Anda di halaman 1dari 34

Telaah Jurnal

The Effects of Social Support on Sleep Quality of Medical Staff


Treating Patients with Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) in
January and February 2020 in China

Oleh:
Mardiati Nurul Hidayah Harahap 04084821921075
Shalini Nadarajah 04084821921159
Aprilianti Cahyani Bato Tampak 04011381621164

Pembimbing:
dr. Bintang Arroyantri P, SpKJ

DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN JIWA


RUMAH SAKIT ERNALDI BAHAR PALEMBANG
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2020
HALAMAN PENGESAHAN

Journal Reading
The Effects of Social Support on Sleep Quality of Medical Staff Treating
Patients with Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) in January and February
2020 in China
Oleh:
Mardiati Nurul Hidayah Harahap 04084821921075
Shalini Nadarajah 04084821921159
Aprilianti Cahyani Bato Tampak 04011381621164

Telaah jurnal ini diajukan untuk memenuhi salah satu tugas dalam mengikuti
Kepaniteraan Klinik Senior di Departemen Ilmu Kedokteran Jiwa Rumah Sakit
Ernaldi Bahar Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya periode 30 Maret – 15
April 2020

Palembang, April 2020

dr. Bintang Arroyantri P, SpKJ

ii
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas karunia-Nya sehingga penulis
dapat menyelesaikan telaah jurnal yang berjudul ”The Effects of Social Support
on Sleep Quality of Medical Staff Treating Patients with Coronavirus Disease
2019 (COVID-19) in January and February 2020 in China”. Telaah jurnal ini
merupakan salah satu syarat Kepaniteraan Klinik di Departemen Ilmu Kedokteran
Jiwa Rumah Sakit Ernaldi Bahar Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya
Penulis mengucapkan terima kasih kepada dr. Bintang Arroyantri P, SpKJ
selaku pembimbing yang telah memberikan bimbingan selama penulisan dan
penyusunan telaah jurnal ini.
Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan telaah
jurnal ini. Oleh karena itu, kritik dan saran dari berbagai pihak sangat penulis
harapkan. Semoga telaah jurnal ini dapat memberi manfaat bagi pembaca.

Palembang, April 2020

Penulis

iii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ..............................................................................................i


HALAMAN PENGESAHAN ...............................................................................ii
KATA PENGANTAR ..........................................................................................iii
DAFTAR ISI .........................................................................................................iv
DAFTAR LAMPIRAN..........................................................................................v
BAB I TELAAH JURNAL...................................................................................1
BAB II TELAAH KRITIS ....................................................................................3
BAB III PEMBAHASAN......................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................23

iv
DAFTAR LAMPIRAN

Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI)…………………………………………..17


Stanford Acute Stress Reaction (SASR) questionnaire…………………………..22
General Self-Efficacy Scale (GSES)……………………………………………..23
Self-Rating Anxiety Scale (SAS)…………………………………………………24
Social Support Rate Scale (SSRS)……………………………………………….2

v
BAB I
TELAAH JURNAL

The Effects of Social Support on Sleep Quality of Medical Staff Treating


Patients with Coronavirus Disease 2019 (COVD-19) in January and
February 2020 in China
Penulis:
Han Xiao, Yan Zhang, Desheng Kong, Shiyue Li, Ningxi Yang

Penerbit:
Basic Research Project of Coronavirus Disease 2019 Epidemic of Fundamental
Research Funds for the Central Universities (Harbin Engineering University)

Tahun Terbit:
2020

1.1. Population/Patient/Problem
Populasi dalam penelitian ini adalah 180 orang tenaga medis yang
terdiri dari dokter dan suster yang bekerja di departemen kedokteran respirasi,
klinik demam dan ruang rawat intensif di beberapa provinsi China yang
mengobati pasien dengan infeksi COVID-19 pada bulan Januari dan Februari
2020 yang meneliti pengaruh dukungan sosial pada kualitas tidur.

1.2. Intervention
Tidak ada intervensi yang dilakukan pada penelitian ini. Penelitian ini
merupakan sebuah studi observasional dengan desain penelitian cross
sectional yang dilakukan pada 180 orang tenaga medis yang terdiri dari
dokter dan suster yang bekerja di departemen kedokteran respirasi, klinik
demam dan ruang rawat intensif di beberapa provinsi China yang mengobati
pasien dengan infeksi COVID-19 pada bulan Januari dan Februari 2020.

1
Data diambil dengan menggunakan kuesioner yang sebelumnya telah
divalidasi dan penilaiannya diukur beberapa skala yaitu the Self-Rating
Anxiety Scale (SAS), the General Self-Efficacy Scale (GSES), the Stanford
Acute Stress Reaction (SASR) questionnaire, the Pittsburgh Sleep Quality
Index (PSQI), dan the Social Support Rate Scale (SSRS).

