Anda di halaman 1dari 18

ETIKA PROMOSI

KESEHATAN
Fenomena yang berpengaruh
terhadap pembangunan kesehatan
 perubahan pada dinamika kependudukan
 Temuan-temuan ilmu dan teknologi kedokteran
 Tantangan global sebagai akibat dari kebijakan perdagangan bebas,
revolusi informasi, telekomunikasi dan transfortasi
 Perubahan lingkungan
 demokratisasi
Indonesia Sehat

 Lingkungan bebas polusi


 Tersedianya air bersih
 Sanitasi lingkungan yang memadai
 Pemukiman sehat
 Perencanaan kawasan yang berwawasan kesehatan
 Terwujudnya kehidupan masyarakat yang saling tolong menolong
Perilaku Indonesia Sehat

 Bersifat proaktif untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan,


mencegah risiko terjadinya penyakit, melindungi diri dari ancaman
penyakit serta berperan serta aktif dalam gerakan kesehatan masyarakat
Menetapkan sasaran

 Sasaran primer → masyarakat


 Sasaran sekunder → para tokoh masayarakay, tokoh adat
 Sasaran tertier → para pembuat keputusan atau penentuan kebijakanbaik
ditingkat pusat mauun daerah
Menetapkan Tujuan

 Meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuanhidup sehat bagi


setiap orang agar terwujudnya derajat kesehatan yang optimal melalui
terciptanya masyarakat, bangsa dan Negara Indonesia yang ditandai
oleh penduduknya yang hidup dengan perilaku dan dalam lingkungan
sehat, memiliki kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan
yang bermutu, adil dan merata, serta memiliki derajat kesehatan yang
optimal di seluruh wilayah Indonesia
Menetapkan Pesan Pokok

7 program pembangunan kesehatan :


1. Program perilaku dan pemberdayaan masyarakat
2. Program lingkungan sehat
3. Program upaya kesehatan
4. Program pengembangan sumber daya kesehatan
5. Programpengawasan obat, makanan dan obat berbhaya
6. Program kebijakan dan manajemen pembangunan kesehatan\
7. Program pengembangan ilmu pengetaguandan teknologi skesehatan
10 Program UnggulanKesehatan

 Kebijakan kesehatan, pembiayaan kesehatan dan hokum kesehatan


 Perbaikan gizi
 Pencegahan penyakit menular termasuk imunisasi
 Peningkatan perilaku hidup sehat dan kesehatan mental
 Lingkungan pemukiman, air dan sehat
 Kesehatan keluarga, reproduksi dan keluarga berencana
 Keselamatan dan kesehatan kerja
 Anti tembakau, alcohol dan madat
 Pengawasan obat, bahan berbahaya, makanan dan minuman
 Pencegahan kecelakaan, rudapaksa dan keselamatan lalu lintas
Menetapkan Metode dan Saluran
Komunikasi
 Audio visual
 Oral
 Cetak
 Visual
Menetapkan Kegiatan Operasional
(23 kegiatan)
 Pendidikan tentang masalah kesehatan umum, cara pencegahan dan
pemberantasan
 Peningkatan persediaaan pangan dan kecukupan gizi
 Penyediaan air minu dan sanitasi dasar, ….. dst ……………..
Menetapkan Pemantauan dan
Evaluasi
 Memperkenalkan kepada masyarakat gagasan dan teknik perilaku program
promosi hygiene perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), yang merupakan
pendekatan terencana untuk mencegah penyakit
 Mengidentifikasi perubahan perilaku masyarakat, dalam tahap ini akan
dilakukan identifikasi perilaku beresiko melalui pengamatan terstruktur
 Memotivasi perubahan perilaku masyarakat
 Mencari tahu apa yang dirasakan oleh kelompok sasaran mengenai perilaku
tersebut melalui diskusi terfokus, wawancara dan melalui ujicoba perilaku
 Membuat pesan yang tepat sehingga sasaran mau melalukan perubahan
perilaku
 Menciptakan sebuah pesan sederhana, positif, menarik berdasarkan apa yang
disukai kelompok sasaran
Hubungan Dengan Klien

 Tenaga kesehatan masyarakat berhubungan erat dengan


klien/masyarakat, hal ini ditunjukan dengan pentingnya peran tenaga
kesehatan masyarakat dalam merubah perilaku menuju hidup bersih dan
sehat
 PHBS merupakan pendekatan terencana untuk mencegah penyakit
menular yang lain melalui pengadopsian perubahan perilaku oleh
masyarakat
 PHBS dilakukan secara professional oleh individu, kelompok yang
mempunyai kemampuan dan komitmen terhadap kesehatan masyarakat
serta memahami tentang lingkunag dan mampu melaksanakan
komunikasi, edukasi dan menyampaikan informasi secara tepat dan benar
Kepedulian Dengan Determinan Sosial
Dan Hubungannya Dengan Kesehatan
 Perilaku adalah resultan antar stimulus factor eksternal dengan respon
(factor internal) dalam subjek atau orang yang berperilaku tersebut
 Perilaku seseorang atau subjek dipengaruhi atau ditrentukan oleh factor-
factor baik dari dalammaupun dari luar subjek
 Faktor yang menentukan atau membentuk perilaku ini disebut determinan
 Dalam bidang perilaku kesehtan ada 3 teori yang sering menjadi acuan
dalam penelitian
Teori Perilaku

1. Teori Lawrence Green


a. Faktor Predisposisi, yaitu factor yang mempermudah atau mempredisposisi
terjadinya perilaku seseorang, antara lain pengetahuan, sikap, keyakinan,
kepercayaan, nilai-nilai, ttradisi, dll
b. Faktor pemungkin, yaitu factor yang memungkinkan atau yang
memfasilitasi perilaku atau tindakan
c. Faktor penguat, yaitu factor yang mendorong atau memperkuat
terjadinya perilaku
2. Teori Snedheandu B.Karr
a. Adanya niat (intention) seseorang untuk bertindak sehubungann dengan
objek atau stimukus diluar dirinya
b. Adanya dukungan dari masyarakat sekitar
c. Terjangkaunya informasi, yaitu tersedianya informasi terkait tindakan yang
akan diambil oleh seseorang
d. Adanya otonomi atau kebebasan pribadi untuk mengambil keputusan
e. Adanya kondisi atau situasi yang memungkinkan
3. Teori WHO, ada 4 determinan yaitu :
a. Pemikiran atau perasaan yaitu merupakan modal awal untuk bertindak
atau berperilaku
b. Adanya acuan atau referensi dari seserang atau peribadi yang dipercaya
c. Sumberdaya yang tersedia merupakan pendukung untuk terjadinya
perilaku seseorang atau masyarakat
d. Sosial budaya merupakan factor eksternal untuk terbentuknya perilaku
seseorang
Pertimbangan Pertimbangan Etis

 Promotor kesehatan tidak akan secara sengaja menunda pelayanan atau


informasi
 Promotor kesehatan akan menghargai kerahasiaan iformasi yang dapat
mereka akses kecuali atas permintaan hokum dan demi kepentingan klien
 Promotor kesehatan harus tidak melakukan kegiatan promosi kesehatan
yang tidak kompeten bisa dikerjakan
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai