Anda di halaman 1dari 4

PRA RONDE KEPERAWATAN

PP mendatangi kantor kepala ruangan untuk konsultasi masalah pasien kelas 1.


Dewi & Ana : Assalamu alaikum, permisi ners…
Maya :
Dewi & Ana : ners.
Dewi :
Maya Dewi : Ya ners
Maya : Terus bagaimana dengan pasien ners Ana?
Ana :
Maya :, kita pilih satu kasus untuk kita laksanankan ronde keperawatan yaitu kasus
Ny. Ria.
Dewi & Ana : Baik ners
Maya :
Dewi :
Maya :
Ani & Dewi : Terima kasih ners, kami permisi dulu

Setelah masalah persetujuan sudah selesai, kemudian PP mengunjungi ke kamar pasien Ny.Ria
untuk melakukan inform concent dan meminta persetujuan untuk dilakukan ronde
keperawatan.
Dewi : Assalamualaikum. Permisi bu…
Ria & Keluarga : Wa’alaikumsalam
Kamria : Mari silahkan masuk suster
Dewi : Bagaimana kondisi ibu hari ini…
Ria : Seperti biasa masih sesak tapi lumayan sudah agak berkurang.
Cida : Iya sus, semalam dia susah tidur karena sesak
Dewi : Begini bu, saya mau minta persetujuan bu Ria dan keluarga
Cida : Persetujuan apa sus?
Dewi : Begini ya bu, untuk menindak lanjuti masalah penyakit yang masih dirasakan
ibu maka saya berencana untuk mengadakan ronde keperawatan. Ronde keperawatan ini adalah
suatu pemecahan masalah keperawatan yang belum terselesaikan yang nantinya pemasalahan
ini akan diberikan solusi oleh ahlinya. Tujuan tindakan ronde keperawatan ini adalah untuk
menyelesaikan permasalah yang masih dirasakan ibu saat ini. Untuk itu saya meminta izin
kepada ibu untuk mengadakan ronde keperawatan besok pagi dan mohon ibu untuk mengisi
formulir persetujuan tindakan ronde keperawatan.
Cida : Oh, iya sus. Yang penting ibu saya bisa cepat sembuh.
Dewi : Bagaimana dengan ibu Ria?
Ria : Saya setuju saja asalkan sesak saya bisa segera sembuh.
Kamria : Iya suster, lakukan perawatan yang terbaik untuk saudara saya.
Dewi : Baiklah terima kasih atas persetujuan anda dan saya permisi dahulu.

