Daftar referensi:
1. http://library.med.utah.edu/WebPath/NEOHTML/NEOPLIDX.html
#2
2. http://www.webpathology.com/index.asp
3. CD Patologi
4. Preparat patologi mikroskopik
Benigna Maligna
Tanda khas yang bisa diamati pada gambar adalah benjolan berukuran kurang
lebih 5 cm, kulit tertarik dan keriput seperti kulit jeruk sebagai akibat dari
kematian sel.
Analisis Laboratorium
Temuan umum seperti anemia, kelainan enzim (seperti alkali
fosfatase meningkat), dan hematuria atau darah yang tersembunyi di
feces sangat membantu untuk menyarankan pemeriksaan lebih lanjut.
Penanda tumor dalam serum seperti antigen Carcinoembryonic (CEA),
alpha - fetoprotein (AFP), atau human chorionic gonadotropin (HCG)
dapat dilakukan. Sayangnya, mereka tidak semua spesifik atau sensitif,
terutama bila digunakan sebagai tes skrining untuk populasi umum.
Pengujian yang lebih spesifik, seperti pengukuran antigen prostat spesifik
(PSA) tingkat, dapat membantu untuk menentukan adanya neoplasma
tertentu, tetapi tes tersebut tidak alat skrining yang sempurna dalam
populasi umum.
Penanda genetic
Pengujian genetik termasuk perubahan kromosom (translokasi,
delesi, duplikasi, dll) ; cacat gen tertentu; polimorfisme nukleotida
tunggal, dan penyusunan ulang gen. Deteksi gen tertentu (seperti - BRCA
1 untuk kanker payudara) menunjukan peningkatan risiko untuk beberapa
keganasan.
Metode sitologi
Metode ini paling sederhana dan tidak mengeluarkan banyak
biaya dan meinimalkan prosedur invasif. Sebuah contoh yang baik adalah
Pap smear untuk diagnosis displasia serviks dan neoplasma. Sel
dikelupas ke dalam cairan tubuh agar dapat diperiksa. Aspirasi jarum
halus (FNA) dapat digunakan untuk melihat berbagai lesi massa.
Biopsi jaringan dan metode bedah
Potongan-potongan kecil sampel jaringan (biopsi) dari sel
tertentu, seringkali melalui teknik endoskopi (seperti kolonoskopi,
endoskopi atas, atau bronkoskopi) sering dapat menghasilkan diagnosis
spesifik keganasan. Pada operasi, bagian-bagian dari suatu organ atau
jaringan dapat diteliti, atau jaringan yang sakit dihapus dan diperiksa di
patologi bedah untuk menentukan tahap dan grade neoplasma.
Otopsi
Terkadang neoplasma tidak terdeteksi atau benar-benar
didiagnosis selama hidup. Autopsi berfungsi sebagai sarana jaminan
kualitas untuk metode diagnostik klinis, sebagai cara untuk
mengkonfirmasi diagnosis membantu dalam membangun risiko untuk
anggota keluarga, sebagai sarana untuk mengumpulkan statistik untuk
pengambilan keputusan tentang bagaimana pendekatan diagnosis dan
pengobatan neoplasma, dan untuk menyediakan bahan untuk penelitian
masa depan.
Faktor resiko kanker serviks : Usia, Jumlah kehamilan dan partus, Jumlah
perkawinan, Infeksi virus, Sosial ekonomi, Hygiene dan sirkumsisi, Merokok,
Alat kontrasepsi, Berganti ganti pasangan.
M. Sebagai perawat, apakah yang akan Anda sampaikan pada klien Anda
saat memberikan edukasi kesehatan untuk mencegah kanker serviks?
Pada saat memberikan edukasi pada klien, tentunya kita tidak lepas dari
peran perawat sebagai educator dalam pencegahan, skrining dan deteksi
dini kanker serviks. Pencegahan terdiri dari :
Pada saat memberikan edukasi pada klien, tentunya kita tidak lepas dari
peran perawat sebagai educator dalam pencegahan, skrining dan deteksi
dini kanker serviks. Pencegahan terdiri dari :
- Pencegahan primer yang bertujuan untuk menghilangkan atau
mengurangi pajanan terhadap zat karsinogen seperti merokok, hygiene
yang buruk harus dihilangkan.memodifikasi kebiasaan seksual yang
berbahaya menjadi aman bagi pasangan. dilakukan sebelum terjadinya
perubahan patologi pada serviks.
