Oleh:
Nabilatuz Zulfa Salimah, S.Kep.
NIM 202311101063
Oleh:
Nabilatuz Zulfa Salimah, S.Kep.
NIM 202311101063
B. RESPON BERDUKA
Menurut teori Kubler-Ross, respon atau tahap berduka terbagi dalam 5
yahap yakni pengingkaran, marah, tawar-menawar, depresi dan
penerimaan.
a. Fase Pengingkaran (Denial)
Reaksi pertama individu akibat dari kehilangan adalah syok, kaget
dan merasa tidak percaya atas kejadian yang menimpa. Seseorang akan
mengingkari kenyataan bahwa kehidupan itu memang benar terjadi
dengan mengatakan bahwa itu semua tidak benar-benar terjadi atau hal
tersebut tidak mungkin terjadi dan perasaan yang selalu menyelah. Pada
umumnya, reaksi fisikyang akan terjadi pada fase ini adalah letih, lemah.
Pucat, diare, gangguan pernafasan, detak jantung cepat, menangis,
gelisah dan tidak tahu harus berbuat apa. Reaksi ini dapat berakhir dalam
beberapa hari bahkan tahun.
b. Fase Marah (Marah)
Fase ini dimulai dengan timbulnya akan kenyataan terjadinya
kehilangan. Individu menunjukkan perasaan yang meningkat yang sering
diproyeksikan kepada orang yang ada di lingkungannya, orang tertentu
atau ditujukan kepada dirinya sendiri. Tidak jarang ia menunjukkan
perilaku agresif, bicara kasar, menolak pengobatan dan menuduh dokter
dan perawat yang tidak becus. Respon fisik yang sering terjadi pada fase
ini antara lain, muka merah, nadi cepat, gelisah, susah tidur dan tangan
mengepal.
c. Tawar-menawar (Bergaining)
Fase ini merupakan fase tawar-menawar dengan memohon
kemurahan tuhan. Di dalam fase ini seseorang akan memohon dan
memiliki emosi apabila dia meningkatkan spiritualitasnya maka kejadian
yangsedang menimpanya tidak akan terjadi. Pernyataan yang sering
terjadi seperti penolakan dan tidak terima atas apa yang menimpanya. Di
dalam fase ini seseorang akan cenderung menyelesaikan urusan yang
bersifat pribadi, seperti membuat surat warisan, mengunjungi keluarga
dan sebagainya.
d. Fase Depresi (Depression)
Individu pada fase ini sering menunjukkan sikap menarik diri, kadang
sebagai klien sangat penurut, tidak mau bicara, menyatakan
keputusasaan, perasaan tidak berharga, ada keinginan bunuh diri, dan
sebagainya. Gejala fisik yang ditunjukkan antara lain : menolak makan,
susah tidur dan letih
e. Fase Penerimaan (Acceptance)
Fase ini berkaitan dengan reorganisasi perasaan kehilangan. Pikiran
yang selalu berpusat kepada obyek atau orang yang hilang akan mulai
berkurang atau hilang. Individu telah menerima kehilangan yang
dialaminya. Gambaran tentang obyek atau orang yang hilang mulai
dilepaskan dan secara bertahap perhatiannya akan beralih kepada obyek
yang baru. Fase ini biasanya dinyatakan dengan perasaan kehilangan dan
sedih akan tetapi tetap menerima keadaan yang ada. Apabila individu
dapat memulai fase ini dan menerima dengan perasaan damai, maka dia
akan mengakhiri proses berduka serta mengatasi perasaan kehilanganya
dengan tuntas. Tetapi bila tidak dapat menerima fase ini maka ia akan
mempengaruhi kemampuannya dalam mengatasi perasaan kehilangan
selanjutnya (Setiyawan, 2013)
C. TIPE KEHILANGAN
a. Actual Loss
Kehilangan yang dapat dikenal atau diidentifikasi oleh orang lain,
sama dengan individu yang mengalami kehilangan. Contoh : kehilangan
anggota badan, uang, pekerjaan, anggota keluarga.
b. Perceived Loss (Psikologis)
Kehilangan sesuatu yang dirasakan oleh individu bersangkutan
namun tidak dapat dirasakan/dilihat oleh orang lain. Contoh : kehilangan
masa remaja, lingkungan yang berharga.
c. Acnticipatory Loss
Perasaan kehilangan terjadi sebelum kehilangan terjadi. Individu
memperlihatkan perilaku kehilangan dan berduka untuk suatu kehilangan
yang akan berlangsung. Sering terjadi pada keluarga dengan klien
(anggota) menderita sakit terminal (Azizah, 2011)
e. Kehilangan Hidup
Kehilangan dirasakan oleh orang yang menghadapi detik-detik
dimana orang tersebut akan meninggal (Devica, 2015)
I. IDENTITAS KLIEN
Nama : Pekerjaan :
Usia : Status Perkawinan :
Jenis Kelamin : Alamat :
1. Tanda-tanda vital
TD :
Nadi :
S :
RR :
2. BB :
TB :
3. Keluhan fisik :
Nama Responden :
Alamat :
Umur :
NO PERTANYAAN Y T
SRQ1 Apakah Anda sering merasa sakit
kepala?
