1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat taufik dan hidayah-
Nya, makalah ini dapat diselesaikan. Makalah ini merupakan makalah pengetahuan
bagi mahasiswa/i STIKES Mataram maupun para pembaca untuk bidang Ilmu
Pengetahuan.
Makalah ini sendiri dibuat guna memenuhi salah satu tugas kuliah dari dosen mata
kuliah KEPERAWATAN KELUARGA dengan judul “TINGKATAN / LEVEL
DALAM ASUHAN KEPERAWATAN’’ Dalam penulisan makalah ini penulis
berusaha menyajikan bahasa yang sederhana dan mudah dimengerti oleh para pembaca.
Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari sempurna dan masih banyak
kekurangan. Oleh karenanya, penulis menerima kritik dan saran yang positif dan
membangun dari rekan-rekan pembaca untuk penyempurnaan makalah ini. Penulis juga
mengucapkan banyak terima kasih kepada rekan-rekan yang telah membantu dalam
penyelesaian makalah ini.
Akhir kata, semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada kita semua.
Amin.
Penulis
2
DAFTAR ISI
Cover .............................................................................................................................1
Latar Belakang ..............................................................................................................2
3
BAB 1
PENDAHULUAN
Ada semacam hubungan yang kuat antara keluarga dan status kesehatan
anggotanya. Melalui perawatan kesehatan keluarga yang berfokus pada
peningkatan, perwatan diri (self care), pendidikan kesehatan, dan konseling
keluarga serta upaya-upaya yang berarti dapat mengurangi resiko yang diciptakan
oleh pola hidup dan bahaya dari lingkungan. Upaya menemukan kasus merupakan
suatu alasan bagus lainnya untuk memberikan perawatan kesehatan keluarga.
4
1.2 Rumusan Masalah
Adapun makalah yang berjudul ‘TINGKATAN / LEVEL DALAM ASUHAN
KEPERAWATAN” adalah untuk mendeskripsikan tentang:
1. Pengertian Keluarga Adalah ?
2. Pengertian Keperawatan Keluarga Adalah ?
3. Urgensi keperawatan keluarga Apa Saja ?
4. Ada Berapa Tingkatan Keperawatan ?
5. Mengetahui Proses Keperawatan Keluarga ?
5
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
Adalah unit terkecil dalam suatu masyarakat yang terdiri dari dua orang atau lebih,
terikat dalam hubungan perkawinan, pertalian darah atau adopsi yang menciptakan
dan mempertahankan budaya dan mempunyai ketergantungan satu sama lain serta
melakukan suatu interaksi antar anggota keluarga.
Beberapa alasan keluarga harus menjadi fokus perhatian untuk diberikan adalah :
6
perawatan kesehatan anggota keluarga secara individu, mulai dari strategi-
strategi hingga fase rehabilitasi.
5. Mengkaji/menilai dan memberikan perawatan kesehatan merupakan hal yang
penting dalam membantu setiap anggota kelompok untuk mencapai suatu
keadaan sehat (wellness) hingga tingkat optimum.
6. Melalui perawatan kesehatan keluarga yang berfokus pada peningkatan
perawatan diri (self-care), pendidikan kesehatan dan konseling keluarga serta
upaya-upaya yang berarti yang dapat mengurangi risiko yang diciptakan oleh
pola hidup dan bahaya dari lingkungan. Tujuannya adalah mengangkat derajat
kesehatan keluarga secara menyeluruh, yang mana secara tidak langsung
mengangkat derajat kesehatan dari setiap anggota keluarga.
