Teori memberikan kerangka umum untuk memahami data dengan cara yang terorganisir, serta
menunjukkan kepada kita bagaimana melakukan intervensi untuk pencegahan, menstabilkan,
atau menangani masalah. Kita hidup di masa ketika sejumlah besar informasi tersedia dan
dengan cepat dapat diakses dalam berbagai bentuk. Oleh karena itu, teori menyediakan cara
untuk mengubah volume informasi yang besar ini menjadi pengetahuan yang terorganisir dan
untuk mengintegrasikan informasi untuk membantu kita memahami dunia dengan lebih baik
(White et al., 2014). Model konseptual memberikan kerangka acuan dan cara berpikir yang
koheren tentang fenomena keperawatan. Model konseptual lebih abstrak dan lebih komprehensif
daripada teori.
Perawat dalam praktiknya menggunakan teori, model, dan kerangka kerja konseptual untuk
memutuskan intervensi yang akan membantu klien mencapai hasil terbaik (Kaakinen & Hanson,
2015). Landasan teori, dan model konseptual yang menjelaskan praktik keperawatan keluarga
telah berkembang antara lain : teori ilmu sosial keluarga, teori terapi keluarga, dan teori model
keperawatan.
Dari ketiga sumber teori tersebut, teori ilmu sosial keluarga yang paling berkembang dan
informatif tentang fenomena keluarga. Contoh teori tersebut meliputi: fungsi keluarga,
lingkungan-keluarga pertukaran, interaksi dan dinamika dalam keluarga, perubahan dalam
keluarga dari waktu ke waktu, dan reaksi keluarga terhadap kesehatan dan penyakit.
1. Teori Ilmu Sosial Keluarga yang Digunakan dalam Praktek Keperawatan Keluarga
Teori Ilmu Sosial Keluarga Ringkasan
Teori struktur fungsional Fokusnya adalah keluarga sebagai institusi dan
Artinian (1994) bagaimana mereka berfungsi untuk memelihara
keluarga dan jaringan sosial.
Driedman, Bowden, & Jones
(2003)
Nye & Berardo (1960)
Teori Interaksi Simbolik Fokusnya adalah pada interaksi dalam keluarga dan
Hill & Hansen (1960) komunikasi simbolik.
Nye (1976)
Rose (1962)
Turner (1970)
Change Theory
Maturana (1978) Fokusnya adalah bagaimana keluarga tetap stabil atau
berubah ketika ada perubahan dalam struktur keluarga
Maturana & Varela (1992) atau dari pengaruh luar.
Watzlawick, Weakland, & Fisch
(1974)
Wright & Leahey (2013)
Wright & Watson (1988)
Transition Theory
White (2005) Fokusnya adalah pada memahami dan memprediksi
transisi yang dialami keluarga dari waktu ke waktu
dengan menggabungkan Teori Peran, Teori
Perkembangan Keluarga, dan Teori Kursus
White, Klein, & Martin (2014) Kehidupan.
2. Teori Terapi Keluarga yang digunakan dalam Praktek Keperawatan Keluarga
Teori terapi keluarga Ringkasan
Teori Terapi Keluarga
Struktural Pendekatan berorientasi sistem ini memandang
Minuchin (1974) keluarga sebagai sistem sosiokultural terbuka yang
senantiasa dihadapkan pada tuntutan perubahan, baik
dari dalam maupun dari luar keluarga. Fokusnya
adalah pada keseluruhan sistem keluarga, subsistem,
batas, dan koalisinya, serta pola transaksi keluarga dan
aturan terselubung.
Minuchin & Fishman (1981)
Minuchin, Rosman, & Baker
(1978)
Nichols (2004)
3. Teori dan Model Keperawatan yang digunakan dalam Praktek Keperawatan Keluarga
Teori dan Model Keperawatan Ringkasan
Nightingale
Nightingale (1859) Keluarga digambarkan memiliki pengaruh positif dan
negatif pada hasil akhir anggota keluarga. Keluarga
dipandang sebagai institusi yang mendukung
sepanjang hidup anggota keluarga secara individu.
4. Teori Ilmu Sosial Keluarga, Teori Terapi Keluarga, dan Model / Teori Keperawatan
Kriteria Teori Ilmu Sosial Teori Terapi Model / Teori
Keluarga Keluarga Keperawatan
Kaakinen, J R., Coehlo, D P., Steele, R., Robinson, M. (2018). Family Health Care Nursing
Theory, Practice, And Research. Philadelpia: F.A. Davis Company
Kholifah, S N., Widagdo, W. Keperawatan Keluarga Dan Komunitas. Jakarta: Pusdik SDM
Kesehatan