1.3. Comparison
Tidak ada perbandingan yang dilakukan pada penelitian ini karena
hanya bertujuan untuk meneliti pengaruh dukungan sosial terhadap kualitas
tidur dan fungsi pada tenaga medis yang mengobati pasien infeksi COVID-
19.
Bila dibandingkan dengan warga cina yang sedang karantina, dimana
tingkat berhubungan sosialnya berkurang berkaitan dengan peningkatan
tingkat kecemasan dan stress sehingga berdampak pada buruknya kualitas
tidur.1

1.4. Outcome
Dari total 180 orang tenaga medis yang berpartisipasi dalam penelitian
ini dengan rata-rata usia 27,43 dan 37,19 tahun dan didapatkan 71,7% adalah
perempuan. Hasil dari analisis bivariat dan multivariat didapatkan bahwa
dukungan sosial secara statistik dapat meningkatkan efikasi diri dan
mengurangi kecemasan, dan stress. Selain itu, kualitas tidur dapat meningkat
jika tingkat kecemasan dan stress berkurang disertai peningkatan efikasi diri.
Maka dari itu secara tidak langsung (indirect) dukungan sosial dapat mempengaruhi
kualitas tidur melalui pengurangan tingkat kecemasan dan stress dan disertai
peningkatan efikasi diri.

2
BAB II
TELAAH KRITIS
2.1. PENULISAN
Judul
Judul dari penelitian ini spesifik dan tidak terlalu panjang dan pendek,
sesuai dengan isi dan tujuan dari penelitian dan menggunakan kalimat positif.
Penelitian ini juga memasukkan tempat dan waktunya pada judul sesuai
dikarenakan pandemik COVID-19 yang tidak hanya di Cina tetapi di Negara
lain.
Nama penulis
Nama penulisan pada penelitian ini sesuai.
Pendahuluan
Pendahuluan pada penelitian ini tidak terallu panjang dan sesuai,
lengkap dengan isi dari penelitian, serta mencakup hipotesis dan metode
secara singkat dan jelas.
Metode
Metode pada penelitian ini sesuai dengan desain penelitian dan
tujuannya hanya saja tidak ada intervensi dan perbandingan, serta
randomisasi pada penelitian ini, semua sampel diperlakukan sama. Penelitian
ini juga menggunakan kuesioner yang sudah tervalidasi untuk pengumpulan
datanya .
Hasil
Hasil penelitian sesuai dijelaskan secara baik dan secara statistik. Hasil
ditampilkan dalam bentuk tabel dan gambar. Untuk bentuk tabel mudah
dibaca dan dipahami , hanya saja pada table 3 sulit untuk dimengerti melalui
tabel tetapi dengan membaca deskripsi dari tabel cukup dimengerti.
Diskusi
Diskusi pada penelitian ini menjelaskan dengan baik hasil dari
penelitian dan dimasukkan data dari penelitian lain untuk mendukung
penelitiannya, hasil dari penelitian tidak diulang deskripsinya pada diskusi,
seperti tidak menulis statistiknya melainkan dari pengaruh statistiknya.

3
Dan juga tidak ada limitasi pada diskusi, serta pada diskusi menjelaskan
dan menjawab hipotesis dari penelitiannya.
Kesimpulan
Kesimpulan pada penelitian ini menjawab tujuan dan hipotesis dari
penelitian ini dengan didukung oleh hasil dari penelitiannya.
sesuai
Daftar Pustaka
Daftar pustaka pada penelitian ini mencakup seluruh isi dari penelitian
dan sangat bagus untuk jadikan referensi penelitian selanjutnya.

2.2. ISI
Validity
1. Apakah pertanyaan penelitian terdefinisi dengan baik serta dapat dijawab
dengan desain penelitian?
Ya. Metode penelitian dengan studi observasional dan cross sectional
dapat menjawab tujuan dari penelitian yaitu untuk mengetahui pengaruh
dukungan sosial terhadap kualitas tidur dan fungsi pada tenaga medis
yang mengobati pasien infeksi COVID-19 pada bulan Januari dan
Februari 2020.

2. Apakah peneliti menggunakan metode yang sesuai untuk menjawab


pertanyaannya?
Ya, metode penelitian ini sesuai dengan tujuan penelitian karena dengan
menggunakan structural equation modelling (SEM) dapat menentukan
pengaruh dukungan sosial terhadap kualitas tidur dan fungsi staf medis
yang merawat pasien dengan COVID – 19 pada bulan Januari dan
Februari 2020. SEM menunjukkan bahwa staff medis mengalami
peningkatan tingkat kecemasan, stress dan efikasi diri yang bergantung
pada kualitas tidur dan dukungan sosial.

3. Apakah data dikumpulkan sesuai dan berdasarkan tujuan penelitian?

4
Ya. Data yang diambil sesuai dengan tujuan penelitian yaitu 180 orang
tenaga medis yang terdiri dari dokter dan suster yang bekerja di
departemen kedokteran respirasi, klinik demam dan ruang rawat intensif
di beberapa provinsi China yang mengobati pasien dengan infeksi
COVID-19 pada bulan Januari dan Februari 2020.