1. Level 1
Focus pelayanan pada individu; individu akan dikaji dan diintervensi;
keluarga menjadi latar belakang individu; keluarga sebagai social support /
stressor individu
2. Level 2
Keluarga merupakan kumpulan dari berbagai anggota keluarga; intervensi
terhadap masalah kesehatan/ keperawatan yang sama pada masing-masing
anggota keluarga; masing-masing anggota keluarga dilihat sebagai unit
yang terpisah
3. Level 3
Fokus pengkajian dan intervensi keperawatan: subsistem dalam keluarga;
anggota keluarga dipandang sebagai unit yang berinteraksi; fokus
intervensi: hubungan orang tua dengan anak, hubungan perkawinan
4. Level 4
Fokus utama: Seluruh keluarga dipandang sebagai klien; keluarga menjadi
fokus dan individu sebagai latar belakang; keluarga dipandang sebagai
7
interaksional system; fokus intervensi: dinamika internal keluarga,
hubungan dalam keluarga, struktur dan fungsi keluarga, hubungan sub
sistem keluarga dengan lingkungan luar
5. Level 5
Keluarga sebagai komponen masyarakat; keluarga dipandang sebagai suatu
subsistem dalam sistem yang lebih besar dari komunitas masyarakat;
keluarga dipandang sebagai salah satu lembaga dasar dalam masyarakat
1. pengkajian
Proses pengumpulan informasi yang dilakukan terus menerus dan untuk dapat
mengartikan data/informasi yang diperoleh dan digunakan kemampuan profesional.
Sumber-sumber data yang diperlukan berasal dari: pengkajian keluarga; observasi
rumah dan lingkungannya; pemeriksaan fisik seluruh anggota keluarga; data
sekunder:hasil lab/X-ray. Ada dua tahap dalam pengkajian, yaitu:
a) Pengkajian tahap I
a. Data umum
• Nama kepala keluarga
• Alamat
• Komposisi keluarga (dalam table) lengkapi dengan genogram
• Tipe keluarga
• Suku
• Agama
8
• Status sosial ekonomi keluarga
• Aktivitas rekreasi keluarga
c. Lingkungan
• Karakteristik rumah
• Karakteristik tetangga dan komunitas RW
• Mobilitas geografis keluarga
• Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
• Sistem pendukung keluarga
d. Struktur keluarga
• Pola komunikasi keluarga
• Struktur kekuatan keluarga
• Struktur peran (formal dan informal)
• Nilai atau norma keluarga
e. Fungsi keluarga
• Fungsi afektif
• Fungsi sosialisasi
• Fungsi perawatan keluarga
9
g. Pemeriksaan fisik
h. Harapan keluarga
b) Pengkajian tahap II
mengacu pada pelaksanaan 5 tugas kesehatan keluarga oleh keluarga.
a. Mengenal masalah
• Pengertian
• Penyebab
• Tanda dan gejala
• Identifikasi tingkat keseriusan masalah pada keluarga
b. Mengambil keputusan
• Akibat
• Keputusan keluarga
d. Modifikasi lingkungan
• Lingkungan fisik
• Lingkungan psikologis
10
2. Diagnosa Keperawatan
Merupakan panduan dalam dalam memberikan tindakan keperawatan, ada tiga jenis
yaitu actual, risiko, dan potensial.
Komponen diagnosa keperawatan keluarga :
a. Masalah
mengacu pada respon keluarga terhadap gangguan pemenuhan kebutuhan dasar
b. Etiolgi
mengacu pada pelaksanaan 5 tugas kesehatan keluarga
11
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Perawatan keluarga yang komprehensif merupakan suatu proses yang rumit, sehingga
memerlukan suatu pendekatan yang logis dan sistematis. Dimana dalam proses
keperawatan keluarga akan relatif berbeda pada focus perawatannya.
3.2 Saran
Hal-Hal Yang Perlu Diperhatikan Dalam Menentukan Diagnosis Keperawatan :
12
DAFTAR PUSTAKA
1. http://ilmukeperawatan.wordpress.com/2008/04/07/keperawatan-keluarga-
sebuah- pengantar/
2. http://ppnilumajang.wordpress.com/asuhan-keperawatan-keluarga/
3. http://yenibeth.wordpress.com/2008/06/01/diagnosis-keperawatan-4/
4. http://samuelsiagian.blogspot.com/2009/08/proses-keperawatan-
keluarga.html
5. Friedman, Marlyn M.1998. Praktik Keperawatan Keluarga : Teori,
Pengkajian, Diadnosa, dan Intervensi. Toronto: Applento&Lange
6. Anonim.2009. Proses Keperawatan Keluarga.
http://samuelsiagian.blogspot.com/2009/08/proses-keperawatan-
keluarga.html.
Diakses minggu, 15 Juli 2012
13