Anda di halaman 1dari 26

LAPORAN PENDAHULUAN SUPERVISI

ASUAN KEPERAWATAN KELUARGA

Kunjungan ke : 1
Tanggal : 7/6/2020

A. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
a. Karakteristik Keluarga

Berdasarkan pertemuan sebelumnya pada keluarga ny.s didaptkan


bahwa ny.s menderita stroke ,dengan kekuatan tonus otot 3. Ny.s
mengatakan jika kadang merasakan nyeri dibagian pinggang dan
merasa kaku pada tangan da kakinya yang kiri.
Untuk pertemuan kali ini mahasiswa akan melakukan intervensi
TIK untuk masalah stroke pada ny.s. untuk mengevaluasi sejauh ini
pencapaian TIK tersebut mahasiswa akan melakukan sampai akhir.

b. Data yang perlu di kaji

1. Pola makan
2. Pola aktivitas gerak ROM pasif dan aktif
3. Memantau tanda-tanda vital
4. Pengetahuan keluarga tentang penyakit hipertensi

c. Masalah keperawatan keluarga

Gangguan mobilitas fisik pada ny.s

B. PROSES KEPERAWATAN

1. Diagnosa keperawatan keluarga


gangguan mobilitas fisik keluarga ny.s berhubungan dengan
ketidakmampuan anggota keluarga dengan stroke

2. Tujuan umum
setelah dilakukan intervensi keperawatan 5 kali pertemuan diharapkan
gangguan mobilitas fisik dapat teratasi

3. Tujuan khusus
a. Setelah pertemuan selama 1x30 menit, keluarga mampu:
1) Menjelaskan pengertian stroke
2) Menjelaskan tanda dan gejala stroke
3) Menyebutkan perawatan stroke

C. IMPLEMENTASI TINDAKAN KEPERAWATAN

1. Topik: Pendidikan kesehtan tentang stroke


2. Metode : Ceramah
3. Waktu: 11 juni 2020
4. Media : Leflet,PPT
5. Tempat : Desa Sinawah RT 04 RW 10,Kecamatan Brati,Kabupaten
Grobogan

D. KRITERIA HASIL

1. Evaluasi struktur
a. Lapora pendahuluan telah dibuat sebelumnya
b. Media telah disiapkan
c. Kontrak waktu sudah disepakati
d. Mahasiswa hadir tepat waktu

2. Evaluasi proses
a. Mahasiswa mengevaluasi kembali materi yang telah disampaikan
dan menjelaskan kembalimateri yangbelum dimengerti
b. Media digunakan dengan baik dan tepat

3. Evaluasi hasil
a. 80% keluarga ny.s mampu menyebutkan pengertian stroke
b. 70% keluarga ny.s dapat menyebutkan tanda dan gelaja stroke

SATUAN ACARA PENYULUHAN


A. Topik

Penyakit stroke

B. Sasaran

Sasaran penyuluhan: Keluarga Ny.S di Desa


Sinawah,Brati,Grobogan,kota Purwodadi
Sasaran progam : Target sosialisasi progam pengendalian
penyakit stroke terpenui

C. Tujuan Instruksional umum

Pada akhir proses penyuluhan penyakit stroke keluarga ny.S dapat


memahami tentang penyakit stroke

D. Tujuan Instruksional Khusus

Setelah diberikan penyuluhan penyakit stroke,keluarga mampu :

1. Menjelaskan dengan tepat pengertian stroke

2. Menjelaskan dengan tepat gejala dan penyebab stroke

3. Menejlaskan dengan tepat makanan yang boleh dan tidak boleh


dikonsumsi pada pasien dengan penyakit stroke

4. Menjelaskan dengan tepat penatalaksanaan stroke

E. Garis Besar Materi


Materi penyuluhan yang akan diberikan meliputi:

