Anda di halaman 1dari 17

PERUBAHAN PERILAKU LEVEL INDIVIDU

Ada 3 teori :

A. Health Belief Model (HBM)

(Rose stock,1966)

HBM adalah perubahan perilaku kesehatan, tujuannya untuk mempelajari & mempromosikan
peningkatan pelayanan kesehatan. Konsep dasar HBM bahwa perilaku kesehatan ditentukan oleh
keyakinan pribadi / persepsi tentang penyakit & strategi yg tersdia untuk mengurangi terjadinya
penyakit.

Faktor penting dalam HBM:

1. Kesiapan individu untuk merubah perilaku dalam rangka menghindari suatu penyakit atau
memperkecil risiko kesehatan
2. Adanya dorongan dalam lingkungan individu yang membuatnya merubah perilaku
3. Perilaku itu sendiri

Aspek pokok perilaku kesehatan:

1. Aspek ancaman : a. Persepsi tentang kerentanan diri terhadap penyakit

b. Persepsi tentang keparahan penyakit atau kondisi

2. Aspek harapan : a. Persepsi tentang manfaat suatu tindakan

b. Persepsi tentang hambatan-hambatan untuk melakukan tindakan

3. Aspek pencetus tindakan: a. Media, pengaruh orang lain dan hal-hal yang mengingat atau
remiders

4. Aspek faktor : Pendidikan, umur, jenis kelamin atau gender

Model kepercayaan kesehatan (Becker 1974,1979)

1. Percaya bahwa mereka rentan terhadap masalah kesehatan tertentu


2. Menganggap masalah ini serius
3. Meyakini efektifitas tujuan pengobatan dan pencegahan
4. Tidak mahal
5. Menerima anjuran untuk mengambil tindakan kesehatan

Strategi perubahan perilaku

perilaku berubah jika individu diberikan pemahaman tentang keuntungannya. Mencari penyebab dari
suatu perilaku yang kurang baik, lalu diberikan penyuluhan serta informasi yang terinci tentang
keuntungan dari perbaikan perilakunya. Diperlukan waktu yang lama untuk meyakinkan individu.
B. Theory of Reasoned Action atau Theory of Planned Behavior
(Martin Fishbein & Icek Ajzen 1975, 1980)

Model yang bertujuan untuk memprediksi tujuan, motif, intensi dari sebuah perilaku dan tingkah laku,
termasuk dari motif awal terjadinya perilaku hingga kenapa seseorang melakukan sebuah tingkah laku
tersebut. Theory of Reasoned Action digagas dan diperbaharui dari Information Integration Theory pada
1980.

Asumsi dasar theory of reasoned action :

1. Manusia adalah makhluk yang rasional dan akan melakukan pilihan / keputusan yang dapat diprediksi
dalam ketentuan/kondisi tertentu yang spesifik
2. “Intention of Act”, atau motif dari sebuah tindakan adalah faktor paling determinan dalam penentuan
sebuah perilaku/tingkah laku/tindakan
3. Manusia tidak selalu bertindak seperti apa yang ia harapkan/ inginkan

C. The Transtheoretical Model

(Prochaska & Diclemente, 1983; Prochaska, DiClemente, & Norcross, 1992; Prochaska & Velicer, 1997)

Suatu model yang teoritis tentang perubahan perilaku, yang menjadi basis untuk mengembangkan
intervensi yang efektif untuk mempromosikan perubahan perilaku kesehatan. Menilai kesiapan individu
untuk melakukan suatu perilaku sehat yang baru, dan memberikan strategi atau proses perubahan yang
memandu individu melalui tahapan perubahan menuju tindakan dan pemeliharaan. The
Transtheoretical Model juga dikenal sebagai “ model tahapan-tahapan perubahan” atau stage of change
model. Perubahan perilaku kesehatan berlangsung melalui 6 tahap :

1. Precontemplation atau Pra-perenungan

Langkah dimana orang-orang tidak mempunyai niat untuk bertindak dimasa depan yang dapat diduga
pada umunya 6 bulan ke depan. Orang-orang yang mungkin termasuk di langkah ini adalah mereka yang
tidak diberitahu tentang konsekuensi dari perilaku mereka. Mereka bersifat menentang atau tanpa
motivasi atau mempersiapkan promosi kesehatan.

