3 Metode penyuluhan
Metode penyuluhan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi tercapainya suatu hasil
Dalam penyuluhan kesehatan metode ini digunakan untuk membina perilaku baru atau
seseorang yang telah mulai tertarik pada suatu perubahan perilaku atau inovasi. Dasar
digunakan pendekatan individual ini karena setiap orang mempunyaimasalah atau alasan
yang berbeda-beda sehubungan dengan penerimaan atau perilaku baru tersebut. Bentuk
Dengan cara ini kontak antara klien dengan petugas lebih intensif. Setiap masalah
yang dihadapi oleh klien dapat dikoreksi dan dibantu penyelesaiannya. Akhirnya
klien akan dengan sukarela, berdasarkan kesadaran dan penuh pengertian akan
b. Wawancara
Cara ini sebenarnya merupakan bagian dari bimbingan dan penyuluhan. Wawancara
antara petugas kesehatan dengan klien untuk menggali informasi mengapa ia tidak
atau belum menerima perubahan, ia tertarik atau belum menerima perubahan, untuk
mempengaruhi apakah perilaku yang sudah atau akan diadopsi itu mempunyai dasar
pengertian dan kesadaran yang kuat, apabila belum maka perlu penyuluhan yang
sasaran serta tingkat pendidikan formal pada sasaran. Untuk kelompok yang besar,
metodenya akan berbeda dengan kelompok kecil. Efektifitas suatu metode akan
a. Kelompok besar, yaitu apabila peserta penyuluhan lebih dari 15 orang. Metode yang
a) Ceramah
Metode ini baik untuk sasaran yang berpendidikan tinggi maupun rendah. Hal-hal
pertama yaitu Persiapan. Ceramah yang berhasil apabila penceramah itu sendiri
menguasai materi apa yang akan diceramahkan, untuk itu penceramah harus
baik lagi kalau disusun dalam diagram atau skema dan mempersiapkan alat-alat
yang meyakinkan. Tidak boleh bersikap ragu ragu dan gelisah. Suara hendaknya
cukup keras dan jelas. Pandangan harus tertuju ke seluruh peserta. Berdiri di
depan /dipertengahan, seyogianya tidak duduk dan menggunakan alat bantu lihat
semaksimal mungkin.
b) Seminar
Metode ini hanya cocok untuk sasaran kelompok besar dengan pendidikan
menengah ke atas. Seminar adalah suatu penyajian dari seseorang ahli atau
beberapa orang ahli tentang suatu topik yang dianggap penting dan dianggap
hangat di masyarakat.
b. Kelompok kecil, yaitu apabila peserta penyuluhan kurang dari 15 orang. Metode
yang cocok untuk kelompok ini adalah diskusi kelompok, curah pendapat, bola salju,
Dalam metode ini penyampaian informasi ditujukan kepada masyarakat yang sifatnya
massa atau public. Oleh karena sasaran bersifat umum dalam arti tidak membedakan
golongan umur, jenis kelamin, pekerjaan, status ekonomi, tingkat pendidikan dan
sebagainya, maka pesan kesehatan yang akan disampaikan harus dirancang sedemikian
rupa sehingga dapat ditangkap oleh massa tersebut. Pada umumnya bentuk pendekatan
masa ini tidak langsung, biasanya menggunakan media massa. Beberapa contoh dari
metode ini adalah ceramah umum, pidato melalui media massa, simulasi, dialog antara
pasien dan petugas kesehatan, sinetron, tulisan dimajalah atau koran, bill board yang
Media penyuluhan adalah semua sarana atau upaya untuk menampilkan pesan informasi
meningkat pengetahuannya yang akhirnya diharapkan dapat berubah perilakunya ke arah positif
terhadap kesehatan. Penyuluhan kesehatan tak dapat lepas dari media karena melalui media,
pesan yang disampaikan dapat lebih menarik dan dipahami, sehingga sasaran dapat mempelajari
pesan tersebut sehingga sampai memutuskan untuk mengadopsinya ke perilaku yang positif.11
Tujuan atau alasan mengapa media sangat diperlukan di dalam pelaksanaan penyuluhan
6. Media dapat menampilkan objek yang tidak dapat ditangkap dengan mata.
yaitu:11
a. Flip chat adalah media penyampaian pesan kesehatan dalam bentuk lembar balik, dimana
tiap lembar berisi gambar peragaan dan dibaliknya berisi informasi yang berkaitan
b. Booklet adalah pesan kesehatan dalam bentuk buku, baik tulisan maupun gambar.
