Oleh:
KELOMPOK 4
Rudi Salam C012171023
Dan Tandi C012171051
Daniel Dady C012171050
Andi Sri Ulfinofriati C012171022
Halija Bauw C012171066
Nur Isriani Najamuddin C012171065
Kelompok V
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pengembangan teori dan model konseptual keperawatan merupakan bagian
penting dalam pelayanan kesehatan. Pelayanan keperawatan bersifat komprehensif
meliputi biopsikososiokultural dan spiritual yang ditujukan kepada individu, keluarga,
kelompok dan masyarakat, baik dalam keadaan sehat maupun sakit dengan pendekatan
proses keperawatan. Penerapan suatu teori keperawatan dalam pelaksanaan asuhan
keperawatan akan berdampak pada peningkatan kualitas asuhan keperawatan.
Pelayanan keperawatan sebagai pelayanan professional akan berkembang bila
didukung oleh teori dan model keperawatan serta pengembangan riset keperawatan dan
diimplementasikan di dalam praktek keperawatan. Peningkatan mutu pelayanan
keperawatan didukung oleh pengembangan teori-teori keperawatan.
Berbagai teori banyak yang dihasilkan oleh pakar keperawatan dan telah banyak
dipublikasikan yang bertujuan membantu memberikan gambaran dalam usaha
pengembangan teori dalam praktik keperawatan dan bagian dari kunci perkembangan
ilmu keperawatan dan perkembangan profesi keperawatan. Profesi keperawatan mengenal
empat teori keperawatan, yang terdiri dari meta theory, grand theory, middle range theory,
dan practice theory. Teori-teori tersebut diklasifikasikan berdasarkan tingkat
keabstrakannya, dimulai dari meta theory sebagai yang paling abstrak, hingga practice
theory sebagai yang lebih konkrit. Level keempat dari teori tersebut (metatheory) adalah
teori dengan level tertinggi dan dijelaskan dengan prefix “meta”, yang berarti “perubahan
pada posisi”, “diluar”, pada level tertinggi, atau “melebihi” danmerujukpada body of
knowledge tentang body of knowledge atau tentang suatu bidang pembelajaran seperti
matematika.
Teori sendiri memiliki pengertian suatu pandangan yang sistematis terhadap suatu
gejala atau fenomena yang ada dengan menentukan hubungan spesifik terhadap konsep
yang digunakan untuk menjelaskan, menganalisa atau meramalkan suatu kejadian.
Teori bisa juga merupakan hubungan beberapa konsep maupun kerangka konsep
dan merupakan kerangka dasar yang harus dimiliki oleh seorang perawat sebagai
pedoman untuk berpikir, mengambil keputusan bertindak / berprilaku dalam
melaksanakan praktek keperawatan pada klien dalam rentang sehat sakit sehinggah
perawat mampu memiliki cara pandang, melihat, memikirkan dan memaknai, menyikapi
serta memilih tindakan atas masalah atau penomena yang ada. Pada makalah ini kelompok
kami akan berusaha memaparkan tentang pandangan falsafah dan paradigm keperawatan
tentang teori Health Promotion Model menurut Nola J. Pender
1.2 Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penyusunan makalah ini yaitu untuk :
a. Mengidentifikasi model konseptual/teori keperawatan Nola J. Pender
b. Mengetahui bagaimana aplikasi teori keperawatan Nola J. Pender dalam manajemen
asuhan keperawatan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1.1 Teori Keperawatan Menurut Nola J. Pender
1.1.1 Pandangan falsafah
Nola J. Pender yang lahir pada tanggal 16 Agustus 1941 di Lansing, Michigan.
mengawali pengamatannya lewat kekagumannya terhadap pekerjaan perawat
ketika tantenya dirawat oleh seorang perawat. Sudut pandang Pender dalam
keperawatan meliputi keperawatan holistik, psikologi sosial, dan teori
pembelajaran.
Berawal dari terbitan Pender tentang “A conceptual Model for Preventive
Health Behavior,” ia menganalisis tentang bagaimana individu mengambil
keputusan bagi diri mereka sendiri dalam pelayanan kesehatan dilihat dari
konteks keperawatan seperti tindakan individu tersebut dalam mencegah
penyakit. Teori pembelajaran sosial merupakan pusat Health promotion model
disingkat HPM, dan HPM menjadi edisi pertama tulisan Pender dalam Health
promotion in nursing practice pada tahun 1982.
Faktor-faktor Faktor-faktor Partisipasi dalam perilaku
persepsi-kognitif pemodifikasi yang mempromosikan
kesehatan
Hambatan yang
dipersepsikan terhadap
suatu tindakan
Kebutuhan yang
Perilaku mendesak (kendali
sebelumnya rendah) dan berbagai
yang terkait Persepsi terhadap pilihan (kendali
keyakinan diri tinggi)
Pengaruh yang
ditimbulkan oleh suatu
Faktor aktivitas
personal: Komitmen untuk Perilaku
biologi, Pengaruh interpersonal
merencanakan promosi
psikologi, dan (keluarga, kelompok, kesehatan
sosio-budaya suatu tindakan
penyedia layanan,
kesehatan), norma,
dukungan model
Pengaruh situasional:
Model yang direvisi tersebut diatas mengidentifikasi konsep yang
pilihan yang tersedia,
kebutuhan,
relevan dengan perilaku dalam mempromosikan kesehatan dan sebagai
karakteristik, dan
fasilitas pembuatan hipotesis yang bisa diuji.
estetika
4.2 Saran
Saran yang dapat penulis berikan kepada para pembaca, yaitu :
1. Kepada perawat professional mari bersama-sama menjadi roll model bagi masyarakat
dengan melakukan aspek pencapaian tujuan kesehatan yang paripurna, menjaga
lingkungan dan senantiasa mengaplikasikan ilmu secara maksimal.
DAFTAR PUSTAKA
Alligood, R.M. (2014). Pakar Teori Keperawatan dan Karya Mereka. Singapore: Elsevier
Alligood, R.M. (2013). Nursing Theorists and Their Work: Elsevier Health Sciences.
Asmadi. (2008). Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta: EGC
Ginting, P dan Situmorang, HS. (2008). Filsafat Ilmu Dan Metode Riset. Medan: USU Pres