Anda di halaman 1dari 10

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) STROKE HEMORAGIK PADA

Tn. A DI RUANG ANGGREK RSUD dr. R. KOESMA TUBAN

Oleh:
KHORIDATUZ ZUHRIYAH
NIM. 19.09.3.249.037

PROGRAM STUDI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN NAHDLATUL ULAMA
TUBAN
2019
SATUAN ACARA PENYULUHAN STROKE HEMORAGIK

Pokok Bahasan : Neurologi


Sub Pokok Bahasan : Stroke Hemoragik
Sasaran : Pasien dan keluarga
Hari/Tanggal : Rabu, 25 September 2019

I. LATAR BELAKANG
Penyakit yang berhubungan dengan saraf sangat banyak terjadi jaman sekarang
ini, seperti stroke. Stroke sudah di kenal dari sejak lama, penyakit ini terjadi
bisa bisa akibatkan karena hipertensi sehingga menyebabkan tubuh menjadi
lumpuh baik sebagian maupun semuanya. Namun sekarang stroke tidak hanya
menyerang anggota badan namun sudah menyerang otak yaitu stroke
hemoragik, stroke hemoragik menyerang otak sehingga terjadi perdarahan di
otak. Sehingga topi kini sangat bagus dan menarik untuk dipelajari agar kita
bisa mengetahui apa bahaya dari stroke hemoragik tersebut, sehingga kita bisa
mewaspadai terhadap tanda dan gejala dari penyakit tersebut.

II. TUJUAN UMUM


Setelah dilakukan penyuluhan pasien dan keluarga dapat mengerti tentang
penyakit stroke hemoragik.

III. TUJUAN KHUSUS


Setelah melakukan penyuluhan, diharapkan para peserta mampu:
1. Menjelaskan pengertian penyakit stroke hemoragik.
2. Menjelaskan gejala stroke hemoragik.
3. Menjelaskan penyebab stroke hemoragik.
4. Menjelaskan pengobatan stroke hemoragik.
5. Menjelaskan pencegahan stroke hemoragik.

IV. METODE
1. Ceramah
2. Tanya jawab

V. MEDIA
1. Leaflet.

VI. ISI MATERI


1. Pengertian stroke hemoragik.
2. Gejala stroke hemoragik.
3. Penyebab stroke hemoragik.
4. Pengobatan stroke hemoragik.
5. Pencegahan stroke hemoragik.

VII. PROSES PELAKSANAAN


N Kegiatan Respon peserta Waktu
o
1 Pendahuluan
a. Memberi salam Menjawab 5 menit
b. Memperkenalkan diri salam
c. Menyampaikan pokok bahasan. Menyimak
d. Menyampaikan tujuan. Menyimak
e. Melakukan apersepsi (menggali Menyimak
pengetahuan keluarga) Menyimak
2 Isi
Penyampaian materi tentang :
a. Definisi stroke hemoragik Memperhatikan 15
b. Gejala stroke hemoragik Memperhatikan menit
c. Penyebab stroke hemoragik Memperhatikan
d. Pengobatan stroke hemoragik Memperhatikan
e. Pencegahan stroke hemoragik Memperhatikan
3 Penutup
a. Tanya jawab Aktif bertanya 10
b. Kesimpulan Memperhatikan menit
c. Evaluasi Menjawab
d. Memberi salam penutup Menjawab
salam

VIII. KRITERIA EVALUASI


1. Evaluasi Struktur
a. Tempat dan alat tersedia sesuai perencanaan.
b. Peran peserta sesuai perencanaan.
2. Evaluasi Proses
a. Pelaksanaan sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan.
b. Peserta mengikuti penyuluhan dari awal sampai akhir.
c. Peserta berperan aktif selama penyuluhan.
3. Evaluasi Hasil
a. Minimal 80% audiens dapat mengikuti penyuluhan dan dapat
menjelaskan definisi stroke hemoragik.
b. Minimal 80% audiens dapat mengikuti penyuluhan dan dapat
menyebutkan gejala stroke hemoragik.
c. Minimal 80% audiens dapat mengikuti penyuluhan dan dapat
menyebutkan penyebab stroke hemoragik.
d. Minimal 80% audiens dapat mengikuti penyuluhan dan memahami
pengobatan stroke hemoragik.
e. Minimal 80% audiens dapat mengikuti penyuluhan dan mampu
menjelaskan pencegahan stroke hemoragik.