2. Contemplation atau Perenuangan

Pada tahap precontamplation menuju ke contamplation melalui proses:

a. Peningkatan kesadaran : memberikan informasi


b. Dramatic relief : adanya reaksi seara emosional
c. Environmental reevaluation : mempertimbangkan pandangan ke lingkungan
Orang-orang berniat untuk merubah ke 6 bulan berikutnya. Mereka sadar akan untuk mengubah
perilaku tetapi juga sangat sadar akan memberdayakan. Tahapan ini menyeimbangkan antara biaya dan
keuntungan untuk menghasilkan 2 sifat bertentangan yang dapat tersimpan dalam periode lama. Belum
membuat keputusan yang tepat akan suatu reaksi.
3. Preparation atau Persiapan

Pada tahap contemplation ke preparation melalui proses self-reevaluation yaitu penilaian kembali pada
diri sendiri. Langkah dimana orang-orang berniat untuk mulai bertindak di masa mendatang. Secara khas
mereka mengambil keputusan penting dari masa yang lalu. Individu ini mempunyai suatu rencana
kegiatan seperti sambungan suatu kelas pendidikan kesehatan, bertemu dengan dokter mereka,
membeli suatu buku bantuan diri atau bersandar pada suatu perubahan.

4. Action atau Tindakan

Pada tahap preparation ke action melalui proses self liberation. Langkah dimana orang sudah
memodifikasi spesifik antara pikiran dengan perilaku. Banyaknya anggapan tindakan sama dengan
perilaku. Namun dalam model ini perilaku tidak menghitung semua tindakan. Langkah action adalah juga
langkah dimana kewaspadaan melawan terhadap berbuat tidak baik lagi adalah kritis. Mulai aktif
berperilaku yang baru.

5. Maintenance atau Pemeliharaan

Pada tahap action ke maintenance melalui proses :


a. Contingency management : adanya penghargaan, bisa berupa punishment juga.
b. Helping relationship : adanya dorongan / dukungan dari orang lain untuk mengubah perilaku.
c. Counter conditioning : alternatif lain dari suatu perilaku.
d. Stimulus control : adanya control pengacu untuk merubah perilaku.

6. Pengakhiran

Dimana orang-orang sedang aktif untuk mencegah berbuat tidak baik lagi tetapi mereka tidak
menggunakan proses perubahan sering seperti halnya orang-orang dalam perang. Suatu langkah yang
mana diperkirakan untuk terakhir. Ketika hasil dari maintenance positif atau dapat mengubah perilaku
yang lebih baik maka akan terjadi termination atau perhentian. Ketika setelah maintenance terjadi
relaps maka bisa kembali pada tahap contemplation-preparation-action-maintence. Tidak lagi kembali
ke Precontemplation, karena sudah ada kesadaran atau niat.

SISTEM KESEHATAN TRADISIONAL DAN MODERN

Pengertian sistem kesehatan

Sistem kesehatan adalah segala kepercayaan dalam usaha untuk meningkatkan kesehatan dan tindakan
pengetahuan ilmiah maupun keterampilan anggota-anggota kelompok yang mendukung sistem
tersebut. Sistem medis modern merupakan sistem kesehatan yang didasari oleh ilmu pengetahuan.
Sistem medis tradisional merupakan sistem kesehatan yang hidup dari aneka warna kebudayan-
kebudayan manusia (Kalangie, 1976: 15). Pengobatan modern adalah pengobatan yang dilakukan secara
ilmiah (Samsunjaya, 2007:1). Pengobatan tradisional adalah suatu sistem yang pengetahuannya dari
pengalaman dan keterampilan turun temurun (Handoko, 2008: xxxii).