- Pencegahan sekunder merujuk pada deteksi dini dan skrining awal,
mendeteksi kemungkinan diagnose yang akan timbul pada awal
terjadinya kanker serviks sebelum terjadinya manifestasi klinis hal ini
dilakukan untuk mendeteksi dini kanker serviks diantaranya dengan
melakukan pemeriksaan rutin ,pap smear, dll.
Hal yang perlu disampaikan pada saat melakukan pendidikan kesehatan pada
klien diantaranya mempersiapkan materi yang akan disampaikan meliputi :
Pengertian kanker serviks
Penyebab
Bagaimana terjadinya infeksi HPV dan kanker serviks/ leher rahim
Siapa saja yang beresiko tinggi terkena kanker leherv rahim
Bagaimana cara pencegahannya
Mengapa harus menjalani tes penapisan
Siapa saja yang dianjurkan untuk melakukan tes
Apa saja tes penapisan untuk kanker leher rahim
Bagaimana cara pemeriksaan tes penapisan tsb
Dimana dapat dilakukan
Pengobatan apa yang dapat dilakukan bia diketahui ada lesi pra
kanker
biasanya dijumpai pada endoserviks yang lama kelamaan lesi berubah menjadi
berbentuk ulkus.
Kebanyakan tumor yang terjadi di usus halus bers66ifat jinak. Tumor yang
terjadi di usus halus yang sering ditemukan yaitu limfoma dan tumor
karsinoid. Karsinoid tumor mayoritas ditemukan di usus halus yaitu ileum.
Tumor karsinoid ini akan bergabung dengan sel-sel neoplasma non-karsinoid.
hal ini khususnya menjadi alasan penyebab terjadinya penyebaran tumor
karsinoid di usus halus misalnya bagian jejenum dan duedenum. Jadi ada
sebuah hipotesa bahwa lingkungan sekitar perikarsinoid dapat meningkatkan
perkembangan kanker non-karsinoid baik hanya diarea regional tumor atau
bermetastase (Vincent, et.all, 2008)
Q. Tampak pengurangan dan penggatian sel parenkim ginjal oleh sel
neoplastik. Klien dengan kondisi tersebut akan mengalami gangguan
fungsi ginjal, mengapa?
Gejala dari kanker di ginjal yaitu nyeri pinggang, teraba ada massa saat
palpasi, dan terdapat hematuria. Klien dengan kondisi kanker ginjal akan
mengalami gangguan fungsi ginjal. Misalnya ada sumbatan akibat masa
tumor dapat mempengaruhi aliran darah di ginjal. Sumbatan yang terdapat
pada artei renalis misalnya akan menyumbat aliran darah pada area tersebut
dan akan menyebabkan hipertensi ginjal.
jawab: seperti kita ketahui sebelumnya nekrosis adalah proses hancurnya atau
lisisnya sel dan organelnya karena berbagai faktor seperti faktor eksogen, iskemia
sel, dan rangsangan kimia. keganasan dapat terjadi nekrosis. karena keganasan
merupakan kumpulan sel abnormal yang terbentuk terus menerus, tidak berbatas,
tidak terkoordinasi dengan jaringan di sekitarnya. makin banyak proses mitosis sel
makin meningkat derajat keganasanya. pada keganasan dapat diakibatkan salah
satunya oleh zat karsinogen yang merusak gen pengatur dan merusak enzim sel
sehingga merusak mekanisme sel yang stabil salah satu bentuknya adalah nekrosis
pada sel.
Stadium 1 Tumor
dengan garis tengah
kurang dari 2 cm dan
belum menyebar keluar
dari payudara
Stadium 2A Tumor
dengan garis tengah 2-5
cm dan belum menyebar
ke kelenjar getah bening,
ketiak, atau tumor dengan
garis tengah 2 cm dan
sudah menyebar ke
kelenjar getah bening dan
ketiak.
Stadium IIB
Tumor dengan garis
tengah lebih besar dari 5
cm dan belum menyebar
ke kelenjar getah bening,
ketiak.