IX. EVALUASI
1. Prosedur pada akhir kegiatan penyuluhan
2. Jenis : Lisan
3. Pertanyaan Evaluasi
a. Apa pengertiandaristroke hemoragik?
b. Apa penyebab dari stroke hemoragik ?
c. Bagaimana pencegahan pada stroke hemoragik ?
4. Jawaban
a. Stroke hemoragik terjadi bila pembuluh darah arteri yang menyuplai
darah ke otak pecah tepat di dalam otak
b. Hipertensi, tumor, dan leukimia
c. Gizi seimbang, turunkan berat badan berlebih, olahraga teratur, kurangi
stress, hindari rokok.
LAMPIRAN
MATERI PENYULUHAN PENYAKIT STROKE HEMORAGIK

A. PENGERTIAN
Stroke hemoragik adalah suatu penyakit yang disebabkan karena
pembuluh darah arteri yang menyuplai darah keotak pecah tepat di tengah
tengah otak. Stroke hemoragik terjadi bila pembuluh darah arteri yang
menyuplai darah keotak pecah tepat di dalam otak. Biasanya terjadi saat
melakukan aktivitas atau saat aktif, namun bisa juga terjadi pada saat
istirahat (perdarahan intraserebral, pecahnya aneunisme dan tumor otak
yang mengalami pendarahan). Otak sangat sensitif terhadap perdarahan,
dan kerusakan dapat terjadi dengan sangatcepat. Pendarahan di dalam otak
dapat mengganggu jaringan otak, sehingga menyebabkan pembengkakan,
mengumpul menjadi sebuah massa yang disebut hematoma. Pendarahan
juga meningkatkan tekanan pada otak dan menekan tulang tengkorak.

B. GEJALA STROKE HEMORAGIK


a. Perdarahan otak spontan
1) Sakit kepala
2) Timbul mendadak setelah melakukan aktivitas dan emosi
3) Muntah
4) Pusing
5) Kesadaran menurun
6) Kelainan neurologis
7) Kejang
b. Perdarahan sub arakhnoid
1) Sakit kepala
2) Muntah-muntah
3) Vertigo dan dizziness
4) Kejang-kejang
5) Kesadaran menurun
C. PENYEBAB STROKE HEMORAGIK
a. Perdarahan otak spontan.
1) Utama : hipertensi
2) Tumor, pemakaian anti koagulasi
3) Penyakit darah : leukemia
4) Penyakit pembuluh darah : vaskuler malformation
b. Perdarahan sub arakhnoid
1) Aneurisma
2) AVM(Arterio Venous Malformation)

D. PENGOBATAN STROKE HEMORAGIK


1. Captopril untuk menurunkan tekanan darah.
2. Fenitoin untuk perdarahan luas dan derajat kesadaran menurun.
3. Nimodipin untuk mencegah vaso spasme pada perdarahan sub
araknoid primer akut.

