Anda di halaman 1dari 7

SATUAN ACARA PENYULUHAN

STROKE
1. Topik Penyuluhan : Gangguan Sistem Neurologis
2. Pokok Bahasan : CVA (Stroke)
3. Sub Pokok Bahasann : Pemahaman tentang penyakit
4. Sasaran : Keluarga penderita
5. Hari/Tanggal : 13 Oktober 2022
6. Waktu/Jam       : 40 menit – selesai WIB
7. Penyuluh         :  Al firdaus W. Q
Dian faqih
Liatul Wardah
Nur Aini
Syafiudin Hasan
Ummi Latifah
8. Tujuan
• Tujuan umum
Setelah dilakukan penyuluhan tentang stroke diharapkan
pasien dan keluarga mampu mengerti, memahami tanda dan
gejala stroke
• Tujuan khusus
a. Klien dan keluarga mengetahui tentang pengertian dari
penyakit stroke.
b. Klien dan keluarga mengerti dan mampu menerapkan
cara perawatan penderita stroke di rumah
c. Klien dan keluarga mengetahui penyebab dari penyakit
stroke
d. Klien dan keluarga mengetahui tanda dan gejala dari
stroke
e. Klien dan keluarga mampu menyebutkan pencegahan dari
Stroke.
Susunan Acara
Tahap Kegiatan penyuluhan Respon Media
kegiatan penyuluhan
Pembukaan 1. Salam pembuka Mendengarkan Ceramah
(5 menit) 2. Memperkenalkan diri keterangan
3. Menjelaskan maksud dan penyaji
tujuan
4. Membagikan leafleat
Penyajian Menyampaikan materi : Memperhatikan Ceramah
(15 menit) 1. Menjelaskan dan
pengantin stroke mendengarkan
2. Menjelaskan keteranagan
penyebab Stroke penyaji
3. Menjelaskan tanda
dan gejala stroke
4. Menjelaskan
pencegahan
Penutup Melakukan tanya jawab Mendengarkan Ceramah
(10 menit) Menutup pertemuan dan bertanya
MATERI