Stadium IIIA
Tumor dengan garis
tengah kurang dari 5 cm
dan sudah menyebar ke
kelenjar getah bening
ketiak disertai
perlengketan satu sama
lain atau perlengketan ke
struktur lainnya
Stadium IIIB
Tumor telah menyusup
keluar payudara, yaitu ke
dalam kulit payudara atau
ke dinding dada.
Stadium IV Tumor
telah menyebar keluar
daerah payudara dan
dinding dada misalnya ke
hati, tulang atau paru -
paru.
Nullipara yaitu
wanita dengan usia
kehamilan diatas 35 tahun
pada anak pertama
Usia maternal
lanjut saat kehamilan anak
pertama
Tidak pernah
menyusui
Menopouse usia
lanjut
Riwayat penyakit
payudara jinak,
Obesitas
Penggunaan
kontrasepsi oral lebih dari
7 tahun
Trauma terus
menerus
Terapi penggantian
hormon
Faktor usia
Konsumsi alkohol
2 gelas perhari (Depkes,
2007)
Terdapat lesung
dan retraksi puting
Eksema puting
susu
Tampak seperti
kulit jeruk di sekitar
tumor
Perubahan bentuk
payudara
Pembesaran
kelenjar getah bening,
pembesaran lengan, dan
penyebaran kanker di
seluruh tubuh (Brunner
and Suddart, 2002)
Pemeriksaan
payudara Deteksi dini
Pemeriksaan
Ultrasonografi USG
penunjang
Stadium II Operasi
dilanjutkan dnegan
kemoterapi dan hormonal
Stadium III
Operasi dilanjutkan
dengan kemoterapi
dilanjutkan dengan radiasi
dan hormonal
Stadium IV
Dilakukan kemoterapi
dilanjutkan dengan radiasi
dan hormonal
Stadium lanjut
Setelah diobati harapan
hidup klien paling lama 4
tahun.
Faktor angiogenesis tumor adalah bahan yang disekresikan oleh sel tumor yang
merangsang pembentukan pembuluh-pembuluh darah baru. Untuk hidup, semua
sel memerlukan suplai darah yang adekuat untuk memberi mereka oksigen dan
makanan dan untuk membuang zat-zat sisa. Sekali sel tumor mencapai ukuran
tertentu (diameter sekitar 1-2 mm), maka suplai darah semula tidak mencukupi
sehingga pembuluh-pembuluh darah baru harus dirangsang pertumbuhannya agar
tumor tersebut dapat tumbuh lebih lanjut. Pengukuran faktor angiogenesis tumor
di darah atau urine memungkinkan diagnosis dini beberapa kanker. Eksperimen
terakhir memperlihatkan bahwa tanpa angiogenesis tumor segera menyusut dan
terkadang menghilang. Untuk itu maka sangat erat hubungannya angiogenesis
dengan pertumbuhan tumor.
X. Ingatlah ciri-ciri tumor jinak jika dibandingkan dengan tumor ganas!
2. batas tegas
4. diameter < 6 mm
2. mempunyai batas yang tidak rata, kadang bergerigi dan timbul tonjolan
ditengahnya
4. diameter > 6 mm
Emily Tapp. Melanoma Foundation. Inc. The ABCDE's of Skin Cancer diunduh
pada www. emilysfoundation.org.au
Giddens & Wilson.(2009). Health Assessment for Nursing Practice. (4th Ed).
Canada: Mosby Elseiver
Vincent, et.all (2008). Cancer: princples & practice of onkology. USA: Lippincott
http://repository.usu.ac.id16MAret2014
PRAKTIKUM IDK
Kelainan
Kongenital
& Penuaan
OBYEKTIF:
Cacat bibir sumbing ini terbentuk pada trisemester pertama kehamilan karena
tidak terbentuknya mesoderm pada bagian yang telah menyatu sehingga menjadi
pecah kembali. Anomali kongenital disebabkan banyak faktor, sehingga besar
kemungkinan apabila ditemukan satu jenis anomali, dapat mengindikasikan adanya
kelainan tambahan.
Single flexion crease adalah tipikal trisomi 21. Disebabkan karena kromoson seks
atau somatik gagal untuk memisahkan diri pada selama proses meiosis. Sebagian besar
trisomy menyebabkan aborsi embrio secara spontan, walaupun ada kemungkinan kecil
untuk kelahiran hidup.
