Anda di halaman 1dari 18

METODE DAN MEDIA

PROMOSI KESEHATAN DI
TEMPAT KERJA
 Promosi atau pendidikan kesehatan pada hakikatnya adalah suatu kegiatan atau usaha
menyampaikan pesan kesehatan kepada masyarakat, kelompok atau individu. Dengan
harapan bahwa dengan adanya pesan tersebut, maka masyarakat, kelompok atau
individu dapat memperoleh pengetahuan tentang kesehatan yang lebih baik.
Pengetahuan tersebut pada akhirnya diharapkan dapat berpengaruh terhadap
perilaku. Dengan kata lain dengan adanya promosi kesehatan tersebut diharapkan
dapat membawa akibat terhadap perubahan perilaku kesehatan dari sasaran
 Promosi/pendidikan kesehatan juga sebagai suatu proses dimana proses
tersebut mempunyai masukan (input) dan keluaran (output). Di dalam suatu
proses pendidikan kesehatan yang menuju tercapainya tujuan promosi, yakni
perubahan perilaku, dipengaruhi oleh banyak faktor. Faktor yang
mempengaruhi suatu proses pendidikan di samping faktor masukannya sendiri
juga faktor metode, faktor materi atau pesannya, pendidik atau petugas yang
melakukannya, dan alat-alat bantu atau media yang digunakan untuk
menyampaikan pesan.
 Agar dicapai suatu hasil yang optimal, maka faktor-faktor tersebut harus
bekerjasama secara harmonis. Hal ini berarti bahwa untuk masukan (sasaran
pendidikan) tertentu harus menggunakan cara tertentu pula. Materi juga
harus disesuaikan dengan sasaran. Demikian juga alat bantu pendidikan
disesuaikan. Untuk sasaran kelompok, maka metodenya harus berbeda dengan
sasaran massa dan sasaran individual dan sebagainya
metode promosi atau pendidikan individual,
kelompok dan massa (publik).

Metode Promosi Individual (Perorangan)


 metode yang bersifat individual ini digunakan untuk membina perilaku baru,
atau membina seseorang yang telah mulai tertarik kepada suatu perubahan
perilaku atau inovasi. Misalnya, seorang ibu yang baru saja menjadi akseptor
atau seorang ibu hamil yang sedang tertarik terhadap imunisasi tetanus toxoid
(TT) karena baru saja memperoleh/mendengarkan penyuluhan kesehatan
Pendekatan yang digunakan agar ibu tersebut menjadi akseptor lestari atau
ibu hamil segera imunisasi, ia harus didekati secara perorangan. Perorangan
di sini tidak hanya berarti harus hanya kepada ibu-ibu yang bersangkutan,
tetapi mungkin juga kepada suami atau keluarga dari ibu tersebut
1. Bimbingan dan penyuluhan (guidance and counceling)
2. Wawancara (interview)
Metode Promosi Kelompok

 Dalam memilih metode promosi kelompok, harus mengingat besarnya


kelompok sasaran serta tingkat pendidikan formal daro sasaran. Untuk
kelompok yang besar, metodenya akan lain dengan kelompok kecil.
Efektivitasnya suatu metode akan tergantung pula besarnya sasaran
pendidikan.
1. Kelompok Besar
 Yang dimaksud kelompok besar di sini adalah apabila peserta penyuluhan itu
lebih dari 15 orang. Metode yang baik untuk kelompok besar ini, antara lain
ceramah dan seminar
 Ceramah dan seminar
2. Kelompok Kecil
 Apabila peserta kegiatan itu kurang dari 15 orang biasanya kita sebut
kelompok kecil. Metode-metode yang cocok untuk kelompok kecil ini antara
lain:
 Diskusi kelompok, Curah pendapat (brain Storming), bola salju (Snow balling),
kelompok-kelompok kecil, memainkan peran (Role Play), permainan simulasi
(Simulation Game)
3. Metode Promosi Kesehatan Masa
 Metode pendidikan atau promosi kesehatan secara massa dipakai untuk
mengkomunikasikan pesan-pesan kesehatan yang ditujukan kepada
masyarakat yang sifatnya massa atau publik. Dengan demikian cara yang
paling tepat ialah pendekatan massa. Oleh karena sasaran promosi ini bersifat
umum, dalam arti tidak membedakan golongan umur, jenis kelamin,
pekerjaan, status sosial ekonomi, tingkat pendidikan, dan sebagainya, maka
pesan-pesan kesehatan yang akan disampaikan harus dirancang sedemikian
rupa sehingga dapat ditangkap oleh massa tersebut.
 Pendekatan ini biasanya digunakan untuk menggugah awareness atau
kesadaran masyarakat terhadap suatu inovasi, dan belum begitu diharapkan
untuk sampai pada perubahan perilaku. Namun demikian, bila kemudian
dapat berpengaruh terhadap perubahan perilaku juga merupakan hal yang
wajar
 Ceramah umum
MEDIA PROMOSI KESEHATAN DI TEMPAT
KERJA

