Anda di halaman 1dari 23

NOLA J PENDER

HEALTH PROMOTON MODEL ( MODEL PROMOSI KESEHATAN )

KELOMPOK 6

Nabilatuz Zulfa 162310101143


Firda Romadhoni 162310101227
Minnatul Bariyah Q.B 162310101230
Fatimatul Munawwaroh 162310101200
Juwita Puspita R. S 162310101254
Annisah Dwi Intan F.N 162310101166
Choirul Anam 162310101250
Moh Afif Jakaria 162310101197
BOGRAFI

TEORI
KEPERAWATAN

KONSEP UTAMA
KEPERAWATAN

APLIKASI
KEPERAWATAN NOLA J PENDER, PHD, RN, FAAN

KELEBIHAN DAN
KEKURANGAN
BIOGRAFI
Nola j pender lahir 16 agustus 1941
Dia menikah denan Albert Pender, seorang profesor bisnis dan
ekonomi. Mereka memiliki dua anak
Nola j Pender mulai mempelajari perilaku promosi kesehatan pada
pertengahan tahun 1970-an dan pertama kali diterbitkan Promosi
Model Kesehatan (HPM) pada tahun 1982.
Dia menciptakan Promosi Model Kesehatan ( health promotion
model ).
Pada tahun 2012 dia telah ditetapkan sebagai Living Legend of
American Academy of Nursing.
Pender memperoleh gelar sarjana dan master dari Michigan State
University. Dia menerima gelar Ph.D. dari Northwestern University
Pada tahun 1982, Pender diterbitkan nya Promosi Model Kesehatan
Lanjutan..Slide 2
Pada tahun 1998, ia menerima Mae Edna Doyle Teacher of the Year
Award dari University of Michigan School of Nursing.
Dr Pender telah menjadi pendidik perawat selama lebih dari empat
puluh tahun. Sepanjang karirnya, ia mengajar sarjana muda, master,
dan mahasiswa PhD.
Dr. Pender mengembangkan Model Promosi Kesehatan yang
digunakan secara internasional untuk penelitian, pendidikan, dan
praktek. Selama dia aktif dalam karir penelitian, ia melakukan
pengujian penelitian tentang Promosi Model Kesehatan dengan
orang dewasa dan remaja. Dia juga mengembangkan program "Girls
on the Move" dengan tim penelitian, melakukan penelitian intervensi
ke dalam model kesehatan untuk membantu remaja mengadopsi
gaya hidup aktif secara fisik dan mengembangkan sejumlah
instrumen yang mengukur komponen model tersebut.
Ketika ia pensiun, dia berkonsultasi pada penelitian promosi
kesehatan secara nasional dan internasional.
TEORI KEPERAWATAN
Teori Pender tentang model promosi kesehatan
konsisten dan berfokus pada pentingnya promosi
kesehatan dan preventif (pencegahan) penyakit untuk
dilakukan guna peningkatan kesehatan klien atau
masyarakat yang lebih baik dan optimal.

Teori Nilai Teori Kognitif


Harapan Social
( Expectancy ( Social
value ) Cognitive).
Teori Nilai Harapan ( Expectancy value )
Menurut teori ini, perilaku sehat klien maupun individu secara
pribadi bersifat rasional dan ekonomis. Secara rasional individu
akan bertindak sebagaimana mestinya dalam mencapai sebuah
apa yang mereka inginkan, dan juga mereka cenderung akan
mempertahankannya ketika keinginan tersebut tellah dicapai,
yaitu dengan cara :
1. Meningkatkan hasil yang ingin dicapai yang disebut sebagai
nilai personal yg positif, seperti Peningkatkan berdasarkan
informasi yang tersedia untuk mencapai hasil yang diinginkan.
2. Individu tidak akan melakukan sesuatu tindakan yang tidak
berguna dan tidak bernilai bagi dirinya.
3. Individu tidak akan melakukan kegiatan walaupun kegiatan
tersebut menarik bagi dirinya jika dirasakan tidak mungkin
kegiatan tersebut dicapainya.
Teori Kognitif Social ( Social Cognitive)
Teori ini lebih cenderung sebagai model interaksi
antara individu dengan lingkunan, individu lain yang
melibatkan perilaku sebagai sesuatu hal yang saling
mempengaruhi satu dengan yang lainnya.
Di Dalam teori ini juga ,setiap individu harus
mampu mempunyai pengetahuan dan kemampuan
yang lebih dalam membina hubungan dengan
lingkungan sekitar untuk mendukung proses adaptaf,
sehingga hal ini mampu menjadi pencegahan dan
promosi kesehatan yang dapat dilakukan untuk
menghindari kemungkinan terjadinya sakit.
ASUMSI DARI MODEL PROMOSI KESEHATAN

