Anda di halaman 1dari 12

KOMUNIKASI PERAWAT DALAM UPAYA MENINGKATKAN

DERAJAT KESEHATAN MASYARAKAT

ANALISIS JURNAL

Disusun untuk memenuhi tugas Matakuliah Komunikasi Keperawatan

Dosen : Eriyono Budi Wijoyo, S.Kep, Ns, M.kep., Sp.Kep.J

Oleh : Kelompok 6

Hania Nuraziza (2214201054)


Dermani Jernih Kristiani Hia (2214201088)
Nabila Sari Amanda (2214201013)
Euis Munawaroh (2214201063)
Hamjah Akbar (2214201086)
Hafifah Haryanti (2214201058)

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN


FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah


memberikan Rahmat serta hidyah-Nya sehingga, penyususan Makalah ini dapat
terselesaikan dalam jangka waktu yang telah di tentukan. Makalah ini disusun
dalam rangka memperdalam pemahaman mengenai upaya untuk berperan serta
dalam meningkatkan kesadaran, pengetahuan tentang Komunikasi Perawat dalam
Upaya Meningkatkan Derajat Kesehatan Masyarakat..

Terima kasih penulis sampaikan kepada semua pihak terkait penyusunan


proposal ini, khususnya dosen pengampuh mata kuliah Komunikasi Keperawatan
dan mahasiswa/i program studi S1 Keperawatan Universitas Muhammadiyah
Tangerang. Penulis menyadari dengan sepenuhnya bahwa tanpa bantuan dari
semua pihak yang terkait, laporan kegiatan ini tidak dapat diselesaikan dengan
baik.

Dengan segala kerendahan hati, saran dan kritik yang membangun penulis
harapkan guna perbaikan-perbaikan selanjutnya. Demikianlah penulis berharap
semoga proposal ini dapat bermanfaat bagi yang membutuhkan.

Tangerang, 17 Desember 2022

Peneliti

2
DAFTAR ISI

Hal

KATA PENGANTAR..………………………………………………....................2
DAFTAR ISI……………………………………………………............................3
BAB 1 PENDAHULUAN …………………………………………………….....4

A. Latar Belakang ……………………………………………………………4


B. Rumusan Masalah ………………………………………………………..4
C. Tujuan Penelitian …………………………………………………………4
D. Manfaat Penelitian ……………………………………………………….5
1. Bagi Masyarakat ……………………………………………………..5
2. Bagi peneliti Selanjutnya …………………………………………….5

BAB 2 TIJAUAN PUSTAKA……………………………………………………6


A. Definisi Komunikasi Keperawatan…………………………………………... .6
1. Komunikasi verbal dan Komunikasi Non-verbal……………………....6
B. METODE ……………………...………………………………………………6
1.. Pembahasan………………………………………………………...….7
2. Hasil Nilai Komunikasi Perawat……………………………………….8
3. Hasil Nilai Upaya Peningkaan Kesehatan Masyarakat…………………9
C. . Manfaat Penelitian komunikasi keperawatan ………………………………..9

BAB 3 PENUTUP……………………………………………………………….11
1. Kesimpulan …………………………………………………………...11

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………...12
JURNAL…………………………………………………………………………12

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pendahuluan: Komunikasi perawat sebagai kunci sukses untuk menjalin


hubungan interpersonal dan berperan serta dalam peningkatan derajat kesehatan
masyarakat. Masyarakat harus mengetahui kondisi kesehatan dan penyebab
penyakitnya. Perawat memerlukan komunikasi yang baik untuk memotivasi
masyarakat dalam memelihara kesehatan, mencegah sakit dan penyakit. Tujuan:
untuk mengetahui pengaruh komunikasi perawat dalam upaya peningkatan
kesehatan masyarakat.

Metode: Penelitian ini adalah cross-sectional atau suatu penelitian untuk


mempelajari dinamika korelasi antara faktor-faktor risiko dengan efek, dengan cara
pendekatan, observasional, atau pengumpulan data. Penelitian dilaksanakan pada
bulan Juli – September 2020. Data dianalisis secara univariat dan bivariat dengan
regresi linear. Perawat dalam pemberian pendidikan kesehatan sebagai upaya
peningkatan kesehatan masyarakat telah mengaplikasikan komunikasi dengan baik.
Perawat harus terus meningkatkan kemampuan komunikasi untuk keberhasilan
dalam pemberian pendidikan kesehatan dan implementasi praktik keperawatan.

B. Rumusan Masalah

1. Apa Definisi Komunikasi perawat ?

2. Penelitian apa yang sedang di kembangkan?

3. Metode apa yang digunakan ?

4. Seberapa pentingkah Komunikasi dalam Keperawatan?

C. Tujuan Penelitian

4
1.. Mengetahui Definisi Komunikasi perawat

2. Mengetahui Penelitian apa yang sedang di Kembangan dalam jurnal tersebut

3. Mengetahui Metode yang di lakukan untuk Meningkatkan Derajat Kesehatan

4. Mengetahui sebarapa penting Komunikasi dalam Keperawatan

D. Manfaat Penelitian

1. Bagi Masyarakat

Bagi masyarakat, penelitian ini berguna agar mereka mengetahui apakah


penting komunikasi dalam bidang Kesehatan

2. . Bagi peneliti Selanjutnya

Bagi peneliti selanjutnya, bertujuan agar peneliti tersebut dapat menambah


pengentahuan dari makalah analisis jurnal ini.