Gambar di atas adalah omphalocel. Omphalocel adalah penonjolan dari usus atau isi
perut lainnya melalui akar pusar yang hanya dilapisi oleh peritoneum (selaput perut) dan
tidak dilapisi oleh kulit (www.medicastore.com, 2004). Kantong peritoneum yang tidak
intak, tidak menutup cavitas dari abdomen. Hal ini terjadi adaya ruptur basis dari tali
pusar yang merupakan daerah lemah.
Gambar diatas adalah sindaktili yaitu kelainan bawaan yang ditemukan pada jari
tangan yaitu tidak terjadi fagositosis dari lisosom sehingga jari tidak terpisah. Sindaktili
disebabkan oleh kelainan genetika atau keadaan di dalam rahim yang menyebabkan
posisi janin tidak normal, cairan amnion pecah, atau obat-obatan tertentu yang
dikonsumsi ibu selama masa kehamilan. Apabila penyebabnya akibat kelainan genetika,
maka tidak dapat dilakukan pencegahan. Kemungkinannya dapat diperkecil bila
penyebabnya adalah obat-obatan yang dikonsumsi ibu selama hamil.
d) Kelainan apa yang tampak? Organ apa saja yang mengalami anomali?
Jawab:
Gambar diatas merupakan gambaran atresia kolon serta anomali yaitu kloaka persisten.
Atreisa kolon adalah keadaan dimana terjadi penyempitan atau hilangnya lumen usus
yang menyebabkan obstruksi usus pada neonatus. Hal ini terjadi saat masa
perkembangan embrio dalam kandungan ibu. Kelainan ini dapat terjadi kareba
tertutupnya saluran kolon dan menyebabkan perkembangan kolon yang tidak sempurna
akibat kurangnya pasokan darah. Organ yang mengalami kelainan pada gambar diatas
adalah kolon, alat kelamin, saluran kemih, testis, dan rektum.
e) Kelainan apa yang tampak? Apa yang dimaksud ‘fistula’ dan perubahan
fungsi seperti apa yang terjadi pada organ yang terdapat fistula?
Jawab:
Gambar diatas adalah gambaran dari fistula trakeo-esofagus dengan atresia
esofagus dimana atresia esofagus terletak di pertengahan esofagus. Sedangkan fistula
trakeo-esofagus terletak dibawah carina. Kelainan ini merupakan kelainan kongenital
dimana terdapat segmen antara esofagus dengan lambung yang tidak tersambung.
Fistula trakeo-esofagus adalah kelainan stuktur embrionik yang gagal membagi
esofagus dan trakea yang mengakibatkan celah (fistula). Selain karena gagal dalam
struktur embrionik, fistula ini dapat terjad akibat cedera saat pembedahan maupun
infeksi.
Perhatikan gambar berikut!
f) Jelaskan patofisiologi kelainan tersebut!
Pada penyakit tersebut, satu atau dua ginjal mengandung banyak kista kortikal
dan medular yang terdiri dari tubulus-tubulus yang berdilatasi. Polikistik ginjal
juga dapat disebabkan oleh autosomal yang dominan. Autosomal dominan ini
lebih sering terjadi pada masa dewasa tetapi terkadang juga dapat didiagnosa
pada anak-anak.
m) Gambar apa yang tampak? Proses apa yang mendasari kelainan tersebut?
Gambar tersebut merupakan contoh dari proses granulomatosa yang dikenal sebagai
"gumma" dalam kasus sifilis kongenital . Gumma ditemukan terletak di jantung janin.
Sifilis ditemukan dalam rahim pada trimester ketiga.
Granulomatosa merupakan salah satu penyebab radang. Pola dari radang kronis khas
adalah radang granulomatosa yang ditandai dengan berkumpulnya banyak makrofag
atau histiosit. Benda asing penyebab, dikurung dan dipisahkan dari jaringan sekitar,
tidak dibuang. Penyakit infeksi sifilis pada kehamilan penyebabnya adalah Triponema
pallidun. Masa inkubasinya sekitar 10-90 hari dan selanjutnya menimbulkan penyakit
sifilis primer dengan gejala klinisnya sebagai berikut:
terdapat ulkus dengan tepi agak tinggi dan tidak dirasakan sakit
ulkus dapat terbentuk di serviks, vagina, rektum
terjadi kesembuhan spontan dalam waktu 3-6 minggu
infeksi sifilis sekunder:
setelah infeksi primer sembuh dalam waktu 3-6 minggu, infeksi akan
berkembang menjadi sekunder
manifestasi klinis sifilis sekunder: terjadi gangguan kulit berbentuk
makulopapul, terdapat benjolan di daerah telapak tangan dan kaki
infeksi sifilis tersier
Muntah proyektil ialah muntah yang terjadi secara tiba-tiba dengan sedikit atau
bahkan tanpa ditandai gejala awal. Penyakit ini merupakan manifestasi klinis
dalam kelainan stenosis pilorus. Penyebab dari stenosis pilorus pun tidak
diketahui walaupun diduga terjadi keterlibatan antara persarafan sekitarnya.
