Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH KEPERAWATAN KELUARGA

TINGKATAN / LEVEL DALAM ASUHAN KEPERAWATAN


Dosen Pembimbing : Ns.Erwanto, S.Kep.MMRS

Di susun oleh : KELOMPOK 7


Djenia Bugis (A0A0200929)
Eka Laila Rosa (AOA0200930)
Laksmi Rosyidah (AOA0200932)
Yongki Pradista (AOA0200939)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN D3 KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KENDEDES MALANG
2022

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat taufik dan hidayah-
Nya, makalah ini dapat diselesaikan. Makalah ini merupakan makalah pengetahuan
bagi mahasiswa/i STIKES Mataram maupun para pembaca untuk bidang Ilmu
Pengetahuan.

Makalah ini sendiri dibuat guna memenuhi salah satu tugas kuliah dari dosen mata
kuliah KEPERAWATAN KELUARGA dengan judul “TINGKATAN / LEVEL
DALAM ASUHAN KEPERAWATAN’’ Dalam penulisan makalah ini penulis
berusaha menyajikan bahasa yang sederhana dan mudah dimengerti oleh para pembaca.

Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari sempurna dan masih banyak
kekurangan. Oleh karenanya, penulis menerima kritik dan saran yang positif dan
membangun dari rekan-rekan pembaca untuk penyempurnaan makalah ini. Penulis juga
mengucapkan banyak terima kasih kepada rekan-rekan yang telah membantu dalam
penyelesaian makalah ini.

Akhir kata, semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada kita semua.
Amin.

Malang, 4 April 2022

Penulis

2
DAFTAR ISI

Cover .............................................................................................................................1
Latar Belakang ..............................................................................................................2

Daftar Isi ........................................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN ..............................................................................................4


1.1 Latar Belakang.........................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah...................................................................................................4
1.3 Tujuan Penelitian .....................................................................................................5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ......................................................................................6
2.1 DEFINISI KELUARGA .............................................................................................6
2.2 DEFINISI KEPERAWATAN KELUARGA...............................................................6
2.3 URGENSI KEPERAWATAN KELUARGA .............................................................6
2.4 TINGKATAN KEPERAWATAN KELUARGA .........................................................7
2.5 PROSES KEPERAWATAN KELUARGA ..............................................................8
BAB III PENUTUP......................................................................................................12
3.1 Kesimpulan ..........................................................................................................12
3.2 Saran ...................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................13

3
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perawatan keluarga yang komprehensip merupakan suatu proses yang rumit,


sehingga memerlukan suatu pendekatan yang logis dan sistematis untuk bekerja
dengan keluarga dan anggota keluarga . Pendekatan ini disebut proses keperawatan.
Menurut Yura dan Walsh (1978), “proses keperawatan merupakan inti dan sari dari
keperawatan”. Proses adalah suatu aksi gerak yang dilakukan dengan sengaja dan
sadar dari satu titik ke titik yang lain menuju pencapaian tujuan. Pada dasarnya,
proses keperawatan merupakan suatu proses pemecahan masalah yang sistematis,
yang digunakan ketika bekerja dengan individu, keluarga, kelompok atau
komunitas

Salah satu aspek terpenting dari keperawatan adalah penekanannya pada


keluarga. Keluarga bersama dengan individu, kelompok dan komunitas adalah klien
atau resipien keperawatan. Secara empiris, disadari bahwa kesehatan para anggota
keluarga dan kualitas kesehatan keluarga mempunyai hubungan yang erat. Akan
tetapi, hingga saat ini sangat sedikit yang diberikan perhatian pada keluarga sebagai
objek dari studi yang sistematis dalam bidang keperawatan. Beberapa alasan
penting meyakinkan mengapa unit keluarga harus menjadi focus sentral dari
keperawatan keluarga, yaitu : Dalam sebuah unit keluarga, disfungsi apa saja
(penyakit, cedera, perpisahan) yang mempengaruhi satu atau lebih anggota
keluarga, dan dalam hal tertentu, sering akan mempengaruhi anggota keluarga yang
lain dan unit ini secara keseluruhan.

Ada semacam hubungan yang kuat antara keluarga dan status kesehatan
anggotanya. Melalui perawatan kesehatan keluarga yang berfokus pada
peningkatan, perwatan diri (self care), pendidikan kesehatan, dan konseling
keluarga serta upaya-upaya yang berarti dapat mengurangi resiko yang diciptakan
oleh pola hidup dan bahaya dari lingkungan. Upaya menemukan kasus merupakan
suatu alasan bagus lainnya untuk memberikan perawatan kesehatan keluarga.

4
1.2 Rumusan Masalah
Adapun makalah yang berjudul ‘TINGKATAN / LEVEL DALAM ASUHAN
KEPERAWATAN” adalah untuk mendeskripsikan tentang:
1. Pengertian Keluarga Adalah ?
2. Pengertian Keperawatan Keluarga Adalah ?
3. Urgensi keperawatan keluarga Apa Saja ?
4. Ada Berapa Tingkatan Keperawatan ?
5. Mengetahui Proses Keperawatan Keluarga ?