Importancy
Apakah peneliatian ini penting?
Ya. Penelitian ini penting karena diketahui bahwa dukungan sosial yang diberikan
kepada staf medis secara langsung memengaruhi kualitas tidur dengan
mengurangi kecemasan dan stress dan dengan meningkatkan efikasi diri. Pada
saat bekerja, efikasi diri dapat meningkatkan kepercayaan diri untuk mengerjakan
sesuatu dengan baik dan jika dikombinasi dengan dukungan sosial yang baik
maka tingkat kesepian akan berkurang dan meningkatkan rasa optimisme dimana
akan berdampak pada meningkatnya keberhasilan dalam upaya menyelesaikan
masalah terutama pada saat keadaan penuh tekanan seperti pandemik COVID-19
saat ini. Efikasi diri juga dapat meningkatkan kualitas tidur dimana nantinya dapat
membuat emosi menjadi lebih stabil terutama saat berada dalam tekanan,
meningkatkan konsentrasi dan tingkat kontrol diri.

Applicability
Apakah penelitian ini dapat diaplikasikan?
Ya. Penelitian ini dapat diaplikasikan di Indonesia setelah dilakukan riset lebih
lanjut mengenai kualitas tidur, kecemasan dan stress dengan meningkatkan efikasi
diri sebagai variable perantara untuk digunakan pada populasi yang lebih beragam
dan dengan komorbid tertentu.

Kesimpulan:
Jurnal ini valid, penting dan dapat diterapkan sehingga jurnal ini dapat
digunakan sebagai referensi. Kedepannya diharapkan terdapat penelitian serupa
yang dapat mewakili populasi penelitian umum dan dapat diterapkan di Indonesia.

5
BAB III
PEMBAHASAN

Dukungan sosial merupakan cara yang paling efektif yang dapat


digunakan seseorang untuk menyesuaikan diri dari peristiwa yang sulit dan penuh
tekanan.2 Menurut Sarason dukungan sosial adalah keberadaan, kesediaan,
kepedulian, dari orang-orang yang dapat diandalkan, menghargai dan menyayangi
kita.3 Menurut Brownel & Shumaker terdapat efek tidak langsung dari dukungan
sosial berarti dukungan sosial memengaruhi kesejahteraan individu dengan
mengurangi tingkat keparahan stress dari suatu peristiwa.3 Dukungan sosial dapat
diperoleh dari sejumlah orang yang dianggap penting seperti suami, anak,
orangtua, saudara atau kerabat dan teman akrab.3 Ganster dan Victor mencatat
bahwa dukungan sosial dapat meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan
psikologis. 3 Sejumlah penelitian juga menemukan bahwa dukungan sosial turut
memengaruhi kesehatan fisik. Menurut House dan Khan, dukungan sosial mampu
menolong individu mengurangi pengaruh yang merugikan dan dapat
mempertahankan diri dari pengaruh negatif. 3
Bentuk dukungan sosial menurut Cohen & Hoberman (dalam Isnawati &
Suhariadi, 2013) yaitu:4
A. Appraisal Support
Yaitu adanya bantuan yang berupa nasehat yang berkaitan dengan pemecahan
suatu masalah untuk membantu mengurangi stressor.
B. Tangiable Support
Yaitu bantuan yang nyata yang berupa tindakan atau bantuan fisik dalam
menyelesaikan tugas.
C. Self Esteem Support
Dukungan yang diberikan oleh orang lain terhadap perasaan kompeten atau
harga diri individu atau perasaan seseorang sebagai bagian dari sebuah
kelompok dimana para anggotanya memiliki dukungan yang berkaitan
dengan self-esteem seseorang.

6
D. Belonging Support
Menunjukkan perasaan diterima menjadi bagian dari suatu kelompok dan rasa
kebersamaan.
Sedangkan menurut Cutrona & Gardner dan Uchino dijelaskan secara rinci
terdapat empat bentuk dukungan sosial, yaitu:5
1. Dukungan Emosional
Dukungan emosi meliputi ungkapan rasa empati, kepedulian, dan perhatian
terhadap individu. Biasanya, dukungan ini diperoleh dari pasangan atau
keluarga, seperti memberikan pengertian terhadap masalah yang sedang
dihadapi atau mendengarkan keluhannya. Adanya dukungan ini, akan
memberikan rasa nyaman, kepastian, perasaan memiliki dan dicintai kepada
individu.
2. Dukungan Penghargaan
Dukungan penghargaan terjadi melalui unkapan positif atau penghargaan
yang positif pada individu, dorongan untuk maju, atau persetujuan akan
gagasan atau perasan individu dan perbandingna yang positif individu dengan
orang lain. Biasanya dukungan ini diberikan oleh atasan atau rakan kerja.
Dukungan jenis ini, akan membangun perasaan berharga, kompeten dan
bernilai.
3. Dukungan Instrumental/konkrit
Dukungan jenis ini meliputi bantuan secara langsung. Biasanya dukugan ini,
lebih sering diberikan oleh teman atau rakan kerja, seperti bantuan untuk
menyelesaikan tugas yang menumpuk atau meminjamkan uang atau lain-lain
yang dibutuhkan individu.
Adanya dukungan ini, menggambarkan tersediannya barang-barang (materi)
atau adanya pelayanan dari orang lain yang dapat membantu individu dalam
menyelesaikan masalahnya. Selanjutnya hal tersebut akan memudahkan
individu untuk dapat memenuhi tanggung jawab dalam menjalankan
perannya sehari-hari.