1. Pengertian stroke

2. Gejala dan penyebab stroke


3. Makanan yang boleh dikonsumsi dan tidak boleh dikonsumsi dengan
penyakit stroke

4. Penatalaksanaan stroke

F. Metode

1. Ceramah

2. Diskusi tanya jawab

G. Media dan alat

1. Liflet penyakit stroke


2. Meja
3. Kursi 3
4. Food model

H. Waktu

Hari /Tanggal: Rabu,3 Juni 2020


Pukul : 11:00 WIB

I. Alokasi Waktu

No Acara Kegiatan Waktu


1. Persiapan Mempersiapkan alat dan 2 menit
media
a. Memberi salam
b. Memperkenalkan diri
c. Membina hubungan
saling percaya
d. Menyampaikan
kontrak waktu
e. Menyampaikan
diadakan penyuluhan
2 Pembukaan a. Menyampaikan materi 15 menit
1) Pengertian
stroke
2) Gejala dan
penyebab stroke
3) Makanan yang
boleh dan tidak
boleh di
konsumsi
denganpenyakit
stroke
4) Penatalaksanaan
stroke
b. Diskusi dan tanya
jawab
3 Inti acara a. Merangkum materi 5 menit
b. Mengajukan
pertanyaan untuk
evaluasi
4 Penutupan a. Memberikan terminasi 5 menit
b. Memberikan salam

J. Tempat

Penyuluhan akan diadakan dirumah Ny.S di desa


sinawah,Brati,Grobogan,kota purwoddi
Keterangan

: Penyuluh

Dhehde : Meja

: Peserta

K. Evaluasi
Daftar pernyataan evaluasi:
1. Aspek kognitif
a. Apakah yang dimaksud dengan stroke?

b. Apa saja tanda gejala stroke?

c. Makanan apa yang boleh dan tidak boleh dikonsumsi


pada pasien stroke?

d. Bagaimana penatalaksanaan pada saat serangan stroke?


e. Bagaimana penatalaksanaan pasca stroke?

2. Aspek afektif

Setelah dilakukan penyuluhan ini, apa saja yang akan


dilakukan terhadap Ny.S ?

3. Aspek Psikomotor

Menggunakan lembar observasi Aspek Psikomotor.

Lembar observasi Aspek psikomotor

No Kegiatan Ya Tidak
1. Kontrol rutin 
2. Melaksanakan 
diet
3. Minum obat 
teratur
4. Memasak 
makanan dengan
benar

MATERI
PENYULUHAN STROKE
A. Pengertian Stroke
Stroke adalah sindrom klinis yang timbulnya mendadak,
progresi cepat, berupa defisit neurologis fol dan/global, yang
berlangsung 24jam atau lebih, atau langsung menimbulkan
kematian, dan semata-semata disebabkan oleh gangguan peredaran
darah non-traumatik.
Jenis stroke dibagi menjadi dua, antara lain:
1. Stroke peredaran darah. Stroke ini terjadi karena satu atau
beberapa pembuluh darah diotak pecah.
2. Stroke karena penyumbatan. Stroke ini terjadi karena pembuluh
darah diotak mengalami penyumbatan oleh kolestrol atau lemak
lain sehingga supai oksiogen ke otak terhabat. Otak ini dapat
bernafas sehinnga fungsi jaringannya terganggu.

B. Bagaimana tanda dan Gejala Stroke


Gejala stroke tergantung luasdan area otak yang mengalami
gangguan stroek.

Gejala stroke secara umum sebagai berikut:

1. Kumpulan wajah atau anggota badan ( biasanya satu sisi saja )


yang timbul mendadak

2. Gangguan kepekaan pada satu atau lebih anggota badan

3. Perubaan mendadak setatus mental ( bingung , mengigau,


koma)

4. Afasia ( bicara tidak lancar, ucapan kurang, atau sulit


memahami ucapan)

5. Disartria ( bicara pelo atau cadel )

6. Gangguan penglihatan atau diplopia ( penglihatan dobel)

7. Ataksia ( kesulitan gerakan )

8. Vertigo, mual, dan muntah, atau nyeri kepala


C. Makanan / Diet untuk pasien stroke

1. Pasien stroke dianjurkan untuk makan :


a. Sumber karbohiodrat : beras, kentang, ubi, singkong, tapioka,
biscuit, bihun.
b. Sumber protein hewani : daging sapi dan ayam tanpa kulit, ikan,
telur ayam, susu skim.
c. Sumber protein nabati : semua kacang-kacangan dan produk
olahannya ( tahu dan tempe )
d. Buah : buah segar, di jus ataupun diolah dengan di setup, seperti
pisang, pepaya, mangga, jambu biji,melon,semangka.
e. Sayuran : bayam,wortel, kangkung, kacang panjang, labu siam,
tomat,toge.
f. Sumber lemak : minyak jagung dan minyak kedelai, margarin, dan
mentega dalam jumlah terbatas,dan santan encer.