Etiologi penyakit

1. Sistem Medis Personalistik

Sistem medis personalistik adalah sistem di mana penyakit (illness) disebabkan oleh intervensi dari suatu
agen yang aktif. Berupa makhluk supranatural, seperti dewa, hantu, roh leluhur, roh jahat, dan manusia
(tukang sihir, tukang tenung). Pada sistem ini tidak dikenal konsep kecelakaan karena sesuatu yang
terjadi pada tubuh disebabkan oleh ilmu sihir.

2. Sistem medis naturalistik

Dalam sistem naturalistik, penyakit (illness) dijelaskan dengan istilah sistemik, bukan pribadi. Dalam
sistem naturalistik lebih ditekankan pada model keseimbangan.

Sistem teori penyakit

Sistem teori penyakit meliputi beberapa pembahasan mengenai kepercayaan dalam mengenali ciri-ciri
sehat, segala penyebab penyakit, pengobatannya, dan teknik penyembuhan terhadap penyakit yang
digunakan oleh para dokter.

Unsur universal dalam sistem sistem medis


1. Sistem medis merupakan Integral dari Kebudayaan-Kebudayaan

2. Penyakit Ditentukan oleh Kebudayaan

3. Sistem Medis Memiliki Segi-segi Pencegahan dan Pengobatan

Faktor yang mendasari keputusan seseorang untuk memilih suatu sistem medis tertentu

1. Gambaran mengenai kegawatan penyakit, pengalaman di masa lalu dengan berbagai sistem medis
2. Pengetahuan dan keterampilan terapeutik dalam keluarga dan nasihat pihak lain
3. Biaya komparatif sistem medis berbeda
4. Kenyamanan relatif
5. Ketersediaan sistem medis

Sistem kesehatan modern

Sistem Kesehatan Modern merupakan keseluruhan struktur dan fungsi dari pranata kesehatan yg
ditujukan utk mengembangkan kesehatan dan penyembuhan penyakit lewat penggunaan obat-obat,
bahan-bahan kimiawi, antibiotik, serta alat-alat tertentu. Ciri utama dari sistem ini adalah penggunaan
pola pikir rasional-empiris sebagai landasan pengembangan. Prosedur pengobatan sistem kesehatan
modern adalah prognose, etiologi, diagnosa, curative.

Sistem kesehatan tradisional


Ilmu dan seni pengobatan berdasarkan himpunan pengetahuan dan pengalaman praktek, baik yg dapat
diterangkan secara alamiah maupun tidak, dalam melakukan diagnosis, prevensi dan pengobatan thd
ketidakseimbangan fisik, mental maupun sosial. Pedoman utama adl pengalaman praktek, yaitu hasil-
hasil pengalaman yg diteruskan dari generasi ke generasi baik secara lisan maupun tulisan.

Pelayanan kesehatan modern vs tradisional

1. Dunia modern/sekarang ini sakit ditangani di RS oleh dokter dan perawat.


2. Kelompok non-medikal : anggota keluarga/kerabat menjalankan fungsi minimal (selama tahap akut )
3. Dunia Tradisional sebaliknya : kelompok non-medikal menjalankan peran yg sangat besar pendukung
pengobatan tanpa dibantu personal medis
Keterlibatan asisten

1. Asisten dlm pengobatan dilibatkan bersifat seremonial


2. Peran sampingan sedikit memberikan sumbangan kesembuhan
3. Shaman (irian) menggunakan medium/asisten yg disukai roh utk mengundang roh dihadapan
penyembuh

4. Manang (kalimantan) menggunakan asisten utk penyembuhan

5. Spesialis bebas, bisa bermula dari ahli ramuan, dan seterusnya peramal dan penyembuh
6. Perawatan : dilakukan oleh anggota keluarga
7. Di sistem modern penyakit berat ditangani di RS oleh dokter ,perawat dan profesi kesh lain dalam
pendekatan TIM
8. Dari semuanya yg terpenting adalah PERAWAT. (George M Foster/University of California,Berkeley)

