KING
A. Biografi
2
3. Seorang individu berhak memahami diri sendiri
4. Seorang pasien berhak terlibat dalam pengambilan keputusan
5. Tenaga kesehatan bertanggung jawab jika memberikan informasi pasien
kepada tenaga kesehatan lainnya (pertukaran informasi)
6. Seorang pasien berhak menerima ataupun menolok untuk dilakukannya
perawatan.
7. Tujuan dapat berbeda antara tenaga kesehatan dan penerima layanan
kesehatan.
3
Menurut King, empat komponen dalam konsep hubungan manusia yang terdiri atas ;
1. Aksi merupakan proses di awal hubungan yang terjadi antara dua individu
dalam berperilaku dan memahami atau mengenali situasi kondisi yang ada di
dalam keperawatan yang dapat di gambarkan melalui sebuah hubungan
perawat dan pasien yang melaksanakan kontrak dalam pencapaian suatu
tujuan.
2. Reaksi merupakan respon individu dan sebuah bentuk tindakan yang dapat
terjadi akibat adanya suatu aksi.
3. Interaksi terwujud dalam sebuah komunikasi dan merupakan bentuk kerja
sama yang saling mempengaruhi antara perawat dan pasien.
4. Transaksi ialah kondisi antara perawat dan pasien terjadi kesepakatan di dalam
rencana tindakan keperawatan yang akan di laksanakan ( MurwaniA,2009 ).
1. Keperawatan
Keperawatan merupakan sebuah proses interaksi antara pasien dan
perawat yang terjadi dalam proses pengkajian, penyusunan tujuan,
dan melaksanakannya, juga terjadi transaksi atas tujuan yang akan
dicapai.
2. Klien
King mengungkapkan bahwa pasien ialah individu (sistem
personal) atau kelompok (sistem interpersonal) yang
berkemampuan mengatasi masalah kesehatan ketika melakukan
interaksi pada lingkungannya.
3. Kesehatan
Kesehatan ialah kemampuan individu untuk melaksanakan
berbagai aktivitas dalam kehidupan sehari- harinya, di dalam
sebuah peran sosial yang lazim; sebuah pengalaman hidup yang
dinamis dalam adaptasi yang terus- menerus terhadap stresor
lingkungan dengan mempergunakan sumber-sumber yang optimal.
4. Lingkungan
King mengatakan bahwa setiap sistem sosial di dalam masyarakat
adalah lingkungan; sistem sosial ialah kekuatan dinamis yang
dapat memengaruhi pada perilaku sosial, integrasi, persepsi, dan
kesehatan, seperti klinik, rumah sakit, industri dan lembaga
komunitas.
5. Penegasan Teoritis
King (1981) memberikan proposisi dalam teori pencapaian
tujuannya, yang memperlihatkan dan menggambarkan hubungan
beberapa konsep-konsep yakni:
a. Akan terjadi transaksi jika terdapat kekuatan perseptual dalam
interaksi perawat-klien
b. Tujuan akan dicapai jika perawat dan klien melakukan transaksi
4
c. Akan terjadi kepuasan jika tujuan dicapai.
d. Asuhan keperawatan yang efektif terjadi jika tujuan dicapai
e. Tumbuh kembang akan meningkat jika transaksi di buat dalam
interaksi perawat-klien.
f. Akan terjadi transaksi jika harapan peran dan performa peran
yang dirasakan oleh perawat dan klien sesuai.
g. Akan timbul stress dalam interaksi perawat – klien jika konflik
peran dialami oleh perawat atau klien atau oleh keduanya
h. Akan terjadi penyusunan tujuan dan pencapaian tujuan bersama
jika perawat yang memiliki pengetahuan dan keterampilan
khusus mengkomunikasikan informasi yang sesuai kepada
klien.