7
4. Dukungan Informasi
Dukungan jenis ini meliputi pemberian nasehat, saran atau umpan balik
kepada individu. Dukungan ini, biasanya diperoleh dari sahabat, rakan kerja,
atasan atau seorang professional seperti dokter atau psikolog. Adanya
dukungan informasi, seperti nasehat atau saran yang pernah mengalami
keadaan yang serupa akan membantu individu memahami situasi dan mencari
alternative pemecahan masalah atau tindakan yang diambil.
5. Dukungan jaringan sosial
Dukungan jaringan dengan memberikan perasan bahawa individu adalah
anggota dari kelompok tertentu dan memiliki minat yang sama rasa
kebersamaan dengan anggota kelompok merupakan dukungan bagi individu
yang bersangkutan. Adanya dukungan jaringan sosial akan membantu
individu untuk mengurangi stress yang dialami dengan cara memenuhi
kebutuhan akan persahabata dan kontak sosial dengan orang lain. Hal tersebut
juga akan membantu individu untuk mengalihkan perhatiannya dari
kekhawatiran terhadap masalah yang dihadapinya atau dengan meningkatkan
suasana hati yang positif.

Faktor yang memengaruhi dukungan sosial6


Stanley menyatakan terdapat tiga faktor yang menjadi pengaruh dukungan
sosial, antara lain:
1. Kebutuhan Fisik
Kebutuhan fisik dapat menjadi pengaruh dukungan sosial kebutuhan fisik
mencakup sandang, pangan dan papan. Apabila kebutuhan fisik seseorang
tidak tercukupi maka seseorang tersebut kurang memperoleh dukungan sosial.
2. Kebutuhan Sosial
Dengan aktualisasi diri yang baik maka seseorang lebih terkenal pada
masyarakat dibanding dengan orang yang tidak pernah bersosialisasi pada
masyarakat. Orang yang mempunyai aktualisasi diri yang baik lebih
mendalam selalu ingin memperoleh pengakuan dalam kehidupan masyarakat,
oleh sebab itu, pengakuan sangat diperlukan dalam memberikan penghargaan.

8
3. Kebutuhan Psikis
Kebutuhan psikis misalnya rasa ingin tahu, rasa aman, perasaan religius, tidak
mungkin terpebuhi tanpa bantuan orang lain. Seseorang yang tengah
mengalami masalah baik ringat ataupun berat, maka orang itu akan cenderung
mencari dukungan sosial dari orang sekelilingnya.

Faktor yang menyebabkan terbentuknya dukungan sosial, antara lain


Myers (2012):7
Empati: Rasa empati membuat seseorang ikut dalam merasakan emosi yang
dialami orang lain. Dengan berempati seseorang bisa memberikan motivasi
kepada orang lain untuk mengurangi masalah yang dihadapinya.
Norma yang diterima seseorang selama pertumbuhan dan perkembangan pribadi
dari pengalaman bersosialisasi, memberikan arah pada seseorang agar berperilaku
secara tepat dan mengharuskan individu untuk melaksanakna kewajibanb dalam
kehidupan sosial. Hal itu akan membentuk kepedulian untuk memberikan
pertolongan pada individu lain.
Pertukaran Sosial. Dalam teori pertukaran sosial, terdapat interaksi manusia
yang mempunyai pedoman kepada ekonomi sosial yakni terdapatt reward dan
ganti rugi dengan cara memberik dan menerima.
Sosialogi. Teori ini adalah aplikasi prinsip evolusi, yang mana tingkah laku
menolong dianggap lebih menguntungkan apabila dilakukan pada individu yang
mempunyai keterkaitan darah sehingga keturunannya tetap survive dibanding
menolong indivu lain yang dapat menghabiskan waktu dan juga tenaga.

Faktor yang menghambat dukungan sosial8


Terdapat faktor yang menjadi penghambat dukungan sosial yang diberikan kepada
seseorang, yakni:
1. Penarikan diri dari orang lain dikarenakan harga diri yang rendah,
ketakutan dikritik, pengharapan jika orang lain tidak akan menolong seperti
menghindar, mengutuk diri, diam, menjauh, tidak mau meminta perolongan.

9
2. Melawan orang lain seperti sikap curiga, tidak sensitif, timbal balik dan
agresif.

3. Tindakan sosial yang tidak pantas, misalnya membicarakan dirinya sendiri


dengan terus menerus, menggangu orang lain, menggunakan pakaian yang
tidak pantas dan tidak pernah merasa puas.

