Anda di halaman 1dari 13

TELAAH JURNAL PENELITIAN KOMUNITAS I

GAMBARAN PELAKSANAAN PERAN ADVOKAT PERAWAT DI


RUMAH SAKIT NEGERI DI KABUPATEN SEMARANG

Etty Nurul Afidah*, Madya Sulisno**


*) Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Kedokteran, Universitas
Diponegoro
**) Staf Pengajar Departemen Dasar Keperawatan Keperawatan Dasar Program
Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 6
1. Ajeng Rahma Miaji (10215047)
2. M. Anjas Adi Putra (10215048)
3. Binti Nur A’inun Ma’rifah (10215049)
4. Siti Fatimah (10215050)
5. Sindy Septikasari (10215051)
6. Haris Tirta Kusuma (10215052)
7. Septiawan Agung Dwi Sahuri Eriana (10215053)

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
INSTITUT ILMU KESEHATAN BHAKTI WIYATA
KEDIRI
2017
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa kami panjatkan karena
atas berkat dan rahmatnya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas telaah jurnal
“Gambaran Pelaksanaan Peran Advokat Perawat di Rumah Sakit Negeri di
Kabupaten Semarang” ini dengan baik.
Atas terselesainya tugas telaah jurnal ini kami mengucapkan terima kasih
kepada pihak-pihak yang telah membantu dan memberikan bimbingan kepada
kami, untuk itu kami mengucapkan terima kasih.
Kami berharap pada penyusunan telaah jurnal ini dapat bermanfaat bagi para
pembaca. Tetapi kami menyadari dalam penulisan telaah ini masih banyak
kekurangan, untuk itu kami mengharapkan saran dan kritik yang membangun
demi sempurnanya tugas ini.
Kami mohon maaf apabila terjadi kekurangan dalam penyusunan telaah jurnal
ini. Semoga penyusunan telaah jurnal ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.

Kediri, 12 Oktober
2017

Penyusun

2
DAFTAR ISI
Kata Pengantar.................................................................................................. i
Daftar Isi........................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang............................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................... 2
1.3 Tujuan............................................................................................ 2
1.4 Manfaat.......................................................................................... 2
BAB II TELAAH JURNAL
2.1 Masalah Penelitian......................................................................... 3
2.2 Tujuan Penelitian........................................................................... 3
2.3 Metode Penelitian.......................................................................... 4
1. Pengambilan Sampel................................................................. 4
2. Rancangan Penelitian dan Instrumen Penelitian....................... 5
2.4 Hasil Penelitian.............................................................................. 5
1. Berapa Besar Pengaruh Penelitian............................................ 5
2. Perkiraan Ketepatan Pengaruh atau Efek Intervensi................. 6
2.5 Penerapan Hasil Penelitian............................................................ 7
1. Penerapan Hasil pada Praktek................................................... 7
2. Kontribusi Penelitian................................................................. 7
3. Manfaat Penelitian.................................................................... 8
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan.................................................................................... 9
3.2 Saran.............................................................................................. 9
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................ 10

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dalam melaksanakan praktik keperawatan, perawat dituntut melakukan
peran sebagaimana yang diharapkan oleh profesi dan masyarakat (Craven,
2000). Peran diartikan sebagai seperangkat tingkah laku yang diharapkan oleh
orang lain terhadap seseorang, sesuai kedudukannya dalam sistem (Murwani,
2008). Salah satu peran perawat profesional adalah bertindak sebagai advokat
pasien.

Perawat adalah satu-satunya profesi yang selalu berada di samping pasien


yang mempunyai kesempatan besar untuk melakukan advokasi kepada pasien
(Nicoll, 2012). Dewasa ini kebutuhan bagi perawat untuk bertindak sebagai
advokat pasien meningkat. Pasien membutuhkan perlindungan dari perawat
ketika seseorang sakit, kekuatan fisik dan mentalnya menurun. Pasien yang
dalam kondisi lemah, kritis dan mengalami gangguan membutuhkan seorang
advokat yang dapat melindungi kesejahteraannya.
Advokasi tindak hanya untuk mereka yang kurang mampu melindungi
diri sendiri, tetapi juga ditujukan kepada pasien yang membutuhkan advokasi
dalam hal penyediaan data yang dibutuhkan dalam mengambil keputusan
tentang pengobatan dan proses terapi (Promtape, 2004).
Fenomena yang muncul seperti disampaikan oleh seorang pasien di salah
satu rumah sakit di Jawa Tengah yang dilakukan kuretase dan mengalami
perdarahan hebat, tubuh menggigil, lemas dan mata berkunang-kunang.
Perawat tidak melakukan tindakan apapun untuk mengatasi kondisi pasien.
Begitu juga yang dialami oleh seorang pasien di RS Negeri di Kabupaten
Semarang yang memilih tidak melanjutkan perawatan karena ketidaktahuan
tentang pemanfaatan fasilitas jaminan kesehatan. Fenomena tersebut
menunjukkan bahwa peran perawat sebagai advokat sangat dibutuhkan oleh
pasien. Perawat seharusnya dapat memberikan informasi terkait kondisi
pasien saat ini. Perawat juga dapat mengarahkan pasien untuk menggunakan