Menciptakan kondisi agar tetap hidup dimana


mereka dapat mengekpresikan keunikannya

Mempunyai kapasitas untuk merefleksikan


kesadaran dirinya, termasuk penilaian terhadap
kemampuannya.

Menilai perkembangan positif dan mencoba


mencapai keseimbangan antara perubahan dan
stabilitas.

Setiap individu secara aktif berusaha mengatur


perilakunya.
ASUMSI UTAMA TEORI NOLA J PENDER

1. MANUSIA

Manusia mencoba mencipatakan kondisi agar mereka


tetap hidup dan dapat mengekspresikan keunikannya.

Manusia mempunyai kapasitas untuk merefleksikan


kesadaran dirinya, termasuk penilaian terhadap
kemampuannya.
Manusia menilai perkembangan sebagai suatu nilai
yang positif dan mencoba mencapai keseimbangan
perubahan diri yang stabil.

Setiap individu secara aktif berusaha mengatur


prilakunya.

Individu dalam bipsokososial yang kompleks berinteraksi


dengan lingkungannya secra terus menerus.
LANJUTAN..
Profesional kesehtan
merupakan bagian dari
lingkungan interpersonal
yang berpengaruh
2. KEPERAWATAN terhadap manusia
sepanjang hidupnya.

Pembentukan
kembali konsep diri
manusia dengan
3.LINGKUNGAN lingkungan adalah
penting untuk
perilaku.

4.KESEHATAN
14 Pernyataan Teoritis Nola J Pender

Perilaku sebelumnya dan karakteristik yang diperoleh mempengaruhi


kepercayaan dan perilaku untuk meningkatkan kesehatan.

Manusia melakukan perubahan perilaku di mana mereka mengharapkan


keuntungan yang bernilai bagi dirinya.

Rintangan yang dirasakan dapat menjadi penghambat kesanggupan


melakukan tindakan, suatu mediator perilaku sebagaimana perilaku nyata.

Promosi atau pemanfaatan diri akan menambah kemampuan untuk melakukan


tindakan dan perbuatan dari perilaku.

Pemanfaatan diri yang terbesar akan menghasilkan sedikit rintangan pada


perilaku kesehatan spesifik

Pengaruh positif pada perilaku akibat pemanfaatan diri yang baik dapat
menambah hasil positif.
Ketika emosi yang positif atau pengaruh yang berhubungan dengan perilaku,
maka kemungkinan menambah komitmen untuk bertindak.

Manusia lebih suka melakukan promosi kesehatan ketika model perilaku itu
menarik, perilaku yang diharapkan terjadi dan dapat mendukung perilaku yang
sudah ada.

Keluarga, kelompok dan pemberi layanan kesehatan adalah sumber


interpersonal yang penting yag mempengaruhi, menambah atau mengurangi
keinginan untuk berperilaku promosi kesehatan.

Pengaruh situasional pada lingkungan eksternal dapat menambah atau


mengurangi keinginan untuk berpartisipasi dalam perilaku promosi kesehatan.

Komitmen terbesar pada suatu rencana kegiatan yang spesifik lebih


memungkinkan perilaku promosi kesehatan dipertahankan untuk jangka waktu
yang lama.

Komitmen pada rencana kegiatan kemungkinan kurang menunjukkan perilaku


yang diharapkan ketika seseorang mempunyai kontrol yang sedikit dan
kebutuhan yang diinginkan tidak tersedia.