1.3 Tujuan Penulisan


Adapun karya tulis yang berjudul ‘TINGKATAN / LEVEL DALAM ASUHAN
KEPERAWATAN” adalah untuk menjelaskan tentang:
1. Untuk Mengetahui Pengertian Keluarga
2. Umtuk Mengetahui Pengertian Keperawatan Keluarga
3. Untuk Mengetahui Urgensi keperawatan keluarga
4. Untuk Mengetahui Tingkatan Dalam Keperawatan
5. Untuk Mengetahui Proses Keperawatan Keluarga

5
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 PENGERTIAN KELUARGA

Adalah unit terkecil dalam suatu masyarakat yang terdiri dari dua orang atau lebih,
terikat dalam hubungan perkawinan, pertalian darah atau adopsi yang menciptakan
dan mempertahankan budaya dan mempunyai ketergantungan satu sama lain serta
melakukan suatu interaksi antar anggota keluarga.

1.2 PENGERTIAN KEPERAWATAN KELUARGA

Keperawatan Keluarga merupakan bidang kekhususan spesialisasi yang terdiri dari


keterampilan berbagai bidang keperawatan. Keperawatan keluarga didefinisikan
sebagai pemberian perawatan yang menggunakan proses keperawatan kepada
keluarga dan anggota-anggotanya dalam situasi sehat dan sakit. Penekanan praktik
keperawatan keluarga adalah berorientasi kepada kesehatan, bersifat holistik,
sistemik dan interaksional, menggunakan kekuatan keluarga.

2.3 URGENSI KEPERAWATAN KELUARGA

Beberapa alasan keluarga harus menjadi fokus perhatian untuk diberikan adalah :

1. Keluarga merupakan sebuah unit, keluarga merupakan jaringan yang


mempunyai ikatan erat dimana salah satu anggota keluarga mempunyai masalah
akan berpengaruh terhadap anggota keluarga lain.
2. Upaya menemukan kasus merupakan salah satu alasan baik untuk memberikan
perawatan kesehatan.
3. Seseorang dapat mencapai suatu pemahaman yang lebih jelas terhadap individu
dan keluarga berfungsi sebagai dukungan dalam konteks keluarga.
4. Ada semacam hubungan yang kuat antara keluarga dan status kesehatan
keluarganya, bahwa peran dari keluarga sangat penting bagi setiap aspek

6
perawatan kesehatan anggota keluarga secara individu, mulai dari strategi-
strategi hingga fase rehabilitasi.
5. Mengkaji/menilai dan memberikan perawatan kesehatan merupakan hal yang
penting dalam membantu setiap anggota kelompok untuk mencapai suatu
keadaan sehat (wellness) hingga tingkat optimum.
6. Melalui perawatan kesehatan keluarga yang berfokus pada peningkatan
perawatan diri (self-care), pendidikan kesehatan dan konseling keluarga serta
upaya-upaya yang berarti yang dapat mengurangi risiko yang diciptakan oleh
pola hidup dan bahaya dari lingkungan. Tujuannya adalah mengangkat derajat
kesehatan keluarga secara menyeluruh, yang mana secara tidak langsung
mengangkat derajat kesehatan dari setiap anggota keluarga.

2.4 TINGKATAN LEVEL KEPERAWATAN

1. Level 1
Focus pelayanan pada individu; individu akan dikaji dan diintervensi;
keluarga menjadi latar belakang individu; keluarga sebagai social support /
stressor individu

2. Level 2
Keluarga merupakan kumpulan dari berbagai anggota keluarga; intervensi
terhadap masalah kesehatan/ keperawatan yang sama pada masing-masing
anggota keluarga; masing-masing anggota keluarga dilihat sebagai unit
yang terpisah

3. Level 3
Fokus pengkajian dan intervensi keperawatan: subsistem dalam keluarga;
anggota keluarga dipandang sebagai unit yang berinteraksi; fokus
intervensi: hubungan orang tua dengan anak, hubungan perkawinan

4. Level 4
Fokus utama: Seluruh keluarga dipandang sebagai klien; keluarga menjadi
fokus dan individu sebagai latar belakang; keluarga dipandang sebagai
7
interaksional system; fokus intervensi: dinamika internal keluarga,
hubungan dalam keluarga, struktur dan fungsi keluarga, hubungan sub
sistem keluarga dengan lingkungan luar

5. Level 5
Keluarga sebagai komponen masyarakat; keluarga dipandang sebagai suatu
subsistem dalam sistem yang lebih besar dari komunitas masyarakat;
keluarga dipandang sebagai salah satu lembaga dasar dalam masyarakat

Level tersebut bukan merupakan tingkatan melainkan suatu area/ ruang


lingkup permasalah yang terjadi yang harus di atasi, dan tidak harus untuk
tingkatan yang level atas pasti level sebelumnya terjadi