9. Penyembuh (dukun) meminta muridnya meminta menggantikannya


10. Dalam kebudayaan tersebut : tidak terdapat pendekatan Tim terhadap perawatan pasien
11. Penyembuhan Tradisional tdk mengenal : ahli farmasi,ahli patologi,asisten paramedis.
12. Di Indonesia pengobatan Tradisiona

Pengobatan tradisional menurut Depkes

Depkes mencatat terdapat 16 jenis Batra yaitu :


1. dukun bayi terlatih
2. battra pijat / urut
3. dukun bayi belum terlatih
4. tukang jamu gendong
5. battra ramuan
6. battra dengan ajaran agama/spiritual
7. battra paranomal
8. battra patah tulang

9. Battra sunat
10. Tabib
11. Tukang pangur gigi
12. Battra tenaga dalam
13. Battra pijat refleksi
14. Shinse
15. Battra tusuk jari/akupresur
16. Akupuntur

Peran rumah sakit masa lalu

Sakit diobati/dirawat dirumah at ditempat praktek dokter pasien Kaya (sd abad 20). Rumah Sakit tempat
yg menakutkan. Berfungsi sbg pranata amal (penampungan orang miskin yg sakit gawat). Fungsi Realistis
sbg tempat dimana orang datang utk mati. Petugas di RS tdk terlatih,berasal dari kelas bawah. Jumlah
Dokter sangat sedikit.
Perubahan leran RS

Perkembangan Ilmu Bedah perubahan peran RS. Pemanfaatan waktu dokter dan perawat. Fungsinya
untuk merawat orang sakit sebaik-baiknya. Tipenya sukarela/keagamanan (non provit) dan RS swasta
(provit oriented)

Mobilitas vertikal terganggu


Status yg lebih rendah utk naik yg lebih tinggi melalui pendidikan formal. Pemindahan tenaga/promosi
jabatan kadang tdk memilki kompetensi yg diharapkan. Komunikasi disalurkan melalui pekerjaan
menimbulkan interaksi “segolongan”. Loyalitas karyawan cenderung pada profesi at kelompok sesama
statusnya akibatnya “tim” fungsional tdk tercapai. Kadang peraturan RS bertujuan utk kepentingan RS
drpd pasien. Ada penilaian oleh tenga medis Pasien baik/bermasalah dilihat dari kooperatif, tidak
mengeluh dan kuat. Masuk rumah sakit dipersepsikan dlm kegiatan yg sangat ritual menimbulkan
kekhawatiran pasien.

Perbedaan Sistem Kesehatan

1. Sifat keilmuan

a. modern : Empiris, Bisa Dipelajari, Ada sertifikasi formal, Percaya rasio dan teknologi

b. tradisional : Spirital, Magic, irasional, Pewaris dan pelatihan, Pengakuan, Percaya kekuatan supra-N

2. Teknologi

a. modern : Mengalami Industrialisasi

b. tradisional : Sederhana

3. Sifat praktek atau perilaku


a. modern: Spesialisasi ( Dokter /perawat spesialis ), Seleksi dan pendidikan Formal, Kompensasi
Material

b. tradisional : Baur ( seorang penyembuh bisa mengobati byk hal), Seleksi Sosial, Kompensasi sosial,
moral juga material.

Kesimpulan

Pelayanan kesehatan professional dapat dilaksanakan secara murni pada tempat yang professional dan
modern. Pelayanan kesehatan professional dapat dilaksanakan pada daerah atau kultur tertentu dengan
mengadopsi budaya setempat dan memodifikasi dengan tata cara pelayanan kesehatan modern dan
professional. Perkembangan pelayanan kesehatan semakin hari berkembang kearah yang alami (back to
nature) dengan memanfaat alam dengan berpedoman kepada adat dan kebiasaan nenek moyang
dahulu dalam menangani masalah kesehatan seperti menggunakan metode pengobatan herbalis.