Hubungan dukungan sosial dengan cemas dan stress9,10,11


Dukungan sosial merupakan hadirnya orang-orang tertentu yang secara
pribadi memberikan nasehat, motivasi, arahan dan menunjukkan jalan keluar
ketika individu mengalami masalah dan pada saat mengalami kendala dalam
melakukan kegiatan secara terarah guna mencapai tujuan. Dengan adanya
dukungan sosial maka jalinan komunikasi interpersonal pun terbentuk dengan
baik dan sehat sehingga individu tersebut merasa dihargai, merasa diperhatikan,
merasa diterima dan juga meningkatkan rasa kepercayaan diri dan juga kepada
sesamanya. Hal ini pun menimbulkan rasa bahagia dalam menjalani hidup dan
ketika individu tersebut dalam masalah maka akan terbentuk mekanisme kopi
yang baik sehingga tingkat stress dan kecemasan menurun.
Hubungan dukungan sosial dengan dengan efikasi diri dan kualitas
tidur12,13,14
Efikasi diri merupakan rasa percaya diri dalam menyelesaikan masalah
dengan baik sehingga terbentuk harga diri dan optimisme dalam menjalani hidup.
Dukungan sosial baik dari istri/suami, kekasih, teman, rekan kerja maupun
masyarakat di lingkungannya tidak hanya menurunkan tingkat stress akan tetapi
dengan meningkatkan efikasi diri dengan adanya kepercayaan dirinya pun
meningkat, optimisme, dan tingkat prestasi dalam hidupnya sehingga tercipta
emosi yang stabil dam mekanisme koping yang baik saat berada dalam tekanan.
Hal ini lah yang mempengaruhi pola tidur menjadi regular dan dapat
meningkatkan kualitas tidur dengan baik.

10
Hubungan cemas dengan kualitas tidur15,16
Disaat berada dalam kecemasan maka didalam tubuh akan meningkatkan
hormone norepinefrin didalam darah memlui system saraf simpatis. Hal ini
berakibat akan menurunkan proses tidur tahap IV yang merupakan tahap
pemulihan, penenangan dan beristirahatnya tubuh sehingga akan terjadi momen
dimana akan sering terbangun disela tertidur. Hal inilah yang menyebabkan
individu tidak dapat mempertahankan tidurnya sehingga kualitas tidur akan
menurun.
Hubungan stress dengan kualitas tidur17,18
Tubuh kita mengenali berbagai jenis stimulus, baik dalam wujud fisik,
kimia, ataupun emosi. Stimulus yang terlalu berat dan terus-menerus dapat
menyebabkan terjadinya tekanan terhadap tubuh maupun mental yang biasa
disebut sebagai stres–atau lebih tepatnya disebut distress. Disaat terjadi stress
maka tubuh akan beraksi berupa “flight or fight” dimana akan mengaktifkan aksis
hipotalamis-pituitary-adrenal dan system saraf simpatik. Di hipotalamus akan
menstimulasi untuk mengeluarkan hormone corticotropin releasing hormone
(CRH). Kemudian hormone tersebut dibawa oleh darah menuju hipofisis (kelenjar
pituitary) yang akan mensekresikan hormone adrenokotropin (ACTH). Hormone
ini akan dikirim ke kelenjar adrenal diginjal yang dengan bantuan system saraf
simpatik juga akan mengaktivasi sekresi hormone kortisol. Peningkatan hormone
kortisol akan menganggu keseimbangan irama sirkadian yang mengatur siklus
tidur sehingga berakibat pada menurunnya kualitas tidur.
Structural Equation Modelling (SEM)19
SEM adalah teknik analisis multivariate yang digunakan unutk membangun
dan menguji model dtatistik yang biasanya dalam bentuk model-model sebab
akibat. SEM terdiri dari analisis faktor, analisis jalur dan regresi. Teknik analisis
ini digunakan unutk menemukan suatu model tertentu tersebut valid atau tidak
dibandingkan dengan model lain yang lebih menerangkan apakah model tersbut
cocok atau tidak. Teknik analisis data menggunakan Structural Equation
Modeling (SEM), dilakukan untuk menjelaskan secara menyeluruh hubungan
antar variabel yang ada dalam penelitian.

11
DAFTAR LAMPIRAN

12
13
14
15
16
17
18
19
S1 Rating Scale. Social Support Rating Scale

Reference: Xiao, S. The theoretical basis and applications of Social Support Rating Scale
(SSRS). J Clinical Psychiatry 1994; (02): 98-100 (in Chinese).
This social support rating scale was widely used in Chinese research, the cited frequency
of which was 1861 times in China.

Instructions: The following questions are designed to measure your support


received in society. Depending on the fact, please finish the rating scale in
accordance with the specific requirements of each issue. Thank you for your
cooperation.

1. How many intimate friends do you have, from whom you can receive support
and help? (Exclusive Choice)
(1) None
(2) 1~2
(3) 3~5
(4) no less than 6
2. Over the past year, you (Exclusive Choice)
(1) stay away from family, and live alone
(2) often move the residence, and most of time live together with strangers
(3) live together with students, colleagues or friends
(4) live together with family
3. With your neighbors, you (Exclusive Choice)
(1) have a speaking acquaintance and never care about each other
(2) maybe have a little concern when meeting trouble
(3) are deeply concerned by some of them
(4) are deeply concerned by most of them
4. With your colleagues, you (Exclusive Choice)
(1) have a speaking acquaintance and never care about each other
(2) maybe have a little concern when meeting trouble

20
(3) are deeply concerned by some of them
(4) are deeply concerned by most of them
5. Obtain support and help from family members (Draw “√” in the suitable box)
none Rarely normally full
support
A. Couple
B. parents
C. children
D. siblings
E. others (for
example,
sister-in-
law)
6. In the past, when you encounter difficulties, what is the source that you ever
received either economic support or practical problem-solving help?
(1) no source
(2) the following source (more than one answer is permitted)
A. spouse
B. other family members
C. friends
D. relatives
E. colleagues
F. companies
G. official or semi-official organizations, such as, parties, leagues and
trade union
H. unofficial organizations, such as, religion, social group and etc.
I. others (please list)
7. In the past, when you encounter difficulties, what is the source that you ever
received comfort and caring?
(1) no source
(2) the following source (more than one answer is permitted)
A. spouse
B. other family members