Komitmen pada rencana kegiatan kurang menunjukkan perilaku yang


diharapkan ketika tindakan-tindakan lain lebih atraktif dan juga lebih suka pada
perilaku yang diharapkan.

Seseorang dapat memodifikasi kognisi, mempengaruhi interpersonal dan


lingkungan fisik yang mendorong melakukan tindakan kesehatan.
Model Promosi Kesehatan (HMP)
Pada tahun 1975, Dr. Pender mempublikasikan model konsepsual kesehatan
preventif. Dasar studinya adalah bagaimana individu membuat keputusan
tentang perawatan kesehatan mereka sendiri dalam konteks keperawatan.
Artikel tersebut mengidentifikasi faktor-faktor yang ditemukan dalam
pengambilan keputusan dan tindakan-tindakan yang diperlukan individu
dalam pencegahan penyakit. Pada tahun 1982, edisi pertama promosi
kesehatan dalam praktek keperawatan dipublikasikan dengan konsep
promosi optimal tentang kesehatan mendesak perlunya pencegahan
penyakit. Model promosi kesehatan pertama kali dimuat tahun 1975 dan
mengalami revisi pada tahun 1987 di edisi buku edisi kedua. Edisi III tahun
1996 Albert Fishbei
memuat revisi terakhir tentang model promosi kesehatan dan di
presentasikan.
social n
learnin reason
g ed
theory theory
Pender
health
promotio
n theory
Model Promosi Kesehatan
Revisi Model Promosi Kesehatan
APLIKASI
KEPERAWATAN
KASUS
Tn A umur 40 tahun masuk rumah sakit dengan keluhan
pusing, lemas, mual, muntah serta kaku kuduk, klien
masuk rumah sakit di antar oleh istri dan ke-2 anaknya,
dari pemeriksaan dengan TD 180/100 HR 120x/Menit,
diagnosa hipertensi.
Riwayat sebelumnya klien sewaktu muda suka meminum
minuman yang beralkohol, klien suka makanan asin ,yang
bersantan, mengkonsumsi kopi, dan juga seorang
perokok yang bisa menghabiskan rokok 3 bungkus sehari.
Keluarga mengatakan bahwa klien mudah panik dan
gelisa ketika mendengar sesuatu yang mengejutkan dan
menjadi pemarah jika anaknya karna jarang
membantunya berdagang.
Sebelumnya klien belum pernah dirawatdan tidak
mengetahui bahwa dirinya menderita hipertensi, karna
klien jarang memeriksakan kesehatannya akibat
kesibukan klien dalam berdagang.
Jika biasanya klien hanya mengalami batuk, pilek, demam
saja dan hilang stelah meminum obat yang dibeli di
warung obat .
Secara Teori Kognitif Social ( Social Cognitive)

Sulit meninggalkan kebiasaan serta perilaku masa lalu yang


sudah terbentuk: merokok,senang dgan makanan yg tinggi
garam dan berlemak
Pengarahan dan pengaturan diri klien masih kurang
Klien memiliki keinginan untuk berubah dan berperilaku
hidup sehat

Peran perawat

Berupaya memperoleh dukungan positif melalui informasi


yg akurat dan mudah diterapkan.
Membuat estimasi wajar penanganan hipertensi ( penyebab
hipertensi, regulasi jangka panjang dan perlu reinforcement
( + ))
Secara Teori Nilai Harapan ( Expectancy value )

