Anda di halaman 1dari 19

Telaah Jurnal

Immediate Psychological Responses and Associated Factors during


The Initial Stage Of The 2019 Coronavirus Disease (COVID-19)
Epidemic Among The General Population In China

Oleh:
Ramadhani Syifa Majid 04084821921022
Yuzelina Azizah Putri 04084821921159
Nurlaili Maya Ramadhanty 04054822022068

Pembimbing:
dr. Bintang Arroyantri P, SpKJ

DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN JIWA


RUMAH SAKIT ERNALDI BAHAR PALEMBANG
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2020
HALAMAN PENGESAHAN

Journal Reading
Immediate Psychological Responses and Associated Factors during
The Initial Stage Of The 2019 Coronavirus Disease (COVID-19)
Epidemic Among The General Population In China
Oleh:

Ramadhani Syifa Majid 04084821921075


Yuzelina Azizah Putri 04084821921159
Nurlaili Maya Ramadhanty 04011381621164

Telaah jurnal ini diajukan untuk memenuhi salah satu tugas dalam mengikuti
Kepaniteraan Klinik Senior di Departemen Ilmu Kedokteran Jiwa Rumah Sakit
Ernaldi Bahar Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya periode 30 Maret – 15
April 2020

Palembang, April 2020

dr. Bintang Arroyantri P, SpKJ

1
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas karunia-Nya sehingga penulis
dapat menyelesaikan telaah jurnal yang berjudul ” Immediate Psychological
Responses and Associated Factors during The Initial Stage Of The 2019
Coronavirus Disease (COVID-19) Epidemic Among The General Population In
China”.
Telaah jurnal ini merupakan salah satu syarat Kepaniteraan Klinik di
Departemen Ilmu Kedokteran Jiwa Rumah Sakit Ernaldi Bahar Fakultas
Kedokteran Universitas Sriwijaya
Penulis mengucapkan terima kasih kepada dr. Bintang Arroyantri P, SpKJ
selaku pembimbing yang telah memberikan bimbingan selama penulisan dan
penyusunan telaah jurnal ini.
Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan telaah
jurnal ini. Oleh karena itu, kritik dan saran dari berbagai pihak sangat penulis
harapkan. Semoga telaah jurnal ini dapat memberi manfaat bagi pembaca.

Palembang, April 2020

Penulis

2
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ..............................................................................................i


HALAMAN PENGESAHAN ...............................................................................ii
KATA PENGANTAR ..........................................................................................iii
DAFTAR ISI .........................................................................................................iv
DAFTAR LAMPIRAN..........................................................................................v
BAB I TELAAH JURNAL...................................................................................1
BAB II TELAAH KRITIS ....................................................................................3
BAB III PEMBAHASAN....................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................23

3
DAFTAR LAMPIRAN

Jurnal……………………………………………………………………………..17

4
BAB I
TELAAH JURNAL

Immediate Psychological Responses and Associated Factors during The Initial


Stage Of The 2019 Coronavirus Disease (COVID-19) Epidemic Among The
General Population In China
Penulis:
Cuiyan Wang, Riyu Pan, Xiaoyang Wan, Yilin Tan, Linkang Xu, Cyrus S. Ho
and Roger C. Ho

Penerbit:
International Journal of Environmental Research and Public Health

Tahun Terbit:
2020

1.1. Population/Patient/Problem
Populasi dalam penelitian ini adalah 1210 responden yang merupakan
masyarakat umum yang tinggal di China selama epidemi COVID-19 yang
berasal dari 194 kota di China pada 31 Januari –2 Februari 2020. Penelitian
ini

1.2. Intervention
Tidak ada intervensi yang dilakukan pada penelitian ini. Penelitian ini
merupakan sebuah studi dengan desain penelitian cross sectional yang
dilakukan pada 1210 responden di beberapa kota di China yang pada 31
Januari –2 Februari 2020
Data diambil dengan menggunakan Teknik snowball, Teknik snowball
merupakan teknik pengambilan sampel yang awalnya jumlah kecil, kemudian
sampel meminta temannya untuk dijadikan sampel yang mana tepat untuk
survey, penelitian ini menggunakan kuesioner yang sebelumnya telah

5
divalidasi dan penilaiannya diukur beberapa skala yaitu Impact of Event
Scale-Revised (IES-R) Depression, Anxiety and Stress Scale (DASS-21)
untuk variable dependen, dan kuisoner terstruktur untuk variable independent.