Stenosis ini berhubungan dengan malrotasi intestinal, atresia esofagus
(duodenum) dan anomalianorektal. Selain itu, stenosis pilorus ini jarang terjadi,
bahkan dapat disebabkan melalui faktor genetik keturunan. Contohnya ialah
muntah proyektil yang diderita bayi berusia sekitar 3 sampai 6 minggu. Hal ini
terjadi dalam frekuensi lebih sedikit bagi bayi yang menyusui yaitu timbulnya
gejala setelah 6 minggu, sementara bayi yang minum susu formula gejala akan
timbul setelah 4 minggu.
Kelainan ini berhubungan dengan spasme yang terjadi pada distal kolon dan sphincter
anus internal sehingga menimbulkan obstruksi. Oleh sebab itu, bagian yang abnormal
akan mengalami kontraksi di segmen bagian distal, dan bagian yang normal akan
mengalami dilatasi di bagian proksimalnya. Pada bagian distal rektum selalu terdapat
aganglionik.
Menurut Cowan & Wrenn, 1990 dalam Gruendemann & Fernsebner, 1995 terdapat tiga
cara penanganan bayi dengan penyakit Hirschsprung terkait usia dan manifestasi klinis,
di antaranya :
II. Penuaan
Pada gambar diatas adalah tampilan dari otak dengan atrofi lebih jelas dengan
penyakit Alzheimer terlihat superior dan lateral.Perubahan besar pada otak
yang terjadi pada penderita Alzheimer meliputi penebalan leptomeninges,
penyusustan girus, pelebaran sulkus, pembesaran ventrikel, penyusutan
hipokampus, dan atrofi umum. Selain perubahan struktur pada penderita
Alzheimer juga terjadi penurunan asetilkoloin disebakan karena penurunan
neuron kolinergik di nukleus basal yang menyebabkan hilangnya kolin kolin
asetiltransferase di neokorteks dan hipokampus. Penyakit Alzheimer dapat
menyebabkan penurunan kemampuan kognitif secara berangsur-angsur, sering
bermula dengan kehilangan daya ingat.
Lewi body merupakan penyebab paling umum dari demensia pada orang tua.
Penyakit lewy body adalah endapan protein alpha-synuclein yang terdapat pada
sel-sel saraf yang mengalami kerusakan. Abnormalitas ini terdapat di tempat-
tempat tertentu di otak, yang menyebabkan perubahan-perubahan dalam
bergerak, berpikir dan berkelakuan. Endapan ini sering ditemukan pada bagian
yang dalam di otak pasien Parkinson. Orang yang menderita penyakit Lewy
body dapat merasakan sangat naik-turunnya perhatian dan pemikiran. Gejala
dari penyakit lewi body adalah perubahan kewaspadaan dan perhatian,
halusinasi, masalah gerak dan postur, kebingungan, dan kehilangan memori.
Bila tersebar luas diseluruh otak, lewy body dapat menimbulkan tanda serta
gejala yang mirip dengan penderita Alzheimer.
u) Apa perbedaan anatomi yang bisa diamati dari kedua gambar diatas?
Os Veatebra Normal
Mitchell, Richard N. 2008. Buku Saku Dasar Patologis Penyakit Robbins &
Cotran. Ed 7. Halaman 53,227 . Jakarta: EGC.
Berhman, Kliegman dan Arvin, Nelson. (2000). Ilmu Kesehatan Anak Nelson
edisi ke-2. Jakarta: EGC.
Corwin, E.J. 2001. Buku Saku Patofisiologi. Jakarta: EGC. Harsono. 2003. Kapita Selekta
Neurologi, edisi kedua. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.