c. Poster adalah lembaran kertas dengan kata-kata dan gambar atau simbol untuk
d. Leaflet adalah penyampaian informasi kesehatan dalam bentuk kalimat, gambar atau
f. Rubrik atau tulisan pada surat kabar atau majalah mengenai suatu masalah kesehatan.
a. Televisi: penyampaian informasi kesehatan dalam bentuk sandiwara, diskusi, kuis dan
b. Radio: penyampaian pesan-pesan kesehatan dalam bentuk tanya jawab, sandiwara radio
dengan kesehatan.
3. Media papan (bill board) yang dipasang di tempat umum dapat diisi dengan pesan
kesehatan. Media papan di sini juga mencakup pesan kesehatan yang ditulis pada lembaran
Keberhasilan dari suatu penyuluhan dapat dipengaruhi oleh faktor orang yang
memberikan penyuluhan, faktor dari proses jalannya penyuluhan dan faktor dari sasaran
penyuluhan. Faktor penyuluh contohnya kurang persiapan, kurang menguasai materi yang akan
disampaikan, penampilan kurang meyakinkan sasaran, bahasa yang digunakan kurang dapat
dimengerti, suara terlalu kecil dan kurang dapat didengar. Faktor sasaran penyuluhan seperti
tingkat pendidikan terlalu rendah, tingkat sosio-ekonomi yang terlalu rendah, kepercayaan dan
adat istiadat yang telah tertanam sehingga sulit untuk mengubah. Sedangkan faktor proses
misalnya waktu penyuluhan tidak sesuai dengan waktu yang diinginkan sasaran, tempat
penyuluhan dilakukan dekat tempat keramaian, jumlah sasaran yang mendengarkan penyuluhan
terlalu banyak, alat peraga kurang memenuhi, metode yang digunakan kurang tepat dan bahasa
1. Tavassoli FA, Devilee P. World health organization classification of tumours: Pathology and
genetics of tumours of the breast and female genital organs. Lyon: IARC Press; 2003.
2. Globocan. Breast cancer incidence, mortality and prevalence worldwide in 2008 summary,
International agency for research on cancer. [internet] 2008. [sitasi 03 Desember 2014].
Diunduh dari: http://www.globocan.iarc.fr.
4. Departemen Kesehatan Indonesia. Profil kesehatan Indonesia 2007. internet 2007. [sitasi 3
Desember 2014]. Diunduh dari: http://www.depkes.go.id/profil kesehatan 2007.
5. Dharmais.co.id. Statistik kanker: 10 besar kanker tersering RSKD rawat jalan (kasus baru)
tahun 2007. [sitasi 5 Desember 2014]. Diunduh dari:
http://www.dharmais.co.id/index.php/cance-statistic.html.
6. Chong PN, Krishnan M, Hong CY, Swah TS. Knowledge and practice of breast cancer
screening amongst public health nurse in Singapore. Singapore Med J. 2002; 43(10):h.509-
516.
7. World Health Organization. The global burden of disease: 2004 Update. Geneva : World
Health Organization; 2011.
10. Notoatmodjo S. Pendidikan dan prilaku kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta; 2003.
12. Surajiyo. Filsafat ilmu & perkembangannya di Indonesia. Jakarta: PT Bumi Aksara; 2007.
13. Notoatmodjo S. Promosi kesehatan dan ilmu perilaku. Cetakan I. Jakarta: PT. Rineka Cipta;
2007.
14. Notoatmodjo S. Kesehatan masyarakat ilmu dan seni. Jakarta: Rineka cipta; 2007:h.144-9.
15. Nursalam, Ferri E. Pendidikan dalam keperawatan. Jakarta: Penerbit Salemba Medika;
2007:h.213-4.
16. Arikunto, Suharsini. Prosedur penelitian suatu pendekatan praktik; edisi revisi VI. Jakarta:
Rineka Cipta; 2006.
17. Hendra, AW. Faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan. [internet] 2008. sitasi 10
Desember 2014. Diunduh dari: http: //ajang-berkarya. Wordpress. Com/ 2008/ 06/ 07/
Konsep Pengetahuan/ 17/ 05/ 2011.
18. Efendi F, Makhfudl. Keperawatan kesehatan komunitas. Jakarta: Penerbit Salemba Medika;
2009.h.102-3.
19. Azwar S. Sikap manusia teori dan pengukurannya. Yogyakarta: Liberti; 2005.
20. Notoatmodjo S. Konsep perilaku kesehatan. Dalam: Promosi kesehatan teori & aplikasi edisi
revisi 2010. Jakarta: Rineka Cipta; 2010.
21. Azwar S. Sikap manusia teori dan pengukurannya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar; 2009.
22. Purwanto H. Pengantar perilaku manusia untuk keperawatan. Jakarta: EGC; 1998.
23. American Cancer Society. Breast cancer facts & figures 2009-2010. Atlanta: American
Cancer Society; 2009.
24. Hidayat AA. Metodologi penelitian kebidanan teknik analisis data. Jakarta: EGC; 2007.
25. Machfoedz I. Teknik membuat alat ukur penelitian bidang kesehatan, keperawatan, dan
kebidanan. Jakarta: Rineka Cipta; 2007.
26. Zuriah. Penelitian tindakan dalam bidang pendidikan dan sosial. Malang: Banyu Publishing;
2003.
29. Mulyani NS, Rinawati M. Kanker payudara & PMS pada kehamilan. Yogyakarta: Nuha
Medika; 2013.
30. Nugroho T. Asi dan tumor payudara. Yogyakarta: Nuha Medika; 2011.
31. Olfah Y, Mendri NK, Badiah A. Kanker payudara & sadari. Yogyakarta: Nuha Medika;
2013.
32. Sari RM. Hubungan pengetahuan dan sikap dengan risiko kanker payudara pada remaja
putri di MAN 2 Banda Acehskripsi, tidak diterbitkan. Banda Aceh; 2013.
33. Lewis SM, Margaret MH, Shannon RD. Medical surgical nursing : Assesment and
management of clinical problems. St.Louis,Missouri : Mosby Elsevies; 2007.
34. Ghazali. Carcinoma mamae pada wanita; 2007. sitasi tanggal 20 Desember 2014.
35. Watik A. Dasar-dasar metodologi penelitian kedokteran dan kesehatan. Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada; 2007.h.128.
36. Febrita M. Pengetahuan dan sikap wanita tentang pemeriksaan payudara sendiri sebagai
deteksi dini kanker payudara sendiri sebagai deteksi dini kanker payudara di wilayah kerja
Puskesmas Garuda Pekanbaru Tahun 2011 skripsi. Fakultas Kedokteran: Universitas Riau.
Pekanbaru; 2011.
37. Prasetyo B, Jannah L. Metode penelitian kuantitatif. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada;
2007.
38. Hutomo HR. Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat penurunan nyeri dysmenorrhea pada
anggota PKK di desa Margo Asri, Puro, Karang Malang, Sragen skripsi. Fakultas Ilmu
Kesehatan: Universitas Muhammadyah Surakarta; 2014.
39. Sungkar S, Winita R, Kurniawan A. Pengaruh penyuluhan terhadap pengetahuan masyarakat
dan kepadatan Aedes aegypti di Kecamatan Bayah provinsi Banten. Makara kesehatan.
2010;14(2):81-5. Diunduh dari: http://journal.ui.ac.id/health/article/download/688/655
42. Dahlan MS. Statistik untuk kedokteran dan kesehatan. Jakarta: Salemba Medika; 2001.
43. Pickett G, Hanlon JJ. Kesehatan masyarakat administrasi dan praktik 9th ed. Trans. Mukti
AG. Jakarta: EGC; 1995.p. 318-20.
44. Makhfudli, Effendi F. Keperawatan kesehatan komunitas teori dan praktik dalam
keperawatan. Jakarta: Salemba Medika; 2009.h. 101-4.
45. Merdhika WAR, Mardji, Devi M. Pengaruh penyuluhan asi ekslusif dan sikap ibu menyusui
di Kecamatan Kanigoro Kabupaten Blitar skripsi. Fakultas Teknik: Universitas Negeri
Malang. Malang; 2014.
46. Utami S. Sikap (Attitude). Diakses pada tanggal 1 maret 2015. Diunduh dari:
http://www.Nurul_Q.Staff.Gunadarma.Ac.Id ; 2008.