Anda di halaman 1dari 20

PARADIGMA DALAM

PROMOSI KESEHATAN
By : Anastasya Tuhumury
(192102108)
DEFINISI

Paradigma adalah suatu cara


pandang, cara menyikapi sesuatu baik
itu melihat, berpikir, menilai, dan
memutuskan tindakan yang tepat
untuk suatu hal.
PARADIGMA SAKIT

Cara pandang dalam upaya kesehatan


yang mengutamakan upaya kuratif dan
rehabilitatif.
Fokus pada upaya penyembuhan (obat,
alat medis, balai pengobatan,penanganan
pasien).
Membuat yang sakit menjadi sehat.
PARADIGMA
SEHAT
 Cara pandang, pola pikir, model/pendekatan
pengembangan pembangunan kesehatan yang
bersifat holistic, proaktif melalui upaya yang
difokuskan pada peningkatan, pemeliharaan dan
perlindungan kesehatan, tidak hanya pada upaya
penyembuhan penyakit atau pemulihan kesehatan.
 Membuat yang sehat tetap sehat dan produktif.
 Fokus pada upaya promotif dan preventif tanpa
mengesampingkan upaya kuratif dan rehabilitatif.
 Sasaran : Pembuat kebijakan, tenaga kesehatan,
institusi kesehatan dan masyarakat.
AKTUALISASI DARI KONSEP
PARADIGMA SEHAT
Paradigma sehat mengubah cara pandang
secara Makro dan Mikro
- Makro : Pembangunan semua sector harus
memperhatikan dampaknya di bidang
kesehatan (sumbangan dalam pengembangan
lingkungan, perilaku sehat, layanan bermutu).
- Mikro : Menekankan pada upaya preventif
dan promotif tanpa mengesampingkan
kuratif dan rehabilitatif, pembangunan
berwawasan kesehatan.
Lanjutan....

