Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

STROKE

Disusun Oleh :
Inge Velysta Resly (2520142496)

KELAS 3B

AKADEMI KEPERAWATAN NOTOKUSUMO


YOGYAKARTA
2017
Topik : Memahami dan Penanganan Penyakit Stroke
Tempat : Rumah Ny. K
Hari / tanggal : Rabu, 17 Mei 2017
Waktu : 17.00 – 17.30
Sasaran : Klien dan Keluarga

A. Latar Belakang
Stroke adalah penyumbang kematian terbanyak ketiga di seluruh dunia
setelah penyakit jantung dan kanker. Stroke merupakan masalah utama
kesehatan di negara maju dan negara berkembang, serta penyebab kecacatan
pada orang dewasa. Namun pada masa sekarang ini jumlah penderita stroke
cenderung terus meningkat setiap tahun, bukan hanya menyerang penduduk
usia tua, tetapi juga dialami oleh mereka yang berusia muda dan produktif.
Saat ini Indonesia tercatat sebagai negara dengan jumlah penderita stroke
terbesar di Asia. Angka ini diperberat dengan adanya pergeseran usia
penderita stroke yang semula menyerang orang usia lanjut kini bergeser ke
arah usia produktif. Bahkan, kini banyak menyerang anak anak usia muda.
Dengan meningkatnya penyakit stroke dan mudahnya penyakit stroke
menyerang pada masyarakat, maka masyarakat juga perlu akan pemahaman
tentang bagaimana penyakit stroke ini terjadi, gejala-gejala awal yang
ditimbulkan dan juga cara pencegahan penyakit stroke.

B. Tujuan Instruksional
1. Tujuan Instruksional Umum
Setelah dilakukan penyuluhan tentang penyakit stroke diharapkan
keluarga Ny. K dapat memahami konsep dalam mendeteksi gejala dan
pencegahan penyakit stroke.
2. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan tentang penyakit stroke diharapkan
keluarga Ny. K dapat memahami pengertian stroke, memahami penyebab
penyakit stroke, memahami gejala – gejala penyakit stroke, dan
memahami cara pencegahan stroke.

C. Pokok Pembahasan
Pokok pembahasan pada penyuluhan kesehatan masyarakat penyakit
stroke adalah mendeteksi gejala – gejala stroke dan mencegah gejala stroke.

D. Sub Pokok Pembahasan


1. Pengertian penyakit stroke
2. Gejala – Gejala awal penyakit stroke
3. Penyebab penyakit stroke
4. Pencegahan penyakit stroke

E. Materi
Materi tentang penyakit stroke dalam penyuluhan kesehatan masyarakat
sudah terlampir.

F. Metode
a. Diskusi
b. Tanya dan jawab

G. Media Dan Alat


1. Laptop
2. Brosur atau leaflet

H. Setting Tempat

PENYULUH

KELUARGA
I. Susunan Acara Kegiatan Penyuluhan
No Waktu Kegiatan
a. Berdoa
b. Mengucapkan Salam
1 5 menit c. Memperkenalkan diri
d. Menjelaskan topik penyuluhan kesehatan.
e. Menjelaskan tujuan penyuluhan kesehatan.
Penyaji memberi materi tentang
a. Menjelaskan dan menggali kemampuan
keluarga tentang pengertian penyakit stroke.
b. Menjelaskan dan menggali kemampuan
keluarga tentang gejala-gejala penyakit
stroke.
2 30 menit
c. Menjelaskan dan menggali kemampuan
keluarga tentang penyebab penyakit stroke.
d. Menjelaskan cara pencegahan penyakit
stroke.
e. Mendemontrasikan video tentang penyakit
stroke.
 Penyaji mempersilahkan keluarga untuk sesi
3 20 menit tanya jawab.
 Penyaji menjawab pertanyaan dari keluarga.
Penyuluh menutup kegiatan penyuluhan kesehatan
dengan
a. Evaluasi dari penyuluhan kesehatan
4 5 menit
b. Menyampaikan kesimpulan dari materi
yang disampaikan penyaji.
c. Mengucapkan salam penutup.
K. Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a. Laporan telah dikoordinasi sesuai rencana
b. Tempat dan media serta alat sesuai rencana

2. Evaluasi Proses
a. Pelaksanaan kegiatan penyuluhan kesehatan sudah sesuai dengan
waktu yang telah direncanakan.
b. Waktu yang direncanakan sesuai pelaksanaan.
c. Keluarga berperan aktif dalam penyaji menyampaikan materi.

3. Evaluasi Hasil
a. Keluarga mampu menyebutkan pengertian stroke.
b. Keluarga mampu menyebutkan gejala-gejala stroke.
c. Keluarga mampu menyebutkan cara pencegahan penyakit stroke.

L. Penutup
Setelah diadakannya kegiatan penyuluhan kesehatan masyarakat yang
bertopik penyakit stroke ini, diharapkan keluarga dapat memahami tentang
bagaimana stroke itu sangat berbahaya bagi tubuh dan dapat mengakibatkan
kematian. Oleh karena itu, keluarga bisa mengaplikasikan dalam kehidupannya
dengan cara-cara untuk mencegah penyakit stroke.
Lampiran Materi

STROKE
1. Pengertian Stroke
Stroke (berasal dari kata strike) berarti pukulan pada sel otak. Biasanya
terjadi karena adanya gangguan distribusi oksigen ke sel otak. Hal ini
disebabkan gangguan aliran darah pada pembuluh darah otak, mungkin
karena aliran yang terlalu perlahan, atau karena aliran yang terlalu kencang
sehingga pecah (perdarahan), akhirnya sel-sel otak yang diurus oleh
pembuluh darah tersebut mati.
Stroke adalah kondisi yang terjadi ketika sebagian sel-sel otak
mengalami kematian akibat gangguan aliran darah karena sumbatan atau
pecahnya pembuluh darah di otak. Aliran darah yang terhenti membuat suplai
oksigen dan zat makanan ke otak juga terhenti, sehingga sebagian otak tidak
dapat berfungsi sebagaimana mestinya.