1.3. Comparison
Tidak ada perbandingan yang dilakukan pada penelitian ini karena
hanya bertujuan untuk mensurvei masyarakat umum di China untuk lebih
memahami tingkat dampak psikologis, kecemasan, depresi, dan stres mereka
serta factor yang berpengaruh terhadap respon psikologis selama tahap awal
wabah COVID-19. Penelitian pada kasus SARS di hongkong, mengatakan
bahwa jenis kelamin perempuan, riwayat pendidikan lebih tinggi, status yang
dinilai sendiri dan gejala fisik yang muncul memiliki dampak psikolgis yang
lebih tinggi.1 dan tindakan pencegahan yang baik akan memiliki dampak
psikologis dan kesehatan mental yang lebih rendah.2

1.4. Outcome
Dari 1.210 responden dari 194 kota di Cina. Secara total, 53,8%
responden menilai dampak psikologis dari wabah tersebut sedang hingga
berat; 16,5% melaporkan gejala depresi sedang hingga berat; 28,8%
melaporkan gejala kecemasan sedang hingga berat; dan 8,1% melaporkan
tingkat stress sedang hingga berat Faktor faktor yang terkait seperti jenis
kelamin, status siswa, gejala fisik, dan status kesehatan dengan dampak
psikologis yang lebih tinggi (p<0,05), dan informasi kesehatan, tindakan
pencegahan dengan dampak psikologis yang lebih rendah (p<0,05).

BAB II
TELAAH KRITIS

6
2.1. PENULISAN
Judul
Berdasarkan jurnal berjudul “Immediate Psychological Responses and
Associated Factors during The Initial Stage Of The 2019 Coronavirus
Disease (COVID-19) Epidemic Among The General Population In China”
dapat ditelaah bahwa judul dari jurnal penelitian ini sudah jelas dan sesuai
dengan isi secara keseluruhan. Penelitian ini memasukkan tempat penelitian
namun keterangan waktu yang spesifik (bulan) penelitian ini diambil tidak
tertera.
Nama penulis
Nama penulisan pada penelitian ini sesuai.namanya siapa psikologi
Pendahuluan
Pendahuluan pada penelitian ini tidak terallu panjang dan sesuai, lengkap
dengan isi dari penelitian, serta mencakup hipotesis dan metode secara
singkat dan jelas.
Metode
Metode pada penelitian ini sesuai dengan desain penelitian dan tujuannya
hanya saja tidak ada intervensi dan perbandingan, serta randomisasi pada
penelitian ini, semua sampel diperlakukan sama. Penelitian ini menggunakan
kuesioner yang sudah tervalidasi. Pengumpulan data dan analisis sudah
sesuai. (tidak dijelaskan kuisioner independent apa yang dipakai dan sudah
tepat menggunaka teknik snowball)
Hasil
Hasil dari penelitian ini sesuai dijelaskan secara baik dan secara statistik.
Hasil ditampilkan dalam bentuk tabel dan gambar. Penyajian tabel pada
penelitian ini sudah sesuai, lengkap, mudah dibaca dan dipahami, serta
dengan jelas mengambarkan hasil yang didapatkan pada penelitian tersebut
Diskusi
Diskusi pada penelitian ini menjelaskan dengan baik hasil dari penelitian dan
dimasukkan data dari penelitian lain untuk mendukung penelitiannya.

7
(diskusi masih dalam Bahasa statistik, compare dengan penelitian yang lain
(ADA)
Kesimpulan
Kesimpulan pada penelitian ini menjawab tujuan dan hipotesis dari penelitian
ini dengan didukung oleh hasil dari penelitiannya.
Daftar Pustaka
Daftar pustaka pada penelitian ini mencakup seluruh isi dari penelitian dan
sangat bagus untuk jadikan referensi penelitian selanjutnya.

2.2. ISI
Validity
1. Apakah pertanyaan penelitian terdefinisi dengan baik serta dapat dijawab
dengan desain penelitian?
Ya. Metode penelitian dengan studi cross sectional dapat menjawab
tujuan dari penelitian yaitu untuk mengetahui dampak psikologis dan
survei kesehatan mental yang dilakukan pada populasi umum di Cina
dalam dua minggu pertama wabah COVID-19.

