Anda di halaman 1dari 12

SATUAN ACARA PENYULUHAN ( SAP )

Disusun untuk Memenuhi Tugas Matakuliah Promosi Kesehatan


Ns.
Shieva Nur Azizah Ahmad, S.Kep, M.Kep

Disusun Oleh :

Dermani Jernih Kristiani Hia 2214201088

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN S1 KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG
TAHUN AKADEMIK 2022/202
PROGRAM STUDI S1
KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU
KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG
Jalan Perintis Kemerdekaan 1/33 Cikokol Kota Tangerang

SATUAN ACARA

PENYULUHAN (SAP)

Pokok Bahasan : Hipertensi


Sub Pokok Bahasan : Hipertensi
Sasaran / Target : Masyarakat di RT 001 RW
002 Hari / Tanggal : Kamis, 26 Juni 2023
Waktu : Pukul 08.00 WIB – Selesai
Tempat : Balai Desa RT 001 Kelurahan Balai Makam, Duri

A. LATAR BELAKANG

Latar Belakang Hipertensi adalah kondisi peningkatan persisten tekanan darah pada
pembuluh darah vascular, tekanan yang semakin tinggi pada pembuluh darah menyebabkan
jantung harus bekerja lebih keras untuk memompa darah. Berdasarkan data Badan Kesehatan
Dunia WHO (2015) menyatakan 1,3 Milyar orng di Dunia menderita Hipertensi data itu
mengartikan 1 dari 3 orang di Dunia terdiagnosis menderita Hipertensi. Di Indonesia hasil
Riskesdas tahun 2018 Hipertensi mengalami kenaikan jika di bandingkan hasil riskesdas
2013 dari 25,8% menjadi 34,1%oleh Pemerintah semata. Dibutuhkan keterlibatan terpadu dari
semua pihak.
PROGRAM STUDI S1
KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU
KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG
Jalan Perintis Kemerdekaan 1/33 Cikokol Kota Tangerang

Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah peningkatan tekanan darah arteri yang persisten,
dimana tekanan sistolik (SBP) di atas 130 mmHg atau tekanan darah diastolik (DBP) di atas 80
mmHg. Diagnosis hipertensi ditegakkan bila peningkatan tekanan darah didapatkan pada pemeriksaan
berulang (setidaknya 2 kali) di praktik klinis. Lebih lanjut, hipertensi dapat dibagi menjadi hipertensi
derajat 1 dan derajat 2.

Sebagian besar kasus hipertensi yang ditemukan di praktik merupakan hipertensi esensial, yaitu
hipertensi yang penyebabnya tidak diketahui atau idiopatik. Berbagai mekanisme diduga menjadi
dasar patofisiologi hipertensi, termasuk keterlibatan ginjal, vaskular, dan sistem saraf pusat. Selain itu,
regulasi sodium maupun sistem hormonal renin-angiotensin-aldosteron juga diduga berperan dalam
pengaturan tekanan darah

Pada umumnya hipertensi tidak disertai dengan gejala atau keluhan tertentu sehingga sering disebut
dengan “The Silent Killer”. Adapun keluhan tidak spesifik pada penderita hipertensi adalah:

 Sakit kepala, pusing


 Jantung berdebar-debar, rasa sakit di dada
 Gelisah
 Penglihatan kabur
 Mudah lelah, dll.

Hipertensi menjadi ancaman kesehatan masyarakat karena potensinya yang mampu mengakibatkan
kondisi komplikasi seperti stroke, penyakit jantung koroner, dan gagal ginjal. Sehingga deteksi dini
terhadap hipertensi adalah hal yang penting untuk mencegah terjadinya komplikasi kesehatan yang
lebih berat.

Deteksi Sederhana
Cara untuk mendeteksi atau menegakkan diagnosis penyakit hipertensi, sangat sederhana yaitu dengan
mengukur tekanan darah menggunakan tensimeter. Dikatakan hipertensi apabila didapatkan tekanan
darah sistolik >140 mmHg dan atau tekanan darah sistolik >90 mmHg. Keberadaan Posbindu PTM
setiap bulan di setiap kelurahan sebenarnya sudah cukup untuk mewaspadai dan memonitor tekanan
darah dan segera ke Puskesmas/fasilitas kesehatan jika tekanan darahnya tinggi. Melalui Puskesmas
dan Posbindu PTM, masyarakat cukup mendapat kemudahan akses untuk mendeteksi atau monitoring
tekanan darah nya. Jika mampu membeli tensimeter sendiri untuk memonitor tekanan darah keluarga
secara rutin akan lebih baik.
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG
Jalan Perintis Kemerdekaan 1/33 Cikokol Kota Tangerang

Penatalaksanaan hipertensi dilakukan dengan :

 Modifikasi gaya hidup dan farmakoterapi. Tujuan penatalaksanaan adalah menurunkan


tekanan darah, mencegah perkembangan penyakit kardiovaskuler, menurunkan
mortalitas, serta menjaga kualitas hidup pasien.
 Modifikasi gaya hidup melibatkan modifikasi diet, peningkatan aktivitas fisik,
penurunan berat badan pada pasien obesitas atau overweight, serta berhenti merokok.

 Pemilihan obat antihipertensi bergantung pada komorbiditas yang dimiliki, tolerabilitas,


dan juga mempertimbangkan preferensi pasien. Secara umum, antihipertensi lini pertama
adalah calcium channel blocker (CCB) seperti amlodipine, ACE
inhibitor seperti captopril, angiotensin receptor blocker (ARB) seperti valsartan, dan diuretik
seperti hydrochlorothiazide

B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Setelah diberikan penyuluhan 20 menit, diharapkan Masyarakat di RT 001 RW 002 mampu
memahami dan mengerti tentang Hipertensi.

2. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan selama 20 menit tentang Hipertensi, diharapkan Masyarakat di RT 001
RW 002 dapat:
1. Menjelaskan pengertian
2. Menyebutkan penyebab
C. SASARAN
Masyarakat di RT 001 RW 002 yang membutuhkan penyuluhan terkait Hipertensi

D. TOPIK
Penyuluhan Hipertensi dan Pencegahan Hipertensi
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG
Jalan Perintis Kemerdekaan 1/33 Cikokol Kota Tangerang

E. SETTING

5
1

3 4

4 5
4

KETERANGAN :
1. Pembimbing
2. MC & Penyaji
3. Kader, TOMA & TOGA
4. Fasilitator
5. Ketua RT Umum, Ketua RT dan Ketua RW
6. Masyarakat/Warga
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG
Jalan Perintis Kemerdekaan 1/33 Cikokol Kota Tangerang

F. PROSES KEGIATAN

No. Kegiatan Kegiatan


Langkah- langkah Waktu penyuluh sasaran Media

1. Mengucapkan Mahasiswa, Sound


salam Ketua System,
RT/RW, Serta
2. Memperkenalkan
warga yang ikut
Pendahuluan 10 menit diri serta pada
1 3. Menyampaikan penyuluhan
tentang tujuan
pokok materi
4. Meyampakaikan
pokok pembahasan
5. Kontrak waktu
Penyampaian Materi
1. Menjelaskan
pengertian
Penyajian
2 (Brain 20 Menit 2. Menjelaskan Mahasiswa Leafleat
storming) penyebab
3. Menjelaskan
tanda dan gejala
4. Menjelaskan
faktor resiko
5. Menjelaskan up

Mengevaluasi hasil Mahasiswa Sound


3. Evaluasi 10 Menit Penyuluhan, system
Membuat
kesimpulan hasil
kegiatan Penyuluhan
pembacaan doa,
Penutup 10 Menit Mengucapkan Mahasiswa Sound
4. terima kasih dan system
salam penutup
PROGRAM STUDI S1
KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU
KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG
Jalan Perintis Kemerdekaan 1/33 Cikokol Kota Tangerang

G. SUSUNAN ACARA
1. Pembukaan oleh Pembawa Acara ( Dermani )
2. Penyuluhan :
- Virlyana Irawan
- Kayla Salsabila
- Najwa Azzahrah
-Oka Adika Putra
-Siti Manisa
3. Penutup
H. URAIAN TUGAS SOSIALISASI
1. Ketua : Oka Andika Putra
Bertanggung jawab dan mengkoordinasi pelaksanaan penyuluhan di RW 002,
Kelurahan Balai Makam
2. Sekretaris : Dermani Jernih Kristiani Hia
Mengagendakan seluruh proses dan hasil
Penyuluhan
3. Bendahara : Najwa Azzahrah
Mengkoordinasi pemasukan dan pengeluaran selama Penyuluhan
4. Humas : Siti Manisa
Mengkoordinasi dalam membina hubungan baik dengan TOGA (tokoh agama), TOMA
(tokoh masyarakat), Remaja masjid, dan pengurus RW serta kader
5. Perlengkapan : Virlyana Irawan & Team
Bertanggung jawab mempersiapkan tempat dan peralatan yang dibutuhkan saat
Penyuluhan.
6. Dokumentasi : Kayla Salsabila
PROGRAM STUDI S1
KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU
KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG
Jalan Perintis Kemerdekaan 1/33 Cikokol Kota Tangerang

I. RENCANA EVALUASI KEGIATAN


1. Struktur
Pre Planning / SAP sudah dibuat dan di konsulkan oleh pembimbing
Media untuk kegiatan penyuluhan sudah dibuat
Undangan sudah dibagikan kepada semua ketua RT, RW dan Lurah
Masyarakat dapat hadir semua tanpa ada penolakan
2. Proses
- Kegiatan Penyuluhan sesuai dengan rencana waktu dari pukul 08.00- 09.00 WIB
- Masyarakat mengikuti kegiatan sampai selesai.
- Masyarakat menerima kegiatan yang telah disampaikan

3. Hasil
Diharapkan 80 % undangan hadir.
Masyarakat mengetahui tujuan dan pelaksanaan penyuluhan
Masyarakat mau bekerjasama dengan mahasiswa.

Tangerang, 26 Juni 2023

Ketua, Sekretaris,
(Oka Andika Putra) (Dermani Jernih K. Hia)
Mengetahui,
Pembimbing Akademik

(….)
DAFTAR PUSTAKA

Kompas. 2020. Faktor Risiko Covid-19, dari Usia sampai Penyakit Bawaan. Diakses pada 17
November 2020 pukul 15.00
(https://www.kompas.com/sains/read/2020/04/13/200200423/faktor-risiko-covid-19- dari-usia-
sampai-penyakit-bawaan)
Oktaviani, Sarah. 2020. Berbagai Cara Penyebaran Virus Corona COVID-19 Menurut WHO. Diakses
pada tanggal 17 November 2020 pukul 14.32
(https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-5122703/berbagai-cara-penyebaranvirus-corona-covid-
19-menurut-who-apa-saja)
Gatra. 2020. Transmisi Penularan Covid-19, Ratusan Ilmuwan Menentang WHO.
Diakses pada tanggal 17 November 2020 pukul 14.43
(https://www.gatra.com/detail/news/484058/kesehatan/transmisi-penularan-covid-19-
ratusan-ilmuwan-menentang-who)
Brigs, Hellen. 2020. Covid-19: Mengapa kelelawar kebal terhadap penyakit yang disebabkan
oleh virus corona?. Diakses pada tanggal 17 November 2020 pukul 15.04
(https://www.bbc.com/indonesia/dunia-53509885)

Anda mungkin juga menyukai