SRQ2 Apakah Anda kehilanga nafsu
makan?
SRQ3 Apakah tidur Anda tidak nyenyak?
SRQ4 Apakah Anda mudah merasa takut?
SRQ5 Apakah Anda merasa cemas, tegang,
atau khawatir?
SRQ6 Apakah tangan Anda gemetar?
SRQ7 Apakah Anda mengalami gangguan
pencernaan?
SRQ8 Apakah Anda merasa sulit berpikir
jernih?
SRQ9 Apakah Anda merasa tidak bahagia?
SRQ1 Apakah Anda lebih sering menangis?
0
SRQ1 Apakah Anda merasa sulit untuk
1 menikmati aktivitas sehari-hari?
SRQ1 Apakah Anda mengalami kesulitan
2 untuk mengambil keputusan?
SRQ1 Apakah aktivitas/tugas sehari-hari
3 Anda terbengkalai?
SRQ1 Apakah Anda merasa tidak mampu
4 berperan dalam kehidupan ini?
SRQ1 Apakah Anda kehilangan minat
5 terhadap banyak hal?
SRQ1 Apakah Anda merasa tidak berharga?
6
SRQ1 Apakah Anda mempunyai pikiran
7 untuk mengakhiri hidup Anda?
SRQ1 Apakah Anda merasa lelah sepanjang
8 waktu?
SRQ1 Apakah Anda merasa tidak enak
9 diperut?
SRQ2 Apakah Anda mudah lelah?
0
SRQ2 Apakah Anda minum alkohol lebih
1 banyak dari
biasanya atau Apakah Anda
menggunakan
Narkoba?
SRQ2 Apakah Anda yakin bahwa seseorang
2 mencoba
mencelakai Anda dengan cara
tertentu?
SRQ2 Apakah ada yang mengganggu atau
3 hal yang tidak
biasa dalam pikiran Anda?
SRQ2 Apakah Anda pernah mendengar
4 suara tanpa tahu
sumbernya atau yang orang lain tidak
dapat
mendengar?
SRQ2 Apakah Anda mengalami mimpi yang
5 mengganggu
tentang suatu bencana /musibah atau
adakah saatsaat Anda seolah
mengalami kembali bencana itu?
SRQ2 Apakah Anda menghindari kegiatan,
6 tempat, orang
atau pikiran yang mengingatkan Anda
akan bencana tersebut?
SRQ2 Apakah minat anda terhadap teman
7 dan kegiatan
yang biasa Anda lakukan berkurang?
SRQ2 Apakah Anda merasa sangat
8 terganggu jika berada
dalam situasi yang mengingatkan
Anda akan
bencana atau jika Anda berpikir
tentang bencana
itu?
SRQ2 Apakah Anda kesulitan memahami
9 atau
mengekspresikan perasaan anda?
SKOR
Interpretasi :
1) Apabila terdapat 5 atau lebih jawaban YA pada no 1-20 berarti terdapat
masalah psikologis seperti cemas dan depresi
2) Apabila terdapat jawaban YA pada No. 21 berarti terdapat penggunaan zat
psikoaktif/narkoba
3) Apabila terdapat satu atau lebih jawaban YA dari no. 22-24 berarti terdapat
gejala gangguan psikotik (gangguan dalam penilaian realitas) yang perlu
penanganan serius
4) Apabila terdapat satu atau lebih jawaban YA dari no. 25-29 berarti terdapat
gejala-gejala gangguan PTSD (Post Traumatic Stress Disorder) / gangguan
stres setelah trauma
b. Diagnosa
Berduka (D.0081)
c. Definisi
Menurut standar diagnosis keperawatan Indonesia (SDKI, 2017) ,
diagnosa berduka merupakan respon psikososial yang ditunjukkan oleh
klien akibat kehilangan (orang, objek, fungsi, status, bagian tubuh atau
hubungan).
d. Penyebab
a.) Kematian keluarga atau orang yang berarti
b.) Antisipasi kematian keluarga atau orang yang berarti
c.) Kehilangan (Objek, Pekerjaan, fungsi, status, bagian tubuh,
hubungan social)
e. Tanda dan gejala
a.) Tanda dan gejala mayor
1. Subjektif :
Merasa sedih
Merasa bersalah atau menyalahkan orang lain
Tidak menerima kehilangan
Merasa tidak ada harapan
2. Objektif :
Menangis
Pola tidur berubah
Tidak mampu berkonsentrasi
b.) Tanda dan gejala minor
1. Subjektif :
Mimpi buruk atau pola mimpi berubah
Merasa tidak berguna
Fobia
2. Objektif :
Marah
Tampak panik
Fungsi imunitas terganggu
b.) Tindakan
1.) Observasi :
2.) Terapeutik :
3.) Edukasi