 Media Promosi Kesehatan adalah semua sarana atau upaya untuk


menampilkan pesan atau informasi yang ingin disampaikan oleh komunikator,
baik itu melalui media cetak, elektronika, dan media luar ruang, sehingga
sasaran dapat meningkat pengetahuannya yang akhirnya diharapkan dapat
berubah perilakunya ke arah positif terhadap kesehatan.
 Promosi kesehatan tidak dapat lepas dari media karena melalui media, pesan-
pesan yang disampaikan dapat lebih menarik dan dipahami, sehingga sasaran
dapat mempelajari pesan tersebut sehingga sampai memutuskan untuk
mengadopsinya perilaku yang positif.
Tujuan Media Promosi Kesehatan

tujuan atau alasan mengapa media sangat diperlukan di dalam pelaksanaan


Promosi Kesehatan antara lain adalah:
 Media dapat mempermudah penyampaian informasi.
 Media dapat menghindari kesalahan persepsi.
 Dapat memperjelas informasi.
 Media dapat mempermudah pengertian.
 Mengurangi komunikasi verbalistik.
 Dapat menampilkan objek yang tidak bisa ditangkap dengan mata.
 Memperlancar komunikasi, dan lain-lain
 Penggolongan Media Promosi Kesehatan
Penggolongan media promosi kesehatan ini
dapat ditinjau dari berbagai aspek, antara
lain:
Berdasarkan bentuk umum penggunaannya:
 Berdasarkan penggunaan media promosi dalam rangka promosi kesehatan,
dibedakan menjadi:
 Bahan bacaan: modul, buku rujukan/bacaan, folder, leaflet, majalah, buletin,
dan sebagainya.
 Bahan peragaan: poster tunggal, poster seri, flipchart, transparan, slide,
film, dan seterusnya
 Berdasarkan cara produksi
A. Media cetak, yaitu suatu media statis dan mengutamakan pesan-pesan visual.
Media cetak pada umumnya terdiri dari gambaran sejumlah kata, gambar atau foto dalam tata warna.
Adapun macam-macamnya adalah:
1. Poster,
2. Leaflet,
3. Brosur,
4. Majalah,
5. Surat kabar,
6. Lembar balik,
7. Stiker,
8. Pamflet,
B. Media Elektronika
yaitu suatu media bergerak dan dinamis, dapat dilihat dan didengar dalam
menyampaikan pesannya melalui alat bantu elektronika. Adapun macam-macam
media tersebut adalah:
Tv, Radio, Film, Casette, CD, VCD, dll
Kelebihan dan kekurangan media elektronik.
Kelebihannya:
 Sudah dikenal masyarakat.
 Mengikutsertakan semua pancaindera.
 Lebih mudah dipahami.
 Lebih menarik karena ada suara dan gambar bergerak.
 Bertatap muka.
 Penyajian dapat dikendalikan.
 Jangkauan relatif lebih besar.
 Sebagai alat diskusi dan dapat diulang-ulang.
Kelemahannya :
 Biaya lebih tinggi.
 Sedikit rumit.
 Perlu listrik.
 Perlu alat canggih untuk produksinya.
 Perlu persiapan matang.
 Peralatan selalu berkembang dan berubah.
 Perlu keterampilan penyimpanan.
 Perlu terampil dalam pengoperasian
Media luar ruang, yaitu media yang menyampaikan pesannya di luar ruang secara
umum melalui media cetak dan elektronika secara statis, misalnya
 Papan reklame
 Spanduk
 TV layar lebar, dll
Kelebihannya:
 Sebagai informasi umum dan hiburan.
 Mengikutsertakan semua pancaindera.
 Lebih mudah dipahami.
 Lebih menarik karena ada suara dan gambar bergerak.
 Bertatap muka.
 Penyajian dapat dikendalikan.
 Jangkauan relatif lebih besar
Kelemahannya:
 Biaya lebih tinggi.
 Sedikit rumit.
 Ada yang memerlukan listrik.
 Ada yang memerlukan alat canggih untuk produksinya.
 Perlu persiapan matang.
 Peralatan selalu berkembang dan berubah.
 Perlu keterampilan penyimpanan.
 Perlu keterampilan dalam pengoperasi

Anda mungkin juga menyukai