KONSEP PERILAKUDAN PERILAKU KESEHATAN

Dua Jenis Respons (Skiner,1938)

1. Respondent Respons / Refkelsif adalah Respons yg ditimbulkan o/ stimulus (Elicting Stimuli)

2. Operant Respons / Instrumental Respons adalah Respons yg timbul & berkembang kemudian diikuti
o/ stimuli yg lain

Teori S-O-R (Skiner, 1938)

Perilaku dikelompokkan

1. Covert Behavior (Perilaku Tertutup) Apabila respons thp stimulus masih blm dpt diamati

2. Overt Bahavior (Perilaku Terbuka) Apabila respons thp stimulus dpt diamati (obsevable behavior)

Perilaku kesehatan (health behavior) adalah Respons seseorang terhadap stimulus atau objek yg
berkaitan Sehat – Sakit, Penyakit, Faktor yg mempengaruhi Kesehatan

Klasifikasi perilaku kesehatan (Becker,1979)

1. Healthy Behavior adalah aktivitas yg berkaitan dgn upaya mempertahankan & meningkatkan
kesehatan

2. Illness Behavior adalah aktivitas seseorang / keluarganya yg sakit dan/atau terkena masalah
kesehatan untuk mengatasinya
3. The Sick Role Behavior adalah orang sakit punya peran (role), hak (rights) & kewajiban (obligation)

Pengukuran & indikator perilaku kesehatan

1. Health Knowledges pengetahuan ttg cara-cara memelihara kesehatan

2. Health Attitude pendapat/penilaian thp hal-hal yg berkaitan pemeliharaan kesehatan

3. Health Practice kegiatan / aktivitas dlm rangka memelihara kesehatannya

Determinan perilaku Kesehatan

A. Teori Lawrence Green

1. Predisposing Factors adalah faktor mempermudah/mempredesposisi tjd perilaku (Pengetahuan,


sikap, nilai nilai

2. Enabling Factors adalah faktor2 pemungkin / memfasilitasi perilaku

3. Reinforcing Factors faktor2 penguat yg mendorong terjadinya perilaku

B = F (Pf, Ef, Rf)

B. 1. Teori Lawrence GreenPredisposing

1. Factors adalah faktor mempermudah/mempredesposisi tjd perilaku (Pengetahuan, sikap, nilai2 dll)2.
Enabling Factors adalah faktor

2 pemungkin / memfasilitasi perilaku

3. Reinforcing Factors adalah faktor2 penguat yg mendorong terjadinya perilaku

B = F (Bi, Ss, Pa, As)

C. Teori WHO

1. Thoughts and Feeling (Pemikiran & Perasaan)

2. Personnal References (Referensi seseoarang)

3. Resources (Ketersediaan Sumber Daya)Culture (Sosio Budaya)

B = F (Tf, Pr, R, C)

Tahap tahap kegiatan dalam perubahan perilaku (Hanion,1964)

1. Tahap Sensitisasi
Tujuannya untuk memberikan informasi & kesadaran pd masyarakat berkaitan dgn kesehatan, Tdk
memberikan peningkatan/penjelasan pengetahuan, Tdk mengarah pd perubahan sikap, Belum merubah
perilaku.Bentuk kegiatanya radio spot, poster, selebaran.

2. Tahap Publisitas

Kelanjutan tahap Sensitisasi. Penjelasan lebih lanjut jenis/macam pelayanan kesehatan pd fasilitas
pelayanan kesehatan.Bentuk kegiatannya Press Release Tahap EdukasiTujuannya meningkatkan
pengetahuan, mengubah sikap serta mengarahkan kepada perilaku yg diinginkan oleh
kegiatan/programBentuk kegiatannya Metode Belajar Mengajar

3. Tahap Motivasi

Lanjutan tahap EdukasiTujuan Perorangan atau Masyarakat yg benar-benar merubah perilaku negatif
menjadi perilaku positif berhubungan dgn kesehatan.

Upaya intervensi terhadap faktor perilaku melalui pendekatan

1. Pendidikan ( Education )

2. Paksaan atau Tekanan ( Coercion )

Diagnosis perilaku sehat

Identifikasi sistematis praktek-praktek kesehatan yang dapat menyebabkan permasalahan kesehatan.

