Anda di halaman 1dari 2

RSUD BANGIL

ALO

( ACUTE LUNG OEDEMA )

Pencegahan Edema Paru

a. Berolahraga sebanyak 30 menit setiap hari


b. Mengkonsumsi makanan sehat berupa
sayur sayuran, buah buahan serta
makanan rendah lemak , gula dan garam
PKRS RSUD BANGIL
c. Tidak merokok dan menghindari stress Jalan Raya Raci Bangil- Kabupaten
Pasuruan

KLINIK PENYAKIT DALAM RSUD Telepon (0343)744900 fax (0343) 747789


BANGIL
Email : rsud.bangil@gmail.com
BUKA TIAP HARI : SENIN S/D SABTU
BUDAYAKAN PUKUL 07.00-13.00 www.rsud.pasuruankab.go.id

HIDUP SEHAT DOKTER SPESIALIS www.rsudbangil.com

Dr. Budi Santoso, Sp. PD, FINASIM www.rsudbangil/odhalink.com


Dr. Cicilia Diah P, Sp. PD
ALO ( ACUTE LUNG OEDEMA ) Pada non-kardiogenik, alo dapat disebabkan oleh
c. Stadium 3
beberapa hal, antara lain:
A. Pengertian Pada stadium ini terjadi oedema alveolar.
1. Infeksi pada paru
Pertukaran gas mengalami gangguan secara
Acute Lung Oedema (Alo) Adalah 2. Lung injury, seperti emboli paru, smoke
Akumulasi Cairan Di Paru Yang Terjadi berarti, terjadi hipoksemia dan hipokapnia.
inhalation dan infark paru.
Secara Mendadak. Acute Lung Oedema (Alo) Penderita tampak mengalami sesak napas
3. Paparan toxic
Adalah Terjadinya Penumpukan Cairan Secara yang berat disertai batuk berbuih kemerahan
Masif Di Rongga Alveoli Yang Menyebabkan 4. Reaksi alergi
(pink froty). Kapasitas vital dan volume paru
Pasien Berada Dalam Kedaruratan Respirasi 5. Acute respiratory distress syndrome (ards)
Dan Ancaman Gagal Napas. Acute Lung yang lain turun dengan nyata.
6. Neurogenik
Oedema (Alo) Adalah Terkumpulnya Cairan
Ekstravaskuler Yang Patologis Di Dalam Paru. B. Tanda dan Gejala
Penyebab terjadinya ALO
a. Stadium 1
1. Edema paru kardiogenik Adanya distensi pada pembuluh darah kecil
Yaitu edema paru yang bukan paru yang prominen akan mengganggu
disebabkan karena gangguan pada pertukaran gas di paru dan sedikit
jantung atau sistem kardiovaskuler meningkatkan kapasitas difusi co. Keluhan
a. Penyakit pada arteri koronaria pada stadium ini biasanya hanya berupa
b. Kardiomiopati sesak napas saat melakukan aktivitas.
c. Gangguan katup jantung
b. Stadium 2
d. Hipertensi
Pada stadium ini terjadi oedema paru
2. Edema paru non kardiogenik interstisial. Batas pembuluh darah paru

Yaitu edema paru yang bukan menjadi kabur, demikian pula hilus serta

disebabkan karena keainan pada jantung tetapi septa interlobularis menebal.

paru itu sendiri.

Anda mungkin juga menyukai