1. Menetapkan tujuan.
2. Penentuan sasaran.
3. Menyusun materi / isi penyuluhan.
4. Memilih metoda yang tepat.
5. Menentukan jenis alat peraga yang akan digunakan.
6. Penentuan kriteria evaluasi.
7. Pelaksanaan penyuluhan.
8. Penilaian hasil penyuluhan.
9. Tindak lanjut dari penyuluhan.
1. Tahap Pendahuluan
Tahap pendahuluan adalah tahap persiapan atau tahap awal sebelum memasuki
penyajian materi yang akan disuluhkan. Pada tahap ini penyuluh menjelaskan secara
singkat tentang materi yang akan diajarkan dalam pertemuan tersebut, manfaat materi
tersebut dalam kehidupan sehari-hari, hubungan materi tersebut dengan pengetahuan
yang telah diketahui masyarakat, serta tujuan yang harus dicapai masyarakat pada akhir
pertemuan.
b. Contoh dan non-contoh yang praktis serta konkret dari uraian konsep
c. Latihan merupakan praktik bagi masyarakat untuk menerapkan konsep abstrak yang
sedang dipelajari dalam bentuk kegiatan fisik. Sebagian besar (80-90%) dari waktu
kegiatan penyuluhan digunakan dalam tahap penyajian ini.
3. Tahap Penutup
Tahap penutup merupakan tahap terakhir suatu penyuluhan. Tahap ini meliputi 3
kegiatan, yaitu:
Tahap penutup ini hanya membutuhkan waktu sekitar 10-20 menit atau 10-15%
dari waktu pengajaran.
Jenis-Jenis Media
Tahan lama
Mencakup banyak orang
Biaya tidak tinggi
Tidak erlu listrik
Dapat dibawa kemana-mana
Dapat mengungkit rasa keindahan
Kelemahan media cetak:
Media ini tidak dapat menstimulasi efek suara dan efek gerak
Mudah terlipat
2) Media elektronik
a. Televisi yaitu media penyampaian pesan atau informasi melalui
media televisi dapat bentuk sandiwara, sinetron, forum diskusi atau tanya
jawab yang berkaitan dengan masalah kesehatan, pidato, TV spot, qiuz
atau cerdas cermat dan sebagainya (Fitriani, 2011).
b. Radio yaitu penyampaian pesan atau informasi melalui berbagai
obrolan seperti tanya jawab, sandiwara, ceramah, radio spot dan
sebagainya (Fitriani, 2011).
c. Film atau video yaitu merupakan media yang dapat menyajikan
pesan bersifat fakta maupun fiktif yang dapat bersifat informatif, edukatif
maupun instruksional (Fitriani, 2011). Film atau video menjadi alat
bantu belajar yang sangat baik, video dan film dapat mengatasi
kekurangan keterampilan dalam membaca dan penguasaan bahasa,
mengatasi keterbatasan pengelihatan, video dan film sangat baik untuk
menerangkan suatu proses dengan menggunakan pengulangan gerakan
secara lambat demi memperjelas uraian dan ilustrasi, memikat perhatian,
merangsang dan memotivasi kelompok sasaran, video dan film sangat
baik untuk menyajikan teori dan praktik, menghemat waktu untuk
melakukan penjelasan (Sadiman, 2006)
Kelebihan media elektronik:
Sudah dikenal masyarakat
Mengikutsertkan semua panca indera
Lebih mudah dipahami
Lebih menarik karena ada suara dan gambar bergerak
Bertatap muka
Penyajian dapat dikendalikan
Jangkauan relative besar
Kekurangan media elektronik:
a. Metode dan teknik promosi kesehatan untuk kelompok kecil, disebut kelompok kecil karena
terdiri dari 6-15 orang. Misalnya; diskusi kelompok, metode curahan pendapat (brain storming),
bola salju (snow ball), bermain peran (role play) dan metode permainan simulasi (simulation
game).
b. Metode dan teknik promosi kesehatan untuk kelompok besar, disebut kelompok besar karena
terdiri dari 15 sampai dengan 50 orang. Misalnya; ceramah, seminar dan loka karya.
a. Ceramah umum (public speaking), misalnya di lapangan terbuka dan tempattempat umum
(public places).