5
BAB II

PEMBAHASAN

A. Definisi Komunikasi Keperawatan

Komunikasi dalam keperawatan disebut dengan komunikasi Terapeutik,


yang merupakan komunikasi yang dilakukan oleh seorang perawat pada saat
melakukan intervensi keperawatan sehingga memberikan khasiat terapi bagi proses
penyembuhan pasien.

Komunikasi perawat sebagai kunci sukses untuk menjalin hubungan


interpersonal dan berpera serta dalam peningkatan derajat kesehatan masyarakat.
Perawat memerlukan komunikasi yang baik untuk memotivasi masyarakat dalam
memelihara kesehatan, mencegah sakit dan penyakit. Tujuan: untuk mengetahui
pengaruh komunikasi perawat dalam upaya peningkatan kesehatan masyarakat.

1. Komunikasi verbal dan Komunikasi Non-verbal

Perawat dalam melaksanakan perannya harus memahami dan memiliki


kemampuan berkomunikasi yang baik dan benar. Komunikasi dapat berupa
verbal dan non-verbal. Komunikasi verbal adalah berkomunikasi dengan
menggunakan kebahasaan yang dijalin secara lisan atau tulisan. Sedangkan
komunikasi non-verbal adalah komunikasi yang menggunakan ekspresi wajah,
gerak gerik anggota badan, jarak antar individu dalam percakapan dan cara
berpenampilan. Komunikasi yang dilakukan perawat harus mampu
meningkatkan Kesehatan individu, keluarga dan masyarakat. Berdasarkan
penelitian yang dilakukan pada 40 orang perawat di Ruang Inap Bedah RSUD
Kabupaten Buton tahun 2014 bahwa komunikasi verbal perawat 57.5% adalah
tidak baik dan komunikasi non-verbal perawat 52.5% adalah tidak baik.
Komunikasi tersebut mempengaruhi kegiatan kepuasan individu, sehingga
perawat harus menyadari pesan verbal dan non-verbal yang disampaikan
individu.

6
B. METODE

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan cross


sectional. Pengambilan sampel penelitian dilakukan dengan cara purposive
sampling secara acak dan insidental pada masyarakat yang berdomisili di Jakarta
dan Bandung, berjumlah 118 orang. Mereka pernah mendapatkan pelayanan
keperawatan baik di puskesmas atau di rumah sakit. Berusia lebih dari 20 tahun.
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli – September 2020.

Instrumen penelitian ini merupakan hasil elaborasi peneliti. Kuesioner


terdiri dari 30 pernyataan positif yang terbagi menjadi dua, yaitu komunikasi
perawat dan upaya peningkatan kesehatan masyarakat. Kuesioner menggunakan
skala dengan respons 1-4. Skala 1 berarti tidak pernah, skala 2 berarti
kadangkadang, skala 3 berarti jarang, dan skala 4 berarti selalu.

1. Pembahasan

Penelitian ini banyak diikuti oleh perempuan yang berusia antara 25 – 55


tahun dengan pekerjaan adalah lain-lain (sebagai ibu rumah tangga, mahasiswa
atau lainnya) dan pendidikan terbanyak adalah S1. Kebanyakan dari responden
pernah dirawat di rumah sakit. Berdasarkan hasil tersebut maka pemberian
pendidikan kesehatan sangat penting dilakukan untuk peningkatan kesehatan
masyarakat terutama pada kaum perempuan. Perempuan merupakan dasar dari
kesehatan keluarga dan masyarakat (8). Komunikasi perawat dan
upayapeningkatan kesehatan masyarat dapat dilihat pada table berikut :

Penelitian ini dilakukan terhadap:

Jenis Kelamin Persentase


Laki Laki 17.8%
Perempuan 82.2%

Usia Responden Persentase


<25 tahun 40.7%
25-55 tahun 55.1%

7
55 tahun 4.2%

Pendidikan Responden Persentase


SMA 28.8%
S1 53.4%
S2 12.7%
S3 5.1%

Pekerjaan Responden Persentase


PNS 5.9%
Pegawai Swasta 23.7%
Wiraswata 8.5%
Dosen/Pendidik 7.6%
Lain Lain 54.2%

Responden Menerima Persentase


Pelayanan
Rumah Sakit 89.8%
Puskesmas 10.2%

2. Hasil Nilai Komunikasi Perawat

Hasil penelitian menunjukkan bahwa rerata komunikasi perawat dalam


pendidikan kesehatan adalah 64.45 dengan nilai terendah 36 dan nilai tertinggi
76. Komunikasi perawat merupakan kemampuan perawat dalam berkomunikasi
dengan klien. Komunikasi sebagai alat penting perawat dalam menjalin
hubungan interpersonal dengan klien untuk mencegah, mengatasi gejala dan
perubahan fungsi tubuh terkait suatu penyakit.\ Pencegahan dan pemulihan klien
harus memperhatikan kebersihan lingkungan yang dimulai dari pemeliharaan
lingkungan keluarga dan masyarakat.

