Anda di halaman 1dari 14

Teori Keperawatan NOLA J.

PENDER

Oleh kelompok 7 :
1. Arya Dhika Permana
2. Dhea Dhesty Miranda
3. Isti’Anah
4.Muhammad Boby Surya Putra
5. Nikki Ardila
6. Reza Pitaloka
7. Siti Wahda Anrieany
Teori Keperawatan NOLA J. PENDER

 1. Model Promosi Kesehatan (Health Promotion Model)


 Model Promosi Kesehatan adalah suatu cara untuk
menggambarkan interaksi manusia dengan lingkungan
fisik dan interpersonalnya dalam berbagai dimensi.
HPM lahir dari penelitian tentang 7 faktor persepsi
kognitif dan 5 faktor modifikasi tingkah laku yang
mempengaruhi dan meramalkan tentang perilaku
kesehatan. Model ini menggabungkan dua teori yaitu
dari teori Nilai Pengharapan (Expectancy-Value) dan
Teori Pembelajaran sosial (Social Cognitive Theory)
2. Asumsi dari Model Promosi Kesehatan (HPM)

 Manusia mencoba menciptakan kondisi agar tetap hidup di mana mereka


dapat mengekspresikan keunikannya
 Manusia mempunyai kapasitas untuk merefleksikan kesadaran dirinya,
termasuk penilaian terhadap kemampuannya.
 Manusia menilai perkembangan sebagai suatu nilai yang positif dan mencoba
mencapai keseimbangan antara perubahan dan stabilitas.
 Setiap individu secara aktif berusaha mengatur perilakunya.
 Individu merupakan makhluk bio-psiko-sosial yang kompleks, berinteraksi
dengan lingkungannya secara terus menerus, menjelmakan lingkungan yang
diubah secara terus menerus.
 Profesional kesehatan merupakan bagian dari lingkungan interpersonal yang
berpengaruh terhadap manusia sepanjang hidupnya.
 Pembentukan kembali konsep diri manusia dengan lingkungan adalah penting
untuk perubahan perilaku.
3. Proposisi Model Promosi
Kesehatan
 Perilaku sebelumnya dan karakteristik yang diperoleh mempengaruhi
kepercayaan dan perilaku untuk meningkatkan kesehatan.
 Manusia melakukan perubahan perilaku di mana mereka mengharapkan
keuntungan yang bernilai bagi dirinya.
 Rintangan yang dirasakan dapat menjadi penghambat kesanggupan melakukan
tindakan, suatu mediator perilaku sebagaimana perilaku nyata.
 Promosi atau pemanfaatan diri akan menambah kemampuan untuk melakukan
tindakan dan perbuatan dari perilaku.
 Pemanfaatan diri yang terbesar akan menghasilkan sedikit rintangan pada
perilaku kesehatan spesifik.
 Pengaruh positif pada perilaku akibat pemanfaatan diri yang baik dapat
menambah hasil positif.
 Ketika emosi yang positif atau pengaruh yang berhubungan dengan perilaku,
maka kemungkinan menambah komitmen untuk bertindak.
4. Revisi Model Promosi
Kesehatan (HPM

Terdapat beberapa variabel HPM, yaitu: 1) Sikap


yang berhubungan dengan aktivitas, 2)
Komitmen pada rencana tindakan dan 3) Adanya
kebutuhan yang mendesak.
5. Hasil Perilaku

Perilaku promosi kesehatan adalah tindakan


akhir atau hasil tindakan. Perilaku ini akhirnya
secara langsung ditujukan pada pencapaian hasil
kesehatan positif untuk klien. Perilaku promosi
kesehatan terutama sekali terintegrasi dalam gaya
hidup sehat yang menyerap pada semua aspek
kehidupan seharusnya mengakibatkan
peningkatan kesehatan, peningkatan kemampuan
fungsional dan kualitas hidup yang lebih baik
pada semua tingkat perkembangan.
Analisis Teori Health Promotion Models

