0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
43 tayangan20 halaman
Paradigma dalam promosi kesehatan membahas tiga paradigma yaitu paradigma sakit, paradigma sehat, dan aktualisasi konsep paradigma sehat. Paradigma sehat menekankan pada upaya preventif dan promotif untuk menjaga kesehatan masyarakat. Dokumen ini juga membahas model-model dalam promosi kesehatan seperti Health Belief Model dan faktor-faktor yang mempengaruhi pelaksanaan promosi dan kesehatan masyarakat.
Paradigma dalam promosi kesehatan membahas tiga paradigma yaitu paradigma sakit, paradigma sehat, dan aktualisasi konsep paradigma sehat. Paradigma sehat menekankan pada upaya preventif dan promotif untuk menjaga kesehatan masyarakat. Dokumen ini juga membahas model-model dalam promosi kesehatan seperti Health Belief Model dan faktor-faktor yang mempengaruhi pelaksanaan promosi dan kesehatan masyarakat.
Paradigma dalam promosi kesehatan membahas tiga paradigma yaitu paradigma sakit, paradigma sehat, dan aktualisasi konsep paradigma sehat. Paradigma sehat menekankan pada upaya preventif dan promotif untuk menjaga kesehatan masyarakat. Dokumen ini juga membahas model-model dalam promosi kesehatan seperti Health Belief Model dan faktor-faktor yang mempengaruhi pelaksanaan promosi dan kesehatan masyarakat.
PROMOSI KESEHATAN By : Anastasya Tuhumury (192102108) DEFINISI
Paradigma adalah suatu cara
pandang, cara menyikapi sesuatu baik itu melihat, berpikir, menilai, dan memutuskan tindakan yang tepat untuk suatu hal. PARADIGMA SAKIT
Cara pandang dalam upaya kesehatan
yang mengutamakan upaya kuratif dan rehabilitatif. Fokus pada upaya penyembuhan (obat, alat medis, balai pengobatan,penanganan pasien). Membuat yang sakit menjadi sehat. PARADIGMA SEHAT Cara pandang, pola pikir, model/pendekatan pengembangan pembangunan kesehatan yang bersifat holistic, proaktif melalui upaya yang difokuskan pada peningkatan, pemeliharaan dan perlindungan kesehatan, tidak hanya pada upaya penyembuhan penyakit atau pemulihan kesehatan. Membuat yang sehat tetap sehat dan produktif. Fokus pada upaya promotif dan preventif tanpa mengesampingkan upaya kuratif dan rehabilitatif. Sasaran : Pembuat kebijakan, tenaga kesehatan, institusi kesehatan dan masyarakat. AKTUALISASI DARI KONSEP PARADIGMA SEHAT Paradigma sehat mengubah cara pandang secara Makro dan Mikro - Makro : Pembangunan semua sector harus memperhatikan dampaknya di bidang kesehatan (sumbangan dalam pengembangan lingkungan, perilaku sehat, layanan bermutu). - Mikro : Menekankan pada upaya preventif dan promotif tanpa mengesampingkan kuratif dan rehabilitatif, pembangunan berwawasan kesehatan. Lanjutan....
Kesehatan bukan hanya fisik, tetapi mental, social,
spiritual Menciptakan lingkungan yang mendukung perilaku sehat (Misal: kawasan tanpa rokok di sekolah dan tempat umum) Orientasi kembali layanan kesehatan (Misal: aktif dalam hal promkes, deteksi dini, dll) Meningkatkan kemampuan masyarakat melaui pemberian informasi, edukasi, pelatihan, dll MODEL DALAM PROMOSI KESEHATAN By : Anastasya Tuhumury (192102108) Health Belief Model (Model Kepercayaan Kesehatan) HBM Menurut Rosenstock 1974 : Sangat dekat dengan pendidikan kesehatan Perilaku kesehatan merupakan fungsi dari pengetahuan maupun sikap Persepsi seseorang tentang kerentanan dan kemanjuran pengobatan mempengaruhi keputusan dalam prilaku kesehatan Model ini digunakan untuk menjelaskan kegagalan partisipasi masyarakat secara luas dalam program pencegahan dan deteksi penyakit Lanjutan..... Menurut model HBM, perilaku ditentukan oleh apakah seseorang : Percaya bahwa mereka rentan terhadap masalah kesehatan tertentu Menganggap masalah kesehatan ini serius Meyakini efektivitas tujuan pengobatan dan pencegahan Tidak mahal Menerima anjuran untuk mengambil tindakan kesehatan Contoh Kasus Seseorang memiliki banyak anak dan menyadari masih berpotensi akan memiliki anak lagi Melihat