Penyebab non-perilaku

Faktor-faktor personal dan lingkungan yang berkontribusi terhadap permasalahan kesehatan tetapi
tidak dikendalikan oleh perilaku populasi sasaranContoh : genetik, umur, jenis kelamin, iklimUmumnya,
bentuk penyebab non-perilaku

Lingkungan : air, udara, jalan

Teknologi : fasilitas, pelayanan medis

Tahapan diagnosis perilaku

1. Membedakan antara penyebab perilaku dan non-penyebab perilaku dari masalah kesehatan

Contoh : Di bawah ini adalah faktor resiko dari penyakit kardiovaskuler Meroko, gender, gaya hidup
santai, Stres, hipertensi, kolesterol tinggi, Diabetes, Obesitas,umur, Konsumsi alkohol, Riwayat keluarga

2. Mengembangkan temuan atas perilakuProsedur dalam dua bentuk

a. Identifikasi perilaku yang berhubungan dengan pencegahan masalah kesehatan


Contoh : Memelihara atau mencapai BB yang diinginkan, Berhenti merokok atau jangan dimulai,
Berhenti minum minuman beralkohol berlebihan atau jangan dimulai, Mulai atau lanjutkan olah raga

b. Identifikasi prosedur pengobatan atas masalah kesehatan secara berurutan. Setiap langkah adalah
perilaku

Contoh : Membuat keputusan untuk pengobatan atau bedah, Ikuti pengobatan yang diresepkan,
Mempertahankan atau mencapai berat yang ideal, Berhenti merokokBerhenti minum minuman
beralkohol yang berlebihan

3. Rangking perilaku berdasarkan urgensinyaPerilaku dikatakan penting jika :a. Data yang ada secara
jelas berhubungan dengan masalah kesehatanb. Perilaku itu sering terjadiPerilaku dikatakan kurang atau
tidak penting jika:a. Tidak berhubungan langsung dengan masalah kesehatanb. Perilaku tersebut jarang
muncul

4. Rangking Perilaku Berdasarkan Kemudahan DiubahPerilaku mudah diubah, jika :a. Masih dalam tahap
dini atau baru munculb. Tidak terkait kuat dengan gaya hidup atau budayac. Berhasil diubah oleh
program lainPerilaku sulit diubah, jika :a. Sudah lama terjadib. Terkait kuat dengan gaya hidup atau
budayac. Tidak dapat diubah oleh program lain5. Memilih Perilaku Sasaran

Tujuan perilaku yang baik menyatakan

1. Siapa – orang yang diharapkan berubah

2. Apa – tindakan atau perubahan dalam perilaku atau tindakan kesehatan yang ingin dicapai

3. Berapa besar – tingkatan kondisi yang akan dicapai

4. Kapan – waktu di mana perubahan diharapkan terjadiPenyebab perilaku sehat

1. Faktor pencetus

Faktor-faktor yang mendorong untuk berperilaku sebagai alasan atau motivasi berperilaku.
Kecenderungan “personal” yang membawa individu atau kelompok dalam pengalaman belajar

Contoh : pengetahuan, sikap, keyakinan, norma, sosial demografi

2. Faktor pemungkin

Faktor-faktor pendorong yang membuat motivasi atau alasan berperilaku menjadi kenyataan. Keahlian
atau sumber daya untuk melaksanakan perilaku sehatContoh : keahlian petugas, sumber daya
masyarakat, aksesibilitas pelayanan (biaya, jarak, transportasi)

Faktor penguat

Faktor-faktor yang muncul dari perilaku yang menyediakan ganjaran, insentif, sanksi dan hukuman
sehingga perilaku tetap adaa. Penguat positif adalah perilaku sehat tetap bertahanb. Penguat negatif
adalah perilaku sehat menjadi berkurangSumber-sumber penguat tergantung pada jenis program.
Misal : dalam tatanan rumah sakit, faktor penguat dapatberasal dari dokter, perawat dan keluarga.