 Kesehatan bukan hanya fisik, tetapi mental, social,


spiritual
 Menciptakan lingkungan yang mendukung perilaku
sehat (Misal: kawasan tanpa rokok di sekolah dan
tempat umum)
 Orientasi kembali layanan kesehatan (Misal: aktif dalam
hal promkes, deteksi dini, dll)
 Meningkatkan kemampuan masyarakat melaui
pemberian informasi, edukasi, pelatihan, dll
MODEL DALAM PROMOSI
KESEHATAN
By : Anastasya Tuhumury (192102108)
Health Belief Model
(Model Kepercayaan Kesehatan)
HBM
Menurut Rosenstock 1974 :
Sangat dekat dengan pendidikan kesehatan
Perilaku kesehatan merupakan fungsi dari pengetahuan
maupun sikap
Persepsi seseorang tentang kerentanan dan kemanjuran
pengobatan mempengaruhi keputusan dalam prilaku
kesehatan
Model ini digunakan untuk menjelaskan kegagalan
partisipasi masyarakat secara luas dalam program
pencegahan dan deteksi penyakit
Lanjutan.....
Menurut model HBM, perilaku ditentukan oleh
apakah seseorang :
Percaya bahwa mereka rentan terhadap masalah
kesehatan tertentu
Menganggap masalah kesehatan ini serius
Meyakini efektivitas tujuan pengobatan dan
pencegahan
Tidak mahal
Menerima anjuran untuk mengambil tindakan
kesehatan
Contoh Kasus
Seseorang memiliki banyak anak dan
menyadari masih berpotensi akan memiliki
anak lagi
Melihat kesehatan dan status ekonomi
tetangganya menjadi rusak karena terlalu
banyak anak
Mendengar bahwa teknik kontrasepsi
tertentu menunjukan efektivitas sebesar 95%
Kontrasepsi aman dan tidak mahal
Theory of Reasoned Action
(Teori Aksi Beralasan) TRA
Menurut Fishbein & Ajzen 1975 :
 Niat seseorang menentukan apakah sebuah perilaku dilaksanakan
 Perilaku akan mengikuti niat, tidak akan pernah terjadi tanpa niat
 Sifat Normatif, seseorang berpikir tentang apa yang dilakukan
orang lain (yang berpengaruh) akan mempengaruhi perilaku yang
akan dilakukan
 Sikap mempengaruhi perilaku melalui proses pengambilan
keputusan yang teliti dan beralasan
 Perilaku banyak dipengaruhi oleh sikap yang spesifik terhadap
sesuatu
Contoh Kasus
Seseorang yang memiliki keyakinan sikap
bahwa suatu RS dapat memberikan pelayanan
cepat, ramah, biaya relatif murah, lingkungan
bersih, lokasi strategis dan mudah dicapai
Kemudian didukung pula oleh keinginan orang
dekat yang bersangkutan (seperti orang tua, istri,
anak, teman dekat maupun petugas kesehatan )
untuk berobat ke RS tersebut. Hal ini yang
disebut dengan Norma Subjektif.
Transtheoritical Model
(Model Transteoritik “Bertahap”)
Menurut Prochaska dkk,1979 :
 Asumsi dasar model ini adalah pada dasarnya
seseorang tidak dapat mengubah perilaku dalam waktu
yang singkat, terutama pada perilaku yang sudah
menjadi kebiasaan
 Pembentukan perilaku berfokus pada kemampuan
individu dalam membuat keputusan (berdasarkan teori)
daripada pengaruh sosial biologis
 Seseorang mempertimbangkan untung dan rugi
pengubahan suatu perilaku sebelum melangkah dari
tahap satu ke tahap berikut
Lanjutan.....
Model TTM mengidentifikasi 4 Tahap :
 Prekontemplasi adalah seseorang belum memikirkan
perilaku sama sekali, orang tersebut belum bermaksud
mengubah suatu perilaku
 Kontemplasi adalah seseorang benar-benar memikirkan
suatu perilaku, namun masih belum siap melakukannya
 Aksi adalah seseorang sudah melakukan perubahan
perilaku
 Pemeliharaan adalah keberlangsungan jangka panjang
dari perubahan perilaku yang terjadi
Contoh Kasus
 Seorang remaja yang telah mengenal seks bebas tidak
pernah berfikir untuk berhenti akan kebiasaan
buruknya
 Setelah mendengar informasi dari berbagai media
bahwa seks bebas adalah pencetus penyakit HIV/AIDS
 Kemudian dia memeriksakan diri ke rumah sakit untuk
mengecek kondisi kesehatannya
 Dalam jangka waktu yang lama dia merubah perilaku
seks bebasnya menjadi remaja yang lebih melindungi
diri terhadap paparan pergaulan seks bebas
FAKTOR yang MEMPENGARUHI
PELAKSANAAN PROMKES &
PENKES
By : Anastasya Tuhumury (192102108)
Lawrence Green 1980
Perilaku dipengaruhi oleh 3 faktor :
 Faktor Predisposisi (Mencakup pengetahuan, sikap
masyarakat terhadap kesehatan, tradisi dan
kepercayaan terhadap hal-hal yang berkaitan
dengan kesehatan, sistem nilai yang dianut
masyarakat, tingkat pendidikan, tingkat sosial
ekonomi)
 Faktor Pemungkin (Mencakup ketersediaan sarana
dan prasarana atau fasilitas kesehatan bagi
masyarakat)
 Faktor Penguat (Meliputi faktor sikap dan perilaku,
tokoh masyarakat, tokoh agama, dan petugas
kesehatan)
H.L.Blum, 1974

Faktor-faktor yang
mempengaruhi kesehatan :
Lingkungan
Gaya hidup
Pelayanan Kesehatan
Hereditas (Keturunan)
DAFTAR PUSTAKA

 McKenzie, dkk. 2007. Kesehatan Masyarakat Suatu Pengantar


Edisi 4. Jakarta. Penerbit Buku Kedokteran EGC
 Soejoeti, S. Konsep Sehat Sakit dan Penyakit dalam Konteks
Sosial Budaya. Jakarta. Pusat Penelitian Ekologi Kesehatan,
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Departemen
Kesehatan RI
 Kementrian Kesehatan. 2015. Program Indonesia Sehat untuk
Atasi Masalah Kesehatan. http://www.depkes.go.id
 UU No. 23 Tahun 19992 tentang Kesehatan
 Ottawa Charter (1986): Prinsip-prinsip Promosi Kesehatan

Anda mungkin juga menyukai