Disusun Oleh :
Rosdiana Sella Rizkyani
2008172
A. Latar Belakang
Stroke merupakan penyakit yang terjadi akibat penyumbatan pada
pembuluh darah otak atau pecahnya pembuluh darah di otak. Sehingga akibat
penyumbatan maupun pecahnya pembuluh darah tersebut, bagian otak
tertentu berkurang bahkan terhenti suplai oksigennya sehingga menjadi rusak
bahkan mati. Akibatnya timbullah berbagai macam gejala sesuai dengan
daerah otak yang terlibat, seperti wajah lumpuh sebelah, bicara pelo (cedal),
lumpuh anggota gerak, bahkan sampai koma dan dapat mengancam jiwa
(Mediskus, 2019).
Jumlah penderita stroke di Indonesia kini kian meningkat dari tahun ke
tahun. Saat ini di Indonesia penyakit stroke merupakan penyebab kematian
ketiga setelah penyakit jantung koroner dan kanker. Depkes RI (2017)
melaporkan bahwa stroke merupakan penyebab kematian yang utama di
rumah sakit disamping itu stroke juga merupakan penyebab utama kecacatan
nomor satu didunia ( Pinzon & Asanti, 2018).
Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk menanggulangi terjadinya
serangan berulang atau kekambuhan pada penderita stroke adalah dengan
menjalankan perilaku hidup sehat sejak dini. Pengendalian faktor-faktor
resiko secara optimal harus dijalankan, melakukan kontrol secara rutin,
mengkonsumsi makanan yang sehat serta konsumsi obat, tidak merokok, dan
harus mengenali tanda-tanda dini stroke ( Wardhana, 2018).
Untuk mengurangi dan mencegah terjadinya stroke berulang maka
pengetahuan keluarga dan pasien perlu ditingkatkan, agar berbagai faktor
resiko yang dapat menimbulkan kejadian stroke berulang dapat dicegah atau
dihindari, salah satunya melalui penyuluhan kesehatan. Sekitar 90 % pasien
stroke mengalami kelemahan pada anggota gerak. Pemulihan pasien stroke
dapat dilakukan dengan mobilisasi sedini mungkin dalam rangka mencegah
kekakuan sendi dan mengembalikan kemampuan klien secara fisik.
Setelah kami mengadakan observasi di ruang ICU ternyata ada salah satu
keluarga yang mempunyai masalah dalam pasien SNH terdapat luka
dekubitus, maka dari itu, saya mahasiswi UNKAHA ingin mengadakan
pendidikan kesehatan untuk keluarga Tn.S di ruang ICU dengan pokok
bahasan mobilisasi pasien SNH dengan adanya pendidikan kesehatan ini,
keluarga Tn. S dapat mengetahui tentang cara dan dapat melakukan
mobilisasi pada pasien SNH saat perawatan dirumah.
B. Tujuan
1. Tujuan Instruksional Umum
Setelah dilakukan penyuluhan tentang mobilisasi pada pasien SNH
diharapkan keluarga pasien dapat memahami konsep tentang mobilisasi
pasien stroke.
2. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan tentang diare diharapkan keluarga dapat:
a. Menyebutkan Pengertian Stroke
b. Menyebutkan Penyebab Penyakit Stroke
c. Menjelaskan mobilisasi pada pasien stroke
C. Pokok Bahasan
Mobilisasi pada pasien Stroke Non Hemoragic
G. Materi : Terlampir
H. Pengorganisasian
Penanggung jawab : Reni Prima Gusti, S. Kp. M. Kes
Ns. Holines Berti, S.Kep
Moderator : Maharani z, S. Kep
Penyaji : Vivi Oktasari, S. Kep
Fasilitator : Firda damba wahyuni, S. Kep
Observer : Firda damba wahyuni, S. Kep
J. Setting Tempat
Keterangan : = penyuluh
= peserta
= media
J. Kegiatan Penyuluhan
Tahap
No Waktu Kegiatan Penyuluhan Sasaran Media
Kegiatan
1. Pembukaan 3 menit 1. Membuka/memulai Menjawab Clipchart
kegiatan dengan salam,
mengucapkan salam mendengarkan
2. Memperkenalakan diri dan
3. Menjelaskan maksud memeperhatikan
dan tujuan pendidikan
kesehatan
4. Kontrak waktu
5. Pretest
2. Penyajian 10 1. Menjelaskan Mendengarkan Clipchart
menit pengertian Stroke dan
2. Menjelaskan penyebab memperhatikan
Stroke
3. Menjelaskan
mobilisasi pasien
stroke