Klien mengharapkan keadaannya menjadi


lebih baik, berarti memiliki perkembangan
perobahan prilaku hidup sehat

Peran perawat

Mengubah orientasi paradigma dan kuratif ke


promotif
Intervensi promotif dilandasi dengan pengalaman
klien dan perilaku sebelumnya.
KELEBIHAN
1.Kemampuan teori menghubungkan konsep dalam melihat fenomena Nola J. Pender
mengembangkan Health Promotion Model untuk mendemontrasikan hubungan antara manusia
dengan lingkungan pisik dan interpersonalnya dalam berbagai dimensi. Model ini menggabungkan
dua teori yaitu teori Nilai Pengharapan dan Teori Pembelajaran Sosial dalam perspekstif
keperawatan manusia dilihat dari fungsi holistik. Konsep dalam teorinya dengan menekankan
bahwa sakit membutuhkan biaya yang mahal dan perilaku promosi kesehatan adalah ekonomis.
Pada beberapa bagian teorinya memiliki kesamaan pola pandang dengan teori lain seperti
memandang bahwa fokus dari perawatan adalah individu, keluarga, kelompok maupun
masyarakat.
2.Tingkat Generalisasi Teori
Teori dan model yang dikemukan oleh Pender adalah berfokus pada upaya promosi kesehatan dan
prevensi penyakit. Sehingga teori bersifat spesifik dan sederhana, namun demikian teori ini dapat
didemontrasikan dan diaplikasikan sehingga dapat diberikan justifikasi dan pembenaran
bagaimana konsep-konsep yang dikemukakan saling berhubungan. Teori ini dikemukakan dengan
menampilkan contoh-contoh yang berdasarkan pengalaman pribadi dan hasil penelitian, sehingga
dapat digeneralisasi dan konsep-konsep yang dikemukakan dalam teori dapat diaplikasikan.
3.Tingkat Kelogisan Teori
Teori ini cukup logis untuk dipahami karena memberi pemahaman yang luas dan komprehensif
tentang promosi kesehatan dan pencegahan penyakit pada klien. Pandangan tentang aspek
promotif adalah lebih murah daripada aspek kuratif dan rehabilitatif sangat logis dan telah
diterima masyarakat.
4.Testabilitas teori
Teori Health Promotion Model dikembangkan berdasarkan atas riset kualitatif dan kuantitatif, baik
di Amerika maupun negara lain. Bahkan teori ini saat ini terlibat dalam prakarsa kesehatan global
dan telah diuji oleh para sarjana dari Jepang, China dan Taiwan untuk mempromosikan gaya hidup
secara kultural sesuai dengan negara mereka. Selama perkembangan teori banyak studi yang
behubungan dengan pengaplikasian teori yang dapat dijadikan sebagai dasar riset.
Lanjutan
5.Kemanfaatan Teori bagi Peningkatan Body Of Knowledge
Riset yang berhubungan dengan Helath Promotion Model memberikan
kontribusi secara umum bagi pengembangan body of knowledge dari
ilmu keperawatan. Pergeseran paradigma dari kuratif rehabilitatif kea
rah promotif dan preventif. Pender meyakini bahwa dengan mutu
kepedulian terhadap promosi kesehatan akan memperbaiki system
kesehatan secara integral.
6.Kemanfaatan Teori pada Pengembangan Praktek Keperawatan
Peluang untuk melakukan praktek keperawatan dalam fokus promosi
kesehatan akan sangat terbuka. Bagi Pender adalah sesuatu yang sangat
menggairahkan untuk membawa praktek keperawatan untuk mengubah
perilaku kuratif dan rehabilitatif ke arah perilaku promotif dan
rehabilitatif. Pender menekankan practical nurse dapat memainkan
suatu peran yang sangat penting dalam partnership antar ilmuan dan
konsumen serta praktisi untuk mengembangkan strategi kepedulian
sesuai dengan spesifikasi populasi
7.Konsistensi Teori
Teori Pender consisten dengan semua teori yang memandang pentingnya
promosi kesehatan dan pencegahan penyakit adalah sesuatu yang logis
dan ekonomis. Teori ini telah mengalami 3 kali revisi namun focus teori
ini tetap pada aspek promotif.
Kesimpulan
Healt Promotion
Model
Teori
Teori Nilai Kognitif
Harapan Social
( Expectan ( Social
cy value ) Cognitive).

Memandang Promosi Kesehatan


dan Pencegahan penyakit sbg
sesuatu yg logis dan ekonomis.
KAMSAHAMNIDA

Anda mungkin juga menyukai