarkan dosis per harinya.
4. Nama obat, dosis, jumlah yang diterima akan di catat dalam buku serah terima dan
ditandatangani oleh petugas farmasi dan perawat yang menerima.
5. Obat akan disimpan di kantor perawatan.
6. Setiap hari perawat membagi obat sesuai dosis atau aturan minum dan diberikan pada
pasien.
7. Bila pasien lulang dan obat masih ada atau belum habis sisa obat akan diberikan kepada
pasien/keluarga
Saksi-saksi
1. …………….. 2. ………………………….
16
LEMBAR SERAH TERIMA OBAT
Di RUANG
Nama Pasien : No.Kamar :
No Tanggal Nama Obat Jumlah TTD/ nama terang TTD/ nama terang Keterangan
perawat keluarga pasien
1
17
18
2.13 Kegiatan Sentralisai Obat
1. Penanggung jawab :
2. Tujuan :
Mampu melaksanakan peran katim dalam mengelola sentralisasi obat dan
mendokumentasikan hasil pengelolaan sentralisasi obat dengan benar.
3. Rencana strategi :
a. Melakukan persiapn sentralisasi obat meliputi informed consent, format serah terima
obat dan format pemberian obat oral / injeksi.
b. Melaksanakan sentralisasi obat berkolaborasi dengan dokter dan bagian farmasi .
c. Mendokumentasikan hasil pelaksanaan pengelolaan sentralisasi obat.
4. Pelaksanaan :
Topic :
Hari/ tanggal :
Waktu :
Tempat :
Karu :
Katim :
Perawat :
Pelaksana :
Pembimbing :
Supervisor :
a. Struktur ( input )
1. Pelaksanaan sentralisasi obat di laksanankan di ruang
2. Persiapan di lakukan sebelimny.
3. Perawat yang bertugas.
b. Proses
1. Pelaksanaan sentralisasi obat di lakukan sesuai dengan ruangnan yang telah di
tentukan dan pasien yang menyetujui informed consent untuk di lakukan
sentralisasi obat .
19
2. Pelaksanaan sentralisasi obat sesuai dengan alur yang telah di tentukan.
c. Hasil
1. Paisen puas dengan hasil pelaksanaan sentralisasi obat.
2. Obat dapat di berikan sevara tepat dan benar.
3. Perawat mudah mengontrol pemberian obat.
4. Pendokumentasien pemberian obat dapat di lakukan dengan benar.
20
BAB III
SKRIP ROLEPLAY
Aktris dan posisi :
1. Kepala Ruangan Karu : Ivan
2. Kepala Tim Katim : Amel
3. Perawat Asosiet PA : Sulis
4. Keluarga Pasien KP : Roni
5. Perawat Penerima Pasien : Santi
6. Pasien : Lutfi
7. Narasi : Halima
P(OB) : Selamat pagi Ns. Amel, Saya Ns. Santi ingin memberitahu bahwa ada pasien baru Tn.
Lutfi diagnosis medis Typoid dari ruangan UGD di rawat inap di ruang Dahlia. Keadaan
umum pasien lemah dan kesadaran compos mentis. Saya telah menerima pasien dan
saat ini pasien sudah berada di ruang rawat inap Dahlia dan saat ini saya limpahkan
wewenang untuk tindakan sentralisasi obat kepada Ns. Amel
Katim : baik Ns.Santi saya terima pelimpahan wewenang perawatan Tn. Lutfi untuk tindakan
selanjutnya Prosedur sentralisasi obat pasien.
P(OB) : baik Ns. Kalau begitu saya lanjutkan tugas saya yang lainnya.
Katim : iya Ns. Santi silahkan dan terima kasih.
P(OB) : sama-sama Ns. Amel, selamat pagi
Katim memintakan ijin kepada Karu untuk melaksanakan sentralisasi obat pasien
21
Katim : selamat pagi Tn. Ivan
Karu : iya selamat pagi Ns. Amel, ada apa ini Ns?
Katim : ini Ns, kita memiliki pasien baru Tn. Lutfi dengan diagnose Typoid dengan keadaan
umum pasien lemah dan kesadaran compos mentis, yang tadi sudah dilakukan
Penerimaan Pasien Baru oleh Ns. Santi, nah, sekarang saya akan melakukan
sentralisasi obat pasien baru, bagaimana menurut Tn. Ivan?
Karu : Baik Ns. Amel, saya setuju untuk dilakukan sentralisasi obat pasien
baru. Bagaimana tindakan pelaksanaan dan keperluan instrumennya?
Katim : untuk
1. Surat persetujuan pengelolaan sentralisasi obat
2. Lemari / kotak sentralisasi obat, tempat obat dan baki (kita sudah memiliki)
3. Tanda bukti serah terima obat dari farmasi
4. Format pemberian obat oral dan injeksi
Sudah siap boss.
Karu : baik Ns. Amel, saya rasa persiapannya sudah matang bias dilakukan sekarang Ns.
Katim : baik Tn. Ivan terimakasih untuk perijinannya.