SOAL DAN JAWABAN

1. Tahap di mana individu sudah memodifikasi perilaku secara spesifik disebut

a. Precontemplation

b. Contemplation

c. Preparation

d. Action

e. Maintenance

2. Langkah pertama dalam Theory of Reasoned Action adalah

a. Peningkatan kesadaran

b. Self-reevaluation

c. Penilaian kembali diri

d. Action

e. Contingency management

3. Tahap di mana individu tidak memiliki niat untuk mengubah perilaku dalam waktu dekat adalah

a. Precontemplation

b. Contemplation

c. Preparation

d. Action

e. Maintenance

4. Model yang fokus pada peran keyakinan pribadi dalam mempengaruhi perilaku kesehatan adalah

a. Theory of Reasoned Action

b. Health Belief Model

c. The Transtheoretical Model

d. A dan B benar
e. Semua jawaban benar

5. Teori yang fokus pada "motif awal terjadinya perilaku" adala

a. Health Belief Model

b. Theory of Reasoned Action

c. The Transtheoretical Model

d. A dan B benar

e. Semua jawaban benar

6. Sistem kesehatan modern didasari oleh

a. Kepercayaan spiritual

b. Pengetahuan turun temurun

c. Ilmu pengetahuan

d. Magis

e. Keseimbangan energi

7. Apa yang menjadi faktor etiologi penyakit dalam Sistem Medis Personalistik

a. Interaksi sosial

b. Lingkungan alam

c. Makhluk supranatural

d. Stres

e. Konsumsi makanan

8. Peran apa yang diberikan untuk kelompok non-medikal dalam sistem kesehatan modern

a. Fungsi minimal

b. Peran utama dalam perawatan pasien

c. Tidak ada peran

d. Fungsi sekunder

e. Tidak relevan
9. Bagaimana pengobatan tradisional biasanya ditransmisikan dari generasi ke generasi

a. Melalui pelatihan formal

b. Melalui pemberian sertifikasi

c. Melalui praktik-praktik modern

d. Melalui lisan atau tulisan

e. Melalui kajian ilmiah

10. Apa yang menjadi penekanan dalam Sistem Medis Naturalistik

a. Magis

b. Kepercayaan spiritual

c. Model keseimbangan

d. Penggunaan sihir

e. Keyakinan pribadi

11. Apa yang dimaksud dengan "Faktor Predisposing" dalam determinan perilaku kesehatan menurut
Teori Lawrence Green

a. Faktor yang mempermudah perilaku

b. Faktor yang memberikan penguatan positif

c. Faktor yang memicu motivasi

d. Faktor yang memicu kebalikan perilaku

e. Faktor yang memicu penyakit

12. Tahap dalam perubahan perilaku yang bertujuan untuk memberikan informasi dan kesadaran awal
kepada masyarakat adalah

a. Tahap Publisitas

b. Tahap Sensitisasi

c. Tahap Motivasi

d. Tahap Edukasi

e. Tahap Persuasi
13. Apa yang dimaksud dengan "Respondent Respons" dalam teori Skinner

a. Respons yang berkembang setelah stimuli lain

b. Respons yang dapat diamati secara terbuka

c. Respons yang dipicu oleh stimulus

d. Respons yang terkait dengan perasaan

e. Respons yang dilakukan tanpa alasan

14. Bagian dari perilaku kesehatan yang bisa diamati dan terlihat adalah

a. Perilaku Tertutup

b. Perilaku Terbuka

c. Perilaku Refleksif

d. Perilaku Covert

e. Perilaku Motivasi

15. Berdasarkan klasifikasi perilaku kesehatan oleh Becker, perilaku yang berupaya mempertahankan
dan meningkatkan kesehatan disebut sebagai

a. Perilaku Tertutup

b. Perilaku Terbuka

c. Perilaku Illness

d. Perilaku The Sick Role

e. Perilaku Healthy

Anda mungkin juga menyukai