2. Makanan yang tidak dianjurkan oleh penderita stroke


a. Sumber karbohidrat : mie, soda (backing powder), kue-kue yang
terlalu manis.
b. Sumber protein hewani : daging sapi dan daging ayam yang
berlemak, jeroan, keju, protein hewani yang diawetkan.
c. Sumber protein nabati : pindakas, produk kacang-kacang yang
diawetkan.
d. Sayuran : sayuran yang mengandung gas seperti kol,sawi,kembang
kol,dan lobak.
e. Sumber lemak : santan kental dan produk gorengan.

D. Penatalaksanaan Stroke

a. Pada saat terjadi serangan


Stroke merupakan suatu kegawatdaruratan medis,periode emas
stroke, hanya 3-6 jam, sehingga penatalaksanaan cepat, tepat, dan
cermat berperan besar dalam menentukan hasil akir pengobatan.
Deteksi disi stroke dapat dilakukan dengan F.A.S.T.

Face Minta pasien untuk senyum.


( wajah ) Lihat apakah salah satu sisi
wajahnya turun?
Arms Minta pasien mengangkat kedua
( lengan ) lengan. Lihat apakah salah satu
lengan tidak bisa di angkat
Speech Minta pasien bicara. Perhatikan
(bicara ) apakah ucapannya pela atau
tidak jelas?
Time Jika anda menemukan tanda-
( waktu ) tanda tersebut, segera hubungi
unit perawatan terdekat

b. Pasien pasca stroke

1) Latihan ROM aktif atau pasif


Merupakan gerakan untuk melatih otot dan syaraf yang lemah
agar dapat berfungsi normal kembali. Latihan Gerak aktif
dilakukan oleh pasien sendiri, sedangkan latihan gerak pasif
otot pasien digerakkan oleh orang lain.

2) Memonitor tekanan darah secara rutin

3) Meminum obat sesuai anjuran dokter

4) Melakukan diet rendah garam dan rendah lemak

5) Melakukan olahraga sesuai kondisi

LAPORAN PENDAHULUAN SUPERVISI


ASUAN KEPERAWATAN KELUARGA

Kunjungan ke : 2
Tanggal : 8/6/2020

A. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
a. Karakteristik Keluarga

Berdasarkan dari pengkajian pertemuan pada tanggal 11/6/2020


ny.s di dapatkan mengalami hipertensi dengan TD:150/90 mmHG.
Ny.s mengatakan jika sudah tau kalau menhalami tekanan darah tinggi
, dan ny.s mengatakan jika kepala nya tidak merasakan pusing, apa
bila ny.s merasakan pusing biasanya tekanan darah mencapai
180/90mmHG.
Untuk pertemuan kali ini mahasiswa akan melakukan intervensi
TUK 1 sampai TUK 2 untuk masalah hipertensi pada Ny.s. Untuk
mengevaluasi sejauh mana pencapaian TUK tersebut dan
menyelesaikan TUK 5 dengan memanfaatkan fasilitas kesehatan .

b. Data yang perlu di kaji

Pola makan
Pola aktivitas gerak aktif
Memantau tanda-tanda vital
Pengetahuan keluarga tentang penyakit hipertensi

c. Masalah keperawatan keluarga

B. PROSES KEPERAWATAN

1. Diagnosa keperawatan keluarga


Resiko terjadinya jatuh pada ny.s berhubungan dengan
ketidakmampuan anggota keluarga dengan hipertensi

2. Tujuan umum
setelah dilakukan intervensi keperawatan 5 kali pertemuan diharapkan
hipertensi pada ny.s bisa terkontrol

3. Tujuan khusus
Setelah pertemuan selama 1x30 menit, keluarga mampu:
a. Menjelaskan pengertian hipertensi
b. Menjelaskan tanda dan gejala hipertensi
c. Menyebutkan perawatan hipertensi

C. IMPLEMENTASI TINDAKAN KEPERAWATAN

1. Topik: Pendidikan kesehtan tentang stroke


2. Metode : Ceramah
3. Waktu: 11 juni 2020
4. Media : Leflet,PPT
5. Tempat : Desa Sinawah RT 04 RW 10,Kecamatan Brati,Kabupaten
Grobogan

D. KRITERIA HASIL

1. Evaluasi struktur
a. Laporan pendahuluan telah dibuat sebelumnya
b. Media telah disiapkan
c. Kontrak waktu sudah disepakati
d. Mahasiswa hadir tepat waktu

2. Evaluasi proses
a. Mahasiswa mengevaluasi kembali materi yang telah disampaikan dan
menjelaskan kembali materi yang belum dimengerti
b. Media digunakan dengan baik dan tepat

3. Evaluasi hasil
a. 80% keluarga ny.s mampu menyebutkan pengertian hipertensi
b. 70% keluarga ny.s dapat menyebutkan tanda dan gelaja hipertensi
SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)

Pokok Bahasan : Hipertensi (Darah Tinggi)


Sub Pokok Bahasan : Penanganan Hipertensi
Penyaji : Winda Nurjanah
Sasaran : Keluarga Ny.S
Hari dan Tanggal Pelaksanaan : 8/6/2020
Tempat : Di ruang tamu Ny.S

A. LATAR BELAKANG
Hipertensi merupakan keadaan ketika tekanan darah sistolik lebih dari 120
mmHg dan tekanan diastolik lebih dari 80 mmHg. Hipertensi sering menyebabkan
perubahan pada pembuluh darah yang dapat mengakibatkan semakin tingginya
tekanan darah (Arif Muttaqin, 2009).
Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan penyebab utama gagal jantung, stroke
dan gagal ginjal. Tekanan darah tinggi disebut sebagai "pembunuh diam-diam" karena
orang dengan darah tinggi sering tidak menampakkan gejala. Institut Nasional
Jantung, Paru dan Darah memperkirakan separuh orang yang menderita darah tinggi
tidak sadar akan kondisinya. Begitu penyakit ini diderita, tekanan darah pasien harus
dipantau dengan interval teratur karena darah tinggi merupakan kondisi seumur hidup.
Lebih dari seperempat jumlah populasi dunia saat ini menderita hipertensi. Di
Indonesia banyaknya penderita hipertensi diperkirakan 15 juta orang tetapi hanya 4%
yang merupakan hipertensi terkontrol. Prevalensi 6-15% pada orang dewasa, 50%
diantaranya tidak menyadari sebagai penderita hipertensi sehingga mereka cenderung
untuk menjadi hipertensi berat karena tidak menghindari dan tidak mengetahui faktor
resikonya, dan 90% merupakan hipertensi esensial. Saat ini penyakit degeneratif dan
kardiovaskuler sudah merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat di
Indonesia (Smeltzer, 2001).

DarI hasil penelitian terdapat ny.s mengalami hipertensi dengan telanan darah
150/90mmHG , namun saat di tanya mengenai hipertensinya ny.s sudah tau dan tidak
merasakan sakit kepala atau pusing, ny.s merasakan pusing jika tekanan darahnya
180/90mmHG

2. TUJUAN
a. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan tentang hipertensi selama 1 x 30 menit keluarga
ny.s dapat memahami tentang penyakit darah tinggi, diit darah tinggi dan dan
mampu melakukan perawatan diri terhadap penyakit darah tinggi.

b. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan selama 1x30 menit keluarga ny.s mampu
menjelaskan kembali tentang:
-Pengertian darah tinggi
-Penyebab darah tinggi dengan baik.
-Tanda dan gejala darah tinggi dengan baik.
-Makanan yang dianjurkan dan makanan yang dibatasi untuk penderita Darah tinggi
-Obat- obatan untuk hipertensi
-Komplikasi dari hipertensi