2.5 PROSES KEPERAWATAN KELUARGA

1. pengkajian

Proses pengumpulan informasi yang dilakukan terus menerus dan untuk dapat
mengartikan data/informasi yang diperoleh dan digunakan kemampuan profesional.
Sumber-sumber data yang diperlukan berasal dari: pengkajian keluarga; observasi
rumah dan lingkungannya; pemeriksaan fisik seluruh anggota keluarga; data
sekunder:hasil lab/X-ray. Ada dua tahap dalam pengkajian, yaitu:

a) Pengkajian tahap I

a. Data umum
• Nama kepala keluarga
• Alamat
• Komposisi keluarga (dalam table) lengkapi dengan genogram
• Tipe keluarga
• Suku
• Agama

8
• Status sosial ekonomi keluarga
• Aktivitas rekreasi keluarga

b. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga


• Tahap perkembangan keluarga saat ini
• Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
• Riwayat keluarga inti
• Riwayat keluarga sebelumnya (pihak suami dan istri)

c. Lingkungan
• Karakteristik rumah
• Karakteristik tetangga dan komunitas RW
• Mobilitas geografis keluarga
• Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
• Sistem pendukung keluarga

d. Struktur keluarga
• Pola komunikasi keluarga
• Struktur kekuatan keluarga
• Struktur peran (formal dan informal)
• Nilai atau norma keluarga

e. Fungsi keluarga
• Fungsi afektif
• Fungsi sosialisasi
• Fungsi perawatan keluarga

f. Stress dan koping keluarga


• Stressor jangka pendek dan panjang serta kekuatan keluarga
• Kemampuan keluarga berespons teradap situasi/stressor
• Strategi koping yang digunakan
• Strategi adaptasi disfungsional

9
g. Pemeriksaan fisik
h. Harapan keluarga

b) Pengkajian tahap II
mengacu pada pelaksanaan 5 tugas kesehatan keluarga oleh keluarga.

a. Mengenal masalah
• Pengertian
• Penyebab
• Tanda dan gejala
• Identifikasi tingkat keseriusan masalah pada keluarga

b. Mengambil keputusan
• Akibat
• Keputusan keluarga

c. Melakukan perawatan sederhana


• Cara-cara perawatan yang sudah dilakukan keluarga
• Cara-cara pencegahan

d. Modifikasi lingkungan
• Lingkungan fisik
• Lingkungan psikologis

e. Pemanfaatan fasilitas kesehatan

• Pelayanan kesehatan yang biasa dikunjungi keluarga


• Frekuensi kunjungan

10
2. Diagnosa Keperawatan

Merupakan panduan dalam dalam memberikan tindakan keperawatan, ada tiga jenis
yaitu actual, risiko, dan potensial.
Komponen diagnosa keperawatan keluarga :

a. Masalah
mengacu pada respon keluarga terhadap gangguan pemenuhan kebutuhan dasar

b. Etiolgi
mengacu pada pelaksanaan 5 tugas kesehatan keluarga

c. Tanda dan gejala

11
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Perawatan keluarga yang komprehensif merupakan suatu proses yang rumit, sehingga
memerlukan suatu pendekatan yang logis dan sistematis. Dimana dalam proses
keperawatan keluarga akan relatif berbeda pada focus perawatannya.

Perbedaan focus perawatan tergantung pada konseptualisasi keluarga.

Dalam prakteknya, proses keperawatan keluarga menggunakan dua tingkatan yaitu


tingkatan ini digunakan untuk mengkaji dan melaksanakan keperawatan keluarga
dengan mengikuti langkah-langkah dalam proses keperawatan keluarga yaitu,
Pengkajian (pengkajian terhadap keluarga dan pengkajian dan anggota keluarga secara
individu), identifikasi masalah keluarga dan individu (diagnosa keperawatan ), rencana
perawatan, intervensi dan evaluasi perawatan.

3.2 Saran
Hal-Hal Yang Perlu Diperhatikan Dalam Menentukan Diagnosis Keperawatan :

1. Berorientasi kepada klien, keluarga dan masyarakat


2. Bersifat aktual atau potensial
3. Dapat diatasi dengan intervensi keperawatan
4. Menyatakan masalah kesehatan individu, keluarga dan masyarakat, serta
faktor-faktor penyebab timbulnya masalah tersebut.

12
DAFTAR PUSTAKA

1. http://ilmukeperawatan.wordpress.com/2008/04/07/keperawatan-keluarga-
sebuah- pengantar/
2. http://ppnilumajang.wordpress.com/asuhan-keperawatan-keluarga/
3. http://yenibeth.wordpress.com/2008/06/01/diagnosis-keperawatan-4/
4. http://samuelsiagian.blogspot.com/2009/08/proses-keperawatan-
keluarga.html
5. Friedman, Marlyn M.1998. Praktik Keperawatan Keluarga : Teori,
Pengkajian, Diadnosa, dan Intervensi. Toronto: Applento&Lange
6. Anonim.2009. Proses Keperawatan Keluarga.
http://samuelsiagian.blogspot.com/2009/08/proses-keperawatan-
keluarga.html.
Diakses minggu, 15 Juli 2012

13

Anda mungkin juga menyukai