Katim : Ns. Sulis…
PA : iya Ns. Amel
Katim : kita segera saja lakukan sentralisasi obat pasien baru bangsal 2A.
PA : iya Ns. Amel, Jadi yang harus saya lakukan sekarang apa Ns?
Katim : baik Ns. Sulis kita bagi tugas, saya persiapkan lembar persetujuannya, Ns. Sulis yang
memanggil keluarga pasien.
PA : baik Ns. Amel. segera saya laksanakan.
Katim : terima kasih Ns.
PA : sama-sama Ns.
22
Perawat asosiet menuju ruang bangsal pasien
PA : selamat pagi, dengan keluarga pasien Tn. Lutfi yang masuk pagi ini tadi?
KP (RONI) : iya sus, saya orang tua sdr. lutfi, ada apa ya sus?
PA : perkenal nama saya Ns. Sulis, saya perawat pelaksana pada Dinas Sift pagi hari ini.
Bapak tadi sudah dijelaskan maupun diorientasikan mengenai ruangan oleh Ns. Sinta,
sesuai dengan prosedur keselamatan dan kenyamanan pasien selama dirawat di Ruangan
Dahlia RSU Patria Husada Blitar, maka saya akan meminta persetujuan bapak untuk
pengaturan dan pengelolaan obat pasien, tujuan pengelolaan obat adalah menggunakan
obat secara bijaksana dan menghindari pemborosan, sehingga kebutuhan asuhan
keperawatan pasien dapat terpenuhi. Bagaimana bapak setuju?
KP (RONI) : baik sus, saya setuju.. selanjutnya bagaimana sus?
PA : baik pak, nanti kami jelaskan secara lebih rinci di ruangan, sekarang bapak ikuti saya
keruangan, kepala tim keperawatan yang menjelaskannya.
KP (RONI) : sebentar ya nak, bapak tinggal ke ruangan sebentar, biar kamu segera
mendapatkan perawatan yang baik.
23
baik dan jika ada yang kurang dimengerti silahkan ditanyakan.
Sesuai dengan Prosedur Standart keselamatan dan kenyamanan pasien kami akan
melaksanakan Prosedur sentralisasi Obat pasien. Sentralisasi obat adalah
pengelolaan obat dimana seluruh obat yang akan diberikan kepada pasien diserahkan
pengelolaan sepenuhnya oleh perawat.
Tujuan pengelolaan obat adalah menggunakan obat secara bijaksana dan menghindari
pemborosan,
Bagaimana pak, ada yang ditanyakan?
Atau sudah cukup jelas?
KP (RONI) : sudah buk, sudah sangat jelas..
Katim : baik pak mari saya bantu untuk mengisi berkas format persetujuan.
Ini berkasnya silahkan di baca terlebih dahulu.
KP (RONI) : baik buk..
24
Pasien) .
Silahkan bapak bertandatangan di format pernyataan serah terima ini, tapi sebelumnya
silahkan dipelajari yang tertera didalam persetujuannya.
KP (RONI) : baik bu, saya setuju dan saya tanda tangan di sebelah sini bu.
Katim : iya pak benar … baik bapak bisa kembali keruangan dan menemani Tn. Lutfi nanti
saat konsumsi obat di antar oleh perawat pelaksana.
Katim : Ns. Sulis tolong ini obat Tn. Lutfi n di atur dalam rak obat pasien dan berikan obat
untuk siang ini.
PA : baik Ns. Amel.
Katim melimpahkan wewenang mengelola obat dan mendistribusikan obat pasien kepada
Perawat Asosiet
25
PA : baik pak kalau begitu saya permisi dulu, selamat siang dan selamat beristirahat.
PA : Ns. Amel saya sudah memberikan obat injeksi kepada pasien Tn. Lutfi sesuai
standart keamanan pasien, dan Desentralisasi obat pasien Tn. Lutfi sudah saya rapikan
di loker obat pasien.
Katim : baik Ns. Sulis terima kasih sudah bekerja dengan baik.
Tn. Ivan tindakan sentralisasi obat pasien Tn. Lutfi sudah dilaksanakan
sesuai prosedur keselamatan pasien.
Karu : baik Ns. Amel, terima kasih sudah bekerja dengan baik sesuai Standart operasional
Prosedur.
26
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Sentralisasi obat bertujuan untuk meningkatkan mutu pelayanan kepada klien terutama
dalam pemberian obat, mempermudah mengelola obat secara efektif dan efisien,
mengupayakan ketetapan pemberian obat dengan tepat klien, dosis, waktu, cara dan
pendokumentasian.
Pelaksanaan sentralisasi obat yang di lakukan pada hari kamis 1 April 2021 terhadap
keluarga pasien Tn. A dapat berjalan dengan baik dan lancer. Pada pelaksanaan dari
sentralisasi obat di ruang Dahlia
4.2 Saran
Untuk perawat primer sebagai pelaksana sentralisasi obat diharapkan selalu melakukan
dokumentasi baik pada lembar observasi maupun pada daftar pemberian obat
27
DAFTAR PUSTAKA
28