1. Pengertian Stroke
Adalah kematian jaringan otak akibat kekurangan aliran darah
dan oksigen pada jaringan otak. Stroke merupakan salah satu
komplikasi dari hipertensi yang menahun. Stroke terjadi ketika pembuluh
darah di otak pecah atau tersumbat. Akibatnya, suplai darah terhambat dan
otak tidak mendapatkan oksigen dan nutrisi penting untuk berfungsi secara
normal. Ibarat mesin pada tubuh, kelainan fungsi otak bisa berdampak buruk
pada kesehatan dan membahayakan nyawa. stroke terbagi menjadi dua jenis,
yaitu iskemik dan hemoragik.
Stroke iskemik disebabkan oleh penyumbatan atau penyempitan
pembuluh darah yang berujung pada penyumbatan aliran darah. Penyumbatan
ini dapat berkembang karena pembentukan gumpalan atau timbunan lemak
yang menumpuk di pembuluh darah.
Sementara itu, stroke hemoragik adalah jenis stroke yang terjadi karena
pecah atau bocornya pembuluh darah otak. Kondisi ini disebabkan oleh
berbagai hal seperti trauma, penggunaan obat pengencer darah yang
berlebihan, stroke iskemik, tekanan darah tinggi yang tidak terkendali, dan
faktor Lainnya.
2. Penyebab Stroke
Adanya sumbatan pada pembuluh darah di otak, penurunan darah
ke otak, atau perdarahan di otak
3. Tanda Dan Gejala Stroke
a. Derajat ringan
• Kesemutan pada separoh badan sementara
• Kepala terasa berputar-putar saat bengun tidur
• Salah satu sandal terlepas tanpa terasa
b. Derajat sedang
• Kelumpuhan pada tangan/kaki atau salah satu sisi
tubuh dalam waktu yang lama.
• Sulit bicara, pelo, bicara tidak jelas.
• Kehilangan daya ingat / konsentrasi
• Perubahn perilaku : bicara tidak menentu, mudah
marah, perilaku seperti anak kecil.
c. Derajat berat.
• Gejala stroke bertambah parah
• Sering terjadi penurunan tingakt kesadaran sampai dengan koma
• Ketidakmampuan aktivitas
• Gangguan menelan
4. Golden hour atau golden period stroke
Stroke adalah salah satu penyebab utama kematian dan kecacatan seumur
hidup. Stroke mungkin meninggalkan dampak jangka panjang pada kesehatan
dan kehidupan. Cara paling baik untuk membantu meminimalkan risiko
terjadinya cacat jangka panjang atau kematian adalah memberikan
pengobatan dalam golden hour atau golden period. Golden hour atau golden
period adalah istilah yang digunakan untuk jangka waktu kehidupan pengidap
stroke melalui pengobatan dengan segera. Apabila pengidap stroke
mendapatkan bantuan medis dalam periode tersebut, besar kemungkinan ia
dapat bertahan dari komplikasi stroke. Pada penyakit stroke, periode golden
hour adalah empat setengah jam setelah seseorang mengalami gejala stroke.
Supaya lebih mudah mendapatkan diagnosis untuk stroke, dokter menentukan
metode untuk mengidentifikasi kelainan ini yang dikenal dengan metode
FAST, yaitu:
 F: Facial dropping atau wajah yang terkulai.
 A: Kelemahan lengan atau kelemahan pada tangan.
 S: Speech difficulties atau kesulitan berbicara.
 T: Time yang menunjukkan kedatangan pengidap ke rumah sakit tepat
waktu atau maksimal 4,5 jam setelah gejala muncul.
5. Perawatan stroke dirumah
a. Membersihkan pasien dan tempat tidurnya
Saat pagi tiba, hal yang harus dilakukan untuk merawat orang sakit
stroke adalah memandikannya dan membersihkan tempat tidur atau
kamarnya. Dalam urusan memandikan bisa dengan mengajak pasien ke
kamar mandi dan bisa juga dengan melakukan seka atau menggosok
kulit pasien menggunakan kain basah di tempat tidur. Tidak lupa untuk
membantu membersihkan gigi dan mulut pasien dengan menggosok
gigi setiap hari minimal 1 kali sehari yaitu pada pagi hari.
b. Memberikan kebutuhan makan pasien
Beberapa pasien stroke hanya dapat memakan makanan dalam bentuk
cair seperti jus dan susu. Mulailah untuk menyiapkan makanan yang
disukai oleh pasien atau buatkan makanan khusus untuk penderita
stroke.
c. Memberikan pendampingan untuk mengembalikan kemandirian dan
kepercayaan diri (Psikologis)
Mendampingi pasien baik saat pasien terbaring di tempat tidur atau pun
duduk di kursi roda sangat dibutuhkan untuk memberikan perhatian
khusus kepadanya Berikanlah movitasi atau ceritakan hal-hal yang
membuatnya nyaman. Jangan biarkan pasien stroke terlalu lama sendiri.
Tidak ada salahnya untuk berkeliling ruangan rumah menggunakan
kursi roda.
d. Membantu penderita stroke untuk bergerak (Fisioterapi)
Mendampingi pasien stroke untuk melakukan kegiatan seperti mobilitas
atau lakukan terapi pergerakan lengan kaki dan tangan. Membawa
pasien untuk berkeliling halaman rumah dan menikmati sinar matahari
pada hari sangat cocok untuk mengembalikan kemandirian dan
kepercayaan diri seorang pasien stroke. Waktu yang tepat untuk
berjemur adalah pukul 07:30-09:00 setiap pagi.
e. Membantu penderita stroke dalam mobilitas
Penderita stroke yang mampu untuk melakukan mobilitas seperti
berjalan dapat dibantu menggunakan walker atau tongkat bantu
berjalan. Bantulah langkah demi langkah pasien stroke untuk berjalan,
jangan memaksakan jika pasien tidak sanggup berjalan lagi.
f. Memberikan terapi bicara
Beberapa penderita stroke ada yang kehilangan fungsi gerak mulut baik
dalam hal kemampuan untuk berbicara atau pun menelan. Dibutuhkan
terapi khusus bicara agar pasien stroke dapat melatih kekuatan rahang
dan kemampuan berbicara.
g. Memberikan pelatihan kesehatan otak (Kognitif)
Kondisi stroke dapat mempengaruhi kemampuan berpikir, bahkan ada
yang kehilangan memori otak. Melakukan terapi memori dapat
dilakukan untuk membantu pasien stroke mendapatkan kembali memori
yang hilang tersebut. Selain itu juga dapat berfungsi untuk
mempertahankan atau mencegah hilangnya momori pikiran yang
dimiliki oleh pasien stroke. Cara untuk melakukan pelatihan kesehatan
otak kepada pasien stroke bisa dengan memberikan permainan yang
membutuhkan kemampuan berpikir.
h. Menyiapkan obat untuk penderita stroke sepeti obat hipertensi karna
tensi hrus selalu terkontrol
i. Kontrol tensi darah secara rutin
6. Pencegahan Stroke
• Hentikan konsumsi alkohol
• Diit rendah kolesterol dan garam
• Hindari merokok
• Hentikan penyalagunaan obat (kokain)
• Hindari peningkatan BB drastis.
• Hindari stress
• Olahraga teratur sesuaikan kemampuan
• Kontrol tensi darah secara rutin

Anda mungkin juga menyukai