3 SASARAN
Keluarga Ny.S

4. STRATEGI PELAKSANAAN
Tanggal pelaksanaan : Senin,8/6/2020
Tempat : Di ruang tamu Ny.s
Waktu : 30 menit

5. MATERI
Terlampir

6. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR


NO TAHAP WAKTU KEGIATAN MEDIA
1. Pembukaan 5 menit Salam
perkenalan
Menjelaskan
kontrak dan
tujuan
pertemuan
2. Pelaksanaan 20 menit Menjelaskan Leaflet
tentang :

Pengertian darah
tinggi

Penyebab darah
tinggi

Tanda dan gejala


darah tinggi

Diet darah tinggi

Mengetahui obat-
obatan untuk
hipertensi

Mengetahui
komplikasi yang
terjadi akibat
hipertensi
Membuka sesion
pertanyaan

Diskusi dengan
keluarga
3. Penutup 5 menit Menutup
pembelajaran
dengan salam

7. METODE
Metode yang digunakan adalah:
Ceramah
Tanya jawab
Diskusi

8. MEDIA DAN ALAT


Leaflet

9. DENAH LOKASI
Terlampir
DAFTAR PUSTAKA
Benowitz, L. 2002. Obat Antihipertensi, dalam Katzung, B.G., 2002, Basic and
Clinical Farmacology, ed ke-3, Penerjemah: Bagian Farmakologi Fakultas
Kedokteran Universitas Airlangga, Penerbit Salemba Medika

Corwin, J Elizabeth. 2000. Patofisiologi. Jakarta: EGC.

Engram, Barbara. 1999. Rencana Asuhan Keperawatan Medikal Bedah Volume 2.


EGC. Jakarta

Muttaqin, Arif. 2009. Asuhan Keperawatan Dengan Pasien Gangguan


Kardiovaskuler. Jakarta: Salemba Medika.

Smeljer,S.C Bare, B.G .2002. Buku ajar Keperawatan Medikal Bedah, *Brunner &
Suddarth, Ed 8.Penerbit EGC Jakarta

Smeltzer, C. S & Bare, G. B. (2001). Buku Ajar Keperawatan Medical Medah edisi 8.
Jakarta. EGC

Soeparman dkk.1987.Ilmu Penyakit Dalam Ed 2. Penerbit FKUI. Jakarta

Sofyan, Andy.2012. Hipertensi. Kudus

Wiryowidagdo, S & Sitanggang, M. (2002). Tanaman Obat untuk Penyakit Jantung,


Darah Tinggi, dan Kolesterol. Jakarta: PT Argomedia Pustaka
10. EVALUASI
a. Evaluasi Struktur
-Semua anggota keluarga ny.s hadir dalam acara penyuluhan.
Kesiapan materi penyaji.
-Tempat yang digunakan nyaman dan mendukung.
b. Evaluasi Proses
-Keluarga Ny.s menghadiri acara penyuluhan dengan hikmat
- keluarga ny.s antusias untuk bertanya tentang hal-hal yang tidak diketahuinya
- keluarga ny.s menjawab semua pertanyaan yang telah diberikan
Mahasiswa
- Dapat memfasilitasi jalannya penyuluhan.
- Dapat menjalankan peran sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya.
c. Evaluasi Hasil
-Kegiatan penyuluhan berjalan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
-Adanya kesepakatan keluarga ny.s dengan perawat dalam melaksanakan
implementasi -keperawatan selanjutnya.
-Adanya tambahan pengetahuan tentang darah tinggi yang diterima oleh audience
dengan melakukan evaluasi melalui tes lisan di akhir ceramah.