RONDE
KARU, PP dan tim ronde keperawatan berkumpul di ners station.
Maya : Assalamualaikum, terima kasih atas kehadirannya dan hari ini kita akan
mengadakan ronde keperawatan. Silahkan kepada ners Dewi untuk memperkenalkan tim ronde
dan menyampaikan permasalahan pada pasien masing-masing.
Dewi : Terima kasih atas kesempatan yang diberikan, disini saya akan memperkenalkan
tim ronde keperawatan yaitu Ketua Tim A adalah saya sendiri ners Dewi, perawat associate
ada ners Ana, konselor perawat luka adalah ners Ani, konselor gizi adalah ibu Ida Zulfaridha
dan spesialis penyakit dalam adalah dr. Nur Yanti.
Maya : Mungkin selanjutnya ners Dewi bisa menjelaskan secara singkat kasus yang
akan didiskusikan.
Dewi : pasien atas nama Ny Ria, permasalahannya yaitu Ny.Ria sudah dirawat selama
10 hari dengan diagnosa effusi pleura dan Ca mamae dan keluhan yang masih dirasakan pasien
adalah sesaknya masih ada meskipun sudah dilakukan tindakan punksi pleura dan tindakan
keperawatan. Maka dari itu kami mengadakan ronde keperawatan yang bertujuan untuk
meminta saran kepada semuanya untuk menyelesaikan masalah Ny.Ria.
Maya : Baiklah, kita akan ke ruangan pasien untuk memvalidasi data yang sudah ada.
PP bersama PA, kepala ruangan dan konselor mendatangi pasien untuk validasi data di kamar
pasien.
Ana : Assalamualaikum, permisi bu kami dari tim ronde keperawatan bermaksud
untuk menanyakan perihal yang masih dirasakan ibu saat ini.
Ria : Walaikum salam, silahkan…
Dewi : Iya, seperti yang saya bilang kemarin. Tapi, sebelumnya saya akan
memperkenalkan diri terlebih dahulu. Saya Ners Dewi sebagai ketua Tim yang akan merawat
ibu dan ini ners Ana sebagai perawat pelaksana yang akan membantu ibu. Di sini juga ada juga
ners Ani sebagai konselor perawat luka, ibu Ida Zulfaridha sebagai konselor gizi dan spesialis
penyakit dalam adalah dr. Nur Yanti. Kami akan bekerja sama untuk membantu dalam
mengatasi permasalahan yang ibu hadapi.
Ana : Bagaimana kondisi ibu saat ini apakah masih sesak atau ada keluhan
tambahan.
Ria : Alhamdulillah sesak sudah agak berkurang.
Maya : selanjutnya, bisa dilakukan pemeriksaan kepada pasien ny ria.
Ana dan konselor : “Melakukan pemeriksaan fisik dan menanyakan segala hal yang
diperlukan untuk menunjang data yang sudah ada”.
Ana : (memeriksa TTV).
Kamria : bagaimana hasilnya sus?
Ana : TD: 110/80 mmHg, DN: 84 x/mnt, P: 30 x/mnt, dan suhunya masih tinggi
38oC
Ani : permisi bu ria, saya perawat luka. Boleh saya lihat lukanya bu?
Ria : silahkan sust.
Ani : melihat kondisi lukanya, saya bersama ns. Dewi dan ns. Ana akan
memberikan perawatan luka yg lebih baik lagi bu.
Cida : terima kasih sust.
Nuryanti : permisi bu, saya dokter penyakit dalam yang akan membantu mengatasi
masalah yg ibu hadapi. Sekarang saya lakukan pemerikasaan dulu bu ya.. (sambil melakukan
pemeriksaan pada lapang paru dengan menggunakan stetoskop).
Kamria : bagaimana hasilnya dok?
Nuryanti : sesak yang dialami oleh ibu ria ini karena ada penumpukan cairan pada
paru-paru. Nanti kami akan berunding untuk mengatasi keluhan sesak yg ibu rasakan.
Cida : lakukan yang terbaik dok.
Kamria : terima kasih dok
Ida : perkenalkan bu ria, saya dari ahli gizi. Bagaimana makannya bu?
Cida : kakak saya ini. Susah makan, tidak ada nafsu makan. Kalau makan hanya
3 sendok.
Kamria : selain itu, dia biasa juga mual-mual.
Ida : baiklah bu. Kami akan selanjutnya berunding tentang program gizi ibu ria
nantinya.
Maya : baiklah, karena semua sedah melakukan pemeriksaan, selanjutnya kita
kembali ke ruangan untuk berdiskusi. Permisi ibu ria ..
Ria : iya sust. Terima kasih sebelumnya
Setelah validasi data dari pasien, tim ronde kembali ke ners station untuk menindak lanjuti dan
membahas masalah yang ada.
Maya : Setelah dilakukan validasi data pada pasien saya persilahkan kepada PP, PA
dan konselor untuk memberikan solusi atau intervensi lanjutan yang akan diberikan kepada
Ny.Ria.
Ana : Setelah kami validasi data kepada pasien langsung, kami mendapatkan
bahwasannya sesak pasien sudah agak berkurang tetapi masih agak berat untuk melepas
oksigen. Menurut ners Anti bagaimana mengatasi sesak pasien?
Anti : Sebenarnya penyakit dasar Ny.Ria adalah Ca mamae jadi effusi pleura ini
merupakan dampak dari kanker stadium lanjut yang sudah bermetastase ke jaringan lainnya
sehingga meskipun dilakukan tindakan medis (punksi) berulang kali tetap akan timbul cairan
pada cavum pleura maka dari itu dilakukan pluraldisis, harapannya cairan tidak akan kembali
pada cavum pleura.
Dewi : Lalu apakah nyeri akibat pleuraldisis dan hipertermi tidak akan mengakibatkan
efek lainnya?
Anti : Pleuraldisis merupakan perlekatan antara lapisan pleura agar terjadi peradangan
yang nantinya akan mencegah terjadinya pemasukan cairan kembali pada pleura sehingga
reaksi yang diinginkan untuk mengetahui pleuraldisis berhasil adalah adanya nyeri dan
hipertermi.
Ana : Lalu bagaimana untuk mengatasi agar sesaknya dapat berkurang?
Anti : Sebenarnya Ny. Ria sudah membaik tetapi yang harus dilakukan adalah melatih
pasien untuk melepas oksigen, melakukan mobilsasi bertahap dan kontrol pasien pulang adalah
poli penyakit paru dan poli penyakit dalam.
Dewi : Terima kasih Dok atas sarannya. Selanjutnya tentang penanganan luka pada
payudara klien. Bagaimana ners Ani?
Ani : Sebelumnya, saya ingin bertanya terlebih dahulu kepada ners Dewi dan ners
Ana. Teknik perawatan luka apa yang selama ini digunakan untuk merawat luka Ny. Ria?
Ana : Selama ini kami menrawat luka Ny. Ria dengan convensional dressing dengan
balutan jelly dan menggunakan metronidazole.
Ani : Sebenarnya penggunaan jelly dan metronidazole kurang tepat digunakan pada
luka ca mammae sebab hal tersebut akan mempermudah terjadinya perdarahan. Sebaiknya saya
sarankan menggunakan modern dressing (sambil menjelaskan cara perawatan luka dengan
moderen dressing)
Ana : Baiklah, kita akan berkolaborasi cara perawatan luka pada Ny. Ria
Dewi : Bagaimana dengan permasalahan gizi pasien? Mungkin dari ahli gizi, ibu Ida
bisa memberikan solusinya.
Ida : Untuk saran saya, melihat kondisi pasien yang nafsu makannya kurang. (sambil
menjelaskan tentang program gizi yang baik untuk ny.Ria)
Maya : Baiklah saya rasa sudah cukup pelaksanaan ronde keperawatan ini dan terima
kasih atas partisipasinya, Semoga masalah pasien kita dapat segera teratasi dan saya ucapkan
terima kasih. Wassalamu alaikum.
Akhirnya ronde keperawatan telah selesai dilakukan, perawat assosiet mulai menjalankan
tugasnya.

Anda mungkin juga menyukai