2. Gejala – Gejala Stroke


Gejala stroke adalah pusing, kejang, gangguan penglihatan, gangguan
bicara yang bersifat sementara, lumpuh pada satu sisi tubuh, gangguan rasa
pada kulit berupa kesemutan. Gejala stroke lain adalah tiba – tiba kepala
sakit, sulit berbicara, pandangan kabur. Stroke juga bisa ditandai dengan
pingsan dengan tiba – tiba , mati rasa pada bagian tubuh dan mulut tidak
simestris. Selain itu, kemungkinan tidak sadarkan diri atau bingung. Gejala
lain adalah denyut nadi terasa kuat dan justru melemah, tidak dapat
mengontrol Buang Air Kecil (BAK), dan Buang Air Besar (BAK), dan juga
pupil mata berbeda ukurannya. Kemudian, rasa bingung yang mendadak, sulit
bicara atau sulit mengerti. Selain itu, satu mata atau kedua mata mendadak
kabur, mendadak sukar berjalan, terhuyung dan kehilangan keseimbangan.
Jika seseorang mengalami gejala awal stroke segera bawa ke rumah
sakit terdekat dan diutamakn mempunyai dokter spesialis saraf (neurologi)
dan fasilitas unit stroke dan sudut stroke. Waktu adalah penyelamatan otak.
Hal ini dikarenakan, waktu pemulihan aliran darah ke otak yang terganggu
sangat pendek yaitu hanya sekitar tiga jam sejak dimulai tanda awal gejala
stroke. Pertolongan yang akurat dan cepat harus segera dilakukan untuk
menghindari kematian atau kecacatan yang menetap. Setiap menit
keterlambatan pertolongan agar otak tidak kekurangan darah.

3. Penyebab Stroke
Hal yang menjadi penyebab penyakit stroke Secara umum ada dua faktor
yang menyebabkan penyakit stroke, faktor tersebut adalah faktor risiko medis
dan faktor risiko perilaku dan kebiasaan.
a. Faktor Risiko Medis
Faktor risiko medis adalah penyebab stroke semakin parah
dengan adanya hipertensi atau tekanan darah tinggi,
kolesterol,arteriosklerosis atau pengerasan pembuluh darah, gangguan
jantung, diabetes, riwayat stroke dalam keluarga atau faktor keturunan
dan migren atau sakit kepala sebelah. Menurut statistik yang dihasilkan
oleh para ahli, pemicu utama penyakit stroke adalah hipertensi dan
arterioklerosis.
b. Faktor Risiko Perilaku dan Kebiasaan
Faktor risiko perilaku dan kebiasaan disebabkan oleh gaya hidup
dan pola makan individu tersebut kurang sehat, seperti kebiasaan
merokok, mengkonsumsi minuman beralkohol dan bersoda dan gemar
memakan makanan cepat saji atau junk food. Faktor resiko perilaku yang
lainnya yaitu kurangnya aktifitas gerak atau olah raga dan obesitas. Salah
satu pemicu lainnya yang sering kita jumpai yaitu suasana hati yang tidak
nyaman seperti sering marah tanpa ada penyebab yang belum pasti
kebenarannya dan belum tentu kejelasnnya.

4. Cara Penanggulangan Penyakit Stroke


Stroke dapat dicegah dengan merubah gaya hidup dan mengendalikan
atau mengontrol faktor-faktor tisiko. Pencegahan dibagi menjadi dua yaitu
pencegahan primer dan pencegahan sekunder.
a. Pencegahan Primer
Pencegahan primer adalah pencegahan yang sangat dianjurkan
sebelum terkena stroke. Caranya adalah dengan mempetahankan tujuh
gaya hidup sehat yaitu :
a. Menghentikan kebiasaan merokok
b. Berat badan diturunkan atau dipertahankan sesuai dengan berat
badan ideal adalah Basal Metabolik Indeks (BMI) kurang dari 25
kg/m², garis lingkar pinggang kurang dari 80 cm untuk wanita dan
90 cm untuk laki-laki.
c. Makan makanan sehat. Makanan sehat mempunyai criteria adalah
rendah lemak jenuh dan kolesterol, menambah asupan kalium dan
mengurangi natrium, buah-buahan dan sayur-sayuran.
d. Olahraga yang cukup dan teratur dengan melakukan aktivitas fisik
yang mempunyai nilai aerobic (jalan cepat, bersepeda, berenang
dan lain-lain) secara teratur minimal 30 menit dan minimal tiga kali
per minggu
e. Kadar lemak atau kolesterol dalam darah kurang dari 200 mg yang
didapatkan dari hasil laboratorium
f. Kadar gula darah kurang dari 100 mg/dl
g. Tekanan darah dipertahankan 120/80 mm Hg

b. Pencegahan Sekunder
Pencegahan sekunder adalah upaya pencegahan agar tidak terkena
stroke berulang adalah dengan cara mengendalikan faktor risiko yang telah
ada seperti mengontrol darah tinggi, kadar kolesterol, gula darah, dan asam
urat. Selain itu juga harus mengubah gaya hidup, minum obat sesuai

Anda mungkin juga menyukai