1
fasilitas jaminan kesehatan yang ada di rumah sakit sehingga pasien dapat
terbantu dalam biaya pengobatannya.
Berdasarkan fenomena di atas maka kami tertarik untuk mengambil
jurnal ini untuk mengetahui gambaran pelaksanaan peran advokat perawat
sehingga diharapkan dapat menjadi landasan dalam praktek keperawatan serta
dapat menjadi tambahan wawasan pembaca.

1.2 Rumusan Masalah


Bagaimana telaah jurnal gambaran pelaksanaan peran advokat perawat di
RS Negeri di Kab. Semarang?

1.3 Tujuan
Untuk menelaah jurnal gambaran pelaksanaan peran advokat perawat di
RS Negeri di Kab. Semarang?

1.4 Manfaat
Jurnal yang kami telaah ini bermanfaat untuk menambah wawasan ilmu
pengetahuan bagi tenaga kesehatan khususnya perawat.

2
BAB II
TELAAH JURNAL

2.1 Masalah Penelitian


Masalah yang diangkat dalam penelitian ini adalah Peran Advokat
Perawat. Advokasi adalah tindakan membela hak-hak pasien dan bertindak
atas nama pasien. Perawat mempunyai kewajiban untuk menjamin
diterimanya hak-hak pasien. Perawat harus membela pasien apabila haknya
terabaikan (Vaartio, 2005; Blais, 2007). Advokasi juga mempunyai arti
tindakan melindungi, berbicara atau bertindak untuk kepentingan klien dan
perlindungan kesejahteraan (Vaartio, 2005). Seringkali pasien mengalami
ketakutan dan kecemasan berlebihan terhadap penyakitnya. Perawat atau tim
kesehatan lain seharusnya dapat memberikan saran mengenai pengobatan dan
proses kesembuhannya. Saran yang diberikan dapat mengurangi kecemasan
yang dialami pasien sehingga dapat menunjang keberhasilan pengobatan
selanjutnya (Soetjiningsih, 2008).
Menurut kami, masalah yang diangkat dalam jurnal sudah cukup jelas
yaitu tentang peran advokat perawat. Hal ini sesuai dengan teori bahwa
seseorang sakit, kekuatan fisik dan mentalnya menurun. Pasien yang dalam
kondisi lemah atau bahkan kritis sangat membutuhkan seorang advokat yang
dapat melindungi kesejahteraannya (Promtape, 2004).

2.2 Tujuan Penelitian


Penelitian bertujuan untuk mengetahui gambaran pelaksanaan peran
advokat di ruang rawat inap RS di Kabupaten Semarang.
Menurut kami, tujuan penelitian dan masalah penelitian sudah sesuai dan
saling berkaitan. Dalam jurnal dijelaskan bahwa peran advokat perawat
merupakan tindakan perawat untuk memberikan informasi dan bertindak atas
nama pasien.
Pelaksanaan tindakan peran advokasi perawat oleh peneliti
diklasifikasikan dalam tiga sub tema yaitu memberi informasi, menjadi
mediator dan melindungi pasien. Sub tema pertama yaitu memberi informasi

3
dilakukan dengan memberikan informasi tentang penyakit dan proses
kesembuhan, memberikan informasi persiapan pulang, memberikan informasi
kepada keluarga, memberikan informed consent, dan memberikan informasi
tentang fasilitas jaminan kesehatan. Sub tema kedua yaitu menjadi mediator,
dilakukan dengan menjadi penghubung antara pasien dengan tim kesehatan
lain seperti ahli gizi maupun dokter. Melindungi pasien dapat dilakukan
dengan memberi kenyamanan, mendukung pasien untuk mendapatkan terapi
obat yang lebih murah dengan fungsi yang sama, membantu dalam membuat
keputusan, melindungi pasien dari tindakan yang membahayakan.