Pada tahun 1975, Dr. Pender mempublikasikan model konsepsual


kesehatan preventif. Dasar studinya adalah bagaimana individu
membuat keputusan tentang perawatan kesehatan mereka sendiri
dalam konteks keperawatan. Artikel tersebut mengidentifikasi faktor-
faktor yang ditemukan dalam pengambilan keputusan dan tindakan-
tindakan yang diperlukan individu dalam pencegahan penyakit. Pada
tahun 1982, edisi pertama promosi kesehatan dalam praktek
keperawatan dipublikasikan dengan konsep promosi optimal tentang
kesehatan mendesak perlunya pencegahan penyakit. Model promosi
kesehatan pertama kali dimuat tahun 1975 dan mengalami revisi pada
tahun 1987 di edisi buku edisi kedua.  Edisi III tahun 1996 memuat
revisi terakhir tentang model promosi kesehatan dan di presentasikan.
1.   Kemampuan teori menghubungkan konsep  dalam melihat
fenomena
Nola J. Pender mengembangkan Health Promotion Model untuk
mendemontrasikan hubungan antara manusia dengan lingkungan
pisik dan interpersonalnya dalam berbagai dimensi. Model ini
menggabungkan dua teori yaitu teori Nilai Pengharapan dan Teori
Pembelajaran Sosial dalam perspekstif keperawatan manusia dilihat
dari fungsi holistik. Konsep dalam teorinya dengan menekankan
bahwa sakit membutuhkan biaya yang mahal dan perilaku promosi
kesehatan adalah ekonomis. Pada beberapa bagian teorinya
memiliki kesamaan pola pandang dengan teori lain seperti
memandang bahwa fokus dari perawatan adalah individu, keluarga,
kelompok maupun masyarakat.
2.   Tingkat Kelogisan Teori
 Teori ini cukup logis untuk dipahami karena  memberi pemahaman
yang luas dan komprehensif tentang promosi kesehatan dan pencegahan
penyakit pada klien. Pandangan tentang aspek promotif adalah lebih murah
daripada  aspek kuratif dan rehabilitatif sangat logis dan telah diterima
masyarakat.
3.   Testabilitas teori
 Teori Health Promotion Model dikembangkan berdasarkan atas riset
kualitatif dan kuantitatif, baik di Amerika maupun negara lain. Bahkan teori
ini saat ini terlibat dalam prakarsa kesehatan global dan telah diuji oleh
para sarjana dari Jepang, China dan Taiwan untuk mempromosikan gaya
hidup secara kultural sesuai dengan negara mereka.  Selama perkembangan
teori banyak studi yang behubungan dengan pengaplikasian teori yang
dapat dijadikan sebagai dasar riset.
4.  Kemanfaatan Teori bagi Peningkatan Body Of Knowledge
 Riset yang berhubungan dengan Helath Promotion Model 
memberikan kontribusi secara umum bagi pengembangan body
of knowledge dari ilmu keperawatan. Pergeseran paradigma dari
kuratif – rehabilitatif kea rah promotif dan preventif. Pender
meyakini bahwa dengan mutu kepedulian terhadap promosi
kesehatan akan memperbaiki system kesehatan secara integral.
5.    Konsistensi  Teori
 Teori Pender consisten dengan semua teori yang memandang
pentingnya promosi kesehatan dan pencegahan penyakit adalah
sesuatu yang logis dan ekonomis. Teori ini telah mengalami 3
kali revisi namun focus teori ini tetap pada aspek promotif.
Pertanyaan :
1. Pertanyaan dari Renita kelompok 6 :
 Bagaimana bentuk asuhan keperawatan
kemampuan teori menghubungkan konsep  dalam
melihat fenomena ?
2. Pertanyaan dari Anshari kelompok 2 :
 Penjelasan maksud dari teori pengharapan nilai ?
3.  Pertanyaan dari palewo kelompok 4 : 
 Sebutkan contoh rintangan dalam promosi
kesehatan !
Jawaban :
1. Yaitu mendemostrasikan hubungan antara manusia dengan lingkungan
fisik dan interpesonalnya dalam kemampuan menghubungkan konsep
dalam fenomena adalah penggabungan dua teori teori nilai pengharapan
dan teori pembelajaran sosial.
 Konsep dalam teorinya dengan menekankan bahwa sakit membutuhkan
biaya yang mahal dan perilaku promosi kesehatan adalah ekonomi
2. Perilaku sehat bersifat rasional dan ekonomis yang dilakukan
seseorang dengan bertindak dari perilakunya yang akan tetap digunakan
dalam dirinya.
 Mengarahkan masyarakat dan merubah pola pikir masyarakat yang
selalu berpikir untuk melakukan pengobatan setelah terjadinya penyakit
menjadi melakukan pencegahan sebelum terjadinya penyakit.
Jawaban :

3. Tidak paham nya masyarakat tentang promosi


kesehatan
 Kebiasaan buruk yang tidak bisa ditinggalkan
masyarakat yang berhubungan dengan promosi
kesehatan seperti merokok.
 Kurangnya keinginan masyarakat untuk datang.

Anda mungkin juga menyukai