2. Apakah peneliti menggunakan metode yang sesuai untuk menjawab


pertanyaannya?
Ya, metode penelitian ini sesuai dengan tujuan penelitian karena
menggunakan Impact of Event Scale-Revised (IES-R) dan Depression,
Anxiety, and Stress Scale (DASS-21). IES-R merupakan kuesioner yang
telah divalidasi, sedangkan DASS-21 telah digunakan dalam penelitian
terkait SARS sebelumnya. Pada IES-R menunjukkan dampak psikologis
kategori sedang-berat lebih tinggi dibandingkan DASS-21. Perbedaan
antara IES-R dan DASS-21 adalah IES-R menilai dampak psikologis
setelah suatu peristiwa. (ada kuisioner yang digunakkan tapi tidak ada
keteranga)

3. Apakah data dikumpulkan sesuai dan berdasarkan tujuan penelitian?

8
Ya. Data yang diambil sesuai dengan tujuan penelitian yaitu 1210
responden dari 194 kota di China melalui platform survey online pada 31
Januari – 2 Februari 2020.

Importancy
Apakah peneliatian ini penting?
Ya. Penelitian ini penting karena dapat mengetahui prevalensi gejala kejiwaan dan
mengindetifikasi resiko dan perlindungan faktor yang berkontribusi terhadap
stress psikologis. Ini dapat membantu lembaga pemerintahan dan layanan
kesehatan professional dalam menjaga kesejahteraan psikologis masyarakat dalam
menghadapi Covid-19.

Applicability
Apakah penelitian ini dapat diaplikasikan?
Ya. Penelitian ini penelitian ini dapat diterapkan, metode yang digunakan dalam
penelitian ini juga dapat diterapkan di Indonesia untuk kepentingan penelitian
selanjutnya.
Kesimpulan:
Jurnal ini valid, penting dan dapat diterapkan sehingga jurnal ini dapat digunakan
sebagai referensi. Kedepannya diharapkan terdapat penelitian serupa yang dapat
mewakili populasi penelitian umum dan dapat diterapkan di Indonesia. Namun
ada kekurangan

9
BAB III
PEMBAHASAN

1. Respon psikologis immediate saat pandemi


 Problem focus coping
Problem focus coping, koping yang berfokus pada masalah
mencakup bertindak secara langsung untuk mengatasi masalah atau
mencari indormasi yang relevan.1,2,3
 Emotional focus coping
Merupakan strategi untuk mengontrol respon emosional
terhadap situasi yang sangat menekan Emotion focused coping
cenderung dilakukan apabila individu tidak mampu atau merasa
tidak mampu mengubah kondisi yang stressful. berorientasi pada
emosi yang merupakan usaha untuk meredakan atau mengelola
stres emosional yang muncul ketika individu berinteraksi dengan
lingkungan.4
Menurut Istono (2000) bahwa “Emotion focused coping
merupakan strategi untuk meredakan emosi individu yang
ditimbulkan oleh stressor (sumber stres),tanpa berusaha untuk
mengubah suatu situasi yang menjadi sumber stres secara
langsung.
Adaptif adalah bentuk coping yang memberikan dukungan
berupa penerapan, perkembangan, pembelajaran, dan pencapaian
sebuah tujuan. Misalnya berkomunikasi antar sesama,
merelaksasikan diri, menilai atau mengambil sebuah kesimpulan.
Menjaga hubungan sosial dengan orang dalam isolasi, melalui
telepon atau pesan singkat, Membagikan informasi faktual yang
penting dengan masyarakat, terutama orang-orang yang tidak
menggunakan media social, menjaga dan mendukung orang yang
terpisah dari keluarga dan pengasuh. 4

10
Maladaptif adalah bentuk coping yang memberikan efek
sebaliknya dari penerapan sebelumnya, yaitu penerapan,
pembelajaran, dan pencapaian sebuah tujuan, karena lebih
cenderung dalam menghambat, menurunkan otonomi. Takut
diasingkan masyarakat/dikarantina karena dikait-kaitkan dengan
penyakit (seperti rasisme terhadap orang yang berasal dari, atau
dianggap berasal dari, tempat-tempat terdampak), Tidak mau
datang ke fasilitas layanan kesehatan karena takut tertular saat
dirawat, lebih banyak berdiam diri, tasa takut, kekhawatiran dan
faktor penyebab tekanan yang terus ada di masyarakat selama
wabah COVID-19 Kemungkinan timbulnya amarah dan
permusuhan terhadap pemerintah dan tenaga garis depan, tidak
percaya akan informasi yang ada. 4