2.3 Metode Penelitian


1. Pengambilan Sampel
Jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan fenemenologi. Populasi
pada penelitian ini adalah perawat yang bekerja di ruang rawat inap RS
Negeri di Kabupaten Semarang. Pengambilan sampel yang digunakan
adalah Teknik purposive sampling dimana digunakan untuk memilih
informan sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi. 5 informan
berpartisipasi dalam penelitian ini. Kriteria inklusi pada informan adalah
perawat yang bekerja di ruang rawat inap, bersedia menjadi informan,
mampu berkomunikasi dengan baik, pendidikan minimal Diploma III, dan
telah bekerja minimal 1 tahun. Informan yang mengundurkan diri dari
penelitian dan dalam keadaan tidak dapat mengikuti peneltiian merupakan
criteria eksklusi penelitian.
Menurut kami, dalam penelitian ini unsur populasi yang terpilih
menjadi sample bisa disebabkan karena kebetulan atau karena faktor lain
yang sebelumnya sudah direncanakan oleh peneliti sesuai kriteria yang
diinginkan. Teknik purposive sampling merupakan salah satu teknik
pengambilan sampel non randomized. Creswell (2012) menjelaskan bahwa
teknik non randomized adalah proses pemilihan individu sebagai sample
dengan tujuan dimana di dalamnya para responden/individu dipilih
berdasarkan kemudahan dan ketersediaannya. Seperti pada penelitian ini,
peneliti menentukan karakteristik respondennya yaitu informan

4
berpendidikan minimal Diploma III dan telah bekerja minimal 1 tahun,
sehingga informasi yang didapat sesuai dengan keadaan di lapangan kerja.

2. Rancangan Penelitian dan Instrument Penelitian


Peneliti menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan
fenemenologi dimana pendekatan ini peneliti menghimpun data berkenaan
dengan konsep, pendapat, pendirian, sikap, penilaian dan pemberi makna
terhadap situasi atau pengalaman dalam hidup. Hasil studi ini diharapkan
dapat meningkatkan pemahaman pembaca tentang penghayatan kehidupan
oranglain.
Pengambilan data dalam penelitian ini berupa wawancara mendalam
(in depth interview), karena dalam proses pengumpulan data menekankan
pada wawancara mendalam terhadap narasumber/informan untuk
mendapatkan pemahaman mengenai gambaran pelaksanaan peran advokat
perawat di rumah sakit negeri di kabupaten semarang.
Narasumber/informan adalah pemberi informasi yang berhubungan
dengan permasalahan penelitian kualitatif.

Wawancara dilakukan sekitar 15-20 menit sesuai dengan tempat dan


waktu yang telah dibuat kesepakatan bersama informan sebelumnya.
Informan menandatangani lembar persetujuan untuk berpartisipasi dalam
penelitian ini. Hasil wawancara direkam dengan menggunakan alat
perekam. Pengambilan data dihentikan apabila sudah tidak ada data baru
yang didapat atau data telah mencapai saturasi.

2.4 Hasil Penelitian


1. Hasil
Hasil penelitian ini mendapatkan tiga tema antara lain :
1) Definisi peran advokasi perawat

a. Informan mengatakan advokasi didefinisikan sebagai tindakan


perawat dalam memberikan saran tentang pengobatan dan proses
kesembuhan.

5
Berikut pernyataan informan : advokasi perawat itu kan peran
perawat dimana dia memberikan saran kepada pasien. Saran yang
berhubungan dengan pengobatan dan proses kesembuhannya

b. Informan mengatakan advokasi didefinisikan sebagai pembelaan


kepada pasien dalam hal ekonomi, kenyamanan dan lingkungan.

Berikut pernyataan informan: advokat adalah pembelaan artinya


perawat itu yang membela pasien. dari sisi ekonomi , dari
kenyamanan dan juga,dari lingkungan

2) Pelaksanaan tindakan peran advokasi perawat

a. Informan mengatakan advokasi dilakukan dengan memberikan


informasi tentang diagnose, diet, latihan, dan penyembuhan.

Berikut pernyataan informan: Perawat sebagai tenaga medis


harus memberikan informasi ke pasien

3) Faktor yang mempengaruhi pelaksanaan peran advokasi

a. Informan mengatakan faktor yang menghambat terlaksananya


peran advokasi perawat yaitu kepemimpinan dokter.