11. DAFTAR PERTANYAAN


 Jelaskan kembali pengertian tekanan darah tinggi ?
 Jelaskan kembali penyebab tekanan darah tinggi?
 Apa tanda dan gejala tekanan darah tinggi?
 Apa saja makanan yang dianjurkan dan makanan yang dibatasi untuk penderita
tekanan darah tinggi?
 Sebutkan pengobatan darah tinggi ?
 Jelaskan komplikasi darah tinggih?
LAMPIRAN 1

MATERI

A. PENGERTIAN
Hipertensi merupakan keadaan ketika tekanan darah sistolik lebih dari 120 mmHg
dan tekanan diastolik lebih dari 80 mmHg. Hipertensi sering menyebabkan perubahan
pada pembuluh darah yang dapat mengakibatkan semakin tingginya tekanan darah
(Arif Muttaqin, 2009).
Menurut Wiryowidagdo (2002) mengatakan bahwa hipertensi merupakan suatu
keadaan tekanan darah seseorang berada pada tingkatan di atas normal.

B. PENYEBAB
a. Elastisitas dinding aorta menurun
b. Katub jantung menebal dan menjadi kaku
c. Kehilangan elastisitas pembuluh darah dan penyempitan lumen pembuluh
darah

Klasifikasi hipertensi menurut etiologinya:


Hipertensi primer : Konsumsi Na terlalu tinggi, Genetik, stres psikologis
Hipertensi renalis : keadaan iskemik pada ginjal
Hipertensi hormonal
Bentuk hipertensi lain: obat, cardiovascular, neurogenik (Andy Sofyan, 2012)

C. TANDA DAN GEJALA


Sebagian besar manifestasi klinis timbul setelah mengalami hipertensi bertahun-
tahun, dan berupa:
Nyeri kepala saat terjaga, kadang-kadang disertai mual dan muntah, akibat
peningkatan tekanan darah intrakranium
Penglihatan kabur akibat kerusakan retina karena hipertensi
Ayunan langkah yang tidak mantap karena kerusakan susunan saraf pusat
Nokturia karena peningkatan aliran darah ginjal dan filtrasi glomerulus
Edema dependen dan pembengkakan akibat peningkatan tekanan kapiler
Kadang penderita hipertensi berat mengalami penurunan kesadaran dan bahkan koma
karena terjadi pembengkakan otak. Keadaan ini disebut ensefalopati hipertensif, yang
memerlukan penanganan segera.
(Elizabeth J. Corwin, 2000)

D. DIIT
Diit merupakan pengendalian asupan kalori total untuk mencapai atau
mempertahankan BB yang sesuai dan mengendalikan kadar glukosa.Tujuan diituntuk
membantu menurunkan tekanan darah, mempertahankan tekanan darah menuju
normal,penurunan faktor resiko BB yang berlebih, menurunkan kadar lemak
kolesterol.Diit untuk penderita Hipertensi:
Makanan yang dianjurkan untuk penderita Darah tinggi
Sumber kalori
Beras,tales,kentang,macaroni,mie,bihun,tepung-tepungan, gula.
Sumber protein hewani
Daging,ayam,ikan,semua terbatas kurang lebih 50 gram perhari, telur
ayam,telur bebek paling banyak satu butir sehari, susu tanpa lemak
Sumber protein nabati
Kacang-kacangan kering seperti tahu,tempe,oncom.
Sumber lemak
Santan kelapa encer dalam jumlah terbatas.
Sayuran
Sayuran yang tidak menimbulkan gas seperti bayam,kangkung,buncis,
kacang panjang, taoge, labu siam, oyong, wortel.
Buah-buahan
Semua buah kecuali nangka, durian, hanya boleh dalam jumlah terbatas.
Bumbu
Pala, kayu manis,asam,gula, bawang merah, bawang putih, garam tidak lebih
15 gramperhari.
Minuman
Teh encer, coklat encer, juice buah.

Makanan yang dibatasi


Makanan yang berkadar lemak jenuh tinggi misalnya otak, paru, minyak
kelapa, gajih
Makanan yang diolah dengan menggunakan natrium misalnya biscuit, craker
Makanan dalam kaleng : sarden, abon, asinan, ikan asin, telor asin.
Makanan yang mengandung alkohol misalnya durian dan tape.
Daging-daging warna merah segar seperti hati ayam, sosis, daging sapi,
daging kambing.
Garam dapur
Makan tinggi lemak dan kolesterol
Buah/sayur yang diawetkan dengan garam : ikan asin, asinan, dll