21
C. friends
D. relatives
E. colleagues
F. companies
G. official or semi-official organizations, such as, parties, leagues and
trade union
H. unofficial organizations, such as, religion, social group and etc.
I. others (please list)
8. What is the way of talking when you are in trouble? (Exclusive Choice)
(1) never complain to anyone
(2) only complain to 1 or 2 persons who have a close relationship with
(3) will talk to the friend who takes the initiative to inquiry
(4) take the initiative to talk their own troubles in order to get support and
understanding
9. What is the way of seeking help when you are in trouble? (Exclusive Choice)
(1) just rely on myself, and do not accept the help of others
(2) rarely ask someone for help
(3) sometimes ask someone for help
(4) ask family, friends or organizations for help when facing troubles
10. Organized activities for groups (such as, party and youth league organizations,
religious organization, trade union, student union and etc.), you .
(Exclusive Choice)
(1) never attend
(2) occasionally attend
(3) often attend
(4) take the initiative to attend and are active with

22
DAFTAR PUSTAKA

1. Xiao, H., Zhang, Y., Kong, D., Li, S., & Yang, N. (2020). Social Capital and
Sleep Quality in Individuals Who Self-Isolated for 14 Days During the
Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) Outbreak in January 2020 in China.
Medical Science Monitor, 26.
2. Kim, H.S., Sherman, D.K., Chu, T.Q.,Lee,E.,Park,J., Suh, E., Taylor,S., dan
Knowless, E.D2008. Culture and Social Support in Daily Life. Manuscript in
preparation
3. Rima dan raudatussalam.2012. Hubungan Dukungan Sosial Suami dengan
Motivasi dalam Menjaga Kesehatan selama Kehamilan. Jurnal Psikologi.
Volume 8 Nomor 2, Desember.2012
4. isnawati, Dian dan Suhariadi Rendi.2013. Hubungan antara Dukungan Sosial
dengan Penyesuaian Diri Masa Persiapan Pensiun pada Karyawan PT Pupuk
Kaltim. Departemen Psikologi Industri dan Organisasi Fakultas Psikologi
Universitas Airlangga.
5. sarafino, Edward.O., and Smith, Timothy.2011. health Psychology
Biopsychosocial Factors, and Illness. 7th Edition. Canada: John Wiley and
Sons, Inc.
6. Stanley and Beare.2007. Buku Ajar Keperawatan Gerontik. Jakarta. ECG
7. Myers, David G.2012.Psikologi Sosial Jilid 2. Jakarta
8. Apollo dan Andi Cahyadi. 2012. Konflik Peran Ganda Perempuan Menikah
yang Bekerja Ditinjau dari Dukungan Sosial Keluarga dan Penyesuaian Diri.
Madiun: Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi, Universitas Katolik
9. Sulistiowati, N., Keliat, B., Besral, B., & Wakhid, A. (2018). Gambaran
Dukungan Sosial terhadap Kesejahteraan Emosional, Psikologi dan Sosial
pada Kesehatan Jiwa Remaja. Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES
Kendal, 8(2), 116-122.
https://doi.org/https://doi.org/10.32583/pskm.8.2.2018.116-122
10. Dhamayantie, S. (2018). Peran Dukungan Sosial pada Interaksi Positif
Pekerjaan-Keluarga dan Kepuasan Hidup. Jurnal Ekonomi dan Keuangan, 18,
(2), 181-200.
11. Eagle, D. E., Hybels, C. F., & Bell, R. (2018). Perceived Social Support,
Received Social Support, and Depression among Clergy. Journal of Social
and Personal Relationships, 20 (10), 1-19.
12. Bihlmaier, I., & Schlarb, A. A. (2016). Self-efficacy and sleep problems.
Somnologie, 20(4), 275-280.
13. Przepiórka, A., Błachnio, A., & Siu, N. Y. F. (2019). The relationships
between self-efficacy, self-control, chronotype, procrastination and sleep
problems in young adults. Chronobiology international, 36(8), 1025-1035.
14. Prasetyawati, D., Utami, S. W., & Farida, I. A. (2018). Hubungan antara
Efikasi Diri Dan Dukungan Sosial Dengan Kebermaknaan Hidup Pada
ODHA. Jurnal Sains Psikologi, 5(2), 25-31.