Berikut pernyataan informan terkadang dokter menganggap hal


yang sangat serius dengan sepelenya

2. Perkiraan Ketepatan Pengaruh/Efek Intervensi


Penelitian ini telah memberikan bukti untuk mendukung peran
advokasi perawat. Dimana hal ini perawat advokasi berperan penting
karena sebagai pemberi informasi atau saran pengobatan, perawatan dan
proses penyembuhan kepada pasien dan sebagai penghubung antara pasien
dengan tenaga medis (dokter, ahli gizi) lainnya. Pada penelitian ini peran
perawat sebagai advokat belum berfungsi secara optimal. Sehingga
penelitian ini seharusnya dioptimalkan untuk peran perawat advokat demi
kesejahteraan bersama (pasien dan tenaga medis).

6
2.5 Penerapan Hasil Penelitian
1. Penerapan Hasil pada Praktek
Penelitian ini dapat diterapkan sebagai landasan keperawatan
khususnya dalam bidang advokasi keperawatan kepada pasien di rumah
sakit.
Perannya sebagai advokat, perawat diharapkan mampu untuk
bertanggung jawab dalam membantu pasien dan keluarga
menginterpretasikan informasi dari berbagai pemberi pelayanan yang
diperlukan untuk mengambil persetujuan atas tindakan keperawatan yang
diberikan kepadanya serta mempertahankan dan melindungi hak-hak
pasien. Advokasi juga ditujukan kepada pasien yang membutuhkan peran
perawat untuk menyediakan data yang dibutuhkan tentang pengobatan dan
proses terapi (Nicoll, 2012; Promtape, 2004).
2. Kontribusi Penelitian
a. Teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat memberi sumbangan atau
kontribusi ilmu pengetahuan dan penerapannya, khususnya dibidang
ilmu keperawatan. Bagi instansi pendidikan kesehatan khususnya
keperawatan diharapkan penelitian ini dapat dijadikan sebagai
tambahan ilmu pengetahuan dalam proses pembelajaran terkait peran
penting perawat dalam hal pembelaan (advokasi) terhadap pasien.
b. Praktis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan dan
memberi standar dan modul tindakan yang benar tentang peran perawat
sebagai advokad yang dibagi ke dalam dua sub tema yaitu perawat
bertindak sebagai nforman dan perawat bertindak atas nama pasien.
Dalam duni kesehatan, perawat berperan sebagai pelindung pasien,
mediator penghubung yang baik antara pasien dan tenaga medis lain ,
membela serta memberi dukungan secara langsung maupun tidak

7
langsung terhadap pasien serta berperan sebagai informan / pemberi
informasi utama. Peran peran tersebut diharapkan selalu diterapkan di
bidang keperawatan karena peran advokasi dapat berpengruh terhadap
proses kesembuhan pasien.

3. Manfaat
a. Menambah pengetahuan atau wawasan kepada semua mahasiswa
terutama mahasiswa keperawatan terkait peran perawat sebagai advokat
dan faktor apa aja yang dapat menghambat atau mempercepat
keberhasilan proses advokasi keperawatan terhadap pasien.
b. Mahasiswa dapat menerapkan hasil penelitian tersebut saat berada di
masyarakat (bersama pasien).

8
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Dalam dunia kesehatan, kesembuhan pasien salah satunya dipengaruhi
oleh keputusan dan tindakan perawat sebagai advokat. perawat diharapkan
mampu untuk bertanggung jawab dalam membantu pasien dan keluarga
menginterpretasikan informasi dari berbagai pemberi pelayanan yang
diperlukan untuk mengambil persetujuan atas tindakan keperawatan yang
diberikan kepadanya serta mempertahankan dan melindungi hak-hak pasien.
Hal ini harus dilakukan, karena pasien yang sakit dan dirawat di rumah sakit
akan berinteraksi dengan banyak petugas kesehatan.

3.2 Saran
Untuk penelitian selanjutnya/penunjang, sampel penelitian dapat
diperluas lagi misalnya sampel tidak terpaku hanya untuk perawat lulusan
Diploma III, tetapi juga dapat berlaku untuk perawat lulusan Sarjana Strata I
dan Magister Keperawatan.

9
DAFTAR PUSTAKA

Afidah, Etty Nurul & Madya Sulisno. 2013. Jurnal Managemen Keperawatan.
Volume 1, No. 2; 124-130. Diakses pada Oktober 2017. Homepage :
http://jurnal.unimus.ac.id/index.php/JMK/article/view/1008/1057

10

Anda mungkin juga menyukai