E. Obat-Obatan
Diuretik
Diuretik menurunkan tekanan darah terutama dengan cara mendeplesi simpanan
natrium tubuh. Awalnya, diuretik menurunkan tekanan darah dengan menurunkan
volume darah dan curah jantung, sehingga tahanan perifer menurun. Setelah 6-8
minggu, curah jantung kembali normal karena tahanan vaskular perifir menurun.
Natrium dapat menyebabkan tahanan vaskular dengan meningkatkan kekakuan
pembuluh darah dan reaktivitas saraf, yang diduga berkaitan dengan terjadinya
peningkatan pertukaran natrium-kalsium dengan hasil akhir peningkatan kalsium
intraseluler. Efek tersebut dapat dikurangi dengan pemberian diuretik atau
pengurangan natrium. Contoh obat diuretik yang sering digunakan untuk
menurunkan hipertensi adalah: spironolactone, dan hydrochlorothiazide (thiazide)
yang mempunyai efek cukup kuat sebagai diuretik dan efektif untuk menurunkan
tekanan darah dalam dosis yang rendah (Benowitz, 2002).
Obat simpatoplegik
Mempunyai mekanisme kerja menurunkan tekanan darah dengan cara
menurunkan tahanan perifer, menghambat fungsi jantung, dan meningkatkan
pengumpulan vena didalam pembuluh darah kapasitans (dua efek terakhir
menyebabkan penurunan curah jantung). Contoh obat golongan ini adalah:
Methyldopa dan clonidine (Benowitz, 2002).
Obat vasodilator langsung.
Semua vasodilator yang digunakan untuk hipertensi merelaksasi otot polos
arteriol, sehingga dapat menurunkan tahanan vaskular sistemik. Penurunan
tahanan arteri dan rata-rata penurunan tekanan darah arteri menimbulkan respon
kompensasi, dilakukan oleh baroreseptor dan sistem saraf simpatis, seperti halnya
renin angiotensin dan aldosteron. Respon-respon kompensasi tersebut melawan
efek anti hipertensi vasodilator. Vasodilator bekerja 12 dengan baik apabila
dikombinasikan dengan obat antihipertensi lain yang melawan respon kompensasi
kardiovaskular. Contoh obat –obat vasodilator adalah; Hydralazine dan minoxidil
(Benowitz, 2002).
Obat yang menyekat produksi atau efek Angiotensin.
Rilis renin dari korteks ginjal distimulasi oleh penurunan tekanan arteri ginjal,
stimulasi saraf simpatis dan penurunan pengiriman natrium atau peningkatan
konsentrasi natrium pada tubulus distalis ginjal. Renin bekerja terhadap
angiotensin untuk melepaskan angiotensin I dekapeptida yang tidak aktif.
Angiotensin I kemudian dikonversi, terutama oleh enzim pengubah angiotensin
endothelial (endothelial angiotensin-converting enzyme, ACE), menjadi
oktapeptida angiotensin II vasokonstriktor arterial, yang akan dikonversi menjadi
angiotensin III didalam kelenjar adrenal. Angiotensin II mempunyai aktifitas
vasokonsriktor dan retensi natrium.Angiotensin II dan III menstimulasi rilis
aldosteron. Contoh obat golongan ini adalah ; captopril,enalapril dan lisinopril
(Benowitz, 2002)