2. Faktor yang mempengaruhi respon psikologis immediate pada wabah


1. Jenis Kelamin
Wanita dua kali lebih sering terdiagnosa menderita depresi daripada
pria, bukan berarti wanita lebih mudah terserang depresi, bisa saja
karena wanita lebih sering mengakui adanya depresi disbanding pria.5
2. Usia
Menurut studi kepustakaan, depresi dan stress lebih mudah terjadi pada
orang dewasa muda, berbagai penelitian mengungkapkan bahwa
golongan usia muda yaitu reamaja dan dewasa lebih banyak terkena
depresi, hal ini dapat terjadi karena pada usia tersebut terdapat tahap
tahap serta tugas perkembangan yang penting.6
3. Pendidikan
Pasien yang memiliki tingkat pendidikan rendah berhubungan
dengan kurangnya pengetahuan atau informasi yang diperoleh oleh
pasien. Ketidak tahuan kondisi pasien dan pengobatan yang dilakukan
dapat mengurangi stresor pada pasien, sehingga pasien tidak merasa
khawatir dengan kondisinya dan hanya berfokus pada pencegahan

11
yang harus dilakukan. Hal ini dapat mengurangi tingkat depresi yang
dialami oleh pasien.5,6
4. Ekonomi
Kondisi itu juga menyebabkan angka pengangguran meningkat secara
tajam dan dunia usaha, Sebanyak 10,6% di antaranya atau sekitar 160
ribu orang kehilangan pekerjaan karena PHK, ekonomi yang rendah
menyebabkan pasien sangat rentan terhadap depresi. Perasaan aman
dalam hal sosial dan ekonomi serta pengaruhnya terhadap semangat
hidup, rupanya lebih kuat dari pada keadaan badani dalam melawan
depresi.5,6
5. Penyakit
Diabetes, hipertensi dan glaukoma dapat menjadi lebih parah karena
depresi. Insomnia, anorexia dan konstipasi sering timbul dan tidak
jarang gejala-gejala ini berhubungan dengan depresi, frekuensi
penyakit yang banyak memiliki responden dengan depresi adalah
kardiovaskuler (28,6%).5,6
6. Dukungan Keluarga
Hasil uji statistik diketahui bahwa terdapat hubungan yang signifikan
antara dukungan keluarga dengan depresi. Penelitian ini sejalan dengan
Tezel, Karabulutlu, & SahimDukungan keluarga merupakan keikut
sertaan keluarga untuk memberikan bantuan kepada salah satu anggota
keluarga yang membutuhkan pertolongan baik dalam hal pemecahan
masalah.6,7

12
DAFTAR PUSTAKA

1. Leung, G.M. 2010. Community psycho-behavioural surveillance and


related impact on outbreak control in Hong Kong and Singapore during
the SARS epidemic. Hong Kong Med. J, 15 (Suppl. S9), 30–34.
2. Rubin, G.J.; Potts, H.W.W.; Michie, S. 2009. The impact of
communications about swine flu (influenza A H1N1v) on public
responses to the outbreak: Results from 36 national telephone surveys in
the UK. Health Technol. Assess. 14, 183–266.
3. Leung, G.M.2003 The impact of community psychological responses on
outbreak control for severe acute respiratory syndrome in Hong Kong. J.
Epidemiol. Community Health, 57, 857–863.
4. Anam, C. dan Himawan, A.T. 2005. Peran Emotion Focused Coping
terhadap Kecenderungan Post-Traumatic Stress Disorder Para Karyawan
yang Menyaksikan Peledakan Bom di Depan Kedutaan Australia di
Jakarta Tahun 2004. Jurnal Psikologi Humanitas. Vol. 2, No. 2, 112-118.
Yogyakarta : Fakultas Psikologi UAD.

5. Hawari, D. 2008. Manajemen stres, cemas, dan depresi. Jakarta: BP FK


UI.

6. Salan, R. 1981. Konsep dan Diagnosa Depresi. Jakarta: Yayasan Darma


Graha.