3. Evaluasi 7 menit 1. Tanya jawab Bertanya dan Clipchart
2. Menanyakan kembali menjawab
3. Post test pertanyaan
4. Penutup 5 menit 1. Kesan pesan Mengulang Clipchart
2. Salam penutup pokok-pokok
materi dan
menjawab salam
penutup
K. Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a. Laporan telah dikoordinasi sesuai rencana
b. Mahasiswa berada pada posisi yang sudah direncanakan
c. Tempat dan media serta alat sesuai rencana
d. Mahasiswa dan sasaran menghadiri penyuluhan
2. Evaluasi Proses
a. Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan waktu yang telah direncanakan
b. Peran dan tugas mahasiswa sesuai dengan perencanaan
c. Waktu yang direncanakan sesuai pelaksanaan
d. Sasaran penyuluhan dan mahasiswa mengikuti kegiatan penyuluhan
sampai selesai
e. Sasaran penyuluhan dan mahasiswa berperan aktif selama kegiatan
berjalan
3. Evaluasi Hasil
L. LAMPIRAN
1. Materi penyuluhan
2. Clipchart/ lembar balik
3. Leafleat
MATERI
1. Pengertian Stroke
fungsional otak yang terjadi secara mendadak dengan tanda dan gejala klinis
baik fokal maupun global yang berlangsung lebih dari 24 jam atau dapat
darah otak. Stroke adalah kehilangan fungsi otak yang diakibatkan oleh
berhentinya suplai darah dan oksigen ke otak. Berkurangnya aliran darah dan
Usia
Jenis kelamin
dibanding perempuan.
Ras/suku bangsa
Genetik/keturunan
Seseorang yang mempunyai riwayat stroke dalam keluarganya,
Hipertensi
Diabetes mellitus
Penyakit jantung
Merokok
Kolesterol tinggi
Obesitas
Minuman Alkohol
Mobilisasi adalah jalan untuk melatih hampir semua otot tubuh untuk
sendi.
Berbaring telentang
ditinggikan.
- Lutut ditekuk
Latihan gerak sendi ini bertujuan untuk mengurangi kekakuan pada sendi
dan kelemahan pada otot yang dapat dilakukan aktif maupun pasif
berikut:
a. Fleksi dan Ekstensi Pergelangan Tangan
Cara :
- Atur posisi lengan pasien dengan menjauhi sisi tubuh dan siku
- Pegang tangan pasien dengan satu tangan dan tangan yang lain
Cara :
- Atur posisi lengan pasien dengan menjauhi sisi tubuh dengan telapak
mengarah ke tubuhnya.
bahu.
Cara :
menekuk.
ke arahnya.
Cara :
- Letakkan satu tangan perawat di atas siku pasien dan pegang tangan
Cara :
- Letakkan satu tangan perawat di atas siku pasien dan pegang tangan
(Abduksi).
- Gerakkan lengan pasien mendekati tubuhnya (Adduksi)
f. Rotasi Bahu
Cara :
- Letakkan satu tangan perawat di lengan atas pasien dekat siku dan
Cara :
- Pegang jari-jari kaki pasien dengan satu tangan, sementara tang lain
memegang kaki.
Cara :
- Pegang separuh bagian atas kaki pasien dengan satu jari dan pegang
lainnya.
lain.
Cara :
- Letakkan satu tangan perawat pada telapak kaki pasien dan satu
tangan yang lain di atas pergelangan kaki. Jaga kaki lurus dan rilek.
Cara :
- Letakkan satu tangan di bawah lutut pasien dan pegang tumit pasien
atas.
Cara :
- Letakkan satu tangan perawat pada pergelangan kaki dan satu tangan
Cara :
- Letakkan satu tangan perawat di bawah lutut pasien dan satu tangan
pada tumit.
- Jaga posisi kaki pasien lurus, angkat kaki kurang lebih 8 cm dari
1. Purwanti dan Arina. 2018. Rehabilitasi Klien Pasca Stroke. Kartasura:FIK UMS
2. Smeltzer, Suzanne.(2018). Keperawatan Medikal Bedah.. Jakarta : EGC STIKES
Hang Tuah Surabaya. ROM (Range Of Motion). Diakses dari
3. www.http://stikes-hang-tuah-ROM-range-of-motion tanggal 26 Oktober 2021
4. Potter, Patricia A dan Anne Griffin Perry. 2015. Buku Ajar Fundamental
Keperawatan: Konsep, Proses Dan Praktek. Jakarta: EGC
5. Doenges, E. Marilynn. 2018. Rencana Asuhan Keperawatan Edisi 3. Jakarta : EG
6. Price & Wilson. 2015. Patofisiologi Konsep Klinis Proses-proses Penyakit Edisi 6.
Jakarta : EGC