F. Komplikasi
Hipertensi yang terjadi dalam kurun waktu yang lama akan berbahaya
sehingga menimbulkan komplikasi. Komplikasi tersebut dapat menyerang berbagai
target organ tubuh yaitu otak, mata, jantung, pembuluh darah arteri, serta ginjal.
Sebagai dampak terjadinya komplikasi hipertensi, kualitas hidup penderita menjadi
rendah dan kemungkinan terburuknya adalah terjadinya kematian pada penderita
akibat komplikasi hipertensi yang dimilikinya.
Hipertensi dapat menimbulkan kerusakan organ tubuh, baik secara langsung
maupun tidak langsung. Beberapa penelitian menemukan bahwa penyebab kerusakan
organ-organ tersebut dapat melalui akibat langsung dari kenaikan tekanan darah pada
19 organ, atau karena efek tidak langsung, antara lain adanya autoantibodi terhadap
reseptor angiotensin II, stress oksidatif, down regulation, dan lain-lain. Penelitian lain
juga membuktikan bahwa diet tinggi garam dan sensitivitas terhadap garam berperan
besar dalam timbulnya kerusakan organ target, misalnya kerusakan pembuluh darah
akibat meningkatnya ekspresi transforming growth factor-β (TGF-β). Umumnya,
hipertensi dapat menimbulkan kerusakan organ tubuh, baik secara langsung maupun
tidak langsung. Kerusakan organ-organ yang umum ditemui pada pasien hipertensi
adalah:
Jantung
hipertrofi ventrikel kiri
angina atau infark miokardium
gagal jantung
Otak - stroke atau transient ishemic attack
Penyakit ginjal kronis
Penyakit arteri perifer
Retinopati
IMPLEMENTASI KUNJUNGAN DAN TINDAKAN
KEPERAWATAN

Kunjungan hari ke :3,4,5


Tanggal : 9-11/6/2020

No Dx Waktu Implementas Evaluasi TD Nama


i Terang
12 9/6/20 Winda
08:00- - Nurjanah
10:00 menggantika S: ny.s
n linen klien mengatakan
-tv klien jika badannya
Td : sedikit kaku
150/90mmhg O : kekuatan
N:70x/menit otot 3
Rr:20x/menit A: Masalah
S:36.0⁰c belum teratasi
-klien P:utkan
sarapan pagi intervensi
-klien latihan -Latih ROM
ROM aktif pasif
11:00- -klien latihan -Latih mika
18:00 mika mikir miki
-
menggantika S:
n pempres ny.s.mengataka
-klien tidur n jika
-klien makan mempunyai
siang riwayat
-klien duduk tekanan darah
di kursi tinggi
-klien latihan O: hasil
ROM aktif observasi
- terdapat
menggantika TD:150/90mm
n linen klien Hg
-klien tidur N: 70x/menit
Rr: 20x/menit
S: 36,0⁰c
A: masalah
betul teratasi
P: Lanjutkan
intervensi
-pemantauan
tanda tanda
vital

12 10/6/2020 Winda
07:00- - observasi S: ny.s Nurjanah
09:00 ttg mengatakan
Terdapat badannya sakit
Td:150/70m O: terdapat
mhg kaku pada
N:75x/menit tangan ny.s
S:36,2⁰c A: masalah
Rr:19x/menit belum teratas
- P: Lanjutkan
menggantika intervensi
n pempres -latihan ROM
klien dan mika miki
-klien
sarapan pagi
dan minum
madu 2 S: klien
sendok mengatakan
makan tidak ada apa
-latihan apa di
10:00- ROM dan tubuhnya
15:00 mika miki O: terdapat ttg
-klien tidur Td:
-klien makan 150/70mmHG
siang N: 75x/menit
-klien duduk S:36,2⁰c
dan Rr: 19x/menit
menonton tv A: Masalah
-klien tidur belum teratasi
P: Lanjutkan
intervensi
-pantau TTV

12 11/6/202 Winda
07:00- -pemantauan Nurjanah
10:00 ttg S: ny.s
Td: mengatakan
140/90mmhg jika tensinya
S: 36⁰c merasa normal
N: 80x/menit O: dengan
Rr: hasil observasi
18x/menit Td:
- 140/90mmHg
memandikan S: 36⁰c
klien N: 80x/menit
-klien Rr: 18x/menit
sarapan A: masalah
-klien belum teratasi
berjemur sepenuhnya
-klien latihan P: Lanjutkan
ROM aktif intervensi
pasif - pemantauan
-klien duduk ttv
di kursi roda
di teras
rumah
11:00- S: ny.s
17:00 -klien tidur mengatakan
-klien badannya
tiduran di enakan
tempat tidur O: Klien
sambil tampak tenang
nyemil A: masalah
biskuit belum teratas
-klien duduk P: Lanjutkan
di kursi intervensi
-latihan ROM
dan mika miki

Anda mungkin juga menyukai