7. Wilkinson, G. 1995. Depresi. Penerjemah (Tjandrasa, M). Jakarta: Arcan

13
Pendapat Nurlaili Maya Ramadhanty
1. Persepsi kalian terhadap jurnal tersebut?
Menurut saya, jurnal ini sangat baik terutama ketika sedang maraknya
COVID-19 di Dunia, terutama di Indonesia ini. dimana angka kasus
terkonfirmasi COVID-19 yang terus bertambah, yang dampaknya terutama
dalam respon psikologis dan juga mental masyarakat yang akhir akhir ini
menjadi hangat dibicarakan. berdasarkan hasil peneliti dimana didapatkan
bahwa lebih dari setengah responden mengalami dampak psikologi dengan
skala sedang hingga berat, dan kecemasna sedang hingga berat. dan beberapa
factor yang dapat mencegah dampak psikologis dan meningkatkan kesehatan
mental dapat ditingkatkan.
2. Manfaat yang mungkin kalian peroleh dari jurnal tersebut?
menurut saya, berdasarkan 8 bidang yang diteliti dalam penelitian ini,
meliputi 1) dat demografis ; 2) gejala fisik; 3) riwayat kontak dengan
COVID-19 4) pengetahuan tentang COVID-19; 5) tindakan pencegahan
terhadap COVID-19 dalam 14 hari; 6) informasi tambahan; 7) dampak
psikologis dan 8) stastus mental masing masing memiliki manfaat yang mana
dapat mempengaruhi dari dampak psikologis dan kesehatan mental seseorang,
dimana kedepannya dapat diedukasikan kepada orang di sekitar kita, terutama
pada kelompok yang rentang pada epidemic COVID-19 ini
3. Apakah metode yg dilakukan diatas bisa diterapkan di kalian (diri sendiri dan
teman-teman kalian)?
Bisa, karena metode yang digunakan adalah menggunakan kuisioner, yang
berbasis online
4. Adakah cara lain yang mungkin lebih cocok diterapkan di fk unsri jika ingin
menjawab pertanyaan penelitian diatas?
menurut saya, metode yang dilakukan pada penelitian ini sudah tepat
dilakukan di FK UNSRI, akan tetapi mungkin waktu ketika pemberian
kuisioner yang lebih dipertimbangkan, mengingat pada Jurnal ini penyebaran

14
sampel dilakukan dalam 2 minggu pertama kasus COVID-19. yang mana
IES-R dan DASS lebih dampak psikologis dari peristiwa
5. Pendapat umum/ bebas:.......
menurut saya ada beberapa factor yang mempengaruhi dampak psikologis
dan status kesehatan mental masyarakat, dimana perempuan, siswa memiliki
nilai IES-R yang lebih tinggi menandakan dampak psikologis yang lebih
tinggi. lalu status kesehatan yang dinilai sendiri, gejala yang diraskan pasien,
khawatir tentang COVID-19, dan tidak percaya diriakan meningkatkan
dampak psikologis dan kesehatan mental berupa stress, depresi dan
kecamasan. sedangkan tindakan pencegahan, mengetahui informasi penderita
yang pulih, dan memiliki kemungkinan yang rendah untuk tertular akan
menurunkan dampak psikologi seseorang.

Pendapat Yuzelina Azizah Putri


1. Persepsi kalian terhadap jurnal tersebut?
Menurut saya jurnal ini berguna dan bagus dijadikan referensi terkait dampak
dari COVID-19. Semakin meningkatnya kasus COVID-19 di dunia bahkan
juga di Indonesia maka diperlukan juga pemahaman dampak psikologis dan
faktor-faktor terkait. Dari penelitian ini didapatkan hasil lebih dari separuh
responden menilai dampak psikologis mereka sedang hingga berat, dan
sekitar sepertiga dilaporkan mengalami kecemasan sedang hingga berat.
Banyak faktor yang berhubungan dengan tinggi dan rendahnya dampak
psikologis tesebut. Pada penelitian ini juga memberikan panduan dalam
pengembangan strategi dukungan psikologis sehingga diharapkan dapat
meningkatkan kesehatan mental dan ketahanan psikologis selama COVID-19.

2. Manfaat yang mungkin kalian peroleh dari jurnal tersebut?


Manfaat dari penelitian ini adalah dapat memberikan gambaran dampak
psikologis yang berhubungan data demografis, gejala fisik dalam 14 hari
terakhir, riwayat kontak dengan COVID-19, pengetahuan dan kekhawatiran
tentang COVID-19, tindakan pencegahan terhadap COVID-19, dan informasi

15
tambahan sehubungan dengan COVID-19 serta intervensi psikologis yang
dapat dilakukan.