Hasil penelitian juga menginformasikan bahwa masih ada perawat yang


belum optimal. Perawat belum semua menyebutkan namanya dan

8
menyampaikan tujuan pemberian informasi ketika berinteraksi dengan klien.
Banyak perawat yang mengunakan kalimat yang panjang-panjang, tidak
berurutan, tidak jelas dan tidak menggunakan media komunikasi sehingga
menyebabkan klien kesulitan untuk berpartisipasi dalam pelayanan
kesehatannya. Klien yang memahami informasi yang diberikan oleh perawat
maka akan memutuskan tindakan apa yang sebaiknya diambil untuk memenuhi
kebutuhannya.

3. Hasil Nilai Upaya Peningkaan Kesehatan Masyarakat

Hasil penelitian menunjukkan bahwa rerata pada upaya peningkatan


kesehatan adalah 61.71 dengan nilai terendah 44 dan nilai tertinggi 76. Upaya
peningkatan kesehatan merupakan berbagai kegiatan yang berfokus untuk
menjadikan masyarakat sehat secara terukur dengan atribut yang jelas.
Walaupun dari hasil penelitian masih terdapat nilai terendah 44 dimana ada
beberapa kebiasaan dari sebagian responden yang sulit untuk diubah, seperti
mengurangi makanmakanan berlemak dan menjaga pola hidup yang teratur.
Oleh karena itu perlu upaya peningkatan kesehatan sebagai kegiatan mengajak
masyarakat untuk menjaga kesehatan dan mengajarkan bagaimana mencegah
sakit serta penyakit.

C. Manfaat Penelitian komunikasi keperawatan

Penelitian ini adalah perawat dalam pemberian Pendidikan kesehatan


sebagai upaya peningkatan kesehatan masyarakat telah mengaplikasikan
komunikasi verbal maupun non-verbal dengan baik. Perawat telah menjalin
hubungan interpersonal dengan masyarakat Ketika pemberian pendidikan
kesehatan. Perawat harus terus meningkatkan kemampuan berkomunikasi untuk
keberhasilan dalam pemberian pendidikan kesehatan dan implementasi praktik
keperawatan. erawat dalam pemberian pendidikan kesehatan sebagai upaya
peningkatan kesehatan masyarakat

9
telah mengaplikasikan komunikasi dengan baik. Perawat harus terus meningkatkan
kemampuan komunikasi untuk keberhasilan dalam pemberian pendidikan
kesehatan dan implementasi praktik keperawatan.

10
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Jadi Kesimpulan yang kita dapat setelah di adakannya penelitian ini adalah
bagaimana penting nya komunikasi terjalin dibidang Kesehatan. Perawat dalam
memberikan Pendidikan mengenai Kesehatan juga harus terus meningkatkan
kemampuan komunikasi verbal dan non-verbal dengan baik. Perawat telah menjalin
hubungan interpersonal dengan masyarakat Ketika pemberian Pendidikan
Kesehatan. Perawat juga harus mampu berkomunikasi unutk keberhasilan dalam
pemberian Pendidikan Kesehatan dan implementasi praktik keperawatan.

Karna pada penyataan nya perawat di samping kodratnya sebagai mahluk


individu dan mahluk sosial , diapun sebagai mahluk profesi memerlukan tenaga skil
di bidangnya, khususnya di bidang keperawatan. Perawat harus mampu
menjalankan segala tahapan dalam komunikasi terapeutik yang meliputi tahap
awal, lanjutan dan terminasi. Mengingat teknologi kedokteran akhir-akhir ini
semakin pesat, senantiasa pula mempengaruhi perkembangan profesi keperawatan
itu sendiri. Perawat dituntut untuk lebih mengutamakan pelayanan paripurna
terhadap pasien, terutama dalam memenuhi kebutuhan pasien .

Hubungan yang baik ini akan lebih baik lagi bila perawat dapat
meningkatkan pengetahuannya dalam komunikasi khususnya komunikasi
terapeutik yang sesuai dengan tuntutan jaman.

11
DAFTAR PUSTAKA

1. http://rsudpurihusada.inhilkab.go.id/tren-dan-issue-keperawatan/

2. http://suparty.blogspot.com/2014/10/trend-dan-issu-komunikasi-dalam.html

3. https://staff.universitaspahlawan.ac.id/web/upload/materials/880-materials.pdf

4. http://pustaka.unpad.ac.id/wp-
content/uploads/2009/01/komunikasi_terapeutik.pdf

JURNAL

1. file:///D:/QUINN/Downloads/Layouting_JDK-26.pdf

12

Anda mungkin juga menyukai