Anda di halaman 1dari 8

Tugas

KEPERAWATAN GAWAT DARURAT

RENCANA PEMBELAJARAN FIKTIF GAWAT DARURAT

OLEH :

SRI WAHYUNI

S.0019.P.027

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

STIKES KARYA KESEHATAN

2021
RANCANGAN PEMBELAJARAN

SASARAN PASIEN STROKE

A. PENGKAJIAN
1. Pengkajian presdisposisi
Rancangan pembelajaran dengan sasaran pasien stroke
a. Faktor predisposisi
1) Riwayat kesehatan
Tn. H saat ini berumur 45 tahun dia datang ke rumah sakit dengan keluhan kaki
dan tangan kanan mengalami kelemahan untuk bergerak dan berbicara. Tn. H
mengatakan pernah di rawat inap selama 3 bulan dengan diagnosa hipertensi, Tn.
H lulusan STM dan bekerja sebagai TNI dan tidak banyak tentang penyakit
stroke.

2) Kesehatan fisik
Tn. H dengan kesadaran umum composmentis, BB : 70 kg, TB : 168 cm, TD :
200/100 mmHg, N : 60 x/menit, RR : 24 x/menit, dan S : 36,8 derajat celcius.

3) Kesiapan belajar
Tn. H siap menyediakan waktu untuk menerima pendidikan kesehatan tentang
stroke oleh penyuluh ia tidak tau cara mencegah dan mengatasai stroke nya.

4) Motivasi belajar
Motivasi Tn. H untuk mempelajari kondisinya cukup baik, ia mengatakan ingin
mengetahui lebih mendalam tentang stroke tersebut.

5) Kemampuan belajar
Tn. H mempunyai kemampuan membaca dan menulis cukup baik karena
pendidikan terakhirnya STM sehingga Tn. H dapat memahami yang di sampaikan
penyuluh tersebut.
b. Faktor pemungkin
1) Sasaran pra sarana
Jarak rumah Tn. H dengan rumah sakit 8 km
Transportasi yang di gunakan mobil pribadi selama 7 menit.
Tersedia leaflet ROM (Range Of Motion)

2) Sumber daya manusia


Penyuluh adalah perawat lulusan S1 keperawatan yang sudah mempunyai
pengalaman memberikan penyuluhan sekitar 5 tahun dan dapat menguasi
materi tentang stroke.
Pendidikan terakhir Tn. H STM

3) Faktor penguat
Penyuluh adalah seorang perawat yang baik dan ramah dan penuh perhatian
sehingga pasien senang bisa di kunjungi.
Istri Tn. H menganjurkan kepada Tn. H untuk segera konsultasi ke rumah
sakit perihal yang di alami Tn. H.
sewaktu posyandu lansia kader menyarankan agar Tn. H konsultasi ke tenaga
kesehatan.

B. DIAGNOSIS
Kebutuhan belajar stroke
Sebelum melakukan diagnosis harus terlebih dahulu dilakukan analisis data
 Analisis data

Data Penyebab Masalah


Ds :
- Pasien mengatakan
mengetahui bahwa
dirinya menderita stroke
akan tetapi tidak
mengetahui cara
perawatan. kurang terpaparnya Kurangnya pengetahuan
informasi
Do :
- KU : composmentis
- TD : 200/100 mmHg
- N : 60 x/menit
- RR : 20 x/menit
- S : 36,8 derajat celcius

 Diagnosa keperawatan
Kurangnya pengethuan berhubungan kurang terpaparnya informasi di tandai dengan
pasien mengatakan bahwa dirinya menderita stroke akan tetapi tidak mengetahui cara
perawatan.

C. PERENCANAAN
Kebutuhan belajar stroke terdiri dari topik, sasaran, tujuan umum, tujuan khusus, garis besar
materi, metode, media dan alat, waktu, alokasi waktu, tempat, evaluasi.
SATUAN ACARA PENYULUHAN

A. Topik :
pengetahuan tentang ROM

B. Sasaran
1) Program : Tn. H
2) Penyuluh : Tn. H

C. Tujuan
1) Umum
Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan keluarga Tn. H memahami cara melakukan
ROM pada Tn. H
2) Khusus
Keluarga mampu mendemonstrasikan cara perawatan stroke.
Keluarga dan Tn. H memahami cara melakukan ROM secara mandiri.

D. Materi
Mendemontrasikan cara perawatan stroke

E. Metode
Metode demonstrasi dan metode ceramah

F. Media
Leaflet ROM (Range Of Motion)

G. Waktu pelaksanaan
Hari/tanggal : selasa, 3 juni 2018
Pukul 08 : 00 WIB – 08 : 20 WIB
ALOKASI WAKTU

No Tahap Waktu Kegiatan penyuluhan


1. Pembukaan 3 menit a. Memberikan salam
b. Memperkenalkan diri
c. Menjelaskan maksud dan tujuan
d. Melakukan kontrak waktu
2. Isi 5 menit a. Menjelaskan pengertian ROM.
b. Menjelaskan manfaat ROM.
c. Mendemonstrasikan ROM dengan keluarga Tn. H
3. Evaluasi 5 menit a. Melakukan Tanya jawab
b. Memberikan kesempatan keluarga mendemonstrasikan.
4. Penutup 2 menit a. Meminta dan memberi kesan dan pesan.
b. Kontrak pertemuan berikutnya.

H. Tempat
Di Rs Suedjono

I. Evaluasi
1. Apa yang di maksud dengan stroke?
2. Apa saja tanda dan gejala stroke?
3. Makanan apa yang boleh dan tidak boleh di konsumsi pada pasien stroke?

LAMPIRAN MATERI
A. Pengertian Stroke

Stroke adalah sindrom klinis yang timbulnya mendadak, progresi cepat, berupa defisit
neurologis fokal dan/atau global, yang berlangsung 24 jam atau lebih, atau langsung
menimbulkan kematian, dan semata-mata disebabkan oleh gangguan peredaran darah non-
traumatik. Jenis Stroke dibagi menjadi dua, antara lain:
1. Stroke karena perdarahan. Stroke ini terjadi karena satu atau beberapa pembuluh darah di
otak pecah.
2. Stroke karena penyumbatan. Stroke ini terjadi karena pembuluh darah di otak mengalami
penyumbatan oleh kolesterol atau lemak lain sehingga suplai oksigen ke otak terhambat.
Otak tidak dapat bernapas sehingga fungsi jaringannya terganggu.

B. Bagaimana Tanda dan Gejala Stroke


Gejala stroke tergantung luas dan area otak yang mengalami gangguan stroke.
Gejala Stroke secara umum sebagai berikut:
1. Kelumpuhan wajah atau anggota badan (biasanya satu sisi saja) yang timbul mendadak.
2. Gangguan kepekaan pada satu atau lebih anggota badan
3. Perubahan mendadak status mental (bingung, mengigau, koma)
4. Afasia (bicara tidak lancar, ucapan kurang, atau sulit memahami ucapan)
5. Disartria (bicara pelo atau cadel)
6. Gangguan penglihatan atau diplopia (penglihatan dobel)
7. Ataksia (kesulitan gerakan) 8. Vertigo, mual, dan muntah, atau nyeri kepala.

C. Makanan/Diet untuk Pasien Stroke

1. Pasien stroke dianjurkan untuk makan:

a. Sumber karbohidrat: beras, kentang, ubi, singkong, tapioca, biscuit, bihun


b. Sumber protein hewani: daging sapi dan ayam tanpa kulit, ikan, telur ayam, susu skim
c. Sumber protein nabati: semua kacang-kacangan dan produk olahannya (tahu &
tempe)
d. Sayuran: bayam, wortel, kangkung, kacang panjang, labu siam, tomat, toge.
e. Buah: buah segar, dijus ataupun diolah dengan cara disetup, seperti pisang, papaya,
manga, jambu biji, melon, semangka.
f. Sumber lemak: minyak jagung dan mintak kedelai, margarin dan mentega dalam
jumlah terbatas, dan santan encer.

2. Makanan yan gtidak dianjurkan untuk penderita stroke:

a. Sumber karbohidrat: mie, soda (baking powder), kue-kue yang terlalu manis
b. Sumber protein hewani: daging sapid an ayam yang berlemak, jeroan, keju, protein
hewani yang diawetkan
c. Sumber protein nabati: pindakas, produk kacang-kacang olahan yang diawetkan.
d. Sayuran: Sayuran yan gmengandung gas seperti kol, sawi, kembang kol, dan lobak
e. Buah-buahan: buah-buahan yan gmengangung gas seperti durian, nangka, dan buah-
buahan yang diawetkan (buah kaleng)
f. Sumber lemak: santan kental dan produk goring-gorengan.

DAFTAR PUSTAKA

Hidayat Alimul, dkk 2002. Buku saku praktikum kebutuhan dasar.

Manusia, EG, penerbit buku kedokteran. Jakarta : EGC.

Anda mungkin juga menyukai