1. Explicit:
a. Fokus dalam keperawatan adalah interaksi manusia dan lingkungandengan
tujuan kesehatan untuk manusia.
b. Individu merupakan anggota masyarakat, mempunyai perasaan, rasional,dan
kemampuan dalam bereaksi, menerima, mengontrol, mempunyaimaksud-
maksud tertentu sesuai dengan hak dan respon yang dimilikinyaserta
berorientasi pada tindakan dan waktu.
c. Proses interaksi dipengaruhi oleh persepsi-persepsi, tujuan-tujuan,kebutuhan,
dan nilai-nilai antara perawat - klien.
d. Klien memiliki hak azazi dalam menerima informasi, berpartisipasi dalam
pengambilan keputusan yang dipengaruhi oleh kehidupan, kesehatan, dan
pelayanan kesehatan namun klien juga berhak untuk menolaknya.
e. Pertanggungjawaban dalam pelayanan keperawatan pada individumencakup
semua aspek termasuk dalam keputusan memberi informasi.
f. Tidak jarang terjadi perbedaan tujuan antara pemberi dan penerima pelayanan
kesehatan.
2. Implicit:
a. Klien ingin berpartisipasi aktif dalam proses perawatan.
b. Klien secara sadar, aktif dan mampu berpartisipasi dalam
pengambilankeputusan.
5
aplikasikan oleh Aligood (1995) pada klien dewasa dengan masalah
orthopedic.
1. Pengkajian
Proses pengkajian akan dilakukan selama proses tahapan
interaksi pasien dan perawat. Pada konsepnya, perawatakan
memberikan ilmu dan pemahaman khusus serta skill atau
keterampilan, sedangkan seorang klien akan memberikan
pengetahuan terkait dirinya dan persepsi masalah terkait diri dan
kondisi yang dialaminya. Persepsi masalah dari klien akan menjadi
pusat perhatian khusus pada proses interaksi ini.
Selama tahapan pengkajian, seorang perawat akan
menghimpun informasi data – data terkait klien.Beberapa diantaranya
yaitu, pandangan klien terhadap dirinya, tingkat tumbuh dan kembang
klien,persepsi yang menjadi dasar untuk menghimpun data dan
menginterpretasi data khusunya terkait status kesehatan. Dalam
tahapan ini, pola komunikasi akan di butuhkan untuk memvalidasi
tingkat keakuratan dari persepsi,interkasi-transaksi dan sosialisasi.
2. DiagnosaKeperawatan
a. Disusun setelah di lakukan pengkajian.
b. Disusun sebagai hasil dari proses hubungan antara perawat-
pasien
c. Hubungan terhadap stressmenjadi konsep penting.
3. Perencanaan
Disusun sesuai dengan diagnosa keperawatan.
a. Disusun setelah diagnosa keperawatan dan bertujuan untuk memecahkan
masalah yang ada pada klien
b. Pada perencanaan,akan di mulai dengan membuat tujuan dan keputusan
c. Perencanaan sebagai bagian dari transaksi dan hubungan partisipatif antara
perawat - klien.
6
4. Implementasi
a. Pada tahapan ini akan melibatkan proses implementasi aktual dalam
mencapat tujuan
b. Pada proses pencapaian tujuan merupakan proses lanjutan dari transaksi.
5. Evaluasi
Merupakan sebuah gambaran bagaimana mengenal hasil tujuan yang dicapai
dan membahas tentang pencapaian tujuan dan keefektifan dalam proses
keperawatan (Perry & Potter, 2005).
DAFTAR PUSTAKA
7
Alimul Hidayat, Aziz. 2009. Pengantar Konsep Dasar Keperawatan
Edisi2.Jakarta : Salemba Medika.Mosby.
Asmadi.2009.Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta : Penerbit Buku
Kedokteran EGC.
Huriati.2017.Teori Falsafah dan Keperawatan.Gowa : Yayasan
Pemberdayaan Masyarakat Indonesia Cerdas
http://repositori.uinalauddin.ac.id/17880/1/Buku_FALSAFAH%20DAN
%20TEORI%20%20KEPERAWATAN%20DALAM%20INTEGRASI
%20KEILMUAN%20OK.pdf diakses tanggal 05 Oktober 2021