E. PENCEGAHAN STROKE HEMORAGIK


1. Gizi seimbang
Pertahankan gizi yang seimbang. Konsumsi lemak berlebih akan
meningkatkan risiko hiperkolesterolemia. Perbanyaklah konsumsi
sayur dan buah. Sayur dan buah terbukti mengandung banyak anti
oksidan dan vitamin. Beberapa penelitian terdahulu membuktikan
manfaat konsumsi anti oksidan dan serat memperbaiki profil lemak
darah, menurunkan tekanan darah, dan mencegah komplikasi
kardiovaskuler. Konsumsi makanan cepat saji berlebih tidaklah
dianjurkan. Kandungan natrium (garam) pada makanan cepat saji
adalah relatif tinggi. Perubahan pola makan ditengarai sebagai satu
penyebab meningkatnya penyakit kardio cerebrovaskuler di berbagai
negara berkembang (termasuk Indonesia). Pengurangan konsumsi
garam dan diet kaya buah dan sayuran terbukti menurunkan tekanan
darah.
2. Turunkan berat badan berlebih.
Obesitas member risiko stroke dua kali lipat. Obesitas memberi beban
berat kepada jantung, dan merupakan predisposisi untuk meningkatnya
kadar kolesterol total dan trigliserid, hipertensi, menurunnya
kadarkolesterol HDL, dan diabetes melitus. Indeks massa tubuh di atas
25 disebut dengan berat badan berlebih, dan di atas 30 disebut dengan
obesitas. Bayangkan seseorang memiliki berat badan 100 kg dengan
tinggi badan 200 cm, maka dia memiliki indeks massa tubuh 25.
Bentuk obesitas yang lain adalah obesitas sentral yang ditandai oleh
lingkar perut yang besar. Seseorang dikatakan obesitas sentral bila
lingkar perutnya ≥ 102 cm pada laki-laki atau ≥ 88 cm pada
perempuan. Obesitas sentral secara konsisten meningkatkan risiko
stroke 2-3 kali lipat. Obesitas dapat dikontrol dengan diet dan olahraga
secara teratur.
3. Rajinlah mengukur tekanan darah.
Berbagai penelitian secara konsisten memperlihatkan bahwa hipertensi
merupakan factor risiko stroke yang signifikan. Semua bentuk
hipertensi dihubungkan dengan peningkatan risiko stroke (Fuentes,
dkk, 2007). Penelitian Suarez (2007) menunjukkan bahwa pada
penderita stroke, hipertensi ditemukan pada 74,8% kasus. Waspadailah
tekanan darah tinggi pada anda dan orang-orang terdekat anda.
Ukurlah tekanan darah anda secara berkala. Bila tekanan darah di atas
140/90 mmHg, maka anda dinyatakan menderita hipertensi. Hipertensi
dapat dicegah dan diberi tatalaksana yang tepat bila dikenali secara
dini.
4. Olahraga teratur
Aktivitas fisik terbukti memperbaiki aliran darah, menurunkan kadar
kolesterol darah jahat, menurunkan berat badan, dan menurunkan
tekanan darah. Aktivitas fisik yang bersifat aerobic terbukti
menurunkan risiko stroke. Olah raga terbukti pula menurunkan tekanan
darah 4-9 mmHg.
5. Kurangi stress
Strees meningkatkan tekanan darah, menurunkan daya tahan tubuh,
menghambat regenerasi jaringan, dan menurunkan sensitivitas insulin
(berujung pada diabetes melitus). Beberapa penelitian mengkonfirmasi
peningkatan risiko hipertensi dan stroke pada populasi degan masalah
psikososial yang berat.
6. Hindari rokok.
Merokok secara konsisten dihubungkan dengan peningkatan penyakit
jantung, hipertensi, stroke, dan kepikunan. Hal ini tidak hanya
menyerang orang yang merokok, namun juga perokok pasif. Penelitian
Lantz, dkk (2008) menunjukkan bahwa merokok akan menurunkan
aliran darah ke otak. Hal ini lebih teramati pada individu yang
memiliki hipertensi.
DAFTAR PUSTAKA

Mansjoer,Arif M. 2000. Kapita Selekta Kedokteran. Edisi 3. Jilid 2, Jakarta:


Media Aesculapius.

Doenges, Marilynn E. 1999. Rencana Asuhan Keperawatan: Pedoman untuk


perencanaan dan pendokumentasian perawatan pasien. Jakarta: EGC.

Nanda. 2006. Diagnosa Keperawatan. Jakarta: Prima Medika.

Anda mungkin juga menyukai