3. Apakah metode yg dilakukan diatas bisa diterapkan di kalian (diri sendiri dan
teman-teman kalian)?
Bisa, karena metode penelitiannya dilakukan dengan cara pengisian kuesioner
yang telah tervalidasi dan dilakukan secara online.

4. Adakah cara lain yang mungkin lebih cocok diterapkan di fk unsri jika ingin
menjawab pertanyaan penelitian diatas?
Menurut saya, metode yang dilakukan oleh peneliti cocok diterapkan di fk
unsri. Akan tetapi mungkin dibutuhkan jumlah sample yang lebih besar agar
hasilnya bisa digeneralisasi untuk kasus dikonfirmasi atau dicurigai COVID-
19.

5. Pendapat umum/ bebas:.......


Dampak psikologis yang lebih besar dan tingkat stres, kecemasan, dan
depresi yang lebih tinggi dari COVID-19 dikaitkan dengan jenis kelamin
perempuan, status siswa, dan gejala fisik spesifik. Informasi kesehatan terkini
dan akurat serta tindakan pencegahan tertentu dikaitkan dengan dampak
psikologis yang lebih rendah dan tingkat stres, kecemasan, dan depresi yang
lebih rendah. Untuk itu diperlukan upaya-upaya seperti mengidentifikasi
kelompok berisiko tinggi berdasarkan informasi sosiodemografi,
mempertimbangkan untuk menyediakan intervensi psikoedukasi dan
psikologis berbasis online, memberikan informasi kesehatan yang akurat
kepada masyarakat selama epidemi, serta tindakan pencegahan dalam
mencegah penyebaran COVID-19.

Pendapat Ramadhani Syifa Majid


1. Persepsi kalian terhadap jurnal tersebut?

16
Tanggapan saya bahwa penelitian ini sangat berguna dan bagus dijadikan
salah satu referensi untuk mengetahui dampak psikologis, kecemasan, depresi
dan stress pada keadaan pandemik penyakit infeksi menular yang saat ini
terjadi yaitu COVID-19. Ini dapat membantu pemerintah dan layanan
kesehatan dalam menjaga kesejahteraan psikologi masyarakat dalam
menghadap masalah Covid-19. Temuan pada penelitian ini dapat digunakan
untuk merumuskan intervensi psikologis untuk meningkatkan kesehatan
mental dan ketahan psikologis selama pandemic covid-19.

2. Manfaat yang mungkin kalian peroleh dari jurnal tersebut?


Manfaat dari penelitian ini mengetahui bahwa dampak psikologis dari
pandemic Covid-19 ini tidak dapat dihindari namun bisa diminimalisirkan
dengan upaya memberikan informasi kesehatan terkini dan akurat serta selalu
mengingatkan tindakan pencegahan maka tingkat kekhawatiran berlebih
dapat berkurang dan meningkatkan rasa optimisme sehingga meningkatkan
keberhasilan dalam upaya menyelesaikan masalah terutama pada saat
pandemik ini.

3. Apakah metode yg dilakukan diatas bisa diterapkan di kalian (diri sendiri dan
teman-teman kalian)?
Bisa. Metode penelitiannya dapat dilakukan di Indonesia dengan cara
pengisian kuesioner yang telah tervalidasi pada penelitian ini.

4. Adakah cara lain yang mungkin lebih cocok diterapkan di fk unsri jika ingin
menjawab pertanyaan penelitian diatas?
Ada. Metode dengan studi kohort dan menambahkan jumlah sampel yang
lebih besar untuk mencakup populasi umum, dan diteliti lebih lanjut
hubungan sebab akibat dari tingkat kecemasan, stress dan dampak psikologis.

5. Pendapat umum/bebas:….

17
Dalam kondisi seperti ini pemerintah harus selalu mengupdate informasi
terkini dan akurat seputar covid-19 agar terhindari dari berita hoax yang dapat
menimbulkan kekhawatiran pada masyarakat yang berakibat pada masalah
psikologis. Serta perlunya kerjasama antar pemerintah dan masyarakat dalam
upaya menyelesaikan masalah pandemic covid-19.

18

Anda mungkin juga menyukai