kesehatan dan status ekonomi tetangganya menjadi rusak karena terlalu banyak anak Mendengar bahwa teknik kontrasepsi tertentu menunjukan efektivitas sebesar 95% Kontrasepsi aman dan tidak mahal Theory of Reasoned Action (Teori Aksi Beralasan) TRA Menurut Fishbein & Ajzen 1975 : Niat seseorang menentukan apakah sebuah perilaku dilaksanakan Perilaku akan mengikuti niat, tidak akan pernah terjadi tanpa niat Sifat Normatif, seseorang berpikir tentang apa yang dilakukan orang lain (yang berpengaruh) akan mempengaruhi perilaku yang akan dilakukan Sikap mempengaruhi perilaku melalui proses pengambilan keputusan yang teliti dan beralasan Perilaku banyak dipengaruhi oleh sikap yang spesifik terhadap sesuatu Contoh Kasus Seseorang yang memiliki keyakinan sikap bahwa suatu RS dapat memberikan pelayanan cepat, ramah, biaya relatif murah, lingkungan bersih, lokasi strategis dan mudah dicapai Kemudian didukung pula oleh keinginan orang dekat yang bersangkutan (seperti orang tua, istri, anak, teman dekat maupun petugas kesehatan ) untuk berobat ke RS tersebut. Hal ini yang disebut dengan Norma Subjektif. Transtheoritical Model (Model Transteoritik “Bertahap”) Menurut Prochaska dkk,1979 : Asumsi dasar model ini adalah pada dasarnya seseorang tidak dapat mengubah perilaku dalam waktu yang singkat, terutama pada perilaku yang sudah menjadi kebiasaan Pembentukan perilaku berfokus pada kemampuan individu dalam membuat keputusan (berdasarkan teori) daripada pengaruh sosial biologis Seseorang mempertimbangkan untung dan rugi pengubahan suatu perilaku sebelum melangkah dari tahap satu ke tahap berikut Lanjutan..... Model TTM mengidentifikasi 4 Tahap : Prekontemplasi adalah seseorang belum memikirkan perilaku sama sekali, orang tersebut belum bermaksud mengubah suatu perilaku Kontemplasi adalah seseorang benar-benar memikirkan suatu perilaku, namun masih belum siap melakukannya Aksi adalah seseorang sudah melakukan perubahan perilaku Pemeliharaan adalah keberlangsungan jangka panjang dari perubahan perilaku yang terjadi Contoh Kasus Seorang remaja yang telah mengenal seks bebas tidak pernah berfikir untuk berhenti akan kebiasaan buruknya Setelah mendengar informasi dari berbagai media bahwa seks bebas adalah pencetus penyakit HIV/AIDS Kemudian dia memeriksakan diri ke rumah sakit untuk mengecek kondisi kesehatannya Dalam jangka waktu yang lama dia merubah perilaku seks bebasnya menjadi remaja yang lebih melindungi diri terhadap paparan pergaulan seks bebas FAKTOR yang MEMPENGARUHI PELAKSANAAN PROMKES & PENKES By : Anastasya Tuhumury (192102108) Lawrence Green 1980 Perilaku dipengaruhi oleh 3 faktor : Faktor Predisposisi (Mencakup pengetahuan, sikap masyarakat terhadap kesehatan, tradisi dan kepercayaan terhadap hal-hal yang berkaitan dengan kesehatan, sistem nilai yang dianut masyarakat, tingkat pendidikan, tingkat sosial ekonomi) Faktor Pemungkin (Mencakup ketersediaan sarana dan prasarana atau fasilitas kesehatan bagi masyarakat) Faktor Penguat (Meliputi faktor sikap dan perilaku, tokoh masyarakat, tokoh agama, dan petugas kesehatan) H.L.Blum, 1974
Faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan : Lingkungan Gaya hidup Pelayanan Kesehatan Hereditas (Keturunan) DAFTAR PUSTAKA
McKenzie, dkk. 2007. Kesehatan Masyarakat Suatu Pengantar
Edisi 4. Jakarta. Penerbit Buku Kedokteran EGC Soejoeti, S. Konsep Sehat Sakit dan Penyakit dalam Konteks Sosial Budaya. Jakarta. Pusat Penelitian Ekologi Kesehatan, Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Departemen Kesehatan RI Kementrian Kesehatan. 2015. Program Indonesia Sehat untuk Atasi Masalah Kesehatan. http://www.depkes.go.id UU No. 23 Tahun 19992 tentang Kesehatan Ottawa Charter (1986): Prinsip-prinsip Promosi Kesehatan
ILMU PERUBAHAN DALAM 4 LANGKAH: Strategi dan teknik operasional untuk memahami bagaimana menghasilkan perubahan signifikan dalam hidup Anda dan mempertahankannya dari waktu ke waktu