23
15. Chen, L., Bell, S. et al. 2016. The Association Between Benzodiazepine Use
and Sleep Quality in Residential Aged Care Facilities: a Cross Sectional
Study. Research article. BMC Geriatrics. 16:196.
16. Guyton,A.C., Hall,J.E. 2014. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Mississipi:
Saunder –Elsevier. .779-782.
17. McKlveen, J. M., Myers, B., & Herman, J. P. (2015). The medial prefrontal
cortex: coordinator of autonomic, neuroendocrine, and behavioral responses
to stress. Journal of Neuroendocrinology, 27(6): 446–456.
18. Suchecki, Deborah & Tiba, Paula & Borges Machado, Ricardo. (2015). REM
sleep rebound as an adaptive response to stressful situations. Frontiers
Neurol. 3
19. Meilita, R. N., Nasution, Y. N., dan Hayati, M. N. 2016. Structural Equation
Modelling Dengan Pendekatan Partial Least Square (Studi Kasus: Pengaruh
Locus of Control, Self Efficacy, dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja
Karyawan Kaltim Post Samarinda). Prosiding Seminar Sains dan Teknologi
FMIPA Universitas Mulawarman. 1 (1), 41-45.

24
Pendapat Aprilianti Cahyani Bato Tampak
1. Persepsi kalian terhadap jurnal tersebut?
Menurut saya, jurnal ini tepat dilaksanakan disaat adanya pandemik COVID-
19 karena tenaga medis sebagai garda terdepan dapat rentan untuk mengalami
gangguan psikososial seperti stress, cemas, depresi, panik dan juga penurunan
kualitas tidur. Baik dari hasil dan diskusi, saya setuju atas pendapat peneliti
karena dukungan sosial merupakan dorongan positif baik dari teman maupun
keluarga yang bisa berdampak kepada psikososial yang dapat meningkatkan
kepercayaan diri saat bekerja, merasa di perhatikan atau disayang,
menurunkan stress dan menurunkan cemas sehingga juga berdampak kualitas
tidur.
2. Manfaat yang mungkin kalian peroleh dari jurnal tersebut?
Menurut saya, yang bisa saya dapatkan dari jurnal tersebut adalah tenaga
medis disaat berada dalam tekanan oleh karena pekerjaan mereka khususnya
disaat pandemi COVID-19 berpotensi untuk menimbulkan stress, kecemasan,
depresi, dan menurunkan efikasi diri sehingga bedampak pada kualitas tidur.
Maka dari itu, hubungan sosial yang baik yaitu dorongan positif untuk tenaga
medis baik dari teman dan keluarga bisa menjadi faktor protektif terhadap
kualitas tidur meskipun berada dalam tekanan pekerjaan. Selain itu, jawaban
peneliti dapat digunakan sebagai pilihan kepada pihak RS untuk mengadakan
psikoterapi untuk menunjang kesehatan mental bagi tenaga medis.
3. Apakah metode yg dilakukan diatas bisa diterapkan di kalian (diri sendiri dan
teman-teman kalian)?
Bisa. Karena metode yang digunakan yaitu pengisian kuesioner selama 1-2
bulan, mungkin dengan mengingatkan setiap peserta untuk mengisi
kuesioner.

25
4. Adakah cara lain yang mungkin lebih cocok diterapkan di fk unsri jika ingin
menjawab pertanyaan penelitian diatas?
Menurut saya, metode yang dilakukan oleh peneliti cocok diterapkan di fk
unsri. Akan tetapi mungkin mencakup jumlah sample yang lebih besar agar
hasilnya bisa mendekati dengan populasi yang ada serta adaptasi pertanyaan
pada kuesioner yang sesuai dengan keadaan.
5. Pendapat umum/ bebas:.......
Menurut saya, kualitas tidur dapat disebabkan oleh gangguan psikososial,
obat-obatan dan juga gangguan fisik tertentu. Maka dari itu, mungkin dapat
dijadikan sebagai variable perancu untuk menyingkirkan penyebab tersebut
jika ingin lebih menentukan bahwa dukungan sosial juga berdampak pada
kualitas tidur. Selain itu juga, terdapat hubungan penyebab-akibat yang saling
berhubungan yaitu antara cemas, stress, efikasi diri, depresi, obat-obatan dan
gangguan fisik lainnya terhadap kualitas tidur begitupun sebaliknya.

Pendapat Mardiati Nurul Hidayah Harahap


1. Persepsi kalian terhadap jurnal tersebut?
Tanggapan saya bahwa penelitian ini sangat berguna dan bagus dijadikan
salah satu referensi untuk mengetahui apakah pada staf medis pada keadaan
pandemik penyakit infeksi menular yang saat ini terjadi yaitu COVID-19
dapat menyebabkan suatu gangguan psikologis dokter dan perawat yang
mengobati pasien terinfeksi COVID-19. Masalah psikologis ini dapat
menyebabkan kecemasan, stress, gangguan kualitas tidur dan efikasi diri
sehingga berdampak pada saat bekerja terutama dibawah tekanan pandemik
COVID-19 membuat emosi tidak terkontrol dan kurangnya kepercayaan diri.
Metode penelitiannya juga menjawab dari tujuan penelitian ini.

26
2. Manfaat yang mungkin kalian peroleh dari jurnal tersebut?
Manfaat dari penelitian ini mengetahui bahwa dukungan sosial dari keluarga,
teman, dan lingkungan kepada staf medis terutama saat pandemik COVID-19
sangat berguna untuk mengurangi tingkat kecemasan, stress dan
meningkatkan efikasi diri sehingga tidak tidak berdampak pada kualitas tidur
dan kesehatan mental mereka. Efikasi diri ini membuat staf medis lebih
percaya diri, semangat dan berani untuk mengerjakan sesuatu dengan baik
dan jika dikombinasi dengan dukungan sosial yang baik maka tingkat
kesepian akan berkurang dan meningkatkan rasa optimisme sehingga
meningkatkan keberhasilan dalam upaya menyelesaikan masalah terutama
pada saat pandemik ini
3. Apakah metode yg dilakukan diatas bisa diterapkan di kalian (diri sendiri dan
teman-teman kalian)?
Bisa. Metode penelitiannya dapat dilakukan di Indonesia dengan cara
pengisian kuesioner yang telah tervalidasi pada penelitian ini.
4. Adakah cara lain yang mungkin lebih cocok diterapkan di fk unsri jika ingin
menjawab pertanyaan penelitian diatas?
Ada. Metode dengan studi kohort dan menambahkan jumlah sampel yang
lebih besar untuk mencakup populasi umum, dan diteliti lebih lanjut
hubungan sebab akibat dari tingkat kecemasan, stress dan kualitas tidur.
Sesuai dengan penelitian ini juga dapat ditambahkan variable peningkatan
tingkat stress dan beban kerja terutama saat pandemik COVID-19. Namun
metode pada penelitian ini juga dapat diterapkan di Indonesia.
5. Pendapat umum/bebas:….
Dukungan sosial berpengaruh pada tingkat kecemasan, stress, dan tingkat
efikasi diri sehingga berdampak pada kualitas tidur dan kesehatan mental.
Kualitas tidur pada tenaga medis dipengaruhi oleh kombinasi antara tingkat
kecemasan, stress dan efikasi diri. Cemas biasanya akan menimbulkan
kesulitan tidur dan terkadang sering terbangun saat sedang tertidur dan
kemungkinan terjadinya kesulitan tidur.

27
Peningkatan efikasi diri dinilai dapat meningkatkan kualitas tidur dimana
nantinya dapat membuat emosi menjadi lebih stabil terutama saat berada
dalam tekanan, meningkatkan konsentrasi dan tingkat kontrol diri. Pada
tenaga medis dengan tingkat efikasi diri yang tinggi menunjukkan kontrol
emosinya lebih stabil dan memiliki pola tidur yang regular. Hal itulah yang
menjadikan kualitas tidur menjadi lebih baik. Maka dari itu jika tingkat
kecemasan tinggi dan disertai dengan tingkat efikasi yang rendah, maka akan
terlihat adanya peningkatan sensitivitas emosi terutama saat berada dalam
tekanan dan menurunkan energi positif disekitarnya.

Pendapat Shalini Nadarajah


1. Persepsi kalian terhadap jurnal tersebut?
Persepsi saya terhadap jurnal ini adalah jurnal ini telah dilakukan pada waktu
yang tepat karena tenaga medis yang bertindak sebagai frontliners karena
lebih sering untuk mengalami gangguan psikososial seperti stress, kecemasan,
depresi, dan juga penurunan kualitas tidur. Ini karena, waktu pekerjaan tenaga
medis yang optimal bisa saja berdampak ke kualitas tidur. Pada saat ini
tenaga medis memerlukan dukungan sosial yang kuat dari keluarga karena
memainkan peranan yang penting terhadap tenaga medis yang bekerja pada
waktu yang lama dalam mengobati pasien COVID-19.
2. Manfaat yang mungkin kalian peroleh dari jurnal tersebut?
Manfaat yang bisa didapatkan dari jurnal ini adalah tenaga medis yang
bekerja untuk waktu yang lama pada saat pandemik COVID -19 yang
semakin hari semakin mendadak ini bisa menyebabkan tenaga medis stress,
kecemasan, depresi dan menurunkan efikasi diri sehingga mengganggu
kualitas tidur. Oleh karena itu, support positif untuk tenaga medis baik dari
teman, keluarga, dan orang linkungan bisa menjadi satu faktor positif
terhadap kualitas tidur walaupun waktu pekerjaan yang lama.
3. Apakah metode yang dilakukan diatas bisa diterapkan di kalian (diri sendiri
dan teman-teman kalian)
Bisa. Karena metode yang dipakai adalah dengan pengisian kuesioner.

28
4. Adakah cara lain yang mungkin lebih cocok diterapkan di fk unsri jika ingin
menjawab pertanyaan penelitian di atas?
Menurut saya, tidak ada cara lain karena metode yang digunakan sama
peneliti sudah lebih cocok diterapkan di fk unsri. Tetapi mungkin jumlah
sample bisa menjadi lebih besar daripada yang diharapkan
5. Pendapat umum/bebas:…..
Menurut saya, dukungan sosial dari staff medis secara langsung
mempengaruhi kualitas tidur. Dukungan positif dari keluarga, teman,
keluarga dan lingkungan dapat mengurangi tekanan yang disebabkan oleh
jangka kerja yang lama . Interaksi sosial dapat mengurangi emosi negatif
seperti kecemasan dan dapat meningkatkan mood yang bagus kepada staff
medis. Selain itu, dukungan sosial berkontribusi untuk meningkatkan self-
efficacy dimana ini menyebabkan peningkatan untuk melakukan pekerjaan
dengan baik.

29

Anda mungkin juga menyukai